Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi memungkinkan


penggunaan berbagai macam media untuk menyampaikan pesan atau informasi
kepada publik. Kemajuan teknologi telah memunculkan apa yang dikenal dengan
sebutan Internet, yang menjadi salah satu media baru dan mulai banyak digunakan
saat ini. Internet merupakan sebuah jalur informasi bebas hambatan yang dapat
menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Dunia telah beralih dari era
industrialisasi ke era informasi yang kemudian melahirkan masyarakat informasi
(information society). Rogers menyatakan bahwa information society adalah
sebuah masyarakat yang sebahagian besar angkatan kerjanya adalah pekerja di
bidang informasi, dan informasi telah menjadi elemen yang dianggap paling
penting dalam kehidupan.

Menurut Hammer (1976) informasi diakui sebagai sebuah komoditi yang


dapat dijual, diberikan dikopi, diciptakan, disalahartikan, didistorsikan bahkan
dicuri. Secara sederhana, banyak orang yang sudah memahami dan memiliki
konsep tentang sifat dan pemilikan informasi yang dahulunya tidak disadari.
Informasi merupakan salah satu di antara tiga sumber daya dasar (basic resources)
selain potensi material dan energi. Oleh karena itu, seperti halnya materi dan
energi, informasi dianggap tidak memiliki kegunaan praktis bila tidak
dioperasionalkan, dan informasi hanya dapat dioperasionalkan melalui
komunikasi. Informasi merupakan unsur pokok yang secara implisit melekat
dalam konsep pembangunan yang terencana. Kegiatan pembangunan manapun
juga hanya dapat berlangsung dan mencapai sasaran bila dalam setiap tahapannya
–perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan- didasarkan pada informasi yang
memadai. Informasi memang diperoleh melalui kegiatan komunikasi tetapi yang
sesungguhnya yang menentukan nilai komunikasi adalah informasi yang
dibawanya.
BAB I

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Komunikasi


1. Pengertian Teknologi
Teknologi adalah “cara-cara melakukan sesuatu, cara-cara
membuat sesuatu, dan sejenisnya.” Menurut Vaza, 2007 “Teknologi
adalah sebuah proses yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan sesuatu
secara rasional.” Berdasarkan pendapat diatas dapat dipahami bahwa
teknologi terkait dengan ide atau pikiran, keberadaan teknologi bersama
dengan keberadaan budaya umat manusia. Teknologi merupakan kreasi
dari manusia, sehingga tidak alami dan bersifat buatan. Jadi teknologi juga
dapat di pahami sebagai ilmu pengetahuan yang diwujudkan dalam bentuk
proses, cara ataupun produk. 1
Manusia harus memanfaatkan akal pikirannya dalam merekayasa
teknologi berdasarkan nalarnya lalu membuatnya menjadi suatu produk
yang kongkrit. Dengan pengertian lain bahwa teknologi adalah usaha
manusia untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kepentingan dan
kesejahteraan. Teknologi juga dapat di pahami sebagai sekumpulan
pengetahuan ilmiah, mesin perkakas, dan kemampuan organisasi produksi
yang dikelola secara sistematis dan efektif.

2. Pengertian Komunikasi
Pada dasarnya istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu
“communicare” yang artinya memberitahukan; berpartisipasi; atau
menjadi milik bersama. Apabila dirumuskan lebih luas, ternyata
komunikasi mengandung makna menyebarkan informasi, berita, pesan,
pengetahuan, nilai-nilai dengan maksuduntuk mengunggah partisipasi agar

1
Deni Darmawan, Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2012), H. 23
hal-hal yang diberitahukan itu menjadi milikbersama antara penyampai
pesan sebagai komunikator dan penerima pesan sebagai komunikan.”
Berdasarkan pengertian diatas bahwa pada dasarnya komunikasi
merupan suatu proses, yaitu suatu proses pemberian dan penerimaan
lambang-lambang yang mengandung suatu makna, baik secara langsung
ataupun tidak langsung guna mendapatkan umpan balik.
Jadi, Teknologi komunikasi adalah: “Rogers (1986) menjelaskan
bahwa teknologi komunikasi adalah “Peralatan perangkat keras dalam
sebuah struktur organsasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang
memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling
tukar informasi dengan individuindividu lain.”2 Setiap komunikasi yang
dilakukan oleh manusia memiliki teknik komunikasi tersendiri termasuk
pada komunikasi antara guru dan siswa. Dalam kamus teknik adalah cara
atau kepandaian membuat sesuatu atau melakukan sesuatu untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan. Jadi dapat dipahami bahwa teknologi
komunikasi berfungsi sebagai media menyalurkan informasi, mengolah
informasi, serta penyimpan informasi.

B. Karakteristik Teknologi Komunikasi


Menurut Ploman (1981), perkembangan teknologi komunikasi
yang sangat pesat, ditandai oleh tiga karakteristik:
1. Adanya kebebasan dan peluang memilih di antara berbagai metode
dan alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam
komunikasi. Pada masa lalu, untuk berkomunikasi hanya tersedia
alat tertentu saja. Alat dan metodenya sangat konvensional, “berat”
dan mahal. Saat ini, tersedia berbagai alternatif sarana dan media
yang “ringan” dan murah. Metode penggunaanya mudah, hanya
butuh keterampilan yang minimal. Kita dapat memilih sendiri
tingkat teknologi yang diperlukan.

2
Surya Dharma, Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran, (Jakarta: Direktur
Tenaga Kependidikan, 2008), H. 4.
2. Kemungkinan mengkombinasikan teknologi, metode dan sistem-
sistem yang berbeda dan terpisah selama ini. Berbagai teknologi
yang berbeda dan terpisah selama ini menjadi satu kesatuan. Inilah
yang dinamakan dengan konvergensi. Media massa, seperti surat
kabar, televisi, radio dan majalah, bergabung dengan teknologi
komputer dan internet. Surat kabar dan koran tidak lagi dibuat
dalam bentuk cetak.
3. Kecenderungan ke arah desentralisasi, individualisasi dalam
konsep dan pola penggunaan teknologi komunikasi.

Perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia memasuki


masa konvensional dan masa modern. Masa konvensional yaitu masa
dimana komunikasi belum secanggih sekarang, bisa dikatakan
komunikasi di masa konvensional masih tergolong jadul alat atau
media yang digunakan untuk berkomunikasi atau penggunaan
informasi masih terbatas dan belum menemukan teknologi-teknologi
baru seperti sekarang. Sedangkan masa modern yaitu masa yang suda
modern akibat adanya Globalisasi yang dibawa dari dunia
internasional. Masyarakat semakin kreatif menciptakan dan
mengembangkan teknologi-teknologi baru sehingga kebutuhan
komunikasi dipermudah pengetahuan dan wawasan masyarakat
terutama remaja semakin berkembang karena informasi apapun mudah
didapat. Beberapa perbedaan antara teknologi informasi konvensional
dan teknologi informasi modern, antara lain:
1. Teknologi informasi modern memerlukan waktu yang relatif
singkat, mudah, lebih mudah dan fleksibel untuk orang yang
berbasis elektronika seperti internet yang mudah di akses oleh
pengguna dan dimanapun. Sementara Teknologi informasi
konvensional memerlukan waktu yang relatif lama terkait dengan
sesuatu yang nyata, contohnya bersumber dari buku.
2. Teknologi Informasi modern relatif lebih murah dibandingkan
teknologi informasi konvensional. Karena dengan teknologi
informasi modern kita dapat mengakses apa saja, kapan saja, oleh
siapa saja, dan dimana saja tanpa batasan jarak / lokasi. Sementara
teknologi tnformasi konvensional masih memerlukan keterbatasan.
3. Teknologi informasi modern memiliki sifat perkembangan sesuai
zaman dan perkembangan teknologi. Dengan demikian
informasinya sangat bervariasi dan tidak hanya terpaku pada
sumber yang sama. Contoh sumber yang berinovasi seperti ada CD
Tutorial, E-Book atau buku-buku online lainnya yang dapat
diakses kapanpun. Sementara teknologi informasi konvensional
masih tetap sama atau mengulang-ulang dalam mengembangkan
informasi itu sendiri dan senior mengajarnya, dan biasanya berisi
buku dan catatan yang sama sepanjang tahun.
4. Teknologi Informasi modern merupakan perpaduan antara metode
tatap muka dengan metode online via internet dan berbagai
pengembangan teknologi informasi lainnya.

C. Karakteristik Teknologi Pada Pendidikan


Teknologi pendidikan bisa dipandang sebagai suatu produk dan
proses (Sadiman, 1993). Sebagai suatu produk, teknologi pendidikan
mudah dipahami karena sifatnya lebih kongkrit seperti radio, televisi,
proyektor, OHP, dan sebagainya. Sebagai sebuah proses, teknologi
pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini teknologi pendidikan dapat
dipahami sebagai suatu proses yang kompleks serta terpadu yang
melibatkan seseorang, prosedur, gagasan/ide, peralatan, dan organisasi
untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan,
melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang
menyangkut semua aspek belajar manusia.3

3
Yaumi, Muhammad., 2018. Media dan Teknologi Pembelajaran, Jakarta: Prenada Media
Teknologi komunikasi memiliki hubungan dengan berapa
karakteristik teknologi komunikasi dalam pendidikan secara formal, antara
lain :
1) Bersifat formal, terkontrol serta terikat dalam aturan-aturan tertentu.
Teknologi komunikasi yang berada pada lingkup formal memiliki
aturan-aturan yang dibuat oleh institusi pendidikan yang terkait.
Sehingga penggunaannya diatur agar sesuai dengan penggunaan yang
normatif dan sesuai tujuan intitusi tersebut. Sehingga pemanfaatanya
tidak bisa sama dan bebas dengan pemanfaatan teknologi komunikasi
di luar lingkup formal tersebut.
Sebagai contoh penggunaan internet, peserta didik dapat
menggunakan internet hanya untuk tujuan-tujuan yang konstruktif
seperti mencari informasi dari beberapa search engine, mailing,
penggunaan situs jejaring sosial. Sehingga akses terhadap situs-situs
yang sifatnya destruktif seperti situs-situs asusila yang ada dilakukan
blocking sebagai tindakan preventif.
2) Bersifat terbatas.
Teknologi komunikasi yang disediakan oleh suatu institusi
pendidikan tertentu tidak memungkinkan seseorang di luar institusi
tersebut untuk bisa mengakses fasilitas yang ada. Sehingga yang
memiliki privilege (keistimewaan) hanya orang-orang yang memang
berada pada institusi tersebut. Batasan yang lain adalah terbatasnya
waktu untuk mengakses teknologi tersebut.
Sebagai contoh adalah penggunaan jaringan wifi yang memang
memiliki privilege untuk penggunaanya. Sehingga yang
memungkinkan untuk mengakses fasilitas tersebut hanya orang-orang
yang berada dalam lingkup institusi yang ada. Dan juga akses terhadap
fasilitas yang ada juga memiliki batasan waktu. Sehingga tidak bisa
secara terus menerus dalam sehari penuh dapat digunakan.
3) Bersifat instruksional.
Fasilitas yang berkenaan dengan teknologi komunikasi yang
tersedia dalam institusi formal yang ada diharapkan memiliki sifat
konstruktif salah satunya dengan menjalankan fungsi instruksional
dalam pemanfaatannya. Sehingga dalam pendidikan formal kehadiran
teknologi komunikasi dapat memberikan “profit” dalam setiap
kegiatan institusi. Sehingga teknologi tersebut memang memiliki daya
guna dalam pengaplikasiannya.
Selain itu, pada proses Teknologi Pendidikan terdapat beberapa
alat yang digunakan sebagai pendukung dalam melakukan kegiatan
pembelajaran, diantaranya :

Dalam menyampaikan pelajaran bermacam-macam alat telah


diciptakan agar mempermudah murid untuk memahaminya. Alat-alat
pengajaran itu mulai berkembang sejak orang membuat gambar atau
di1agram yang sederhana ditanah atau di gua pada zaman purbakala.
Setelah gambar dikembangkan menjadi huruf, lahirlah buku pelajaran
yang mencapai kemajuan yang pesat sesudah di1temukan alat catak. Dan
sekarang tak dapat dibayangkan lagi sekolah tanpa buku pelajaran. Di
samping itu papan tulis menjadi populer hingga sekarang. Revolusi
industri sebagai akibat kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sejak
akhir abad ke-19 turut mempengaruhi pendidikan dengan menghasilkan
alat pendidikan seperti fotografi, gramofon, film, filmstrip, sampai kepada
radio, televisi, komputer, laboratorium bahasa, video tape, dan sebagainya.

Walaupun tiap guru menggunakan buku dan papan tulis, akan


tetapi bila ia menghadapi alat pelajaran elektronik seperti tapecorder, maka
banyak guru yang enggan menggunakannya karena merasa tidak
mempunyai keterampilan teknik untuk megendalikannya. Namun semua
alat pengajaran itu, betapapun modernnya mudah dipakai, kalau tidak,
tentu tidak akan kaku. Video tape recorder sekarang dapat di1kuasai
penggunaannya oleh anak kecil. Guru hendaknya memupuk minat
terhadap alat pengajaran elektronik modern dan berusaha untuk mengenal
dan memanfaakannya dalam proses belajarmengajar. Alat-alat ini dapat
memberikan bantuan besar kepada guru maupun murid. Lambat laun alat-
alat ini akan makin banyak digunakan dalam pengajaran bila telah disadari
manfaatnya.

Menurut pendirian tertentu alat pengajaran yang lazim disebut hard


ware itulah dipandang sebagai teknologi pendidikan. Di antaranya ada
yang menganggap bahwa alat-alat seperti papan tulis, peta, diagram, dan
sebagainya termasuk teknologi pendidikan, akan tetapi ada pula yang
memandang sebagai teknologi pendidikan hanya serba elektronika saja.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras,
organisasi, struktur dan nilai-nilai sosial yang digunakan individu untuk
mengumpulkan, memproses dan bertukar informasi dengan individu
lainnya. Selanjutnya, yang lebih penting adalah sifat dan bagaimana fungsi
media baru bagi sebagian besar orang untuk bertukar informasi. Adanya
kebebasan dan kesempatan memilih di antara berbagai metoda dan alat
untuk melayani kebutuhan manusia dalam komunikasi. Pada masa lalu,
untuk berkomunikasi hanya tersedia alat tertentu saja. Alat dan metodenya
sangat konvensional, "berat" dan mahal. Metode penggunaannya mudah,
hanya memerlukan keterampilan yang minimal dan kita dapat memilih
sendiri tingkat teknologi yang diperlukan.
Teknologi pendidikan dapat dipahami sebagai suatu proses yang
kompleks serta terpadu yang melibatkan seseorang, prosedur, gagasan/ide,
peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk
mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai, dan mengelola
pemecahan masalah tersebut yang menyangkut semua aspek belajar
manusia.
B. Saran
Pemanfaatan teknologi memang sangat perlu, tidak hanya bagi dunia
pendidikan saja pemanfaatan teknologi bisa mencakup segala bidang, tergantung
bagaimana seseorang menggunakan teknologi tersebut sesuai dengan
kebutuhannya dan tau sebab akibat dan dampak yang akan ditimbulkan dari
penggunaan teknologi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Darmawan,Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Dharma, Surya. 2008. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran.


Jakarta: Direktur Tenaga Kependidikan

Yaumi, Muhammad. 2018. Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenada


Media

Anda mungkin juga menyukai