Anda di halaman 1dari 21

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PUBLIC RELATIONS Humas kependekan dari hubungan masyarakat.

Hal ini seringkali disederhanakan sebagai sebuah terjemahan dari istilah Public Relations(PR). Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relatif baru bagi masyarakat Indonesia. PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmuilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain. alam kurun !aktu "## tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan yang sangat $epat. %amun perkembangan PR dalam setiap negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya.Proses perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang kompleks. PR merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsepkonsep komunikasi (&asali, '##()"). i masa mendatang PR diperkiraan akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pemerintah *S mempekerjakan +### karya!an di bidang komunikasi yang ditempatkan di ,nited States Information *gen$y. Perkembangan Humas d Dun a alam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya akti-itas yang dilakukan oleh pelopor I-y .edbetter .ee yang tahun "+#/ berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di *merika Serikat dengan sukes. *tas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations. Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. ,nsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat. 0ujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya !aktu. 1isalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara penga!asan terhadap pengikutnya. *tau menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural. Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. 2pini publik mulai berperan. &etika era 1esir &uno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna persuasi. Pada saat 3unani kuno mulai dikembangkan 2lympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. 4-aluasi mengenai pendapat atau opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan. asar-dasar fungsi humas ditemukan dalam re-olusi *merika. &etika ada gerakan yang diren$anakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing

periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi publik, men$iptakan opini publik demi perkembangan organisasinya. Ber ku! gambaran kr"n"#"g s PR d dun a$ *bad ke-"+ ) PR di *merika dan 4ropa merupakan program studi yang mandiri didasarkan pada perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi. ) Publik masih dianggap bodoH ) Publik diberi informasi dan dilayani ) Publik diberi pendidikan dan dihargai ) i %e! 3ork, PR sebagai pendidikan tinggi resmi ) i 7elanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di fakultas sebagai mata kuliah !ajib. isamping itu banyak

"5/(-"+## "+##-"+"5 "+"5-"+6( "+'( "+'5

diadakan kursus-kursus yang bermutu "+6(-"+/5 "+/5 ) Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui ) i 7elanda mengalami perkembangan pesat. &e arah ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu. i *merika perkembangannya lebih ke arah bisnis. "+/5-"+8+ ) Publik dikembangkan di berbagai bidang, pendekatan tidak hanya satu aspek saja "+8+-"++# ) Profesional9internasional memasuki globalisasi dalam perubahan mental dan kualitas "++#-sekarang ) a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap dan pola perilaku se$ara nasioal9internasional

b. membangun kerjasama se$ara lokal, nasional, internasional $. saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global9informasi Asa# Mu#a Is! #a% Pengertian ) ". Hubungan dengan masyarakat luas baik melalui publisitas khususnya fungsi-fungsi organisasi dan sebagainya terkait dengan usaha men$iptakan opini publik dan $itra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri (:ebster;s %e! :orld i$tionary) '. <ungsi manajemen yang menge-aluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanan dan prosedur seorang indi-idu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik (Publi$ Relations %e!s) =. <ilsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksaannya yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristi!a-peristi!a berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha memperoleh saling pengertian dan itikad baik (1oore, '##6) /). Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat (humas) mempunyai dua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atau technique of communication dan kedua, humas sebagai metode komunikasi atau method of communication(*bdurrahman, "++=) "#). &onsep Public Relations sebenarnya berkenaan dengan kegiatan pen$iptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut akan mun$ul perubahan yang berdampak (lihat >efkins, '##6) '). Public Relations menyangkut suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua organisasi (non profit - komersial, publik- pri-at, pemerintah - s!asta). *rtinya Public Relations jauh lebih luas ketimbang pemasaran dan periklanan atau propaganda, dan telah lebih a!al. e!asa ini, Public Relations harus berhadapan dengan fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah fakta itu buruk, baik, atau tanpa pengaruh yang jelas. &arena itu, staf Publi$ Relations dituntut mampu menjadikan orang-orang lain memahami suatu pesan, demi menjaga reputasi atau $itra lembaga yang di!akilinya.

Ba%an Ba&aan $ *bdurra$hman, 2emi. "++=. Dasar-dasar Public Relations. 7andung) ?itra *ditya 7akti

4ffendy, 2nong ,$hjana. "+++. Hubungan Masyarakat. Suatu Study omunikologis. ?etakan ke lima. 7andung) Remaja Rosdakarya. >efkins, <rank dan aniel 3adin. "++/. Public Relations. 4disi &elima. >akarta) 4rlangga &asali, Rhenald. '##(. Mana!emen Public Relations. >akarta) @rafiti 1oore, <raAier. '##6. Humas" Membangun #itra dengan omunikasi. 7andung) Rosda. Sumber dari ) http)99rumakom.!ordpress.$om9'##89"#9#(9sejarah-danperkembangan-publi$-relations9

BBBBBBB PUBLIC RELATION' TIDAK SEMUDAH MEMBALIKKAN TANGAN 2leh) 7ob :idyahartono 1* Realita de!asa ini menungungkapkan bah!a relasi pemerintah baik di pusat maupun daerah dengan publik pers, nonpers seperti masyarakat intelektual9 akademisi dan mahasis!a perguruan tinggi dan .S1 seringkali hambar dan Csatu arahD atau masih tipisnya Cpertanggungja!aban sosial C (stakeholders responsi-eness). Strategi organisasi membutuhkan dukungan PR (Publi$ Relations E selanjutnya tidak di$etak miring- Red.) yang profesional, etis dan bertanggung ja!ab. emikian pula relasi PR, Penegak Hukum dan pebisnis dengan publiknya. *kibatnya publik ini merasa segan dan tidak sreg untuk bertanya Capa, mengapa, bagaimana se$ara kritis9analitikD. 0ampak sekali belum lan$arnya keharmonisan dengan saling memberi komentar, kritik dan berdialog. 1em-bangun dialog demi proses strategi organisasi yang jelas belum menjadi kebiasaan. e-mi-kian pula mendiskusikan laporan keuangan tahunan yang sudah diaudit belum menjadi kebiasaan untuk men$ari masukan perbaik-an masa mendatangnya. Interaksi dalam Publi$ Relations yang selama ini terjadi, sifatnya insidental dan reaktif serta terlalu formal dan terstruktur. &elu!esan dan ter$apainya proses komunikasi d!i arah tidak ada dan kaku dengan masing pasing reaktif kurang responsif d!i arah. 1emang selama ini kritik dianggap perla!anan yang harus ditekan atau tidak dianggap layak untuk diajak komunikasi d!i-arah9dialog yang segar, penuh senyum meskipun serius. Praktek CPubli$ RelationsD (pakai CsD) seringkali menimbulkan salah pemahaman (mi-sunderstanding). &arena itu kita semua perlu menyimak definisi yang tepat dan sudah diakui se$ara internasional dari Institute of Publi$ Relations, Inggeris )CPraktek Publi$ Relations merupakan upaya yang sengaja,

diren$anakan dan berkesinambungan untuk membangun dan memelihara saling pengertian antara sebuah organisasi dengan aneka publiknyaD (Publi$ relations is the deliberate, planned and sustained effort to establish and maintain mutual understanding bet!een an organiAation and its publi$). 0iga kata Csengaja, diren$anakan dan berkesinambunganD adalah penting sekali. engan mengambil definisi yang sudah banyak diterima se$ara internasional, maka kita makin meyakini bah!a definisi ini bukanlah tabu bagi setiap organisasi publik pemerintahan termasuk organisasi bisnis menengah dan besar kita. >adi kalau dikatakan CsengajaD berarti tidak amburadul, tetapi harus memiliki suatu maksud yang tepat. 7ukan reaktif sifatnya, tetapi upaya yang diren$anakan dan berkesinambungan. 3ang pasti, maksud (purpose) upaya publi$ relations adalah membangun saling pengertian dan komunikasi d!i arah antara organisasi dan publiknya. 3ang juga pasti adalah bah!a upaya ini tidak melulu gebyar-gebyar yang bertolak belakang dengan realita $itra organisasi. 1elakukan penekanan dan intimidasi pada publiknya bertentangan dengan moralita9etika profesi Publi$ Relations. 7isa saja karena kompetensi dan kredibilitas pelakunya atau yang dikenal sebagai PR2 (Publi$ Relations 2ffi$er) yang masih di ba!ah standar karena hanya satu dua yang memiliki kompetensi profesional. PR2 profesional berani keluar dari sarangnya dan bergaul akrab tanpa kekakuan jarak engan kompetensi profesional itu CPubli$ RelationsD itu samasekali tidak boleh bersikap9 berperilaku ) tidak etis, tidak benar, hanya bisa ber-publisitas murahan, berat sebelah, menumbuhkan keke$e!aan karena janji dan memberi ekspektasi yang tidak realistikD Selama ini saya melihat bah!a pemahaman Publi$ Relations (yang di Indone-siakan sebagai CHubungan 1asyarakat (Humas) se$ara kurang tepat) dan kompetensi yang dibutuhkan seorang PR2 masih di ba!ah profesional. Pelaku Publi$ Relations kita yang bersikap reaktif9bohong dan menutup tutupi ($o-er up) pasti tidak berhasil dengan fungsinya dan menjadi bahan terta!aan publiknya (meskipun tidak se$ara terbuka). Seorang pimpinan yang menunjuk seorang atau beberapa PR2 yang hanya bisanya komunikasi satu arah di mana publik harus manggut-manggut takut dan dibentak-bentak, berarti pemimpin itu gagal dalam memahami fungsi Publi$ Relations. &alau gagal, pemimpin harus mengulangi kembali pen$arian talenta (sear$h for talents) yang benar benar menji!ai fungsi itu. Se$ara profesional lima kompetensi dan kredibilitas merupakan tuntutan ) Pertama, seni berkomunikasi. Ini pasti berarti kemampuan menjadi pendengar dan ketrampilan menyampaikan pendapat9pandangannya se$ara tertulis dan lisan dialogis.0idaklah mudah menjadi pendengar yang baik, karena orang

biasanya lebih suka berbi$ara, apalagi kalau biasanya menjadi pimpinan yang otoriter. 4goisme pribadi biasanya men$uat menjadi senang sekali mendengarkan suaranya sendiri senang sekali dipuji dan mengabaikan pendengar yang sudah berkorban !aktu untuk itu. Pemanfaatan sarana media komunikasi modern (pers $etak dan elektronik) se$ara profesional adalah sangat penting dan bukanlah tuntutan yang di$ari-$ari. &edua, kemampuan mengorganisir. &emampuan ini tidak hanya menjad!alkan pertemuan, memprogram a$ara pertemuan, tetapi justru mengantisipasi komunikasi d!i arah yang subur, sekalipun dengan kritik yang tajam tetapi bersahabat. &e$ermatan untuk langkah-langkah yang mendetail karena me!akili organisasi. &eteraturan mengorganisasikan pertemuan, kunjungan, dialog, sponsorship tanpa terlalu menonjolkan diri dsb. haruslah termasuk kemampuan itu. &etiga, kemampuan bergaul dengan orang9publik . i sini ketrampilan tukar pikiran dialogis dengan berbagai publik dari segala lapisan. asarnya menghargai publik dan tidak menjauhinya atau membentak-bentaki publik. 0idak selalu seorang PR2 itu benar apalagi kalau ingin menutupi ($o-er up) suatu kejadian yang fatal. 0aruhannya adalah $itra organisasi yang di!akilinya. i sini berlaku Cpropaganda ends, !hen friendly, fair and firm dialog startsD. &e-empat, integritas pribadi. Sekalipun harus mengungkapkan $itra organisasinya betapa pun kurang sukses atau penuh kelemahan, harus tetap memiliki integritas. Integri-tas itu men$uat karena dapat diandalkan (reliability), dan tidak memihak dalam menyajikan informasi (impartiality of his information), membangun respek karena profesionalismenya. 7oleh saja tadinya profesional di bidang lain, tetapi kalau tidak profesional dalam Publi$ Relations, sebaiknya Cmenggugat diriD apakah fungsi itu tepat baginya. &elima, memiliki kualifikasi seorang manusia yang kreatif, mampu meme$ahkan masalah, dan imajinasi untuk membuat komunikasi d!i arah dengan berbagai publik itu konstruktif dan menyenangkan publik yang kritis analitis. 1enjadi PR2 profesional itu bukan dadakan hanya dengan hasil mengikuti kursus pendek "-' bulan dengan hanya mengejar ijaAah yang dipajang di tembok kantornya. Pengetahuan dasar harus diberi muatan se$ara kontinu. Seorang PR2 harus berani menelan pil yang pahit, tidak enak karena menerima kritik yang sulit dibantah kebenarannya. &etrampilan dasar menyusun press release, menjamu publik, mengadakan pertemuan dengan publik yang dipilih barulah suatu langkah pertama ketrampilan teoretik dan banyak abstraknya. PR menjadi efektif apabila mampu membangun komunikasi d!i-arah baik melalui media maupun langsung dengan mendatangi publik publik yang dimaksud untuk memahami tekad itu. Proses pembaruan pengetahuan, sikap dan profesionalisme etis harus berkesinambungan tanpa banyak gebyar-gebyar

BBBB Pengamat 4konomi F osen <4 ,S*&0I Sumber dimbil dari )http)99!!!.sinarharapan.$o.id9berita9#"#89"59opi#'.html
Rabu' () Ju# *++(

BBBBBBB

Public Relations

Bagi sebagian orang, Public Relations Officer, Public Relations Specialist--yang biasa dikenal dengan nama cenderung disamakan dengan profesi Hubungan Masyarakat (Humas). Well, anggapan ini memang tidak sepenuhnya keliru, alaupun tidak !uga tepat sekali. Hal ini tergantung dari sudut pandang dan opini publik yang sudah terlan!ur menancap di masyarakat, bah a humas pada dasarnya "hanya" bertindak sebagai "tukan siar", yang !alinan ker!anya biasanya erat berkaitan dengan media massa. PR, pada kenyataannya, lingkup ker!anya tidak hanya terbatas pada men!alin hubungan dengan media massa.

Berikut kami sa!ikan deskripsi ker!a seorang PR, mudah-mudahan dapat memperbaiki anggapan-anggapan kurang tepat mengenai profesi yang sebenarnya sangat kompleks ini. #enga!a kami bagi artikel ini dalam $ edisi, karena sesungguhnya cukup banyak selukbeluk dunia ker!a seorang PR yang cukup pantas untuk dicermati. "Public Relations itu sangat luas artinya," u!ar sumber %yber&ob, #iska 'idya ati, yang pernah mengecap pengalaman ( tahun sebagai seorang PR di sebuah agensi periklanan besar di &akarta Pusat. )i sana (*merika-Red), hampir di setiap perusahaan memiliki seorang PR, karena mereka sudah mengerti betul seluk beluk tugas seorang PR. +api di ,ndonesia, PR biasanya hanya dimaknai sebagai tenaga marketing, atau sebagai !uru siar. Tugas-tugas inti seorang PR "Public relations bukan hanya seorang !uru siar," u!ar #iska. Berikut #iska memaparkan beberapa job description PR yang disebutnya sebagai "nature of work".

-. Reputasi, keberuntungan, bahkan eksistensi lan!utan dari sebuah perusahaan, dapat bergantung dari keberhasilan PR menafsirkan target publik untuk mendukung tu!uan dan kebi!akan dari perusahaan yang bersangkutan. #eorang PR specialiast menya!ikan hal tersebut sebagaimana halnya seorang penasihat dalam bidang bisnis, asosiasi non-profit, uni.ersitas, rumah sakit dan organisasi lain. #elain itu, mereka !uga membangun dan memelihara hubungan positif dengan publik. $. #eorang PR mengurus fungsi-fungsi organisasi, seperti menghadapi media, komunitas dan konsumen. )alam hubungannya dengan pemerintah, mereka mengurus kampanye politik, representasi para interest-group, sebagai conflict-mediation, atau mengurus hubungan antara perusahaan tempat mereka beker!a dengan para in.estor. #eorang PR tidak hanya berfungsi untuk "mengatakan se!arah organisasi", tapi mereka !uga dituntut untuk mengerti tingkah-laku dan memperhatikan konsumen, karya an dan kelompok lain yang !uga merupakan bagian dari deskripsi ker!anya. /ntuk meningkatkan komunikasi, seorang PR !uga membangun dan memelihara hubungan yang koperatif dengan akilakil komunitas, konsumen, karya an dan public interest group, !uga dengan per alian dari media cetak dan broadcast. 0. #eorang PR menyampaikan informasi pada publik, interest group, pemegang saham, mengenai kebi!akan, akti.itas dan prestasi dari sebuah organisasi. +ugas tersebut !uga berhubungan dengan mengupayakan pihak mana!emen untuk supaya tetap sadar terhadap tingkah laku publik dan menaruh perhatian terhadap grup-grup dan organisasi, dengan siapa mereka biasa berhubungan. 1. #eorang PR menyiapkan pers rilis dan menghubungi orang-orang di media, yang sekiranya dapat menerbitkan atau menyiarkan material mereka. Banyak laporan khusus di radio atau tele.isi, berita di koran dan artikel di ma!alah, bermula dari me!a seorang PR. (. #eorang PR !uga mengatur dan mengumpulkan program-program untuk memelihara dan mempertahankan kontak antara per alian organisasi dan publik. Mereka mengatur speaking engagement, pidato untuk kepentingan sebuah perusahaan, membuat film, slide, atau presentasi .isual lain dalam meeting dan merencanakan kon.ensi. #ebagai tambahan, mereka !uga bertanggung !a ab menyiapkan annual reports dan menulis proposal untuk proyek-proyek yang beragam. 2. )alam pemerintahan, seorang PR--yang kemungkinan akan disebut sebagai "sekretaris pers", "information officer", "public affair specialist" atau "communications specialist", bertugas menginformasikan pada publik mengenai akti.itas yang dilakukan agen-agen pemerintah dan pega ai-pega ai resminya. 3. PR yang berurusan dengan publisitas untuk indi.idual, atau mereka yang menangani public relations untuk organisasi kecil, kemungkinan akan berurusan dengan semua aspek peker!aan. Mereka akan menghubungi orang-orang, merencanakan dan melakukan penelitian dan menyiapkan material untuk distribusi. Mereka !uga mengurusi peker!aan ad.ertising atau sales promotion untuk mendukung kegiatan marketing.

sumber : cbn.net.id

BBBBBBB

PERSPEKTI, PUBLIC RELATIONS Penda%u#uan ilihat dari perkembangan sejarahnya, berkomunikasi untuk mempengaruhi $ara pandang dan perilaku seseorang sudah dimulai sejak dahulu kala. ari situs E situs yang ditemukan oleh para arkeologis di Irak pada abad "5, tampak bah!a usaha melakukan hal ini sudah dilakukan. Pada masa 3unani dan di abad pertengahan masa kejayaan Roma!i, ide mengenai Gopini publik sudah mun$ul. Hal ini tampak pada slogan HoI Populi, HoI dei (the -oi$e of the people is the -oi$e of @od). Publi$ Relations sudah mulai digunakan berabad E abad lalu di Inggris. Hal ini ditunjukkan dengan mun$ulnya konsep memerlukan pihak ketiga sebagai fasilitator komunikasi dan penyelaras anantara pemerintah dan rakyatnya.

Pada perkembangannya konsep Publi$ Relations di *merika dimulai sekitar tahun "+## an yang dipelopori oleh I-y .ee dengan G 0he e$laration of Prin$iplesG. I-y .ee dianggap sebagai G the father of Publi$ RelationsG karena deklarasi asasnya itu, meskipun demikian sebetulnya konsep Publi$ Relations di *merika sudah ada sejak tahun "5(#.( 7room, '###J "#').

Publi$ Relations di Indonesia sendiri dimulai sejak tahun"+(#. Perkembangan hubungan masyarakat di Indonesia bergerak menyertai kondisi politik dan kenegaraan saat itu. Pada !aktu itu pemerintah Indonesia menyadari perlunya rakyata Indonesia untuk mengetahui segala perkembangan yang terjadi sejak pengakuan kedaulatan Indonesia oleh kerajaan 7elanda. 7era!al dari pemikiran tersebut maka kegiatan kehumasan mulai dilembagakan dengan menyandang nama hubungan masyarakat karena kegiatan yang dilakukan lebih banyak untuk ke luar organisasi (2nong, "++"J "')

Pentingnya memahami sejarah perkembangan Publi$ Relations adalah untuk menga!ali pemahaman terhadap perkembangan PR di Indonesia. >ika dilihat dari sejarahnya sebetulnya, PR di Indonesia dimulai sangat jauh dari yang sudah dilakukan oleh pemikir-pemikir di 4ropa atau *merika bahkan *ustralia. PR di Indonesia dimulai di tahun "+(# an dengan konsep yang berbeda dengan konsep yang dianut di negara lain. 7erdasarkan pengamatan peneliti dan juga seperti yang diungkapkan oleh 4liAabeth @oena!an *nantao dalam Publi$ Relations In *sia an *nthology, Publi$ Relations di Indonesia belum terlalu pesat perkembangannya (*nanto, '##6J '/()

Publi$ Relations digunakan oleh pihak s!asta di Indonesia pertama kali oleh P4R0*1I%*, sebuah perusahaan minyak. Publi$ Relations di Indonesia memang sudah banyak digunakan baik itu di pihak pemerintah maupun s!asta di berbagai sektor. &onsep Publi$ Relations dipahami dan digunakan oleh pihak E pihak tersebut dengan berbagai ma$am pemahaman dan berbagai ma$am bentuk implementasinya.

ari hari ke hari PR di Indonesia mulai berkembang seiring dengan perkembangan PR di dunia atau *sia. 1enurut Rhenald &asali dalam bukunya 1anajemen PR disebutkan bah!a Publi$ Relations digunakan untuk kepentingan usaha dalam bentuk seperti 2limpiade &orea Selatan, @lassnot Perestroika, &asus .emak 7abi "+55,dll. 2limpiade yang diselenggarakan oleh tuan rumah &orea Selatan di tahun "+55 menggunakan salah satu jasa konsultan PR. 2limpiade adalah suatu e-ent international yang !aktu ini masih sangat greget dimana seluruh perhatian orang tertuju ke sana. Sebagai tuan rumah &orea Selatan ingin bangkit menunjukkan eksitensi dirinya yang memang salah satu keinginannya adalah membuka pasar di dunia untuk memasarakan produk E produknya.

@lasnost dan Perestroika merupakan kampanye PR dalam karya politik sebuah negara. ,ntuk mengubah negaranya, 1i$hael @orba$he- melontarkan konsep ini untuk mengubah persepsi dunia tentang ,ni So-iet dan membuka bangsanya bagi dunia luar.

&asus E kasus tersebut adalah kasus E kasus yang terjadi hampir '# tahun yang lalu. Sementara ini masih hangat di tahun '### an pada saat negara E negara di *sia terjadi krisis S*RS, Hongkong dan Singapura menangani khusus pemulihan $itra !isata negaranya dengan menye!a seorang konsultan PR.

ari kasus E kasus yang ada sebetulnya tampak bah!a PR adalah sebuah fungsi komunikasi yang teren$ana, tetapi memang kenyataannya masih banyak salah pandang mengenai hal ini. KESALAH PENGERTIAN TENTANG PR (-PR ada#a% Pers"na# Re#a! "n ,ntuk menjadi PR harus memiliki kemampuan membina hubungan se$ara pribadi. Hal ini tidak seluruhnya salah tetapi bukan itu saja tugas dari seorang PR

*-PR ada#a% .r".aganda 1emang a!al mula akar dari PR dari perang (lihat sejarah di atas). Pada masa perang memang PR digunakan untuk mengirim pesan yang salah untuk mematahkan semangat la!an. Propaganda dilakukan sepihak dan untuk kepentingan kemenangan satu pihak.

/- PR ada#a% Pub# s !as Hal ini tampak pada lembaga pemerintah. .embaga pemerintah lebih banyak menggunakan PR nya untuk hal ini. PR tidak lebih digunakan sebagai Gpress relationsG yang tugasnya hanyalah mempublikasikan kebijakan pemerintah, menyusun jad!al temu !arta!an serta memba!a !arta!an turut kunjungan ke daerah E daerah.

0- PR ada#a% k#an gra! s 7erita yang dimuat di media dianggap sebagai iklan gratis sehingga banyak praktisi pemasaran berupaya memanfaatkan publikasi pers untuk mendapatkan keuntungan beriklan se$ara gratis. Padahal seperti diketahui bukan itu tujuan PR dan bukan itu pula tujuan berita.

1- PR ada#a% men2ua# sen3um ,ntuk menjadi PR harus $antik, pandai ha ha hi hi. >ika hanya ini yang dilakukan oleh PR maka sebuah perusahaan pasti akan kehilangan pamornya, apalagi di masa krisis. Pandangan seperti ini bahkan PR seperti yang no " masih

banyak terjagi bahkan seperti baru E baru ini (sekitar " tahun yang lalu), media massa pernah mengangkat isue bah!a PR disamakan dengan hostess, dan frekuensi mun$ulnya isu itu $ukup sering. 1emang media yang menayangkan hal itu bukan media terkemuka tetapi paling tidak masih ada tertan$ap di benak pembuat berita bah!a PR hanyalah sebatas senyum dan obral kemampuan personal. PR sebaga ,ungs Mana2emen .ebih lanjut lagi supaya tidak terjebak dengan kesalahpengertian perlu digali definis E definisi tentang PR. *dapun definisi yang ada adalah sebagai berikut) ". ?utlip and ?enter mendefinisikan Publi$ Relations sebagai fungsi manajemen yaitu mengidentifikasi, memantapkan serta membina hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya baik dalam keadaan sukses maupun gagal. '. @runig mengembangkan definisi tersebut menjadi manajemen komunikasi antara organisasi dan publiknya. =. .a!ren$e :..ong dan Hin$ent HaAelton mengembangkan sebuah definisi baru yang lebih modern dan memadai bah!a Publi$ Relations adalah fungsi komunikasi melalui adaptasi organisasi, mengubah atau membina hubungan dengan lingkungan dengan tujuan bersama-sama men$apai tujuan dari organisasi. Pendekatan ini menggambarkan bah!a Publi$ Relations adalah lebih dari sekedar mempersuasi melainkan juga membantu mengembangkan kondisi komunikasi terbuka, saling pengertian9saling memahami dengan didasari ide bah!a organisasi juga mau berubah (dalam proses berperilaku dan bersikap) tidak hanya sebagi sasaran khalayak saja. apat dikatakan bah!a perusahaan dimungkinkan mengubah kebijakan sebagai hasil tindak lanjut dari dialog dengan lingkungannya.

efinisi tersebut hanyalah sebagian ke$il dari definisi yang ada tentang PR. 1enga$u pada definisi E definisi di atas, memaknai terminologi Gfungsi manajemenG yang ada pada Publi$ Relations, memiliki arti yang lebih dalam. *rti tersebut memuat ja!aban atas pernyataan, untuk apa fungsi manajemen atau manajemen komunikasi yang dilakukan oleh Publi$ Relations. >a!aban ini jelas bah!a Publi$ relations berperan sebagai Pengelola Reputasi 2rganisasi. bukan Pemasar9Penjual dan bukan hanya melulu memliki aktifitas berhubungan dengan media atau seperti yang disebut di atas.

ari definisi di atas tampak bah!a PR adalah fungsi manajemen bukan adminsitratif. Se$ara lebih dalam lagi pada sessi atau mata kuliah yang lain akan dibahas mengenai posisi PR sebagai koalisi dominan yang duduk di leher

struktur yang bertindak sebagai fungsi manajemen sehingga kurang tepat jika PR hanya didudukkan sebagai bagian dari marketing, S 1, atau jika kita lihat di pemerintah tidak kurang PR atau Humas hanyal bagian dari seksi. alam hal penempatan PR ada beberapa klasifikasi penempatan dan pemanfaatan PR pada sebuah organisasi) ". 7eberapa organisasi menempatkan Publi$ Relations pada hirarkhi tinggi di perusahaan, memiliki garis pelaporan langsung kepada pimpinan atau kepala administrator. 7eberapa menempatkan fungsi Publi$ Relations pada posisi yang lebih rendah, memiliki hubungan pelaporan dengan bagian pemasaran, personalia, legal atau pengambil keputusan lain di tingkat yang lebih tinggi. '. 7eberapa organisasi menempatkan Publi$ Relations pada unit tersendiri sementara itu ada beberapa organisasi yang menempatkan Publi$ Relations pada beberapa unit dalam departemen di organisasi. =. 7eberapa organisasi menggunakan konsultan dari luar organisasi9perusahaan, beberapa menggunakan Publi$ Relations dari internal perusahaan bahkan ada yang menggabungkan keduanya (@runig,"++'J=+/)

1elihat definisi PR seperti di atas maka tampak bah!a kata kun$i dari PR adalah ". Kesenga2aan) *ktifitas PR adalah aktifitas yang disengaja. ibentuk untuk mempengaruhi, meraih pemahaman bersama, menyediakan informasi, dan mendapatkan umpan balik '. Teren&ana) *ktifitas Publi$ Relation adalah terogranisir, pada kurun !aktu tertentu, sistematis, menggunakan riset dan analisa. =. Mengu!amakan .er4"rman&e) Publi$ Relations yang efektif didasarkan pada kebijakan aktual dan kinerja. 6. Mengu!amakan ke%endak mas3araka! ($ublic interest)) *ktifitas atau kegiatan Publi$ Relations hendaknya didasarkan pada tujuan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya. (. K"mun kas dua ara%) Selain menginformasikan sesuatu, Publi$ Relations membutuhkan umpan balik dari khalayaknya sehingga model komunikasi yang digunakannya adalah dua arah. /. ,ungs Mana2emen) Publi$ Relations menjadi efektif apabila menjadi bagian dari keseluruhan manajemen dan didukung oleh top manajemen. Publi$ Relations berfungsi sebagai konseling dan peme$ah masalah di tingkat top manajemen bukan sekedar hanya mendesiminasikan informasi setelah keputusan dibuat (:il$oI, "++5)6-5)

Se$ara umum PR sebagai fungsi manajemen dan sedikit tentang keberadaan PR dalam sebuah perusahaan sudah di bahas. 7erikut ini se$ara khusus akan

dibahas apa peran, fungsi, model komunikasi, aktifitas serta kompetensi yang dibutuhkan bagi seorang PR Peran PR da#am Organ sas Sebetulnya memformulasikan apa peran PR dalam organisai bukanlah hal yang mudah. 7eberapa penulis men$oba memetakan bah!a pada dasarnya peran PR dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut) (- C"mmun &a! "n Te%n & an 7eberapa praktisi memasuki dunia PR ini sebagai teknis. Pada tahap ini kemampuan jurnalistik dan komunikasi sangat diperlukan. PR diarahkan untuk berperan menulis, menulis ne!s letter, menulis in house journal, menulis ne!s release, menulis feature, dll. 7iasanya praktisi dalam peran ini tidak hadir pada saat manajemen menemui kesulitan. 1ereka tidak dilibatkan dalam manajemen sebagai pengambil keputusan. Peran mereka lebih ke arah penulisan tools dan mengimplementasikan program. 1ereka sebagai %the last to kno&%

*-E5.er! Pres&r ber Praktisi PR sebagai pendefinisi problem, pengembang program dan memeiliki tanggungja!ab penuh untuk mengimplementasikannya. 1ereka sebagai pihak yang pasif. 1anajer yang lainnya menyerahkan tugas komunikasi sepenuhnya ke tangan si GkomunikasiG ini sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaan mereka yang lainnya.0ampaknya bangga karena PR sema$am ini dianugerahi keper$ayaan tinggi tetapi karena tidak adanya keterlibatan top manajemen dalam peran PR maka PR seolah terisolir dari perusahaan. Ia sibuk sendiri dengan pekerjaannya. i pihak manajemen mereka juga menjadi sangat tergantung kepada PR nya. 1ereka menjadi minim komitmen kepada tugas E tugas PR, padahala seperti diketahui seharusnya tugas PR harusnya dilakukan oleh semua orang yang ada dalam sebuah perusahaan,

alam hal diffusi peran dan fungsi PR sehingga mereka paham spirit perlunya PR bagi perusahaan menjadi rendah dan tidak akan tersosialisasi bahkan terburuk akan hilang keper$ayaan top manajemen akan fungsi PR bagi sebuah organisasi. Hal ini akan terjadi apabila top manajemen banyak merasa dike$e!akan oleh PR yang dianggap mereka sebagai pakar.

/-C"mmun &a! "n ,a& # !a!"r

PR sebagai pendengar setia dan broker informasi. 1ereka sebagai penghubung, interpreter dan mediator antara organisasi dan publiknya. 1ereka mengelola t!o !ay $ommuni$ationnya dengan $ara membuka rintangan komunikasi yang ada9yang terjadi. 0ujuannya dalam hal ini adalah untuk menyediakan kebutuhan dua belah pihak akan informasi, membuat kesepakatan yang melibatkan minat keduabelah pihak.

Para pelaku dengan peran ini menempatkan dirinya sebagai sumber informasi dan sebagai kontak antara organisasi dan publiknya. Sebagai !asit dari interaksi, memantapkan agenda yang akan didiskusikan antara dua belah pihak, menyimpulkan pandangan, bereaksi terhadap kasus, membantu partisipan mendiagnosa masalah, membantu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan komunikasi. 1ereka menjadi boundary spanner antara perusahaan dan publiknya. 1ereka bekerja di ba!ah asumsi bah!a t!o !ay $ommuni$ation mampu meningkatkan kualitas pengambilan keputusan organisasi dan publik dalam hal prosedur, kebijakan, serta tindakan lain yang berhubungan dengan minat kedua belah pihak.

0-Pr"b#em S"#6 ng ,a& # !a!"r 1ereka berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan meme$ahkan masalah. 1ereka menjadi bagian dalam manajemen stratejik perusahaan. 7ergabung dengan konsultan mulai dari a!al diren$anakan program hingga e-aluasinya. 1embantu manajemen menerapkan PR sebagai tahapan fungsi manajemen yang sama dengan kegiatan manajemen yang lain.

PR berfungsi sebagai bagian penting penganalisis situasi, memiliki peran yang intens dalam pengembangan prosedur, kebijakan, produk dan aksi perusahaan. 1ereka juga memiliki po!er mengubah sesuatu yang seharusnya diubah. 1ereka harus terlibat dalam segala bentuk perubahan organisasi.

1elalui peran ini mereka menjadi paham spirit setiap program baik moti-asi maupun tujuan mengapa program harus dilaksanakan, mereka mensupport perubahan strategis organisasi, keputusan yang sifatnya taktis dan memiliki komitmen pada perubahan dan mampu menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam rangka pen$apaian tujuan program.

1ereka dimasukkan sebagai tim manajemen karena mereka mampu menunjukkan kemampuan dan nilai dalam membantu manajemen menangani serta menyelesaikan permasalahan ,ungs dan M"de# PR Se$ara turun temurun, fungsi PR dapat digambarkan sebagai pengontrol publik, mengarahkan apa yang dipikirkan atau dilakukan oleh orang lain dalam rangka memuaskan kebutuhan organisasi, merespon publik, mereaksi pengembangan, masalah, men$apai hubungan yang saling menguntungkan antara publiknya melalui hubungan yang harmonis. <ungsi ini dekat dengan model PR yang dipaparkan oleh @runig dan Hunt ("++6) yaitu the press agentry9publi$ity modelJ the publi$ information modelJ the t!o !ay asymmetri$ modelJ the t!o !ay symmetri$ model. Se$ara detail mengenai model tersebut adalah sebagai berikut)

Pada sejarah perkembangan konsep model Publi$ Relations tampak bah!a pada mulanya menurut 4r$ @oldman dalam @runig menyebutkan bah!a Publi$ Relations dia!ali dengan !%e .ub# & be 4""#ed era atau .ress agen!r3 dan .ub# & be n4"rmed atau .ub# & n4"rma! "n era.

Pada a!alnya @runig mengadopsi ide ini tetapi mengelaborasinya dengan menambahkan mengenai tujuan dan arah komunikasi . @runig mengadopsi ide 0hayer mengenai syn$hroni$ dan dia$hroni$ $ommuni$ationuntuk menggambarkan dua pendekatan dalam publi$ relations. 0ujuan dari komunikasi sinkronis (syn$hroni$ $ommuni$ation) adalah mensikronisasi perilaku publik terhadap organisasi sehingga organisasi dapat melakukan apa yang diinginkan tanpa $ampur tangan dari publiknya. 0ujuan dari komunikasi diakronik adalah untuk menegosiasikan kebutuhan antara organisasi dengan publiknya.Pada akhirnya @runig mengganti istilah syn$hroni$ dan diakronik dengan assymetri$al dan symetri$al $ommuni$ation.

@runig and Hunt mengidentifikasi perkembangan sejarah Publi$ Relations. Pada a!alnya Press agen!r3 digunakan oleh praktisi PR di pertengahan abad "+. Pada a!al abad '# mulai digunakan model !%e .ub# & n4"rma! "n. &eduanya merupakan representasi dari one !ay approa$hes dimana dengan model ini diseminasi informasi lebih banyak dengan menggunakan media.

i era berikutnya, dengan dipengaruhi oleh pandangan Perilaku dan ilmu E ilmu sosial dikembangkanlah m"de# !7" 7a3 as3me!r &a# yang menekankan pada propaganda dan manipulasi publik (meskipun dalam arti yang positif). 1emanipulasi di sini berarti mengelola serta mengarahkan publik kepada tujuan kita melalui $ara memahami moti-asi mereka. Selanjutnya dikembangkanlah T7" 7a3 s3me!r &a# m"de# yang mengarah kepada Gtelling the truth to publi$G . 1odel komunikasi ini diterapkan kepada publik dengan menggunakan penelitian untuk memfasilitasi apa yang diharapkan oleh publik daripada untuk mengidentifikasi pesan apa yang dapat digunakan untuk mempersuasi publik.

@runig memaparkan 1odel t!o !ay symetri$ adalah pendekatan yang dapat dikatakan baik dalam publi$ relations. Sejalan dengan konsep yang telah dikemukakan sebelumnya bah!a sebuah departemen dapat dikatakan baik dengan segala karakteristikanya dapat membuat organisasi menjadi lebih efektif.

@runig mengidentifikasi suatu teori normatif mengenai Publi$ Relations yang menganut 0!o :ay Symetri$ adalah memiliki karakter ".*danya saling tergantung dan pembinaan hubunganJ '.&etergantungan dan pembinaan hubungan tersebut memun$ulkan kurangnya konflik, perjuangan, dan saling berbagi misiJ =.*danya keterbukaan,saling per$aya dan saling memahamiJ 6.&onsep kun$i mengenai negosiasi,$olaborasi dan mediasiJ (.Perlunya dikembangkan suatu aturan bagi proses dan strategi.

Pemahaman tersebut dapat disarikan bah!a komunikasi yang harmonis antara Publi$ Relations dengan publiknya akan berjalan baik jika didukung dengan komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas, keterbukaan dan konsisten terhadap langkah-langkah yang diambil untuk memperoleh keyakinan orang lain,adanya langkah-langkah fair untuk mendapatkan hubungan timbal balik dan good!ill, komunikasi dua arah yang terus menerus untuk men$egah keterasingan dan untuk membangun hubungan serta selalu melakukan e-aluasi dan riset terhadap lingkungan untuk menentukan langkah atau penyesuaian yang dibutuhkan bagi sosial yang harmonis. Pemilihan model yang tepat sangat tergantung dari struktur sebuah organisasi dan bagaimana kondisi lingkungan dimana perusahaan tersebut bertindak.

Ak! 4 !as PR Pekerjaan PR dapat dikerjakan sendiri atau oleh konsultan, pemilihan ini sangat tergantung dari pol$y perusahaan. &elebihan dan kekurangan dalam penggunaan konsultan dapat dilihat lebih lanjut dalam tulisan Ida *nggraeni *nanda, >urnal Hisi &omunikasi. Pada dasarnya aktifitas PR meliputi) ". &omunikasi) perukaran ide, pendapat atau peasn melalui -isual, lisan atau tulisan '. Publisitas) diseminasi pesan yang teren$ana melalui media tertentu, tanpa bayaran, untuk meningkatkan minat terhadap perusahaan9organisasi =. Promosi) aktifitas mengkreasi atau menstimulasi perhatian terhadap produk, orang, organisasi atau kasus. 6. Press agentry) melalui soft ne!s stories (. Integrated marketing) fungsi PR pendukung pemasran, tujuan beriklan sebuah organisasi /. 1anajemen Isue) identifikasi, memonitor aksi publik atau reaksi publik terhadap organisasi 8. 1anajemen krisis) menghadapi krisis, ben$ana atau kegiatan negatif yang tidak teren$ana dan memaksimal ekses positif yang dapat diraih 5. Publi$ Information off$er) sebagai penghubung antara lembaga pemerintah, dan media +. Publi$ *ffairs9lobbyist) bekerja me!akili perusahaan untuk menghadapi politisi, perangkat pemerintah yang berperan menetukan kebijakan dan undang-undang untuk mempertahankan statusKuo atau mengubahnya. "#. <inan$ial Relations) menghadapi dan mengkomunikasikan informasi kepada pemegang saham atau masyarakat pemodal "". ?ommunity Relations) memantapkan dan meningkatkan hubungan antara organisasi dan masyarakat "'. Internal Relations) memantapkan dan meningkatkan hubungan dengan orang E orang yang berada dan memilki hubungan di dalam organisasi "=. Industry Relations) memantapkan dan meningkatkan hubungan dengan atau atas nama perusahaan dengan industri "6. 1inority Relations) memantapkan dan meningkatkan hubungan dengan group minoritas dan indi-idual "(. 1edia Relations) memantapkan dan meningkatkan hubungan dengan media "/. Publi$ iploma$y) memantapkan dan meningkatkan hubungan untuk membuka jalur perdagangan, pari!isata dan kerjasama antar negara "8. 4-ent management) menyiapkan, meren$anakan, melakukan kegiatan yang bermanfaat dalam suatu !aktu "5. Sponsorship) mena!arkan atau menerima bantuan dana dengan imbalan publi$ eIposure "+. ?ause9Relationship marketing) memantapkan dan meningkatkan hubungan dengan konsumen

'#.<und Raising) memantapkan dan meningkatkan hubungan atas nama sektor non profit untuk mendorong terkumpulnya dana serta bantuan

K"m.e!ens PR Setelah melihat se$ara sepintas apa itu PR, peran, model, fungsi serta aktifitasnya maka dapat disimpulkan bah!a untuk menjadi PR bukanlah orang yang sembarangan. 7anyak kriteria kompetensi yang harus dimiliki. iantaranya adalah) .ulusan PR hendaknya mampu) ". '. =. 6. (. 0eori PR dan komunikasi untuk mendukung praktek PR &emampuan menganalisis dan meren$anakan &emampuan teknis dan komunikasi Pemahaman sosial, politik, etis dan hubungannya dengan program Pemahaman tentang proses dan aplikasi dunia industry

Se$ara khusus kemampuan yang harus dimiliki) ". &emampuan -o$ational seperti riset, menulis, mendengarkan, presentasi,dll '. 1emiliki kemampuan menjalin hubungan dengan orang lain) interpersonal skills, net!orking, mendengar =. &emampuan profesional) paham mengenai peren$anaan dan taat deadline 6. 1emiliki perspektif etika (. 1engerti teknologi yang dapat digunakan sebagai tools /. Harus memiliki kemauan belajar tinggi (life long learning) 8. 7eing thinkers) kemampuan analisis, kritis, strategis, e-aluatif, kreatif dan lateral

Pustaka *nanda, Ida *nggraeni, Pub# & Re#a! "ns Sebua% Te#aa% dar Sudu! ,ungs '

Peran dan Kedudukann3a da#am Organ sas , >urnal Hisi &omunikasi, <akultas Ilmu &omunikasi 1er$u 7uana, >akarta, '##' ?utlip, S$ott.1, et all, E44e&! 6e Pub# & Re#a! "ns, Prenti$e Hall, %e! >ersey, '### @runig,>ames.4, E5&e##en&e n Pub# & Re#a! "ns and C"mmun &a! "n Managemen!, .a!ren$e 4rlbaum, %e! >ersey, "++' >ohnston, >ane, ?lara La!a!i, Pub# & Re#a! "ns T%e"r3 and Pra&! &e, *llen F ,n!in, '### 2nong, ,$hyana 4ffendi, Hubungan Mas3araka! Sua!u S!ud K"mun k"#"g s, Remaja Rosdakarya, "++" iposting oleh Ida *nggraeni *nanda di Sabtu, esember '+, '##8

sumber dari ) http)99idaananda.blogspot.$om9'##89""9perspektif-publi$relations.html

BBBBBBBB MAINKAN PERAN PUBLIC RELATIONS 1 Februari, 2008 'ritish (nstitute of Public Relations melihat fungsi $ublic relations sebagai upaya yang mantap, beren$ana dan berkesinambungan untuk men$iptakan dan membina pengertian bersama antara organisasi dan publiknya. Se$ara lebih spesifik, Pedro 4 0eodhore menyebut tujuan komunikasi melalui $ublic relations adalah men$iptakan iklim dan pendapat umum yang menguntungkan lembaga. ,ntuk men$apai tujuan tersebut perlu ter$ipta harmoni antara lembaga dengan lingkungannya. Pada hakikatnya dalam melakukan tugas tersebut terdapat dua hal penting yang perlu diperhatikan, pertama, ada organ yang status dan perannya melakukan penyebaran dan klarifikasi informasi mengenai kebijakan lembaga, sekaligus panduan arah kebijakan peme$ahan persoalan di tengah aneka krisis. Peran kehumasan ini sebagai jubir yang tidak sekadar menyiapkan upa$ara, menunjuk penyelenggara berbagai a$ara, mengumpulkan !arta!an, maupun pendamping pemimpin untuk memba!akan map berisi naskah pidato. alam bahasa,

Sulli-an ('##() fungsi ini merupakan fungsi komunikasi yang bersifat jangka pendek. Hal kedua yakni kesiapan manajemen koordinasi antar unit kerja dalam pelayanan publik sebagai sebuah antispasi terhadap terjadinya an$aman krisis komunikasi (proaktif). 7isa dilakukan dalam bentuk konsultasi publik sebagai bagian dari upaya manajeman komunikasi strategis untuk implementasi kebijakan kelembagaan ke depan. Sebuah kerja strategi komunikasi, yang memiliki media publik yang ber!iba!a dan terakses, diperkuat kinerja kehumasan di berbagai unit yang terampil, serta kerja pelayanan publik dari birokrasi yang terintegrasi, yang mengandung manajemen sosial dan psikologi krisis, hingga mampu melahirkan solidaritas sosial dan partisipasi publik le!at pemahaman kebijakan.

Sumber dari ) http)99rumakom.!ordpress.$om9'##59#'9#"9mainkan-peranpubli$-relations9

Anda mungkin juga menyukai