NIM:
135020307111030
No. Urut:
21
RMK
CHAPTER 5
MENGENALI GEJALA-GEJALA TERJADINYA FRAUD
Gejala Kecurangan
Gaya hidup seseorang dapat berubah, dokumen perusahaan pun bisa hilang, buku besar
perusahaan bisa jadi tidak balance, perubahan akan analisis prosedur. Hal tersebut yang dapat
menjadi gejala-gejala dari terjadinya kecurangan dalam perusahan.
Symptom diterjemahkan menjadi gejala. Gejala tindakan fraud terdiri dari ketidaknormalan
catatan akuntansi, internal kontrol yang rendah, ketidaknormalan dalam menganalisis,
perubahan gaya hidup, perilaku yang tidak biasa dan tips serta keluhan. Gejala yang terjadi
dalam tindakan penyimpangan laporan keuangan terdiri dari ketidaknormalan laporan
keuangan, pertumbuhan yang cepat, laba yang tidak biasa, kelemahan dalam pengendalian
internal, sifat agresif dari eksekutif manajemen, obsesi atas harga jual saham dari eksekutif
manajemen dan micromanagement yang dilakukan oleh eksekutif manajemen. Gejala yang
terkait lingkungan bisnis dan industri disebabkan karena perubahan di lingkungan organisasi
yang tidak menguntungkan atau mengancam kelangsungan usaha. Dalam mengungkap
kecurangan yang terjadi, harus mengenal terlebih dahulu gejala gejala terjadinya kejahatan
kerah putih. Gejala gejala ini akan membantu kita untuk mengetahui adanya kecurangan
atau potensi terjadinya kejahatan tersebut. Gejala kecurangan tersebut dapat dipisahkan
menjadi 6 (enam) kelompok, sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Anomali akuntansi
Kelemahan pengendalian intern
Anomali analisis
Gaya hidup mewah
Perilaku yang tidak biasa
Laporan dan keluhan
1. Anomali Akuntansi
atau beban;
Bukti dalam bentuk foto copy;
Terdapat tulisan tangan;
Jurnal yang tidak seimbang;
Jurnal yang dibuat oleh orang-orang yang bukan pada bagian atau tugas tersebut;
Jurnal yang dibuat menjelang akhir periode akuntansi.
Keakuratan saldo rekening di buku besar sering dibuktikan dengan memastikan bahwa total
semua akun aset sama dengan total dari semua rekening kewajiban dan ekuitas atau, jika
pendapatan dan beban belum menutup, bahwa total semua saldo debit sama dengan total
semua saldo kredit. Banyak penipuan melibatkan memanipulasi piutang nasabah atau
dibayarkan kepada vendor. Sebagian besar perusahaan memiliki induk (kontrol) piutang dan
hutang, total yang harus sama dengan jumlah semua nasabah individu dan saldo rekening
penjual. Dua gejala penipuan umum yang berkaitan dengan buku adalah sebagai berikut:
-
Banyak studi telah menemukan bahwa unsur utama yang paling umum dalam penipuan
adalah pengendalian internal yang ada dalam suatu perusahaan. Contoh gejala yang dapat
memicu atau dapat dicurigai sebagai kecurangan yang akan terjadi adalah:
-
yang mencakup transaksi aneh dan jumlah yang terlalu besar atau terlalu kecil, yang
dilakukan atau terjadi terlalu sering atau terlalu jarang, yang terlalu tinggi atau terlalu rendah,
atau hasil terlalu banyak atau terlalu sedikit dari sesuatu. Contoh umum dari gejala analisis
meliputi berikut ini:
-
kelainan fisik;
Kekurangan uang tunai atau overages;
Denda keterlambatan yang berlebihan;
Biaya yang tidak masuk akal atau biaya penggantian kepada karyawan;
Omset yang berlebihan.
Hal tersebut akan berhubungan dengan laporan keuangan pada perusahaan, seperti:
-
Susah tidur;
Meningkatkan minum;
Penyalahgunaan narkoba;
Prilaku yang mencurigakan;
Tidak mendapatkan ketenangan;
Kurangnya kesenangan;
Kekurangan yang ada pada dirinya menjadi perhatian yang mencurigakan;
Kerja standing up;
Berkeringat;
Peningkatan kebiasaan merokok;
Takut akan tertangkap;
Sistem wistleblower tidak boleh dianggap pengganti untuk menjaga lingkungan terbuka di
mana karyawan merasa nyaman melaporkan kegiatan penipuan yang diketahui atau diduga.
Karyawan terlebih dahulu memeriksa laporan aktivitas kepada seseorang yaitu internal
auditor, untuk keamanan perusahaan. Setelah itu perusahaan melakukan pendeteksian.
Setelah perusahaan memiliki data mengenai kejahatan yang ada, maka barulah di laporkan
dalam sistem wistle blower. Perusahaan pada saat ini banyak menggunakan sistem wistle
blower untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya kejahatan yang ada pada perusahaan
tersebut. Perusahaan biasanya memberikan penghargaan bagi karyawan atau wistle blower
yang dapat mengungkap kejahatan atau kecurangan yang terjadi.
6. Tips dan Keluhan
Auditor selalu dikritik untuk tidak mendeteksi lebih banyak tentang kecurangan. Namun,
karena hal itu adalah tindak kejahatan, auditor selalu berada dalam posisi terburuk jika terjadi
hal tersebut. Sebelumnya, faktor utama dalam kecurangan adalah segitiga kecurangan. Faktor
tersebut adalah adanya tekanan, adanya peluang, dan rasionalisasi atau adanya pembenaran.
Karyawan dapat berbicara dan menginformasikan jika menemukan gejala-gejala terjadinya
kecurangan dalam perusahaan, mereka dapat memilih lima pilihan diantaranya adalah:
-
CHAPTER 6
PENDEKATAN PROAKTIF UNTUK MENDETEKSI FRAUD
Pendeteksian Proaktif Kecurangan
Adalah untuk menentukan jalan yang proaktif dalam membantu kita mendeteksi kecurangan
dengan sedini mungkin. Kemudian kita memeriksa dengan 2 metode, yaitu dua metode
inductive fraud detection berdasarkan teknologi dan satu metode deductive fraud detection.
Di bagian kedua kita akan mendemonstrasikan bagaimana pernyataan keuangan dapat di
analisis untuk mendeteksi kecurangan. Akhirnya, kita akan membahas bagaimana
menggunakan teknologi untuk mendeteksi atau mengindentifikasi pelaku kecurangan. Inovasi
teknologi ini digunakan pada perusahaan yang baru dalam mengelola perkembangan
pendeteksian kecurangan.
METODE INDUCTIVE:
NO. 1: COMMERCIAL DATA-MINING SOFTWARE
Satu dari sekian banyak pendekatan pendeteksian yang sering digunakan adalah commercial
data-mining software, yang terdiri atas command languange (ACL) atau CaseWare IDEA,
untuk melihat keganjilan didalam database.
Keuntungan utama dalam menggunakan commercial data-mining software adalah
penggunaannya yang mudah. Pada database yang sederhana, mempunyai kemampuan yang
unggul dalam mengindentifikasi trends, keganjilan, dan aktivitas lain yang luar biasa.
Keuntungan lainnya adalah kemampuan untuk menulis di setiap paket data-mining.
Walaupun commercial data-mining software bisa menjadi sangat berguna dalam pendeteksian
kecurangan, commercial data-mining software tetap mempunyai kelemahan. Salah satunya
adalah bahwa perusahaan besar yang menggunakannya, baik dari segi definisinya atau
besarnya. Kebanyakan auditor dan pemeriksa kecurangan menjalankan analisis mereka
dengan menggunakan laptop mereka sendiri. Dibandingkan dengan server perusahaan yang
memiliki terabyte data, personal komputer atau laptop tidak mempunyai kekuatan atau
kapasitas untuk menganalisis kumpulan data. Hasilnya, kebanyakan pemeriksa bekerja
dengan versi yang telah diringkas dari seluruh kumpulan data membuat keterbatasan dalam
investigasi mereka.
Daftar Referensi
Albrecht, W. S., C. O. Albrecht and C. C. Zimbelman: 2011, Fraud Examination, 4 th Edition
(Cengage Learning: Mason, Ohio).