Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN REDAKSI lain berhak menanggapi usulan yang ada.

Akan terjadi sebuah


perdebatan didalamnya untuk mencapai sebuah keseakatan.
Di era informasi saat ini, tidak satupun manusia yang bisa menolak
arus informasi. Informasi menjadi kebutuhan sehari-hari bagi semua Tahapan-tahapan tersebut bisa kita ibaratkan sebuah rantai. Masing-
kalangan. Tidak hanya sekedar butuh tetapi tiap elemen baik itu masing awak redaksi, bak mata rantai yang saling terhubung,
pribadi, komunitas, masyarakat, swasta maupun pemerintah sangat membentuk alur kerja. Lewat peranan mata rantai, ia tak hanya
berperan dan berlomba-lomba tidak hanya menjadi penerima (obyek) berfungsi jadi penghubung. Namun juga saling menguatkan, membuat
informasi tetapi berusaha menjadi pemberi (subyek) informasi. proses kerja lebih efisien, dan sistematik.

Dalam dunia jurnalisme, yang berperan sebagai pemberi informasi Kerja tim yang apik dan kompak mutlak dibutuhkan, karena jika satu
(subjek). Kita tidak bisa bekerja secara individual. Perlu adanya pihak saja mata rantai keredaksian terlambat maka produksi media secara
lain yang dapat memperlanjar proses penyebaran informasi yang keseluruhan akan ikut terlambat. Misal, reporter, fotografer dan editor
disebut dengan awak redaksi. telah bekerja dengan baik dan cepat, tapi lay outer telat memenuhi
deadlinenya. Kerja keras dari rekan-rekan sebelumnya tidak berarti
Informasi bisa didapat di berbagai media massa, baik itu media cetak, apa-apa lagi. Dan salah satu kunci untuk menciptakan kerja tim yang
media online, dsb. Setiap media pasti menaungi beberapa tim kerja apik dan kompak adalah dengan adanya manajemen redaksi yang
didalamnya. Tim kerja itu membentuk sebuah lembaga. Lembaga ini bagus.
yang nantinya memiliki proses dan alur kerja sesuai dengan kebutuhan
yang ada. Ingat! Pembaca tidak mau tahu-menahu dengan proses berat yang
telah dialami ruang redaksi, mereka hanya peduli tentang apa yang
Coba kita bayangkan jika dalam menyebarkan informasi melalui media akan mereka baca. Tentu saja, yang menjadikan ruang redaksi unik
cetak, koran misalnya, yang biasanya memuat minimal 80 berita per adalah, ia tidak hanya bicara soal kecepatan, tapi juga ketepatan
hari. Mampukah kita dalam sehari saja bisa menyediakan 80 berita itu (akurasi).
sekaligus? Masih belum adanya foto jurnalistik yang disertakan pada
setiap berita serta proses cetaknya. Saya rasa tidak akan bisa proses Tiap orang yang tergabung dalam tim redaksi memiliki dan harus
itu dilakukan secara indiviual. Perlu adanya sekelompok orang yang menyelesaikan tugas masing-masing, sesuai dengan mekanisme kerja
satu diantaranya berperan sebagai kepala atau pemimpin. redaksi.

Berikut saya sajikan struktur manajemen redaksi media online persma


Dalam dinamika ruang redaksi akan selalu muncul tanpa disadari.
ideas.com sekaligus peran dan fungsi masing-masing dalam sebuah
Proses berurutan dari penentuan usul sampai dengan pendistribusian keredaksian.
berita dilakukan secara bertahap. Awalnya, awak redaksi akan
menentukan usul isu apa yang akan dikawal. Seluruh awak redaksi
dapat mengusulkan dan menguatkan usulannya, tentunya disertakan
STRUKTUR MANAJEMEN REDAKSI
dengan alasan dan riset yang kuat sebelumnya. Awak redaksi yang
Meskipun tidak ada kesepakatan soal jumlah dan struktur manajemen - Mewakili Pemred dalam berbagai acara baik ditugaskan atau
redaksi. Namun, layaknya tubuh manusia yang memiliki organ dan acara mendadak
indera dengan fungsi-fungsi tertentu, media juga memiliki beberapa
fungsi dan prinsip pembagian kerja yang umumnya berlaku. - Mengembangkan, membina, menjalin lobi dengan sumber-
sumber berita
1. Pemimpin redaksi.
Tugas - Mengarahkan kerja para reporter
- Bertanggungjawab terhadap isi redaksi penerbitan
- Bertanggungjawab terhadap kualitas produk penerbitan 4. Penyunting naskah / editor
- Memimpin rapat redaksi Bertugas untuk mengedit setiap tulisan dari reporter agar siap
-Memberikan arahan kepada semua tim redaksi tentang berita dan layak di publis.
yang akan dimuat pada setiap edisi. 5. Redaktur Artistik
- Menentukan layak tidaknya suatu berita, foto, dan desain Bertugas untuk memperindahh tampilan berita. Seperti
untuk sebuah penerbitan pengaturan ukuran foto, pemilihan gambar yang sesuai,dll.
- Mengadakan koordinasi dengan departemen lain 6. Reporter
Tugas
2. Sekretaris Redaksi
Tugas - Mencari dan mewawancarai sumber berita yang ditugaskan
- Menata dan mengatur undangan lembaga yang berkaitan
- Menulis hasil wawancara
dengan pemberitaan
- Menghubungi sumber berita atau instansi untuk pendaftaran, - Memberikan usulan berita kepada redaktur atau atasannya
konfirmasi, atau pembatalan undangan, wawancara. terhadap suatu informasi yang dianggap penting untuk
- Menata keperluan keuangan redaksi: uang perjalanan, uang
diterbitkan
saku, uang rapat.
- Mengatur jadwal rapat redaksi. - Membina dan menjalin lobi dengan sumber-sumber penting di
berbagai instansi
3. Redaktur Pelaksana
Tugas ALUR KERJA
- Bertanggung jawab terhadap mekanisme kerja redaksi sehari- 1. Penentuan Tema dan Isu, Pada tahapan ini, pemred
hari mengadakan rapat redaksi bersama semua awak redaksi.
Kemudian setiap awak redaksi berhak untuk menawarkan tema
- Bertanggung jawab terhadap isi redaksi penerbitan dan foto dan isu apa yang akan diolah pada tahap selanjutnya;
observasi, reportase, hingga tahap penerbitan.
- Mengkoordinasi kerja para redaktur atau penanggungjawab
rubrik/desk
Setiap tema yang ditawarkan, disertai contoh kasus yang semua rubrik selesai, maka layouter melakukan tata letak
terjadi telah ditawarkan. Kemudian setiap pengusul perlu untuk tulisan sebelum media naik cetak. Tak hanya itu, layouter pun
melakukan penguatan. Apakah tema yang ditawarkan betul- bertugas untuk memberikan bumbu pemanis dalam setiap
betul memungkinkan untuk diolah, dan sesuai dengan piring rubrik. Misalnya gambar ilustrasi, foto, karikatur, dan
kekuatan tim redaksi. sebagainya.

Bila tim redaksi sudah menentukan tema dan isu apa yang Setelah proses layout selesai, maka layouter bisa melakukan
akan diolah. Maka tahapan selanjutnya adalah pembagian tahap pencetakan media.
rubrik dalam media yang dikerjakan. Misalnya untuk
menggarap sebuah media cetak, forum redaksi bisa 5. Pracetak.
menentukan ada berapa tulisan berita, opini, esai, dan rubrik
lainnya. Pada tahap ini pun awak redaksi memeriksa kembali kesalahan
tanda baca, penulisan, dan sebagainya. Istilah ini kerap disebut
Pembagian ini pun bisa disesuaikan dengan kekuatan redaksi sebgai proofreading. Layouter kemudian merevisi kesalahan
juga tentunya. Selanjutnya, pemred membagi kerja pada tata letak perwajahan yang ada.
semua awak redaksi. Siapa yang akan menjadi reporter,
fotografer, layouter, dan seterusnya. 6. Cetak dan Sirkulasi. Bersiaplah menerima ucapan selamat
atas terbitnya media kalian. Kemudian bersiap menuju evaluasi
2. Reportase dan Penggalian Data. Reportase bisa jadi sebuah pasca cetak bersama semua awak redaksi. Karena menjadi
proses pengumpulan bahan baku untuk menghidangkan sebuah kecelakaan kecil bila tak ada evaluasi pasca cetak,
sebuah berita. saat media itu sudah diterbitkan. Dampaknya tentu akan
dirasakan pada terbitan edisi berikutnya.
Pada tahap ini pemred berkordinasi dengan reporter sebelum
mewawancarai narasumber mana saja, dan apa saja yang BEBERAPA KENDALA
harus ditanyakan kepada narasumber. Bila memang diperlukan
data tambahan (sekunder) berupa dokumen, arsip, atau 1. Kerja-kerja jurnalistik di pers mahasiswa tak dibayar.
literatur tambahan, maka pemred dan awak redaksi bisa Semuanya murni berjalan dari semangat ingin tahu, dan
mengupayakan data tersebut sebagai bahan tambahan untuk keberanian untuk belajar.
menulis berita. 2. Tak ada aturan mengikat layaknya tradisi perusahaan. Jika ada
3. Penulisan dan Penyuntingan (Editing). Tahap ini ibarat awak redaksi yang malas-malasan, tidak mungkin ada
penakaran dalam proses memasak. Ada berapa banyak pemecatan atau PHK.
sayuran atau cabe yang akan dipotong dan digoreng. Setelah 3. Susunan redaksi dalam sebuah media pers mahasiswa
semua reportase selesai, dan data tambahan terkumpul. Maka memang ada. Tapi ia tak punya kekuatan penuh untuk
penulis bisa langsung merangkai data reportase menjadi menginstruksi secara otoritarian kepada bawahannya.
sebuah berita, esai, atau opini. Sebaliknya, semua posisi memiliki nilai jabatan yang setara.
4. Penataan Letak. Inilah saatnya layouter bekerja. Setelah
semua tulisan melalui tahap penyuntingan naskah, setelah
4. Mulai dengan penjadwalan kerja sebelum menggarap media. Citra Berauvil Miftahul Janah
Estimasikan waktu yang dibutuhkan untuk membuat berita,
foto, mengatur perwajahan media, dan cetak. Tanpa Departemen Penerbitan:
pengagendaan yang baik, hasil akhir media itu akan telat
diterbitkan, bahkan tak menarik untuk dibaca.
Rosy Dewi Arianti Saptoyo
5. Tak bisa akses narasumber dan sedikit mendapatkan data.
Solusinya, budayakan membaca dan perkuat jaringan di sekitar Lailis Saidatul Faizah
anda.
Depertemen Penelitian & Pengembangan:
Setiap media memiliki sistem, alur dan struktur manajemen redaksi
sendiri-sendiri. Perbedaan tersebut dikarenakan setiap media memiliki
Dewi Diah Hardiati
kultur dan aturan yang berbeda dalam redaksinya.
Kholid Rafsanjani.

SUSUNAN REDAKSI *

Redaksi: Struktur Redaksi

Kompleks Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Jember Portal Berita PersmaIDEAS.com Periode 2015-2016:

Jalan Kalimantan No. 37, Jember, Jawa Timur, Kodepos: 68121 Pelindung:

Rektor Universitas Jember

Susunan Pengurus Pananggung Jawab:

Lembaga Pers Mahasiswa Sastra (LPMS) Ideas 2015-2016: Pembantu Dekan III Fakultas Sastra Universitas Jember

Pemimpin Umum:

Winda Chairunisyah Suryani Pemimpin Redaksi:

Biro Umum: Lailis Saidatul Faizah


Sekretaris Redaksi:

Citra Berauvil Miftahul Janah Reporter:

Redaktur Pelaksana: Citra Berauvil Miftahul Janah, Dewi Diah Hardiati,

Winda Chairunisyah Suryani Kholid Rafsanjani, Lailis Saidatul Faizah,

Editor dan Penyunting Naskah: Winda Chairunisyah S, Rosy Dewi Arianti Saptoyo

Rosy Dewi Arianti Saptoyo Reporter Magang:

Kholid Rafsanjani Abdul Haris Nusa Bela, Nur Hamidah, Nur Fadilah Yusuf,

Redaktur Artistik: Inge A. S. Halawa, Ulfa Masruroh, Ayu Kristiana, Dian Novitasari,

Dewi Diah Hardiati Fatimatul Husna, Sulistyo Wahyuningsih

Winda Chairunisyah Suryani

Anda mungkin juga menyukai