Anda di halaman 1dari 3

Hubungan Masyarakat Sebagai Aktivitas Sosial di Australia

Banyak yang berpendapat bahwa tentara dan dokter merupakan profesi tertua yang
ada di dunia, namun, jika dilihat lebih dalam lagi, public relation atau hubungan
masyarakat merupakan salah satu profesi tertua yang ada di dunia ini juga. Sebagai
contohnya, dahulu untuk mendeklarasikan kemenangan perang suatu negara itu
memerlukan seseorang untuk pergi ke negara tersebut dan memberitahukan warga-
warganya bahwa negara mereka memenangkan perang, kegiatan tersebut merupakan
kegiatan seorang public relation secara tradisional [CITATION 10120 \l 1033 ]. 
Di Australia sendiri, kehadirannya hubungan masyarakat  sebagai suatu aktivitas
seringkali diremehkan dan dikesampingkan, hal tersebut dikarenakan aktivitas hubungan
masyarakat ini dianggap sebagai sebuah ‘spin’ dari kegiatan jurnalisme dan studi media
[ CITATION Ste98 \l 1033 ][ CITATION PEr05 \l 1033 ]. Hubungan masyarakat seringkali
dianggap bukan sebagai suatu kegiatan yang dapat memengaruhi media dan membentuk
wacana publik oleh para jurnalis di Australia [CITATION SCu10 \p 212 \l 1033 ]. Memang
benar bahwa beberapa aktivitas public relations sendiri merupakan sebuah ‘spin’ belaka.
Namun, fokus yang berlebihan terhadap aktivitas hubungan masyarakat sebagai ‘spin’
mengakibatkan adanya pemahaman yang lebih luas mengenai industri PR dan juga
prakteknya [CITATION Vos11 \p 121 \l 1033 ].
Dari beberapa sumber menjelaskan bahwa awal kemunculan dari aktivitas public
relation atau hubungan masyarakat di Australia merupakan bawaan dari ajaran di Amerika
Serikat [CITATION Mac10 \p 2 \l 1033 ]. Kehadiran aktivitas hubungan masyarakat dibawa
oleh seorang jendral bernama Douglas MacArthur pada tahun 1942, namun pernyataan
tersebut dibantah oleh Sheehan, dia berpendapat bahwa sebelum kedatangan Jendral
Douglas MacArthur pun aktivitas public relations ini sudah ada, namun memang belum
dinamakan sebagai aktivitas dari seorang public relations [CITATION Mac10 \p 3 \l 1033 ].
Awal kemunculan dari aktivitas hubungan masyarakat memiliki hubungan yang
erat dengan hari nasional Australia atau lebih dikenal dengan Autralia Day. Sebenarnya,
nama awal dari perayaan Australia Day adalah Anniversary Day atau First Landing Day.
Anniversary Day atau First Landing Day tersebut sudah sering dirayakan baik itu secara
formal maupun informal di New South Wales sejak tahun-tahun awal koloni [CITATION
Ing67 \p 25-26 \l 1033 ], namun perayaan dari Anniversary Day atau First Landing Day
pertama kali mendapatkan perhatian publik pada tahun 1817 pada saat Sydney Gazette and
New South Wales Advertiser (SGNSWA) membuat pernyataan di surat kabar bahwa 
perayaan pesta Isaac Nichol dihadiri oleh ‘40 tamu terpilih’. Hal tersebut menjelaskan
bahwa perayaan elit kolonial ini mencerminkan sifat masyarakat kolonial yang sangat
terstratifikasi, belum lagi posisi daripada surat kabar ialah untuk memublikasikan
pemerintahan yang berarti seharusnya surat kabar memiliki keberpihakkan pada
pemerintah. Berita tersebut menjadi konsumsi publik dan sekaligus menarik perhatian
publik, selain menjadi konsumsi dan perhatian publik berita tersebut juga merupakan awal
permulaan dari keterlibat media secara aktif dalam menghasilkan publisitas untuk
memeringati Anniversary Day atau First Landing Day[CITATION Cra12 \p 47 \l 1033 ]. 
Kemudian untuk memeringati hari Anniversary Day atau First Landing Day yang
ke-30, Gubernur Lachlan Macquarie menggunakan jasa SGNSWA untuk mengumumkan
berita dengan judul “a Salute of 30 Guns ... be fired from the Battery on Dawes’ Point”
dan “Artificers and Labourers in the immediate Service of Government be exempted from
Work ... and that each of them receive an extra Allowance of One Pound of Fresh Meat as
a Donation from Government.”, kegiatan publikasi berita yang merupakan rencana dari
Gubernur Lachlan Macquarie mengundang perhatian publik karena kedua berita tersebut
mengikutsertakan kehidupan masyarakat didalam pelaksanaannya. Dari peluncuran kedua
berita tersebut menyadarkan Gubernur Lachlan Macquarie bahwa suatu kegiatan atau
acara akan menarik perhatian dan dukungan dari publik apabila publik diberi kesempatan
untuk mengetahui dan ikut berkontribusi dalam acara tersebut. Maka dari itu lah
pemerintahan mulai menyadari bahwa mereka membutuhkan jasa seseorang untuk
merangsang minat publik terhadap acara-acara yang berlangsung, seseorang yang
dimaksud oleh pemerintah tersebut ialah seorang hubungan masyarakat [CITATION Cra12 \p
48 \l 1033 ]. 
Kehadiran dari berita-berita tersebut menggambarkan bagaiamana perkembangan
dari awal kegiatan hubungan masyarakat yang dipakai oleh pemerintah sebagai cara untuk
menarik perhatian publik dan membentuk persepsi publik terhadap pemerintah berita-
berita tersebut juga membuat perindutrian PR mengalami kemajuan yang pesat sehingga
pada tahun ke 1960 terbentuklah Public Relation Institue of Australia (PRIA)[CITATION
Cra12 \l 1033 ].
Kehadiran aktivitas public relations di Australia berdasarkan berita tersebut juga
menunjukkan bahwa mereka (aktivitas public relation dan lahirnya Australia Day)
memiliki hubungan yang erat. Aktivitas hubungan masyarakat ini memiliki andil yang
besar terhadap bagaimana Australia Day dapat berdiri, populer, dan diperingati oleh warga
Australia itu sendiri. Kemudian, aktivitas PR ini juga yang membuat adanya
pengkonseptualisasian identitas dari Australia hingga Australia Day dapat dirayakan
sampai hari ini [CITATION Cra12 \p 47 \l 1033 ]. 

DAFTAR PUSTAKA
Crawford, R., & Macnamara, J. (2012). An ‘outside-in’ PR history: Identifying the role of
PR in history, culture and sociology. PUBLIC COMMUNICATION REVIEW :
University of Technology Sydney, 2(1), 45-59.

Cunningham, S., & Turner, G. (2010). The media and communications in Australia. Crows
Nest, New South Wales: Allen & Unwin.

Ewen, S. (1998). PR! A social history of spin. New York: Basic Books.

Inglis, K. S. (1967). Australia Day. Australian Historical Studies, 13(49), 20-41.

Louw, P. E. (2005). The media and political process. London: Sage Publications.

Macnamara, J., & Crawford, R. (2010). Reconceptualising public relations in Australia: A


historical and social re-analysis. Asia Pacific Public Relations Journal, 11(2), 1-15.

Vos, T. P. (2011). Explaining the origins of public relations: Logics of historical


explanation. Journal of Public Relations Research, 23(2), 119-140.

Ysa, P. R. (2020, May 8). History of Public Relations (PR) [Video]. Retrieved from
Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=KcFFWLaI5C4&t=6s

Anda mungkin juga menyukai