Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF KOMUNIKASI NEW MEDIA

TERHADAP PROSES KOGNITIF, AFEKTIF DAN PERILAKU

1. Cognitive

A. Positif

Dampak positif komunikasi New Media terhadap proses kognitif seseorang

sangat jelas dirasakan. Kognitif mempengaruhi memori dari seseorang, semakin

sering seseorang berselancar di media baru maka informasi yang didapat akan

sangat beragam. Di zaman sekarang jika ingin menguasai suatu bidang maka

perbanyak belajar autodidak dengan bantuan New Media. Contoh dampak positif

dari new media yang saya rasakan terkait proses kognitif adalah saat saya ingin

belajar teknik editing baru, saya akan searching dan mengamati bagaimana cara

membuat teknik itu, bagaimana menggunakan komposisi warna yang pas, dan

bagimana membuat sebuah karya disenangi oleh orang lain. Berkat new media

informasi yang saya dapatkan bertambah, literasi terkait hal hal videografi dapat

saya pelajari dan tersimpan didalam proses memori, sehingga ketika saya

mempraktekan nya akan sesuai dengan apa yang saya pelajari di dalam new media

ini.

Dampak positif dari adanya new media lainnya adalah ketika kita ingin

mendapatkan suatu sumber informasi baru, hal ini akan sangat cepat dan mudah,

sehingga kerja otak kita akan terfokus terhadap apa yang kita baca dengan cepat.

Kelebihan New media dalam cepat nya mencari dan menemukan informasi,

memudahkan juga sistem kerja otak kita dalam mengolah, menyimpan dan
menjadikan nya informasi milik kita dan dapat kita gunakan nanti nya untuk

mengembangkan wawasan kita.

Untuk segi kognitif dapat dirasakan bahwa peranan New media sangat lah

signifikan, dilihat dari mudah nya mendapatkan sebuah informasi baru yang

nantinya membantu kerja otak terhadap penyimpanan dan peningkatan literasi kita

terhadap pengetahuan yang ada di dunia ini.

B. Negatif

Karena adanya new media informasi yang dapat kita lakukan sangat tidak

terbatas, yang menjadikan nya negatif terhadap proses kognitif seseorang, adalah

ketika kita salah dalam mengolah dan mencari informasi. Bila kita menggunakan

new media hanya untuk bermain game atau menggunakan nya untuk hal tidak benar

lainnya, maka sistem kerja otak kita akan rusak, dan nantinya membuat kita malas

dan kecanduan. Ada tiga dampak dari kecanduan Game Online menurut WHO

(World Health Organization): Menarik diri dari lingkungan, mudah kehilangan

kendali, dan tidak peduli dengan kegiatan lain di sekitarnya. Menurut Profesor

Psikologi Douglas A. Gentile, yang menjalankan Media Research Lab di Iowa State

University, Ames, Anak-anak kecanduan, depresi, gelisah, dan fobia sosial akan

semakin memburuk dan nilai sekolah mereka akan turun. Kedua, Douglas juga

menyebutkan menyebutkan kelamaan bermain video game menimbulkan risiko

anak terkena masalah konsentrasi dan hiperaktif dua kali lebih tinggi. Sedangkan

ketika mereka berhenti dari kecanduan, depresi, gelisah, dan fobia sosial akan

menjadi lebih baik.


Yang seperti inilah bentuk penyalahgunaan kemudahan new media

sehingga timbul dampak negatif karena nya. Selain itu juga dalam new media

terdapat yang nama nya informasi hoax yang bersebaran dimana mana, jika literasi

kita kurang terhadap sebua informasi maka kita akan menjadi korban dalam

penyebaran informasi yang slah itu. Hoax merupakan ancaman yang sangat nyata

sehingga proses kognitif seseorang perlu untuk memfilter informasi mana yang baik

untuk dirinya dan mana yang tidak, sehingga sebagai manusia berfikir kita dapat

terhindar dari adanya informasi simpang siur itu.

2. Afektif

A. Positif

Dampak positif adanya pengaruh new media terjadi karena konsep ruang
dan waktu dalam new media dapat ditembus. Maksudnya dimanapun, kapanpun,
dan siapapun itu kita tetap dapat melakukan komunikasi. Jarak merupakan halangan
utama dalam komunikasi interpersonal, namun dengan adanya new media, jarak
sudah menjadi tidak berarti, berkat adanya media sosial seperti Whatsapp, Line,
Facebook, dll. Dapat mendekatkan yang jauh, perasaan kita saat berkomunikasi
dengan seseorang yang kita senangi, kita kagumi, kita cintai dapat meningkatkan
mood kita dalam beraktifitas, sehingga perasaan kita yang tadinya sedang galau
dapat ceria kembali, berkat adanya new media ini.

Selain dapat mendekatkan seseorang yang jauh dampak positif lainnya dari
new media terhadap afektif kita adalah kita dapat mengetahui bagaimana kodisi
saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Apabila ada saudara kita yang jarak
nya jauh dari kita, berkat adanya pemberitaan dari jejaring internet, membuat kita
tahu dan berempati terhadap korban bencana, yang akhirnya menyadarkan kita
untuk melakukan donasi guna menyelamatkan dan membantu saudara kita yang
sedang terkena musibah. Rasa empati ini merupakan bagian dari afektif manusia,
dimana ada rasa seolah olah mengalami penderitaan yang dirasakan orang lain dan
berkeinginan membantu guna terjalin nya silaturahmi, dan terbentuknya perasaan
emosional yang kuat antar sesama manusia.

B.Negatif

Adanya komunikasi media menjadikan manusia dapat semena mena


melakukan apapun dalam sosial media. Dampak negatif yang paling utama
komunikasi new media terhadap afeksi manusia adalah masalah cyber Bullying.
Cyber bullying adalah perlakuan kasar yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang, menggunakan bantuan alat elektronik yang dilakukan secara
berulang dan terus menerus pada seorang target yang kesulitan membela diri (Smith
dkk., 2008; dalam klikpsikologi, 2013). Singkatnya cyberbullying merupakan suatu
bentuk kejahatan yang dilakukan seseorang melalui media sosial atau
media online dengan menggunakan sarana teknologi komunikasi dan media
elektronik terhadap orang lain dengan tujuan tertentu. Cyberbullying pada
umumnya dilakukan melalui media situs jejaring sosial seperti Facebook, Twiter,
Yahoo Massenger, dan Email. Pelaku dari cyberbullying itu sendiri kebanyakan
adalah para remaja. Mereka malakukan hal tersebut dikarenakan banyak faktor
yang mempengaruhinya, seperti dendam, sakit hati, iri, cemburu, marah, dan ingin
terlihat hebat, serta dilakukan dengan sengaja dan secara berulang.

Akibat dari cyber bullying ini membuat seseorang merasakan depresi


dimana proses afeksi yang ditimbulkan akan berujung rusak dan tidak stabil
sehingga dapat membuat seseorang berkeinginan untuk mengakhiri hidup nya.
menurut Kowalski anak-anak yang menjadi korban cyberbullying memiliki
tingkat kecemasan sosial yang lebih tinggi dibandingkan dua kelompok lainnya.
Selain itu, anak-anak yang menjadi korban cyberbullying ini juga memiliki
tingkat self-esteem paling rendah dibandingkan yang lain (Kowalski, Limber, &
Agatston, 2008).

Dampak negatif adanya new media dalan proses afeksi manusia sangat fatal
dan berakibat terjadinya gangguan mental bahkan dampak terburuk nya
mengakibatkan kehilangan nyawa. Untuk itu dalam mencegah hal ini perlu adanya
pengawasan serta bimbingan dari pihak orang tua terhadap anak nya, agar
menggunakan media sosial secara bijak dan mengajari anak nya pelajaran moral
serta muatan agama.

3. Behaviorisme

A. positif

Komunikasi new media membawa pengatuh besar terhadap perubahan


perilaku individu. Sebelum adanya jejaring sosial, perilaku manusia berubah lewat
lingkungan fisik dan nasihat langsung dari orang tua, namun sekarang perubahan
itu dapat dilakukan dengan melihat orang lain di dunia maya. Salah satu dampak
positif adamya New media terhadap proses behavior mislnya ketika kita ingin
melakukan diet atau menggemukan badan (Cutting and bulking) terkadang kita
mencari resep resep melakukan diet lewat media internet, menonton video
rekomendasi seseorang, dll. Efek dari menonton dan mencari tau lewat media maya
ini adalah kita tersugesti untuk melakukan cara diet itu sehingga kita berperilaku
sepertu yang orang dalam video itu sarankan, biasa nya untuk masalah diet

Anda mungkin juga menyukai