Disusun oleh:
Kelompok 8
KATA PENGANTAR
يم
ِ س ِمالل ِهال َّر ْحمنِال َّر ِح
ْ ِب
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun hanya
sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan kami berterimakasih
kepada Ibu Muthoharoh, M.Pd.I selaku dosen mata kuliah “Produk-produk
Jurnalistik: Jenis-jenis Tulisan Jurnalistik” yang telah memberi pengarahan
dalam penulisan makalah ini serta membimbing kami hingga kami dapat
menyelesaikan tugas terstruktur ini.
Pemateri,
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Perumusan.........................................................................................1
C. Produk Jurnalistik...........................................................................................
A. KESIMPULAN............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Efek perkembangan teknologi adalah semakin maraknya jurnalisme warga
(citizen journalism) di berbagai media, baik cetak maupun online. Artinya, kebebasan
untuk menuangkan ide, atau sekedar berbagi laporan dan pengamatan, menemukan
akses yang jauh lebih mudah daripada era sebelumnya. Perkembangan ini, tentu saja
berimbas pada kian sulitnya pembaca menentukan dan menyaring tulisan-tulisan yang
hendak dibaca lantaran tulisan tersebar dan terserak dimana-mana.
Dalam penulisan jurnalistik, sebenarnya terdapat bentuk-bentuk tulisan
jurnalistik yang umum ditemui dalam sebuah media. Media biasanya membagi-bagi
ruangan atau rubrikasi untuk jenis-jenis tulisan yang akan dimuat. Rubrikasi dinamai
dengan istilah-istilah atau nama yang ditetapkan oleh media itu sendiri. Misalnya
rubrikasi tentang olahraga, politik, hiburan dan lain-lain. Yang menjadi fokus perhatian
disini adalah, bentuk tulisan seperti apa yang akan mengisi rubrikasi-rubrikasi tersebut,
Berikut adalah makalah bentuk-bentuk tulisan jurnalistik yang telah umum dikenal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Produk Jurnalistik?
2. Apa saja Jenis-jenis Produk Jurnalisti?
3. Apa Produk Jurnalistik?
C. Tujuan Perumusan
1. Mengetahui pengertian Produk Jurnalistik.
2. Mengetahui Jenis-jenis Produk Jurnalistik.
3. Mengetahui Produk Jurnalistik.
4
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Produk Jurnalistik
Produk jurnalistik adalah surat kabar, tabloid, majalah, buletin, atau berkala
lainnya seperti radio, televisi, dan media on line internet. Namun tidak setiap surat
kabar disebut produk jurnalstik. Surat kabar, tabloid, majalah dan bulletin dapat di
golongkan ke dalam tiga kelompok besar: Berita (news), Opini (views), dan Iklan
(advertising).
Dari tiga kelompok besar itu, hanya berita (news) dan opini (views) saja yang
disebut produk jurnalistik. Iklan bukanlah produk jurnalistik, walaupun teknik yang
digunakannya merujuk pada teknik jurnalistik.
Kelompok berita (news), meliputi antara lain berita langsung (straight news),
berita menyeluruh (comprehensive news), berita mendalam (depth news), pelaporan
mendalam (depth reporting), berita penyelidikan (investigative news), berita khas
bercerita (feature news), berita gambar (photo news).
kelompok opini (views), meliputi tajuk rencana, karikatur, artikel, kolom, esai,
dan surat pembaca. Sedangkan kelompok iklan,mencakup berbagai jenis dan sifat
iklan mulai dari iklan produk barang dan jasa, keluarga seperti iklan dukacita, sampai
kepada iklan layanan masyarakat. Untuk memisahkan secara tegas antara berita
(news) dan opini (views), maka tajuk rencana (editorial), karikatur, pojok, artikel,
kolom, dan surat pembaca ditempatkan dalam satu halaman khusus. Inilah yang
disebut halaman opini (opinion page).
Pemisahan secara tegas berita dan opini tersebut merupakan konsekuensi dari
norma dan etika luhur jurnalistik yang tidak menghendaki berita sebagai fakta
objektif, diwarnai atau dibaurkan dengan opini sebagai pandangan yang sifatnya
subjektif. Agar lebih jelas, berikut rincian penjelasan kelompok opini tersebut.1
1
Sumadiria, AS Haris.Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional.
(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017) h. 1-4
2
B. Jenis-jenis produk Jurnalistik
Dari segi jenis produk dan pengolahannya jurnalistik dibagi kedalam tiga bagian:
jurnalistik media cetak (newspaper and magazine journalism), jurnalistik media
elektronik (radio, television journalism) dan, jurnalistik media online (situs web,
media internet). Jurnalistik media cetak meliputi, jurnalistik surat kabar harian,
jurnalistik surat kabar mingguan, jurnalistik tabloid harian, jurnalistik tabloid
mingguan, dan jurnalistik majalah. Jurnalistik media elektronik auditif adalah
jurnalistik radio siaran. Jurnalistik media elektronik audiovisual adalah jurnalistik
televisi siaran dan jurnalistik media on line (internet). Jurnalistik Media Elektronik
Audiovisual Jurnalistik media elektronik audiovisual, atau jurnalistik televisi siaran,
merupakan gabungan dari segi verbal, visual, teknologikal, dan dimensi dramatikal.
Verbal, berhubungan dengan kata-kata yang disusun secara singkat, padat, dan efektif.
Visual, lebih banyak menekankan pada bahasa gambar yang tajam, jelas, hidup,
memikat. Teknologikal, berkaitan dengan daya jangkau siaran, kualitas suara, dan
gambar yang dihasilkan serta diterima oleh pesawat televisi penerima di rumah-
rumah. Dramatikal, berarti bersinggungan dengan aspek dan nilai dramatik yang
dihasilkan oleh rangkaian gambar yang dihasilkan secara simultan. Aspek dramatik
televisi inilah yang tidak dipunyai media massa radio dan surat kabar. Aspek ini
menggabungkan tiga kekuatan sekaligus; kekuatan gambar, suara, dan katakata. Inilah
disebut efek bersamaan dan efek simultan televisi. 2
C. Produk Jurnalistik
Produk Jurnalistik adalah surat kabar, tabloid, majalah, bulletin atau berkala
lainnya seperti radio, televisi dan media online internet. Namun tidak setiap surat
kabar disebut jurnalistik. surat kabar, tabloid, majalah dan bulletin digolongkan
kedalm tiga kelompok besar :
1. Berita (news),
2. Opini (views),
3. Iklan (Adversting)
2
Putra, R. Masri, Sareb, 2006. Teknik Menulis Berita dan Future”. Jakarta: indeks
3
Dari tiga kelompok tersebut hanya berita dan opini yang termasuk produk
jurnalistik. Iklan bukan termasuk produk jurnalistik walaupun teknik yang digunakan
nya merujuk pada teknik jurnalistik. 3
Kelompok berita (news), meliputi antara lain berita langsung (straight news),
berita menyeluruh (comprehensive news), Berita mendalam (depth news) pelaporan
mendalam (depth reporting) berita menyelidik (investigative news) berita khas
becerita (feature news) berita gambar (photo news) Kelompok opini (views) meliputi
tajuk rencana, karikatur, pojok, atrikel, kolom, esai, dan surat pembaca. Sedangkan
kelompok iklan mencakup berbagai jenis dan sifat iklan mencakup dari iklan produk
barang dan jasa, iklan keluarga seperi iklan duak cita, sampai iklan kepada layanan
masyarakat.4
1) Tajuk Rencana
Tajuk Rencana atau editorial adalah opini berisi pendapat dan sikap resmi
suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan actual, fenomenal dan
atau controversial yang berkembang dalam masyarakat. Suara tajuk rencana
bukanlah suara perorangan atau pribad-pribad yang terdapat dijajaran redaksi atau
bagian produksi dan sirkulasi, melainkan suara kolektif seluruh karyawan dan
wartawan dari suatu lemabag penerbitan pers. Karena merupakan suara lembaga,
maka tajuk rencana tidak ditulis dengan mencari tumkan nama penulisannya.
2) Karikatural
Karikatural berasal dari bahasa Italia. caricare yanag artinya melebih-lebihkan.
kata caricare itu sendiri dipengaruhi kata carattere juga bahasa Italia, yang berarti
karkter dan kata cara bahasa Spanyol berarti wajah. Menurut Lukman (1989:31)
perkataan karikatur mulai digunakan untuk pertama kalinya oleh Mossini, orang
perancis dalam sebuah karyanya berjudul Diverse Figure pada tahun 1646,
sedangkan orang yang pertama memperkenalkan kata caricature adalah Lorenzo
Bernini untuk karya-karyanya diperancis pada 1665.
A.S Haris Sumandiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis Jurnalis
4
4
Secara teknik jurnalistik, karikatur diartikan sebagai opini redaksi media
dalam bentuk gambar yang sarat dengan muatan kritik sosialdengan memasukan
unsure kelucuan, anekdot, atau hmorr agar siapapun yang meilhatnya bisa
tersenyum, termasuk tokoh atau objek karikaturkan itu sendiri.
3) Pojok
Pojok adalah kutipan penyataan singkat narasumbe atau pristiwa tertentu yang
dianggap menarik atau controversial. Untuk kemudia di komentari oleh pihak
redaksi dengan kata- kata atau kalimat yang mengusik, menggelitik dan
adakalanya reflektif. Tujuannya untuk mencubit, mengingatkan atau menggugat
sesuai dengan fungsi control social yang dimiliki oleh pers. Rubrik pojok
memiliki ciri-ciri yang hamper sama dengan setiap surat kabar di Indonesia :
a. Pojok berisi dua alinea. Alinea pertama menyajikan suntingan berita atua
peristiwa. alinea kedua menyajikan opini atau pandangan-pandangan surat
kabar ssebagai respons terhadap isi yang tersaji dalam alinea pertama.
b. Isi yang disajikan baik dalam alinea pertama maupun dalam alinea kedua,
biasanya terangkai dalam kalimat-kalimat pendek.
4) Artikel
Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu
maslah tertentu yang sifatnya actual dana tau controversial dengan tujuan yang
meberitahukan (informative). Mempengaruhi dan meyakinkan (persuasive
argumentative) atau menghibur khalayak pembaca boleh menulis artikel dengan
lepas karena siapapun pembaca boleh menulis artikel dengan topic bebas sesuai
dengan minat keahlian masing-masing.
a. Artikel Praktis
Artikel praktis lebih menekannkan pada aspek ketelitian dan keterampialan
5
daripada masalah pengamatan dan pengembangan pengetahuan serta analisis
pristiwa. Artikel praktis biasanya ditulis dengan menggunakan pola kronolgis.
Artinya pesan disusun berdassarkan urutan waktu atau tahapan pekerjaan.
b. Artikel Ringan
Artikel ringan lazim digunakan atau ditemukan pad rubric anak-anak, remaja,
keluarga. Artikel jenis ini ebih banyak mengangkat topic pembahsan yang
ringan dengan cara penjaian yang ringan pula dalam arti tidak mengulas
pikiran kita. Untuk menerima atapun mencernanya, kita sebagai pembaac
tidak memerlukan pesiapan ataupun perhatian khusus.
5) Kolom
Kolom adalah opini singkat yang banyak menkan aspek pengamatan dan
pemaknaan terhadap suatu persoalan atau keadaan yang tedapat dalam masyarakat
kolom lebih banyak mencerminkan cap pribadi penulis sifatnya memadat dan
memakna. Kolom di tulis secara inferensial, biasnaya dalam tulisan kolom
terdapat foto penulis. Anjuran yang samastru tidak berlaku pada artikel.
6) Surat Pembaca
Surat pembaca adalah opini singkat yang ditulis oleh pembaca dan dimuat
dalam rubrika khusus surat pembaca. Surat pembaca biasnya berisi keluhanatau
komentar pembaca tentang apa saja yang menyangkut kepentingan dirinya atau
Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik Teori dan Praktik( Bandung: PT. Remaja
5
6
masyarakat panjang surat pembaca rata-rata 2-4 paragraf. Rubrik surat pembaca
lebih merupakan layanan publik dari pihak redaksi terhadap masyarakat.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bentuk-bentuk tulisan jurnalistik terbagi atas lima, yaitu, berita, reportase,
feature, artikel, dan kolom. Bentuk-bentuk tulisan jurnalistik sangat berbeda dengan
tulisan ilmiah. Tulisan jurnalistik ini menggunakan bahasa jurnalistik yang mudah
dipahami oleh pembaca. Selain itu juga, tulisan jurnalistik tidak menggunakan bahasa
yang hanya dimengerti oleh sebagian pembaca. Oleh karena itu, tulisannya lebih
menggunakan bahasa sehari-hari, bahasa yang bisa dibaca oleh semua kalangan, baik
itu kalangan pelajar, maupun masyarakat umum.
Selain itu, ada juga tulisan-tulisan ilmiah ini yang dimuat dalam surat kabar,
tetapi kata-katanya diubah dan diolah lagi sehingga bahasanya mudah dimengerti
seperti bahasa jurnalistik, namun kekurangannya, yaitu tidak semua orang membaca
tulisan tersebut. Hanya orang-orang yang berkepentingan dan tulisan tersebut
berhubungan dengan dunia kerjanya saja yang membacanya.
Setelah membaca makalah tulisan jurnalistik ini, semoga pembaca dapat
memperoleh manfaat dan memperoleh informasi tentang hal-hal yang dapat
memperluas wawasannya tentang dunia jurnalistik dan menjadikannya sebagai
panduan dan pedoman jika ingin membuat tulisan-tulisan jurnalistik agar tidak salah
dalam memaknai jenis masing-masingnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
A.S Haris Sumandiria , 2005 Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, Panduan
Praktis Jurnalis Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, 2006, Jurnalistik Teori dan Praktik
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ishwara, 2007, Catatan-catatan Jurnalisme Dasar, Jakarta: Kompas.
Putra, R. Masri, Sareb, 2006. Teknik Menulis Berita dan Future”. Jakarta: indeks
Sumadiria, AS Haris. 2017. Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan
Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.