MEDIA MASSA
Nanang Krisdinanto
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
KEKHASAN MANAJEMEN MEDIA MASSA
Picard-McQuail:
“Industri media itu unik karena memiliki pasar
ganda: khalayak (audience) dan pengiklan.
KEKHASAN MANAJEMEN MEDIA MASSA
Siapa khalayak?
Khalayak adalah orang-orang yang mengonsumsi
produk media. Tingkat atau besaran khalayak bisa
dilihat dari rating atau share (untuk televisi),
sirkulasi (untuk media cetak), dan jumlah hit (untuk
media online).
KEKHASAN MANAJEMEN MEDIA MASSA
Kekhasan lain:
Manajemen media massa berada di tengah tarik-
menarik kepentingan sosial dan kepentingan bisnis.
PENGERTIAN MEDIA MASSA
Picard:
Ekonomi media berkaitan dengan bagaimana industri
media mengalokasikan berbagai sumber untuk
menghasilkan materi informasi dan hiburan untuk
memenuhi kebutuhan audiens, pengiklan, dan
institusi lainnya.
MEDIA SEBAGAI INSTITUSI BISNIS
Ricky W. Griffin:
Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
(goals) secara efektif dan efisien.
DEFINISI MANAJEMEN
Planning:
Rencana awal atau tujuan membuat media massa
harus jelas terlebih dahulu. Ada pepatah: gagal
merencanakan sama dengan merencanakan gagal.
Dari tahapan planning, dirumuskan visi-misi media
massa. Misalnya mencakup format. Yang dimaksud
format, jika media cetak apakah berbentuk koran,
majalah, tabloid, newsletter atau jurnal. Kemudian
kertas yang digunakan, jenis kertas, spesifikasi
lengkap kertas, bobot dan ukuran. Setelah itu rincian
segmentasi produk media cetak , yang mencakup,
segmentasi harga, pembaca, dan iklan.
POAC
Planning:
Setelah itu barulah perencanaan segi operasional
yang mencakup susunan awak redaksi, awak bagian
lain yang mendukung proses produksi, seperti
pemasaran, administrasi, iklan, dan sirkulasi.
Selanjutnya perencanaan membuat estimasi atau
perkiraan neraca rugi laba di tahun pertama, tahun
kedua dan seterusnya. Perencanaan media massa
sama rumitnya dengan feasibility study bisnis lain,
namun lebih baik merencanakan secara bagus dan
benar sejak awal daripada menyesal kemudian.
POAC
Planning:
Menetapkan tujuan (goals), hasil akhir, titik akhir
atau segala sesuatu yang akan dicapai.
Planning:
Tiga tujuan manajemen media massa:
1. Tujuan ekonomi, mencakup hal-hal terkait posisi
keuangan dengan perhatian utama adalah target
pendapatan, target pengeluaran, target keuntungan,
dan target rating yang ingin dicapai.
2. Target pelayanan, penentuan program yang menarik,
memenuhi minat dan kebutuhan audien, sekaligus
peran media di tengah masyarakat.
3. Tujuan personal, tujuan individu yang bekerja di meda
massa: penghasilan, pengalaman, keahlian,
kepuasan kerja, dll.
POAC
Planning:
Contoh visi misi stasiun TV
Visi : mewujudkan masyarakat sejahtera dan
demokratis.
Misi : menjadi stasiun TV terfavorit dan berkelas di
Surabaya dengan menyajikan program
yang menghibur dan mendidik.
Tujuan : meraih posisi sebagai stasiun TV dengan
Umum penonton terbanyak (rating tertinggi) dalam
periode …. tahun/bulan
memproduksi/akuisisi program dengna fikus
jenis drama dan informasi.
Tujuan : fokus pada program sinetron remaja dan
Khusus informasi feature dengan target menengah ke
atas
tidak memproduksi sinetron mistik dan tayangan
musik dangdut
mengutamakan wajah-wajah baru namun
berbakat untuk program sinetron
POAC
Organizing:
Menciptakan struktur organisasi dengan bagian-
bagian yang terintegrasi.
Pengorganisasian bertujuan membagi kegiatan
besar menjadi kegiatan-kegiatan lebih kecil,
mempermudah manajer melakukan pengawasan
dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan ang telah dibagi-bagi.
POAC
Organizing:
1. Penentuan sumberdaya dan kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Perencanaan dan pengembangan organisasi
3. Penugasan tanggung jawab tertentu (job
description)
4. Pendelegasian wewenang yang diperlukan
kepada individu untuk melaksanakan tugas-
tugasnya.
POAC
Organizing:
Secara umum, media massa memiliki departemen:
1. Produksi (pemberitaan/program)
2. Pemasaran (iklan/sirkulasi)
3. Administrasi bisnis/keuangan
4. Teknik/IT (untuk media elektronik dan online)
5. Promosi/PR
Organizing:
Contoh departemen media penyiaran:
1. Departemen pemasaran
2. Departemen program
3. Departemen Berita
4. Departemen Teknik
5. Departemen Admin-bisnis
6. Departemen Promosi
7. Traffic
POAC
Actuating:
Tindakan yang mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha mencapai sasaran sesuai
perencanaan manajerial dan usaha-usaha
organisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan
orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya
atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif.
POAC
Actuating:
Fungsi actuating, Peter Pringle (1991):
1. Motivasi, manajer harus menyadari kebutuhan
karyawan dan menciptakan iklim agar mereka bisa
berkontribusi secara produktif.
2. Komunikasi, cara pimpinan agar karyawan tahu dan
sadar tentang tujuan serta rencana manajemen agar
bisa berperan efektif untuk mencapai tujuan.
Komunikasi merupakan kunci sukses, baik antara
pimpinan-karyawan (vertikal) atau antar departemen/
bagian (horisontal).
POAC
Actuating:
3. Kepemimpinan, kemampuan memengaruhi orang lain
agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.
Agar efektif, manajer haruslah memiliki kompetensi,
sikap adil kepada karyawan, kesediaan
mendengarkan dan bertindak atas masukan/keluhan
bawahan. Kejujuran, dan integritas. (Stoner)
4. Pelatihan, mendorongh karyawan menambah
pengetahuan dengan mengikuti kegiatan seperti
seminar, workshop, kursus dll. Manajer
harusemmastikan kegiatan tersebut mendorong
karyawan bekerja lebih efektif untuk membantu
manajemen mencapai tujuannya.
POAC
Controlling:
Proses pengawasan performa perusahaan untuk
memastikan jalannya perusahaan sesuai rencana.
Manajer dituntut menemukan masalah yang ada
dalam operasional perusahaan, kemudian
memecahkannya sebelum masalah itu menjadi
semakin besar.
POAC
Controlling:
Proses mengetahui apakah tujuan organisasi sudah
tercapai atau belum.
2. Diferensiasi produk
Upaya produsen membedakan produknya
dengan produk produsen lain secara tegas (baik
secara nyata maupun dalam tataran citra atau
image).
Contoh: Republika, Kompas, Memorandum.
TVOne, RCTI, TPI, SCTV
Suara Surabaya, Gen FM, Suzanna
Femina, Cosmopolitan,
MEMAHAMI AUDIEN
Kotler (1980):
Strategi merebut pasar audien merupakan tiga langkah
berkesinambungan, yaitu SEGMENTASI,
TARGETTING, dan POSITIONING.
MEMAHAMI AUDIEN
Pembagian segmentasi:
1. Segmentasi demografis.
2. Segmentasi geografis.
3. Segmentasi psikografis.
SEGMENTASI DEMOGRAFIS
Mengapa dibutuhkan?
1. Mengantisipasi perubahan-perubahan audien
menyangkut bagaimana media massa menilai potensi
audien yang tersedia dalam setiap area geografi yang
dapat dijangkau.
2. Dibutuhkan pemasang iklan dalam menentukan
strategi periklanan produk yang yang ingin
dikomunikasikan kepada audien sasaran. Media yang
menyuguhkan program/rubrik yang cocok dengan
kebutuhan pemasang iklan berpeluang mendapat
iklan lebih besar.
3. Sebagai rujukan keputusan manajerial. Misalnya,
membuka transmisi baru, membuka rubrik baru, dll.
SEGMENTASI DEMOGRAFIS
USIA
USIA
Standar AS
No Kelompok Usia
1 0 - 6 tahun
2 6 – 11 tahun
3 12 – 17 tahun
4 18 – 24 tahun
5 25 – 34 tahun
6 35 – 49 tahun
7 50 – 64 tahun
8 > 64 tahun
SEGMENTASI DEMOGRAFIS
USIA
USIA
JENIS KELAMIN
PEKERJAAN
PENDIDIKAN
Pendidikan biasanya menentukan kelas sosial,
pendapatan, dan intelektualitas. Selanjutnya, akan
menentukan pilihan barang-barang, jenis hiburan, dan
program/rubrikasi media massa.
PENDAPATAN
PENDAPATAN
AGAMA
SUKU/KEBANGSAAN
Latar Belakang:
Bagian ini mengetengahkan secara umum
gagasan dan alasan menerbitkan media massa.
Melalui bagian ini diketahui tujuan dibuatnya
produk, idealisme, filosofi serta visi dan misi
media. Latar belakang dapat dimulai dari
perkembangan lingkungan global, selanjutnya
sampai ke perkembangan tingkat nasional,
regional dan lokal yang menyentuh kepentingan
sasaran khalayak.
Konsep Produk :
Karakteristik dasar sebuah produk, yakni menu
apa yang akan disuguhkan, pembagian
rubrikasi, dan apa yang menjadi andalan media
massa tersebut.
8 HAL SEBELUM MEMPRODUKSI
MEDIA MASSA
Posisi Produk:
Perlu dibidik dengan jelas publik yang hendak dituju,
misalnya demografi penduduk. Siapa yang
menjadi sasaran publiknya, berapa tingkat
pendapatannya, tingkat pendidikan, gender, hobi
dan lain-lain aspek yang menunjang posisi atau
level mana produk akan bermain di pasar
(pasar khalayak dan iklan).
8 HAL SEBELUM MEMPRODUKSI
MEDIA MASSA
Strategi Pemasaran:
Srategi pemasaran mencakup sirkulasi, iklan yang
akan ditargetkan dan kemampuan redaksi.
Dengan kekuatan redaksi yang bagus maka
berita yang dihasilkan bisa dijual dan laku di
pasaran.
8 HAL SEBELUM MEMPRODUKSI
MEDIA MASSA
Manajemen Kepemilikan:
Mencakup sistem dan hirarki pemegang saham,
siapa saja pemiliknya, sistem kepemilikannya,
apakah full ownnership, (kepemilikan tunggal),
peseroan, firma, atau perusahaan terbuka yang
karyawannya dapat memiliki saham.
8 HAL SEBELUM MEMPRODUKSI
MEDIA MASSA
• Offline:
memori modul akan diambil setiap minggu oleh
kolektor modul dan akan diganti modul baru. Hal ini
dilakukan tiap hari Minggu.
POPULASI:
Semua individu yang berusia 5 tahun ke atas (5+) yang
punya akses menonton TV di semua area survei.
SAMPEL:
• Rumah tangga di semua area survei yang mempunyai TV
dalam kondisi baik.
• Semua anggota rumah tangga yang berusia 5 tahun ke
atas.
RISET MEDIA
Rumus:
audien yang menonton suatu program x 100%
total populasi
Rumus:
Program rating x 100%
total rating
7. Dll.
RISET MEDIA
Kelemahan metodologis:
1. Definisi menonton tidak bersifat definitif. Orang yang
menonton suatu program minimal 1 menit sudah
dianggap penonton, padahal bisa saja si penonton
pada saat itu mengritik atau bahkan mencaci-maki
program tersebut.
2. Kesalahan teknis memencet tombol identifikasi pada
remote control.
3. Yang diteliti cenderung berpusat pada masyarakat
kelas menengah.
4. Jumlah sampel sangat kecil.
RISET NON-RATING: