Anda di halaman 1dari 11

Public Relation

Meeting 6
Mengelola House Journal
House Journal

 House journal is the oldest communication media in Public Relation.


 American is the pioneer of this communication media
 The first house journal are The Lowell Offering (1842), The I. M. Singer &
Co’Gazzette (1855), and The Travelers Insurance Companies with ‘The Protector
(1865).
 It is a proof that this activity is not a new for PR practitioner.
 In England, Lever Brothers had launched the House Journal in 19s Century.
House Journal

 Frank Jefkins menyebutkan bahwa House Journal memiliki nama lain seperti House
Organs, Employee Newspaper, Company Newspaper, Inhouse Magazine (di Indonesia
disebut majalah intern) karena diterbitkan hanya untuk kalangan terbatas saja.

 House journal dikategorikan sebagai private publication (penerbitan utk kalangan


sendiri/tertentu) yang berbeda dengan commercial press (media massa yang dibuat utk
umum).

 Jenis house journal bisa dibedakan dari dari sasaran pembaca: internal (utk staff dan
karyawan perusahaan) dan eksternal (utk umum).
Bentuk-bentuk house journal
 Menurut Frank Jefkins, terdapat lima bentuk house Journal:
 The Sales Bulletin: sebuah bulletin sebagai media komunikasi regular antara seorang sales
manajer dengan salesman-nya di lapangan. Terbit secara mingguan. Cth: PT Caltex Pasific
Indonesia menerbitkan bulletin harian berisikan berita perusahaan dan pokok-pokok berita
umum.
 The Newsletter: berisi pokok-pokok berita yang diperuntukkan bagi pembaca yang sibuk.
 The Magazine: berisikan tulisan berbetuk feature, artikel, dan gambar, foto. Terbit setiap
bulan atau 3 bulan sekali. Contoh: UG News
 The Tabloid Newspaper: mirip surat kabar populer (umum) berisikan pokok-pokok berita
yang sangat penting, artikel pendek, ilustrasi. Diterbitkan mingguan.
 The Wall Newspaper: bentuk media komunikasi staff/karyawan di satu lokasi pabrik,
perusahaan, atau pasar swalayan. Di Indonesia dikenal dengan surat kabar/majalah
dinding.
Perkembangan house journal

 Sekitar tahun 1980-an muncul tiga bentuk house journal yang bersifat elektronik:
 Audio tapes: berita-berita direkam tape kaset music kecil dengan menggunakan kaset
rekaman, karyawan mendengarkannya di kantor, di rumah atau di dalam mobil. Semacam
audio live seperti di supermarket atau mall.
 Video kaset: perusahaan yang memiliki studio sendiri, yang dipancarkan melalui TV yang
disebar di tempat-tempat strategis di dalam perushaan atau semacam video line di
supermarket atau mall
 Surat kabar elektronik dimana para pembaca bisa mencari indeks dan halaman subjek yg
diinginkan melalui computer yang tersebar di lokai-lokasi seperti stasiun kereta api, kantor,
pabrik, supermarket atau mall.
Faktor-factor yang harus diperhatikan dalam
pembuatan house journal
 Readers
 Quantity (jumlah eksemplar)
 Frequency
 Policy
 Title
 Proses percetakan
 Style (format, gaya, bentuk)
 Free issue atau cover price
 Advertisement
 distribution
Utk pencapaian citra
positif dan dukungan
Kenapa house opini publik, selain
journal diperlukan penggunaan media yg
dalam PR? tidak bisa dikendalikan
oleh PR yaitu media
massa atau pers.
Question:

 Apakah house journal saat ini masih digunakan oleh PR sebagai sarana pembentukan
citra/image yg positif bagi perusahaan/organisasi?
 Jelaskan bentuk house journal saat ini. berikan contoh.
 Buletin dan majalah menurut pendapat anda berbeda atau tidak? Jika berbeda dimana
perbedaannya?
Thank you
someone@example.com

Anda mungkin juga menyukai