“ DEMOKRASI INDONESIA”
Disusun Oleh :
Kelompok 5
UNIVERSITAS JEMBER
2015
DEMOKRASI INDONESIA
A. Pengertian Demokrasi
B. Manfaat Demokrasi
C. Ciri-ciri Demokrasi
Pemerintahan berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak.
Ciri Konstitusional, yaitu hal yang berkaitan dengan kepentingan,
kehendak, ataupun kekuasaan rakyat dituliskan dalam konstitusi dan
undang-undang negara tersebut.
Ciri Perwakilan, yaitu dalam mengatur negaranya, kedaulatan rakyat
diwakilkan oleh beberapa orang yang telah dipilih oleh rakyat itu sendiri.
Ciri Pemilihan Umum, yaitu suatu kegiatan politik yang dilakukan untuk
memilih pihak dalam permerintahan.
Ciri Kepartaian, yaitu partai menjadi sarana / media untuk menjadi bagian
dalam pelaksaan sistem demokrasi.
Ciri Kekuasaan, adanya pembagian dan pemisahan kekuasaan.
Ciri Tanggung Jawab, adanya tanggung jawab dari pihak yang telah
terpilih untuk ikut dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi.
D. Nilai-nilai Demokrasi
3. Adanya hak memilih dan dipilih. Hak untuk memilih, yaitu memberikan
hak pengawasan rakyat terhadap pemerintahan, serta memutuskan pilihan
terbaik sesuai tujuan yang ingin dicapai rakyat. Hak dipilih yaitu
memberikan kesempatan kepada setiap warga Negara untuk dipilih dalam
menjalankan amanat dari warga pemilihnya.
F. Parameter Demokrasi
G. Jenis-jenis Demokrasi
Demokrasi ada beberapa jenis yang disebabkan perkembangan dalam
pelaksanaanya di berbagai kondisi dan tempat.
a) Demokrasi berdasarkan Cara Menyampaikan Pendapat
Demokrasi langsung. Rakyat secara langsung diikutsertakan dalam
proses pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan
pemerintahan.
Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan. Demokrasi ini
dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang dipilihnya melalui
pemilu. Aspirasi rakyat disalurkan melalui wakil-wakil rakyat yang
duduk di lembaga perwakilan rakyat.
Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari
rakyat (referendum), yang dapat diklasifikasikan menjadi 3 antara lain:
1. referendum wajib : dilakukan ketika ada perubahan atau
pembentukan norma penting dan mendasar dalam UUD
(konstitusi) atau UU yang sangat politis, dilaksanakan untuk
meminta persetujuan rakyat terhadap hal yang dianggap sangat
penting.
2. referendum tidak wajib : dilaksanakan jika dalam waktu tertentu
setelah rancangan undang-undang diumumkan, sejumlah rakyat
mengusulkan diadakan referendum. Jika dalam waktu tertentu tidak
ada permintaan dari rakyat, maka rancangan undang-undang itu
dapat menjadi undang-undang yang bersifat tetap.
3. refendum fakultatif : hanya sebatas meminta persetujuan karena
rakyat tidak mengerti permasalahannya, maka pemerintah meminta
pertimbangan pada ahli bidang tertentu yang berkaitan dengan
permasalahan tersebut.
b) Demokrasi berdasarkan Titik Perhatian /Prioritas
Demokrasi formal. Demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal
(individu diberi kebebasan yang luas), yaitu secara hukum
menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama dalam
bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi.
Demokrasi material. Demokrasi ini memandang manusia mempunyai
kesamaan dalam bidang sosial-ekonomi, sehingga persamaan bidang
politik tidak menjadi prioritas. Demokrasi material dikembangkan di
negara sosialis-komunis.
Demokrasi campuran. Demokrasi ini merupakan campuran dari kedua
demokrasi tersebut. Demokrasi ini berupaya menciptakan
kesejahteraan seluruh rakyat dengan menempatkan persamaan derajat
dan hak setiap orang.
c) Demokrasi berdasarkan Prinsip Ideologi
Demokrasi liberal, yaitu memberikan kebebasan yang luas pada
individu. Campur tangan pemerintah diminimalkan bahkan ditolak.
Pemerintah bertindak atas dasar konstitusi (hukum dasar).
Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar. Demokrasi ini bertujuan
menyejahterakan rakyat. Negara dibentuk tidak mengenal perbedaan
kelas. Semua warga Negara mempunyai persamaan dalam hukum dan
politik.
2. Demokrasi Terpimpin
Belajar dari pengalaman pada masa Orde Baru, dalam era orde
Rreformasi ini perlu penataan ulang dan penegasan kembali arah dan
tujuan Demokrasi Pancasila, menciptakan sarana dan prasarana, membuat
dan menata kembali program-program pembangunan di tengah-tengah
berbagi persoalan yang dialami sekarang ini, dan bagaimana program-
program itu dapat menggerakkan partisipasi seluruh rakyat.
Catatan penting : kegagalan Demokrasi Pancasila pada zaman orde baru, bukan
berasal dari konsep dasar demokrasi pancasila, melainkan lebih kepada praktik
atau pelaksanaanya yang mengingkari keberadaan Demokrasi Pancasila.