Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MEDIA GRAFIS

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah BK/BP

Dosen Pengampu :
Wahyudi, M.Pd. I

Oleh:

1. Sri Wijayanti (2001011868)


2. Mohamad Mardani (2001011878)
3. M. Nur Ghazali (2001011879)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS KH. ABD WAHAB HASBULLAH (UNWAHA)

TAMBAK BERAS – JOMBANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Media Grafis”.

Shalawat dan salam senantiasa tercurah limpahkan kepada suri tauladan Nabi
Muhammad SAW. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Pengembangan
Media Pembelajaran yang saat ini sedang kami tempuh. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca dan juga
bagi para penulis.

Kami mengucapkan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan


makalah ini dan di butuhkannya saran dari berbagai pihak akan sangat Kami terima
untuk pembelajaran kedepan agar lebih baik. Dengan ini Kami berharap makalah ini
dapat bermanfaat untuk memperluas wawasan kita serta menjadi media pembelajaran
bagi Kita semua.

Jombang, 29 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………….…...i

DAFTAR ISI……………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………...…………………………………1

B. Rumusan Masalah………………...…………………………...2

C. Tujuan Penulisan………………………………...…………….2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian media grafis dan pembelajaran…………...…………..3

B. Jenis media grafis dan non grafis……………………………..4

C. Langkah pembuatan media grafis............................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………..15

B. Saran…………………………………………………………15

DAFTAR PUSTAKA………………...……………………….………....16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan dunia dimana terjadi suatu proses interaksi
antara pengajar dengan anak didik. Suatu proses belajar mengajar akan
berlangsung dengan baik seandainya tidak ada kendala dalam pembelajaran.
Kendala tersebut bisa berupa sarana dan prasarana yang kurang mendukung,
metode pembelajaran yang kurang efektif ataupun kendala dari guru maupun
siswa yang bersangkutan.1
Disamping itu perkembangan psikologi peserta didik saat inipun harus
beriringan dengan perubahan dunia pendidikan yang berdasarkan dinamika
sosial, serta dinamika sistem pendidikan. Sebagaimana dalam UU kita yang
mana menjelaskan bahwa pendidikan di indonesia harus didasarkan pada
perkembangan nilai karakter yang disesuikan dengan perkembangan iptek saat
ini.2 Nurdyansyah memperejelas Dunia pendidikan harus berinovasi secara
keseluruhan.
Artinya semua perangkat dalam sistem pendidikan memiliki peran dan
menjadi faktor yang berpengaruh penting dalam keberhasilan sistem
pendidikan Pelibatan berbagai pihak dalam optimalisasi proses pembelajaran
menjadi mutlak diperlukan untuk tercapaianya tujuan pembelajaran.
Seseorang dapat diartikan belajar apabila telah mencapai tujuan dalam
pembelajaran dan mampu melaksanaan pengalaman pembelajaran yang
diciptakan untuk pencapaian tujuan tertentu.

1
Penggunaan Media Grafis Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas Iva Sekolah
Dasar Negeri Gedongkiwo Tahun Ajaran 2012/2013, Siti Maisaroh Universitas Negeri Yogyakarta
September 2013, Hal 1

2
Ahmad Manshur, Akhmad Rodhi, Pengembangan Media Grafis Dalam Pembelajaran, Institut
Agama Islam Sunan Giri Bojonegoro hal 1-2
Tujuan pembelajaran tidak akan berjalan baik tanpa adanya penilaian
hasil pembelajaran yang tepat dan sesui dengan karakter materi ajar. Karena
sebuah penilaian yang baik memerlukan sebuah analisis yang akurat dan
pengolahan yang tepat dan efektif. Untuk dapat menjalankan proses
pembelajarn dengan baik sampai dengan penilaian dan evaluasi memerlukan
media yang tepat dalam pelaksanaanya.
Salah satu media yang digunakan adalah media grafis. Media grafis
termasuk media visual. Sebagaimana media lain media grafis juga mempunyai
beberapa fungsi diantaranya menyalurkan pesan dari sumber ke penerima
pesan. Dalam penerima pesan, banyak di tuangkan dalam bentuk simbol-
simbol komunikasi visual. Simbol simbol tersebut perlu dipahami benar
artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien, serta untuk
definisi tersebut dipadukan dengan pengertian praktis, maka grafis sebagai
media, dapat mengkomunikasikan fakta- fakta dan gagasan-gagasan secara
jelas.
Pengungkapan itu bisa berbentuk diagram, sketsa atau grafik. Kata-
kata dan angka-angka dipergunakan sebagai judul dan penjelasan kepada
grafik, bagan, diagram, poster kartun dan komik. Sedangkan sketsa, lambang,
dan bahkan foto dipergunakan pada media grafis untuk mengartikan fakta,
pengertian dan gagasan yang pada hakikatnya penyampaian presentasi grafis.3

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa yang di maksud dari pengertian media grafis dalam
pembelajaran?
2. Apa saja jenis media grafis dan non fiksi dalam pembelajaran?
3. Bagaimana langkah-langkah pembuatan media grafis?

3
Ahmad Manshur, Akhmad Rodhi, Pengembangan Media Grafis Dalam Pembelajaran, Institut
Agama Islam Sunan Giri Bojonegoro hal 2-3
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami apa itu pengertian media grafis dalam pembelajaran!
2. Agar mengetahui apa saja jenis media grafis dan non fiksi dalam
pembelajaran.
3. Untuk memahami bagaimana langkah-langkah pembuatan media grafis.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Grafis Dalam Pembelajaran

Media pembelajaran grafis dapat juga disebut dengan media


pembelajaran dua dimensi. Media pembelajaran grafis adalah alat untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi yang didapat
melalui indra penglihatan atau pendengaran, kemudian disajikan kembali
secara grafis.

Menurut (Purwani, Fridani, dan Fahrurrozi 2019:59) Media grafis


(media visual) sebagai media pembelajaran, dirancang untuk
mengkomunikasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan, pesan-pesan secara jelas
dan kuat. Walaupun media grafis termasuk bagian dari media visual, bukan
berarti semua media visual merupakan media grafis. Sebab ada media visual
berupa tiga dimensi yang bukan merupakan media grafis. Contoh media tiga
dimensi seperti media padat (solid model), model penampang, model susun,
model kerja, mock up, diorama, dan lain-lain. Jadi media pembelajaran grafis
adalah media dua dimensi yang dirancang untuk mengomunikasikan gagasan
dengan cara menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi
berupa simbol lambang dan bunyi secara jelas, kuat, dan menarik.

Jadi media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atu
gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat angka-angka, dan simbol atau
gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan mudah
diingat orang4. Namun dalam hal ini penulis memaparkan beberapa defenisi
menurut para ahli yang sekiranya nanti akan menjadi suatu kesimpulan
tersendiri, yaitu sebagai berikut :

1. Nana Sudjana dan Ahmad Rifai.


media grafis sebagai media yang mengkombinasikan fakta an gagasan
secara jelas dan kuat melalui suatu kombinasi pengungkapan kata-kata dan
gambar-gambar.
2. Ahmad Rohani.
Media grafis merupakan media visual yang menyajikan fakta ide dan
gagasan melalaui kata-kata, kalimat, angka-angka, dan bebbagai simbol
atau gambar.
3. Senat dalam Suharjo.
Media grafis adalah suatu penyajian secara visual yang menggunakan
titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan, atau simbol visual yang
lain dengan maksud untuk mengikhtisarkan, menggambarkan dan
merangkum suatu ide, data atau kejadian.
4. Dina Indriana.
media grafis merupakan media visual yang menyajikan fakta, ide, dan
gagasan melalui kata-kata, kalimat, angka-angka, dan berbagai simbol
atau gambar.
Dari beberapa pendapat di atas dapat di pahami bahwa media grafis
adalah semua media visual yang menyajikan fakta, gagasan atau kejadian
melalui kombinasi pengungkapan kata, kalimat, angka, gambar, ataupun
simbol-simbol visual yang lain. Serta yang perlu difahami media grafis ini

4
Ahmad Manshur, Akhmad Rodhi, Pengembangan Media Grafis Dalam Pembelajaran, Institut
Agama Islam Sunan Giri Bojonegoro hal 3
mengutamakan indra penglihatan dengan menuangkan pesan simbol
komunikasi visual dan simbol pesan yang harus di pahami.5
Secara umum fungsi media grafis untuk menyalurkan pesan dari
sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indra
penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-
simbol komunikasi visual. Simbol-simbol itu perlu dipahami benar artinya
agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi
umum tersebut, secara khusus media grafis berfungsi pula untuk menarik
perhatian, memperjelas ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang
mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
a) Acuan Memilih Media Pembelajaran
Sebagai acuan untuk memperjelas jenis media yang akan
dipilih untuk kegiatan pembelajaran, kita harus mengenal karakteristik
media grafis, yang secara umum meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Memahami Ciri-ciri Media Grafis
a. Media dua dimensi artinya hanya memiliki ukuran panjang dan
lebar saja, sehingga hanya dilihat dari satu arah bagian
depannya saja.
b. Media visual diam artinya pesan yang disampaikan hanya
dapat diterima melalui indera mata dengan tidak menunjukkan
unsur gerak pada medianya.
b) Kelebihan / Keuntungan Media Grafis.
1) Bentuk medianya sederhana sehingga mudah pembuatannya.
2) Lebih ekonomis karena biayanya relatif murah, dapat dipakai
berkali-kali.
3) Bahan dan alat produksinya mudah diperoleh.

5
Penggunaan Media Grafis Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas Iva Sekolah
Dasar Negeri Gedongkiwo Tahun Ajaran 2012/2013, Siti Maisaroh Universitas Negeri Yogyakarta
September 2013, Hal 14
4) Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu Penggunaanya
tanpa menggunakan peralatan khusus dan mudah penempatannya.
5) Jelas dan hanya sedikit memerlukan informasi tambahan.
6) Dapat membandingkan suatu perubahan.
7) Dapat divariasikan anatara media grafis yang satu dengan yang
lainya

Sedangkan Kekurangan/Kelemahan Media Grafis

1) Tidak dapat menjangjau kelompok penerima pesan yang besar


2) Hanya menekankan persepsi indra penglihatan saja
3) Tidak menampilkan unsur “audio dan motion”

Berbicara lagi tentang media grafis adalah media pandang dua dimensi
(tapi bukan fotografik) yang dirancang secara khusus untuk
mengkomunikasikan pesan-pesan pembelajaran. Unsur-unsur yang terdapat
dalam media grafis ini adalah gambar dan tulisan. Pengertian media grafis
dalam pembelajaran. Bila saudara akan menggunakan media grafis ini saudara
harus memahami dan mengerti arti simbol-simbolnya sehingga media ini akan
lebih efektif untuk menyajikan isi tema kepada anak.

Definisi Media Pembelajaran Grafis ini dapat digunakan untuk


mengungkapkan fakta atau gagasan melalui penggunaan kata-kata, angka
serta bentuk simbol (lambang).

B. Jenis Media Grafis dan Non Grafis


1. Media Grafis (Visual Diam)
Media ini termasuk katagori media visual diam nonproyeksi yang
berfungsi untuk menyalurkan pesan dari pemberi ke penerima pesan (dari
guru kepada siswa). Media ini menuangkan pesannya dalam bentuk
tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar, dan simbol-simbol yang
mengandung arti. Misalnya:
a) Gambar/Foto
Media ini sering digunakan karena memiliki kelebihan, yaitu
sifatnya konkrit, lebih realistis dibandingkan dengan media verbal,
dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja, baik untuk
usia muda maupun tua, murah harganya dan tidak memerlukan
peralatan khusus dalam penyampaiannya. Namun media ini harus
menekankan persepsi indra mata dan ukurannya sangat terbatas untuk
kelompok besar.
b) Diagram
Diagram adalah gambar sederhana yang menggunakan garis-
garis dan simbol-simbol untuk meneunjukkam hubungan antar
komponen atau menggambarkan suatu proses tertentu dengan sifatnya
yang kompleks sehingga pesan dapat lebih mudah ditangkap dan
dipahami.
c) Bagan
Bagan atau chart adalah media grafis yang didesain untuk
menyajikan ringkasan visual secara jelas dari suatu proses yang
penting. Agar pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti dan
mudah dipahami, biasanya dalam bagan disertai dengan media grafis
lainnya, seperti gambar, foto atau lambang verbal lainnya. Bagan
dianggap baik jika berbentuk sederhana, tidak rumit dan tidak berbelit-
belit. Contohnya bagan pohon (three chart), bagan akar (root chart),
bagan arus (flow chart).
Dalam pembelajaran, siswa dapat didesain dengan berbagai
macam pola pengaturan, termasuk penggunaan bagan. Jika
penggunaan bagan untuk siswa dalam kelompok besar (big group)
maka siswa dipersiapkan dengan cara klasikal dan tidak perlu
pengelompokan secara khusus.
Sebaliknya jika siswa perlu dikelompokan maka siapkanlah
terlebih dahulu pola pengaturannya, berdasarkan apa
pengelompokannya, berapa jumlah masing-masing kelompoknya, dan
sebagainya sehingga jika pengaturan ini secara spontan dipikirkan oleh
guru pada saat di kelas akan menyita waktu. Dengan demikian guru
perlu memikirkannya dari awal sebelum pembelajaran dimulai.
Contoh pembelajaran pendidikan kewarganegaraan tentang
materi susunan organisasiyang ada di sekolah dengan menggunakan
media bagan chart.

Gambar.2

d) Poster
Poster adalah bagian yang digunakan untuk menyampaikan
suatu informasi, saran atau ide tertentu, sehingga dapat merangsang
keinginan yang melihatnya untuk melaksanakan isi pesan tersebut.
Poster yang baik harus mudah diingat, mudah dibaca, dan mudah
untuk ditempelkan dimana saja. Misalnya poster tentang keluarga
berencana, tentang kebersihan, tentang ajakan menghemat air, dan
sebagainya.
Gambar.4 Gambar.5

e) Grafik (Graph)
Grafik adalah media visual berupa garis atau gambar yang
dapat memberikan informasi mengenai keadaan atau perkembangan
sesuatu berdasarkan data secara kuantitatif. Macam-macam grafik
yakni, grafik garis, batang dan lingkaran. Contoh data statistik dengan
grafik, grafik tentang perkembangan penduduk, dan perkembangan
jumlah siswa.
Selain tersebuat ada Contoh pembelajaran matematika
menggunakan media grafik lingkaran yang membahas tentang pecahan
angka satuan puluhan, ratusan, pecahan dalam bentuk persen, dan
pecahan bentuk persetengah, pertiga, ataupun perempat.
Gambar.1

2. Media Non-Grafis
Macam-macam media non-grafis, antara lain:
a) Media Proyeksi
Media proyeksi adalah media yang dapat digunakan dengan
bantuan proyektor atau alat elektronik untuk menampilkan informasi
atau pesan. Media ini juga mengandalkan rangsangan visual. Beberapa
jenis media yang sering digunakan diantaranya film bingkai (slide),
Over Head Tranparansi, Opaque Projector, Microfis, dan video.
b) Media Audio
Media audio adalah media atau bahan yang mengandung
pesandalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara) yang dapat
merangsang pikiran dan perasaan pendengar sehingga terjadi proses
belajar. Media auditif cocok untuk mencapai tujuan yang bersifat
kognitif berupa data dan fakta atau mungkin konsep dan tujuan yang
berhubungan dengan radio, alat perekam pita magnetik, piringan
hitam, atau laboratorium bahasa.
c) Media Komputer
Komputer adalah jenis media yang secara visual dapat
menyediakan respon yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan
oleh siswa. Selain itu komputer juga mamiliki kemampuan
memyimpan dan memanipulasi informasi sesuai kebutuhan. Saat ini
teknologi komputer tidak hanya digunakan sebagai sarana
komputerisasi dan pengolahan kata tetapi juga sebagai sarana belajar
multimedia yang memungkinkan peserta didik dapat membuat desain
dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Beberapa bentuk
penggunaan komputer sebagai media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran, meliputi penggunaan multimedia presentasi, CD
multimedia interaktif, pemanfaatan internet.
C. Langkah-Langkah Pembuatan Media Grafis
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis media grafis dan non grafis


2. Media Grafis (Visual Diam)
Media ini termasuk katagori media visual diam nonproyeksi yang
berfungsi untuk menyalurkan pesan dari pemberi ke penerima pesan (dari
guru kepada siswa). Media ini menuangkan pesannya dalam bentuk tulisan,
huruf-huruf, gambar-gambar, dan simbol-simbol yang mengandung arti.
Misalnya
a. Gambar/Foto
Media ini sering digunakan karena memiliki kelebihan, ydaitu
sifatnya konkret, lebih realistis dibandingkan dengan media verbal,
dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja, baik untuk
usia muda maupun tua, murah harganya dan tidakmemerlukan
peralatan khusus dalam penyampaiannya. Namun media ini
harusmenekankan persepsi indra mata dan ukurannya sangat terbatas
untuk kelompok besar.
b. Diagram
Diagram adalah gambar sederhana yang menggunakan garis-
garis dan simbol-simbol untuk meneunjukkam hubungan antar
komponen atau menggambarkan suatu proses tertentu dengan sifatnya
yang kompleks sehingga pesan dapat lebih mudah ditangkap dan
dipahami.
c. Bagan
Bagan atau chart adalah media grafis yang didesain untuk
menyajikan ringkasan visual secara jelas dari suatu proses yang
penting. Agar pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti dan
mudah dipahami, biasanya dalam bagan disertai dengan media grafis
lainnya, seperti gambar, foto atau lambang verbal lainnya. Bagan
dianggap baik jika berbentuk sederhana, tidak rumit dan tidak berbelit-
belit. Contohnya bagan pohon (three chart), bagan akar (root chart),
bagan arus (flow chart).
d. Poster
Poster adalah bagian yang digunakan untuk menyampaikan
suatu informasi, saran atau ide tertentu, sehingga dapat merangsang
keinginan yang melihatnya untuk melaksanakan isi pesan tersebut.
Poster yang baik harus mudah diingat, mudah dibaca, dan mudah
untuk ditempelkan dimana saja. Misalnya poster tentang keluarga
berencana, tentang kebersihan, tentang ajakan menghemat air, dan
sebagainya.
e. Grafik (Graph)
Grafik adalah media visual berupa garis atau gambar yang
dapat memberikan informasi mengenai keadaan atau perkembangan
sesuatu berdasarkan data secara kuantitatif. Macam-macam grafik
yakni, grafik garis, batang dan lingkaran. Contoh data statistik dengan
grafik, grafik tentang perkembangan penduduk, dan perkembangan
jumlah siswa.

3. Media Non-Grafis
Macam-macam media non-grafis, antara lain:
a. Media Proyeksi
Media proyeksi adalah media yang dapat digunakan dengan bantuan
proyektor atau alat elektronik untuk menampilkan informasi atau pesan.
Media ini juga mengandalkan rangsangan visual. Beberapa jenis media
yang sering digunakan diantaranya film bingkai (slide), Over Head
Tranparansi, Opaque Projector, Microfis, dan video.
b. Media Audio
Media audio adalah media atau bahan yang mengandung pesandalam
bentuk auditif (pita suara atau piringan suara) yang dapat merangsang
pikiran dan perasaan pendengar sehingga terjadi proses belajar. Media
auditif cocok untuk mencapai tujuan yang bersifat kognitif berupa data
dan fakta atau mungkin konsep dan tujuan yang berhubungan dengan
radio, alat perekam pita magnetik, piringan hitam, atau laboratorium
bahasa.
c. Media Komputer
Komputer adalahjenis media yang secara visual dapat menyediakan
respon yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh siswa.
Selain itu komputer juga mamiliki kemampuan memyimpan dan
memanipulasi informasi sesuai kebutuhan. Saat ini teknologi komputer
tidak hanya digunakan sebagai sarana komputerisasi dan pengolahan kata
tetapi juga sebagai sarana belajar multimedia yang memungkinkan peserta
didik dapat membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu
pengetahuan. Beberapa bentuk penggunaan komputer sebagai media yang
dapat digunakan dalam pembelajaran, meliputi penggunaan multimedia
presentasi, CD multimedia interaktif, pemanfaatan internet.
B. Lagkah pembuatan media grafis

Anda mungkin juga menyukai