PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia diciptakan Tuhan untuk hidup bersosial dan berorganisasi. Dan salah
satunya diciptakan untuk bisa berkomunikasi dan berinterkasi dengan individu-individu
lain. Manusia di dalam kehidupannya harus bisa berkomunikasi, artinya setiap manusia
memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling
berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia
terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat.
Di dalam kelompok ataupun organisasi selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang
merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok yang terdiri dari
atasan dan bawahannya.
Komunikasi tidak hanya penting untuk manusia tetapi juga penting untuk sistem
pengendalian manajemen yang merupakan alat untuk mengarahkan, memotivasi,
memonitor atau mengamati serta evaluasi pelaksanaan manajemen perusahaan yang
mencoba mengarahkan pada tujuan organisasi dalam perusahaan agar kinerja yang
dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan dapat berjalan lebih efesien dan lancar,
yang dimonitor atau yang diatur dalam sistem pengendalian manajemen adalah kinerja
dari perilaku manajer di dalam mengelola perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Apa definisi komunikasi ?
2. Apa saja fungsi-fungsi dari sebuah komunikasi ?
3. Bagaimana Proses Komunikasi itu terjadi ?
4. Apa saja jenis arah-arah dalam berkomunikasi ?
5. Apa saja bentuk komunikasi dalam organisasi ?
6. Apa saja jenis-jenis mode komunikasi ?
7. Bagaimana cara organisasi menentukan pilihan dalam saluran komunikasi ?
8. Bagaimana cara berkomunikasi secara persuasif ?
9. Hambatan apa saja yang dapat ditemui dalam berkomunikasi dan cara
mengatasi permasalahan dalam konteks komunikasi lintas budaya ?
C. Tujuan
Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui definisi serta fungsi komunikasi
2. Memahami proses dalam berkounikasi secara umum
3. Mengetahui jenis-jenis komunikasi
4. Mengetahui apa saja hambatan yang ada dalam komunikasi dan cara
mengatasinya dengan konteks komunikasi lintas budaya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Komunikasi
Ada beberapa ahli manajemen memiliki beberapa definisi yang berbeda mengenai
komunikasi itu sendiri. Berikut definisi menurut para ahli tentang komunikasi.
1. Himstreet & Baty
Komunikasi adalah suatu proses penukaran informasi antar individu melalui
suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal,
maupun perilaku atau tindakan.
2. The Odorson & The Dorson
Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebgai sikap atau emosi dari
seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol.
3. Charles H. Cooley
Komunikasi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia dilakukan
dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan
menyimpan dalam waktu.
Dari ketiga pengertian komunikasi menurut para ahli, dapat diambil beberapa kunci
rumusan penting yang dapat diambil dalam pengertian komunikasi menurut para ahli.
2. Penggunaan simbol-simbol
Didalam proses konversi dari sebuah ide menjadi informasi, perlu adanya unsur
pendukung dalam proses konversi tersebut, yaitu simbol-simbol. Dimaksudkan
disini, simbol- simbol bisa menjadi alat pendukung proses konversi tersebut.
Adapun simbol-simbol ini bisa berupa tulisan, lisan, ataupun menggunakan
bahasa isyarat tubuh ataupun gambar. Simbol-simbol ini berguna agar ide yang
ingin disampaikan bisa dimengerti dengan mudah oleh individu yang lain yang
menerimanya dan dapan ditafsirkan dengan mudah sehingga menghasil umpan
balik yang sesuai dengan persepsi kita.
3. Adanya saluran komunikasi yang dipakai
Dalam proses komunikasi, tentu dalam hal penyampaian ide harus memiliki
saluran atau media perantara yang dipakai. Adapun yang dimaksud disini ialah
media yang mendukung hubungan antarindividu dalam berkomunikasi.
Misalnya seperti telepon, surat, buku, media sosial. Saluran komunikasi dapat
dipakai (tatap muka) ataupun tidak (menggunakan media perantara
komunikasi).
Berdasarkan rumusan diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan baru mengenai definisi
komunikasi bahwa :
Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
B. Unsur-Unsur Komunikasi
Dalam komunikasi, terdapat unsur-unsur yang wajib ada di dalam komunikasi.
Karena apabila ada salah satu unsur yang hilang, maka tidak akan terjadi proses
komunikasi. Berikut unsur-unsur komunikasi yang dimaksud :
1. Komunikator/Pengirim/Sender
Merupakan orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada komunikan.
Komunikator bisa tunggal, kelompok atau organisasi pengirim berita.
Komunikator bertanggung jawab dalam hal mengirim berita dengan jelas,
memilih media yang cocok untuk menyampaikan pesan tersebut, dan meminta
kejelasan pesan telah diterima dengan baik. Untuk itu, seorang komunikator
dalam menyampaikan pesan atau informasi harus memperhatikan dengan siapa
dia berkomunikasi, apa yang akan dia sampaikan dan bagaimana cara
menyampaikannya.
2. Komunikan/Penerima/Receiver
Merupakan penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator.
Dalam proses komunikasi, penerima pesan bertanggung jawab untuk dapat
mengerti isi pesan yang disampaikan dengan baik dan benar. Penerima pesan
juga memberikan umpan balik kepada pengirim pesan untuk memastikan
bahwa pesan telah diterima dan dimengerti secara sempurna.
3. Saluran/Media/Channel
Merupakan saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator
kepada komunikasi dan sebaliknya. Pesan dapat berupa kata-kata atau tulisan,
tiruan, gambaran atau perantara lain yang dapat digunakan untuk mengirim
melalui berbagai channel yang berbeda seperti telepon, televisi, fax, photo
copy, email, sandi morse, smartphone, sms, dan sebagainya. Pemilihan channel
dalam proses komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan
(Wursanto, 1994).
C. Fungsi Komunikasi
Komunikasi secara umum memiliki beberapa fungsi berikut :
1. Pengendalian
Komunikasi berperan untuk mengendalikan perilaku anggota dalam berbagai
cara. Ketika para pekerja yang terkait dengan penyampaian keluhan, mengikuti
deskripsi pekerjaan mereka, atau mematuhi kebijakan perusahaan, komunikasi
melakukan fungsi pengandalian. Komunikasi informal juga mengendalikan
perilaku. Ketika kelmpok kerja menggoda atau melecehkan seorang anggota
yang terlalu produktif (dan anggota lain dari anggota itu terlihat buruk), mereka
melakukan komunikasi secara informal, dan mengandalikan perilaku anggota.
2. Motivasi
Komunikasi membantu meningkatkan motivasi dengan menjelaskan kepada
para pekerja mengenai apa yang harus mereka lakukan, seberapa baik mereka
dalam melakukannya, dan bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja
mereka.
3. Pernyataan emosional
Komunikasi yang terjadi dalam kelompok atau organisasi merupakan
makanisme dasar para anggota yang memperlihatkan kepuasan dan frustasi.
Oleh karena itu, komunikasi menyediakan pernyataan emosional dari perasaan
dan kebutuhan sosial.
4. Informasi
Komunikasi memberikam informasi yang diperlukan oleh para individu dan
kelompok untuk mengambil keputusan dengan mengirimkan data yang
diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi.
D. Proses Komunikasi
E. Saluran Komunikasi
Dalam hal berkomunikasi, agar informasi dapat tersampaikan dengan baik dan tepat
sasaran diperlukanlah saluran komunikasi. Saluran Komunikasi adalah sebuah media
perantara pesan-pesan berupa informasi akan berjalan. Saluran komunikasi terbagi
menjadi 2 jenis yaitu :
1. Saluran formal
Adalah saluran komunikasi yang ditetapkan oleh organisasi untuk mengirimkan
pesan - pesan yang terkait dengan aktivitas professional dari para anggota.
2. Saluran informal
Adalah saluran komunikasi yang diciptakan secara spontan dan berkembang
sebagai tanggapan atas pilihan pilihan individu.
c. Komunikasi Lateral
Ketika komunikasi tejadi di antara para anggota dari kelompok kerja yang
sama, para anggota dari kelompok kerja pada level yang sama, para manajer
pada level yang sama, atau beberapa pekerja yang setara secara horizontal
lainnya, ini digambarkan sebagai komunikasi lateral.
Dari sudut pandang manajemen, komunikasi lateral dapat menjadi baik atau
buruk. Oleh karena berpegang dengan ketat pada struktur vertikal yang resmi
untuk seluruh komunikasi dapat menjadi tidak efisien, maka komunikasi lateral
yang terjadi dengan pengetahuan manajemen dan dukungan dapat menjadi
menguntungkan. Tetapi hal ini dapat menciptakan konflik-konflik
disfungsional ketika saluran vertikal yang resmi telah dilanggar, ketika para
anggota langsung bicara ke atasan atau di sekitar atasan mereka untuk
menyelesaikan segala sesuatunya, atau ketika para bos mendapati adanya
tindakan-tindakan yang telah dilakukan atau keputusan-keputusan yang telah
diambil tanpa sepengetahuan mereka.
Gambar 2.3 Jaringan Kelompok yang Kecil dan Kriteria yang Efektif
H. Mode Komunikasi
Dalam komunikasi, terdapat proses pemindahan makna dari sebuah ide dari seorang
komunikator kepada komunikan agar menjadi sebuah informasi yang bisa didapatkan.
Dalam proses pemindahan makna tersebut terdapat berbagai mode atau jenis
komunikasi yang dipakai.
a. Komunikasi Lisan
Sarana utama dalam menyampaikan pesan adalah komunikasi lisan. Pidato,
diskusi formal satu satu dan diskusi kelompok, serta rumor secara informal atau
kabar selentingan merupakan bentuk bentuk yang terkenal dengan komunikasi
lisan.
Keuntungan dari komunikasi lisan adala kecepatan dan umoan balik. Kita
dapat menyamoaoikan sebua pesan verbal dan menerima tanggapan dalam
waktu yang sedikit.
Jika penerima belum yakin dengan pesannya, maka umpan balik yang cepat
memungkinkan pengirim untuk mendeteksi secara cepat dan memperbaikinya.
Salah satu kelemahan utama pada komunikasi lisan muncul saat sebuah pesan
harus melewati sejumlah orang, semakin banyak orang semakin besar resiko
terjadi penyimoangan. Setiap orang menginterpretasikan pesan dengan cara
mereka sendiri. Ketika mencapai tujuannya ,kandungan pesan seringkali sangat
berbeda dengan semula. Dalam suatu organisasi, dimana keputusan dan
pengunguman resmi lainnya disampaikan secara verbal keatas dan ke bawah
hierarki otoritas, muncul resiko pesan itu terdistrosi
1) Rapat
Pertemuan dapat menjadi formal atau informal, meliputi dua atau
lebih banyak orang dan terjadi dalam hapir setiap kesempatan. Bahkan
penyusunan interaksi bisnis biasa dengan orang lain sebagaimana
pertemuan dapat membantu kira tetap menitikberatkan perhatian pada
perkembangan..
2) Videoconferencing
Vidoeconfercing memungkinkan para pekerja dan para klien untuk
melaksanakan peretemuan secara real-time dengan orang orang di
lokasi-lokasi berbeda. Live audio dan videoimage memungkinkan kita
untuk melihat,mendengar dan berbicara dengan orang lain tanpa hadir
secara fisik pada lokasi yang sama.
3) Telepon
Telepon ada di sekitar kita sejak lama yang justru cenderung kita
abaikan efisiensi na sebagai model komunikasi. Komunikasi melalui
telepon menawarkan banyak manfaat seperti pertemuan,dan begitu
telepon berbunyi maka kita akan berusaha untuk segera memberikan
tanggapan. Panggilan telepon dapat berupa pertemuan secara formal
atau pembicaraan secara informal, juga dijadwalkan atau secara spontan.
Komunikasi melalui telepon waktunya cepat,dan lebih sedikit
ambiguitas daripada e-mail. Namun,pesan melalui telepon lebih mudah
terabaikan.
2) PowerPoint
Powerpoint dan format slide lainnya seperti Prezi dapat menjadi
metode komunikasi yang sangat sempurna karena pernangkat lunak
untuk mengumpulkan slide menggabungkan kata-kata dengan elemen
visual untuk melibatkan pembaca dan membantu dalam menjelaskan
gagasan-gagasan yang kompleks. Powerpoint sering digunakan
bersamaan dengan presentasi lisan, tetapi daya tariknya sangat intuitif
yang dapat berfungsi sebagai metode komunikasi utama. Metode ini
bukan tanpa celah kritikan , ada yang berpendapat bahwa mode itu
terlalu bersisfat umum, tidak mengikutseretakan,dan seringkali
disalahgunakan
3) Surat Elektrik (E-mail)
Pertumbuhan surat elektrik(surel) atau e-mail sejak permulaannya
hampir 50 tahun silam telah menjadi spektakuler,dan penggunaannya
sangat luas,sulit untuk membayagkan hidup tanpanya. Riset baru - baru
ini menemukan bahwa terdapat lebih dari3,1 miliar akun email aktif di
seluruh dunia, dan para pekerja perusahaan rata rata megngirimkan 105
e-mail setiap harinya. Banyak menejer yang melaporkan bahwa mereka
menghabiskan terlalu banyak waktu pada e-mail.
Pesan e-mail dapat ditulis,diedit dan disimoan dengan cepat. E-mail
dapat didistribusikan kepada salah satu atau ribuan orang hanya dengan
menekan satu tombol , meskipun beberapa perusahaan (seperti
perusahaan data Nielson) telah melarang fitur balas ke semuanya.
biaya untuk mengirimkan pesan e-mail secara formal kepada para
pekerja adalah penghematan dari biaya cetak,duplikasi,dan distribusi
surat yang setara dengan brosur. Namun ,e-mail bukannya tanoa biaya.
Pada kenyataannya menurut perusahaan perangkat lunak e-mail
Messegemind, perusahaan mengalami kerugian sebesar $650 miliar
setiap tahunnya dari waktu yang dihabiskan dalam memproses
komunikasi e-mail yang tidak diperlukan. Suatu studi terbaru
mengindikasikan bahwa orang akan lebih fokus mengerjakan tugas dan
sedikit tertekan ketika mereka tidak memeriksa e-mail.
4) Pesan Singkat
Seperti e-mail, pesan singkat (IM) biasanya dilakukan via komputer.
Ini merupakan teknologi yang tersinkronasi ,artinya anda perlu berada
disana untuk menerima pesan. Dengan cara ini IM beroperasional
seperti telepon tanpa mesin penjawab; jika anda hadir ketika IM masuk,
maka anda dapat merespon pada saat itu juga dan terlibat dalam
percakapan yang diketik secara online .jika anda ketinggalan IM yang
masuk,anda akan diperingatkan ketika berikutnya anda masuk bahwa
seseorang berusaha untuk mengubungi anda. Namun, tidak seperti e-
mail, anda tidak biasanya diharapkan untuk membalasnya.
5) Pesan Teks
Pesan teks (TM) (atau lebih dekenal dengan sms) mirip dengan pesana
singkat yang mana keduanya merupakan teknologi yang tersinkronasi,
tetapi pesan teks biasanya dilakukan via telepon seluler dan sering kali
sebagai alternatif daripada panggilan telepon. Panduan bagi bisnis yang
menggunakan pesan teks masih berkembang.
6) Media Sosial
Tidak ada satupun tempat yang memiliki komunikasi yang lebih
ditransformasikan daripada kenaikan jejaring sosial seperti misalnya
Facebook dan LinkeIdn,dan bisnis mengambil keuntungan dari peluang
adirnya media sosial ini. Banyak organisasi yang telah mengembangkan
aplikasi jejaring sosial yang mereka bangun sendri, dikenal dengan
perangkat lunak sosial perusahaan. Sebagian besar dari mereka
memiliki halaman Faceboook sendiri dan twitter . menurut riset dari
perusahaan penasihat Gartner Inc, perusahaan yang memanfaatjan
media sosial lebih daripada alat bantu pemasaran yang membawa
industri mereka pada pertumbuhan pada tahun 2015.
Dibandingkan salah satu situs yang mendunia, facebook memiliki
lebih dari 1,11 miliar para pengguna aktif setiap bulannya, terdiri atas
jejaring terpisah yang didasarkan pada sekolah,perusaaan atau kawasan.
Menurut laporan pendapatan kuartal pertama Facebook pada tahun
2013, jumlah terendah bulanan dari pengguna yang aktif berada di
Amerika Serikat dan Kanada,Eropa memiliki sejumla besar para
pengguna dan Asia memiliki jumlah yanng lebih besar lagi. Para
pengguna dapat mengirimkan pesan umum kepada para pengguna
lainnya dengan memposting pada halaman depan mereka atau melalui
pesan atau obrolan. Privasi tetap menjadi pusat perhatian utama dari
banyak pengguna Facebook.
Tidak seperti media sosial kebanyakan, LinkedIdn diciptakan sebagai
jejaring bisnis online . profil dari para pengguna pada situs seperti
resume secara virtual. Komunikasi kadang kala terbatas pada
dukungann keahlian dari orang lain dan menetapkan koneksi bisnis,
meskipun komunikasi privat secara langsung tersedia dan para
pengguna dapat membentuk dan menjadi milik kelompok.
Twitter merupakan jaringan sosial yang hybird bagi para pengguna
untuk memposting mikroblog dengan memasukkan 140 karakter pada
para pelanggan mereka mengenai beberapa topik tertentu, termasuk
pekerjaan. Sementara itu anya 4% dari CEO yang ada dalam
twitter,beberapa memiiki banyak pengikut, diantaranya adalah Richard
Branson dari Virgin Group yang memiliki 2,5 juta pengikut. Profesor
Harvard dan mantan CEo Medtronic Bill George menambahkan,
dapatkah anda berpikir mengenai cara yang jauh lebih efektif atas biaya
untuk terhubung dengan para konsumen dan pekerja anda? . memiliki
banyak pengikut dapat memberikan keuntungan bagi sebuah perusahaan
atau seorang manajer, dan kewajiban yang besar ketika memposting
(me-tweet) tulisan yang buruk atau negatif.
Jika pekerjaan anda termasuk yang menggunakan akun Twitter, maka
anda mungkin tidak dapat membawa akun tersebut bersama anda jika
anda meninggalkan perusahaan.
7) Blog
Sebuah blog (singkatan dari web log) adalah sebuah situs Web
mengenai seseorang atau perusahaan. Para ahli memperkirakan bahwa
lebih dari 156 juta blo yang ada sekarang, banyak yang dikelola oleh
para pekerja di AS. Tentu saja, banyak organisasi dan para pemimpin
organisasi memiliki blog yang membahas mengenai organisasi.
c. Komunikasi Nonverbal
Setiap kali kita mengirimkan sebuah pesan verbal. Kita juga membagikan
pesan nonverbal. Kadang kala komponen nonverbal dapat berdiri sendiri. Tidak
ada pembahasan komunikasi yang lengkap tanpa mempertimbangkan
komunikasi nonverbal-meliputi gerakan tubuh, intonasi atau penekanan yang
kita berikan atas kata kata,ekspresi wajah,serta jara fisik antara pengirim dan
penerima.
Kita mungkin berpendapat bahwa setiap pergerakan tubuh memiliki arti,dan
tidak ada pergerakan secara kebutulan(walaupun beberapa tidak disadari). kita
bertindak di luar keadaan kita dengan bahasa tubuh nonverbal. Kita akan
tersenyum atas kepercayaan pryek, tidak menyilangkakn tangan kita untuk
menunjukan mudah didekati, dan berdiri untuk mengirimkan tanda otoritas.
Bahasa tubuh dapat menyampaikan status,tingkat keterlibatan,dan keadaan
emosional. Bahasa tubuh menambah, dan sering kali merumitkan,komunikasi
verbal. Posisi tubuh atau gerakan dapat mengomunikasikan suatu emosi dibalik
sebuah pesan, tetapi ketika dikaitkan dengan bahasa yang disampaikan,hal ini
akan memberikan makna yang lebih lengkap pada pesan dari pengirim. Banyak
studi mengindikasikan bahwa orang akan lebih banyak membaca tingkah laku
dan emosi orang lain melalui isyarat nonverbal mereka dibandingkan melalui
kata-kata. Jika isyarat nonverbal bertentangan dengan pesan verbal
pembicara,maka isyarat non verbal kadang kala lebih cenderung diyakini ole
pendengat.
Jika anda membaca risalah rapat pertemuan, anda tidak akan merasa efek
yang sama ketika anda benar-benar berada disana atau melihat video rekaman
rapat pertemuan. Mengapa? Oleh karena tidak terdapat catatan omunikasi
nonverbal. Penekanan yannng diberikan pada kata-kata atau kalimat menjadi
hilang. Ekspresi wajah juga menyampaikan makna. Ekspresi wajah,seiring
dengan intonasi, dapat memperlihatkan kesombongan, keagresifan,
ketakutan,perasaan malu dan karakteristik lainnya.
Jarak fisik juga memiliki makna. Jarak yang tepat antaraorang sangat
bergantung pada norma budaya. Sebuah jaeak yang praktis dalam beberapa
negara Eropa merasakan kedekatan dengan banyak bagian di Amerika Utara.
Jika seseorang berdiri mendekati anda melebihi jarak yang tepat, hal ini dapat
mengindikasikan adanya keagresifan atau ketertarikan seksual ;jika jaraknya
lebih jauh, maka memberikan tanda adanya ketidaktertarikan atau
ketidaksuakaan dengan apa yang telah dikatakan.
I. Gaya Komunikasi dalam Organisasi
Di dalam organisasi, pasti memiliki suatu gaya (style) berkomunikasi yang berbeda-
beda dalam setiap organisasi. Dan dari gaya inilah yang membuat gambaran
kepribadian dan pergerakan organisasi dapat terlihat.
Menurut Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss, ada beberapa gaya komunikasi yang
pada umumnya dipakai oleh organisasi dalam berkomunikasi.
1. Gaya Komunikasi Mengendalikan (The Controlling Style)
Gaya komunikasi mengendalikan (The Controlling Style) ditandai dengan
adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur
perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain. Orang-orang yang menggunakan
gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah atau one-way
communications.
Pihak - pihak yang memakai controlling style of communication ini, lebih
memusatkan perhatian kepada pengiriman pesan dibanding upaya mereka
untuk berharap pesan. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian
untuk berbagi pesan. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian
pada umpan balik, kecuali jika umpan balik atau feedback tersebut digunakan
untuk kepentingan pribadi mereka. Para komunikator satu arah tersebut tidak
khawatir dengan pandangan negatif orang lain, tetapi justru berusaha
menggunakan kewenangan dan kekuasaan untuk memaksa orang lain
mematuhi pandangan-pandangannya.
Pesan-pesan yang berasal dari komunikator satu arah ini, tidak berusaha
menjual gagasan agar dibicarakan bersama namun lebih pada usaha
menjelaskan kepada orang lain apa yang dilakukannya. The controlling style of
communication ini sering dipakai untuk mempersuasi orang lain supaya bekerja
dan bertindak secara efektif, dan pada umumnya dalam bentuk kritik. Namun
demkian, gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini, tidak jarang
bernada negatif sehingga menyebabkan orang lain memberi respons atau
tanggapan yang negatif pula.
Profesionalisme
Sebuah survei atas para pemilik usaha yang mengungkapkan bahwa
58% tingkat tata bahasa, pengejaan, dan tanda baca sama sangat
pentingnya dalam e-mail. Gunakan judul yang formal, gunakan alamat
e-mail yang resmi, dan buat pesan dengan singkatdan ditulis dengan
baik.
c. Keamanan Informasi
Keamanan merupakan suatu kekhawatiran yang sangat besar oleh hampir
semua organisasi dengan informasi pribadi atau yang dimiliki mengenai para
klien, konsumen, dan pekerja. Sebagian besar perusahaan secara aktif
memonitor pemakaian internet dari para pekerja dan catatan e-mail, dan bahkan
menggunakan video pengawas dan catatan percakapan telepon. Organisasi
dapat meringankan kekhawatiran pekerja dengan melibatkan kedalam
penciptaan kebijakan keamanan informasi dan memberikan kepada beberapa
kendali atas bagaimana informasi pribadi digunakan.
3. Pengetahuan Sebelumnya
Orang-orang yang berpengetahuan sangat luas mengenai suatu area subjek
lebih condong menggunakan strategi pemrosesan yang dikendalikan. Pada sisi
lain, orang-orang yang berpengetahuan kurang mengenai suatu topik dapat
lebih siap mengubah pemikiran, bahkan saat berhadapan dengan argumen
dangkal yang disajikan secara adil tanpa sejumlah besar bukti. Dengan kata
lain, penonton yang berpengetahuan lebih sulit untuk dibujuk.
4. Kepribadian
Memperoleh nilai yang tinggi dalam kebutuhan akan pengetahuan, suatu
kepribadian individu yang cenderung dipersuasi oleh bukti dan fakta-fakta.
Mereka yang memiiki nilai rendah dalam kebutuhan akan pengetahuan lebih
cenderung untuk menggunakan strategi pemrosesan yang otomatis, yang
bersandar pada intuisi dan emosi untuk memandu evaluasi mereka atas pesan-
pesan yang persuasif.
5. Karakteristik Pesan
Pesan disampaikan melalui saluran komunikasi yang relatif ramping,
dengan sedikit peluang bagi para pengguna untuk berinteraksi dengan isi yang
terkandung dalam pesan, mendorong pemrosesan secara otomatis. Sebaliknya,
pesan-pesan yang disampaikan melalui saluran komunikasi yang lebih
sempurna cenderung mendorong pemrosesan yang lebih bersifat konsultatif.
d. Emosi
Anda dapat menginterprestasikan pesan yang sama secara berbeda ketika
Anda marah atau putus asa dibanding Anda sedang bahagia. Orang-orang yang
berada dalam suasana hati negatif lebih cenderung untuk mengkritisi pesan
dengan lebih terperinci, sedangkan mereka yang berada dalam suasana hati
positif cenderung untuk menerima komunikasi begitu saja. Emosi yang lebih
ekstrem seperti sorak kegirangan atau depresi beresiko menghalangi
komunikasi yang efektif. Dalam kondisi seperti ini, kita akan sangat rentan
terhadap mengabaikan rasional kita dan proses berpikir yang objektif dan
berganti dengan penilaian secara emosional.
e. Bahasa
Bahkan ketika kita sedang bekomunikasi dalam bahasa yang sama, kita-kita
dapat berarti hal-hal yang berbeda dengan orang lain. Umur dan konteks adalah
dua dari faktor terbesar yang mempengaruhi perbedaan-perbedaan tersebut.
Penggunaan bahasa di antara masing-masing orang sangat tidak beragam.
Jika kita mengetahui bagaimana masing-masing dari kita memodifikasi bahasa,
kita dapat meminimalkan kesulitan dalam komunikasi, tetapi kita biasanya
tidak mengetahuinya. Para pengirim cenderung untuk mengasumsikan kata-
kata dan istilah-istilah dengan tidak tepat yang mana mereka pergunakan arti
yang sama dengan yang mereka gunakan kepada penerima.
f. Keheningan
Hal yang mudah untuk mengabaikan keheningan atau kurangnya
komunikasi karena didefinisikan dengan ketiadaan informasi. Namun, riset
menyarankan untuk menggunakan keheningan dan penangguhan komunikasi
adalah hal yang umum dan problematis. Salah satu studi menemukan bahwa
lebih dari 85% para manajer yang melaporkan tetap berdiam diri terhadap
sedikitnya satu permasalahan yang memperoleh perhatian yang signifikan.
Keheningan menjadi kurang dimana opini dari kaum minoritas diperlakukan
dengan hormat, identifikasi kelompok kerja tinggi, dan keadilan prosedural
tinggi yang menang. Secara praktik, hal ini berarti bahwa para manajer harus
memastikan bahwa mereka berperilaku dalam hal suportif ketika para pekerja
menyarankan opini-opini yang berbeda atau perhatian, dan mereka harus
memandangnya berdasarkan nasihat.
g. Kekhawatiran Komunikasi
Diperkirakan 5-20% dari populasi menderita kekhawatiran komunikasi
(communication apprehension) yang melemahkan tenaga atau kecemasan
sosial. Orang-orang tersebut mengalami ketegangan dan kecemasan yang tidak
semestinya dalam komunikasi secara tertulis, lisan atau kedua-duanya. Mereka
menemukan luar biasa sulit untuk berbicara antar muka dengan orang lain atau
menjadi luar biasa cemas ketika mereka harus menggunaka telepon, bergantung
pada memo, atau e-mail ketika panggilan telepon menjadi lebih cepat dan lebih
sesuai.
h. Berbohong
Hambatan terakhir terhadap komunikasi yang efektif adalah kesalahan
penyajian atas informasi secara sekaligus atau berbohong. Setiap orang
memiliki definisi berbeda mengenai suatu kebohongan. Dapatkah Anda
mendeteksi kebohongan? Literatur menyarankan bahwa sebagian besar orang
sangat tidak ahli dalam mendeteksi penipuan yang dilakukan oleh orang lain.
Permasalahanya adalah tidak terdapat isyarat secara verbal atau nonverbal yang
khas mengenai kebohongan, menghindari pandangan, berhenti sejenak, dan
menggeser postur tubuh juga dapat sebagai tanda dari kegelisahan. Secara
jumlah, frekuensi kebohongan dan kesulitan dalam mendeteksi kebohongan
terutama membuatnya menjadi hambatan yang besar bagi komunikasi yang
efektif.
M. Implikasi Global
Komunikasi efektif akan sulit terjadi di bawah kondisi yang terbaik. Faktor lintas
budaya jelas berpotensial menciptakan permasalahan komunikasi yang besar. Suatu
sikap yang dipahami dan dapat dipahami dan dapat diterima dengan baik dalam salah
satu budaya dapat tidak berarti apa pun atau malah berarti buruk dalam budaya lainnya.
1. Hambatan-Hambatan Budaya
Para peneliti telah mengidentifikasi sejumlah permasalahan yang terkait
dengan kesulitan bahasa dalam komunikasi lintas budaya.
Pertama adalah hambatan yang disebabkan oleh semantik. Kata-kata dapat
berarti hal yang berbeda bagi orang yang berbeda, terutama orang-orang yang
berasal dari budaya nasional yang berbeda. Beberapa kata tidak diterjemahkan
di antara budaya-budaya.
Kedua adalah hambatan yang disebabkan oleh konotasi. Pada beberapa
budaya, bahasa adalah formal; budaya lain, tidak formal. Negosiasi antara AS
dan Jepang dapat menyulitkan karena kata-kata dalam bahasa Jepang hai
diterjemahkan iya, tetapi konotasinya adalah iya, saya sedang
mendengarkan bukan iya, saya menyetujuinya.
Ketiga adalah hambatan yang disebabkan oleh perbedaan nada. Pada
beberapa budaya, bahasa adalah formal; pada budaya lain, tidak formal. Dalam
beberapa budaya, perubahan nada bergantung pada konteks: Orang-orang
berbicara secara berbeda di rumah, dalam situasi sosial, dan di tempat kerja.
Keempat adalah perbedaan dalam toleransi untuk konflik dan metode untuk
menyelesaikan konflik. Individu dari budaya-budaya yang individualis
cenderung menjadi lebih nyaman dengan konflik secara langsung dan akan
membuat sumber dari ketidaksepakatan menjadi terbuka dengan jelas. Budaya
koletivis cenderung lebih mengakui konflik secara implisit dan menghindari
perselisihan yang sarat emosional.
2. Konteks Budaya
Budaya-budaya cenderung berbeda dalam keadaan yang mana konteks
mempengaruhi makna yang diambil oleh individu dari komunikasi. Dalam
konteks budaya yang besar, orang-orang sangat bergantung pada isyarat
nonverbal dan isyarat situasional secara halus dalam berkomunikasi dengan
orang lain, status resmi seseorang, kedudukannya dalam masyarakat, serta
reputasi yang dibawa cukup berat.
Apa yang tidak dikatakan mungkin merupakan hal yang lebih signifikan
dibandingkan dengan apa yang dikatakan, itu merupakan konteks budaya yang
rendah. Mereka pada dasarnya mengandalkan pada kata-kata yang disampaikan
dan ditulis untuk menyampaikan suatu makna; bahasa tubuh dan gelar yang
formal kurang penting.
Apa yang dapat Anda lakukan untuk kembali untuk menilai konteks budaya?
aturan berikut dapat membantu:
1) Asumsikan perbedaan sampai kesamaan terbukti.
Sebagian besar dari kita menganggap orang lain lebih mirip dengan
kita daripada mereka sebenarnya. Anda cenderung untuk berbuat salah
jika Anda menganggap mereka berbeda dari Anda sampai terbukti
sebaliknya.
3. Pedoman Budaya
1) Kenali diri Anda sendiri.
Dengan memahami identitas kultural Anda sendiri dan bias adalah hal
yang sangat penting pula kemudian memahami sudut pandang yang unik
dari orang-orang lainnya.
2) Membantu perkembangan sifat saling menghargai, keadilan, dan
demokrasi.
Dengan jelas menetapkan lingkungan keadilan dan rasa saling peduli.
Hal ini akan menjadi budaya ketiga Anda bagi komunikasi antarbudaya
yang efektif yang melampaui norma kultural masing-masing orang.
Untuk memanggil montir ke luar (perbaikan di jalan) tidak hanya mahal ongkosnya,
tetapi juga resiko ketidakamanan sangat tinggi. Selain itu, para penumpang akan sangat
kecewa bila mengalami kejadian tersebut. Frekuensi kerusakan mobil yang tinggi akan
mengancam para sopir untuk tidak menerima bonus. Atas kejadian tersebut, Anton
mengeluarkan teguran secara lisan maupun tertulis kepada para sopir Taxi, namun para
sopir tetap tidak memberi respon sehingga Anton mencoba pendekatan baru.
Pendekatan tersebut adalah dengan merespon langsung setiap kali ada laporan dari sopir
mengenai masalah mesin yang potensial, dengan mengatakan bahwa staf dari bagian
pencatatan telah salah dalam mengatasi hal tersebut. Anton juga memberi catatan
tambahan yang menyatakan terima kasih kepada sopir karena melaporkan masalah
mereka sekarang dengan yang akan datang dari Taxi tersebut.
Kurang dari satu bulan, jumlah panggilan perbaikan di lapangan menurun setengah dari
sebelumnya, tetapi sebaliknya, masalah potensial yang dilaporkan meningkat tiga kali
lipat.
B. Analisa Masalah
Dari sudut pandang komunikasi penyebab kegagalan Anton meminta para sopir
membuat laporan tertulis pada kesempatan pertama adalah keluhan semacam itu
menunjukkan tidak cukupnya komunikasi ke bawah, dan perlunya pegawai
mendapatkan informasi yang sesuai dengan pekerjaan mereka. tidak adanya
informasi yang berkaitan dengan pekerjaan dapat menimbulkan tekanan batin yang
tidak perlu di antara anggota organisasi.
Kesuksesan Anton menindaklanjuti catatan kepada para sopir tersebut yaitu Anton
Triadna telah meningkatkan komunikasi dalam Organisasinya dengan melakukan :
Memanfaatkan Balikan yaitu menerima penolakan pada kebijakan pertama
sebagai pelajaran yang berharga
Melakukan Tindak Lanjut. Para karyawan lama mungkin mengartikan hal ini
sebagai maksud baik, tetapi karyawan baru bisa jadi mengartikan sebagai
memberikan mereka pekerjaan tambahan
Empati ; yang mengharuskan komunikator agar menempatkan dirinya pada
kedudukan penerima sehingga dapat memperkirakan bagaimana
kemungkinan penguraian sandi
Pengulangan adalah prinsip belajar yang sudah diterima. Menyakup unsur
pengulangan atau redundansi ke dalam komunikasi (terutama yang bersifat
teknis) menjamin bahwa seandainya satu bagain pesan tidak dimengerti,
bagian lainnya akan membawa pesan yang sama dengan cara berbeda.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Secara umum
Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan yaitu setiap organisasi perlu yang namanya
membangun komunikasi yang efektif karena dengan adanya komunikasi, pergerkaan
dan pekerjaan dari individu-individu yang tergabung dalam organisasi bisa terlaksana
dengan baik dan optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A, Perilaku Organisasi, 16th Edition, McGraw-Hill.
(2014)
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_organisasi