Dosen Pengampu:
Drs.Ec. H. Akhmad Sayudi, Ak., M.Si
Disusun oleh:
Kelompok 7
Uzlia Anazmi 1610313120052
Vutri Chairunnisa Aulia 1610313320062
Jerikho Ekayadrie 1610313210029
JURUSAN S1-AKUNTANSI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
BANJARMASIN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesainya
makalah yang berjudul APLIKASI AUDITING : SURAT-SURAT BERHARGA yang
ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Aplikasi Auditing . Atas dukungan moral dan
materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Akuntansi Manajemen yang
banyak memberikan materi pendukung, masukan, dan bimbingan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini.
Penulis
1SURAT-SURAT BERHARGA
Berikut ini adalah kuisioner pengendalian intern yang dibuat oleh Joko
Priyanti sebelum Joko meninggalkan perusahaan. Sebelum melaksanakan tugas
ini, Saudara harus mengingat 6 (enam) Karakteristik pokok sistem pengendalian
intern yaitu : (1) pemisahan tugas, (2) Karyawan, (3) akses, (4) otorisasi, (5)
pencatatan, (6) perbandingan. Kemudian tentukan jenis-jenis kesalahan dan
penyimpangan yang mungkin terjadi.
8. Hitung laba atau rugi penjualan surat berharga dan telusur ke rekening
yang bersangkutan
9. Tentukan apakah laba atau rugi yang berhubungan dengan surat-surat
berharga telah di catat.
10. Tentukan harga pasar surat-surat berharga pada akhir tahun dan usulkan
penyesuaian untuk mencatat penilaian nilai urat-surat berharga.
Pada tanggal 2 juli 2005, Linda Suyudi membeli investasi dalam obligasi
pada PT Victory Obligasi ini berjangka 10 tahun dan akan jatuh tempo tanggal 1
juli 2010 dengan bunga 10 % yang dibayarkan setiap tanggal 1 juli dan 1 januari.
Deni Miharja mencatat harga perolehan obligasi ini sebesar Rp. 139.645.000,00
ke dalam rekening Investasi Jangka Panjang (nomor 201). Untuk memanfaatkan
kas yang menganggur, pada tanggal 1 November 2005, Linda Suyudi juga
membeli wesel jangka pendek dari PT. Artha dengan harga perolehan Rp.
80.000.000,00. Informasi selengkapnya tentang wesel tersebut adalah sebagai
berikut:
Linda Suyudi juga memberi informasi pada Saudara bahwa pada tanggal
30 Desember 2005 Dewan Komisaris telah memutuskan untuk tidak menjual
investasi yang berupa saham PT. Bangun Karya. Saat ini, dengan presentase
pemilikan hanya 10%, perusahaan tidak mempunyai pengaruh (hak kontrol)
terhadap kegiatan PT. Bagun Karya dan perusahaan memutuskan untuk memiliki
hak kontrol tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan pangsa pasar.