Gone theory
Teori Gone adalah teori yang menyatakan alasan pelaku tindak pidana melakukan
praktik fraud yang meliputi unsur Greed (keserakahan), Oportunity (Kesempatan), Need
(Kebutuhan) dan Exposes (Hukuman yang rendah). Faktor Greed dan Need adalah faktor
individual sedangkan Opportunity dan Exposes merupakan faktor generik/umum. Greed terkait
dengan keserakahan dan kerakusan para pelaku fraud atau korupsi yang secara potensial ada
didalam diri setiap orang. Opportunity terkait dengan sistem yang memberi lubang terjadinya
fraud yang berkaitan dengan keadaan organisasi/instansi. Need adalah sikap mental yang tidak
pernah cukup, penuh sikap konsumerisme dan selalu sarat kebutuhan yang tak pernah usai.
Exposes berkaitan dengan hukuman pada pelaku fraud yang rendah hukuman yang tidak
membuat jera pelaku maupun orang lain, dan efek pencegahan yang minim.
Fraud pentagon
Merupakan perkembangan dari tori fraud triangel dan fraud diamond, dimana Crowe Howarth
menambahkan dua elemen yaitu competence (kompetensi) dan arrogance (arogansi). Kompetensi
merupakan kemampuan karyawan untuk mengabaikan kontrol internal, mengembangkan strategi
penyembunyian, dan mengontrol situasi sosial untuk kepentingan pribadinya. Sedangkan arogansi
merupakan sifat kurang nya hati nurani yang merupakan sikap superioritas atau adanya sifat congkak
pada seseorang yang percaya bahwa pengendalian internal tidak dapat diberlakukan secara pribadi.
Horwath mengemukakan ada lima elemen dari arogansi dari perspektif CEO, yaitu :
1. Ego yang besar
2. Mereka menganggap pengendalian internal tidak berlaku untuk dirinya
3. Memiliki karakteristik perilaku pengganggu
4. Memiliki gaya kepemimpinan yang otoriter
5. Memiliki ketakutan akan kehilangan posisi dan status.