MAKALAH
MEDIA – MEDIA JURNALISTIK
Oleh :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunianya penulis
dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul. ” Media - media Jurnalistik ”. Adapun tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah ” Dasar - dasar
Jurnalistik”. Meskipun dalam penyusunan makalah ini penulis banyak menemukan hambatan
dan kesulitan, tetapi karena motivasi dan dorongan dari berbagai pihak makalah ini dapat
terselesaikan.Penulis menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan sumbang saran dan keritik dari semua pihak
yang membaca makalah ini yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Tidak
lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas dukungannya sehingga
terwujudnya makalah ini.
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................
KESIMPULAN............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Media menjadi sistem komunikasi manusia kian penting dalam kehidupan. Komunikasi yang
dilakukan oleh manusia seperti komunikasi intrapribadi, antarpribadi, kelompok, antar budaya,
dan komunikasi massa. Dalam peranan ini, komunikasi massa merupakan jaringan yang
menghubungkan banyak penerima kepada satu sumber, sementara teknologi media baru biasanya
menyediakan berbagai macam hubungan interaktif (McQuail, 2011: 18). Media massa memiliki
peran strategis, sebagai saluran yang menyampaikan informasi kepada publik atau khalayak.
Komunikasi massa mempengaruhi konteks sosial dan sosial mempengaruhi media. Dengan kata
lain, terjadi hubungan transaksional antara media dan masyarakat. Seiring dengan perkembangan
jaman, media massa terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu media cetak seperti surat kabar,
majalah, tabloid, buletin, jurnal, dan yang lain. Media elektronik seperti televisi, radio, telepon,
handphone, pager, dan sampai sekarang mampu memunculkan media baru (new media) yaitu
internet. Sehingga di dalam perkembangannya perusahaanperusahaan media saling bersaing
untuk mendapatkan hati para pembacanya.
Perkembangan media massa di Indonesia sangat pesat. Masyarakat pun menyambut dengan
antusias. Kebebasan menerima dan menyampaikan informasi membuka lebar cakrawala mereka.
Informasi, kini bukan lagi sebuah kebutuhan, tetapi sudah menjadi komoditi bagi masyarakat
luas. Media massa merupakan sesuatu yang penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
akan informasi ini. Masyarakat akan terfasilitasi oleh media massa, baik media cetak, media
elektronik, maupun media online dalam mendapatkan informasi jenis apapun: politik, ekonomi,
seni, budaya, hobi, life style, dan lain-lain. Meskipun media Online saat ini mulai menggeser
media elektronik khususnya televisi, namun keberadaan televisi tetap menjadi pilihan utama bagi
sebagian masyarakat. Dampak pemberitaan melalui televisi bersifat lebih power full, karena
melibatkan aspek suara dan gambar yang dapat dilihat secara langsung sehingga pemirsa
mendapat sajian informasi berita yang lebih realistik, yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Perkembangan televisi yang diawali sejak tahun 1989 ini, menjadikan kebutuhan akan sumber
daya manusia untuk pertelevisian terus meningkat. Dengan tujuan untuk memperoleh tenaga
yang handal, profesional dan 2 mumpuni dalam memenuhi kebutuhan perkembangan tuntutan
zaman di bidang pertelevisian yang terus berubah
1.2 Rumusan Masalah
1. Mencari definisi masing – masing media cetak, media elektronik, new media, dan jurnalisme
kuning.
kabar,majalah,tabloid), media elektronik ( radio & televisi ), New media ( jurnalisme media
3. Sebutkan kelebihan dan kelemahan media cetak ( surat kabar, majalah, tabloid), media
elektronik ( radio & televisi ), new media ( jurnalisme media online dan crizen jurnalisme
1.3 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui definisi dari masing – masing media cetak, media elektronik, new media,
2. Untuk mengetahui karakterisik masing – masing dari media, media cetak ( radio & televisi ),
New media ( jurnalisme media online dan crizen jurnalisme) dan karakteristik jurnalisme
kuning.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan media cetak ( surat kabar, majalah, tabloid),
media elektronik ( radio & televisi ), new media ( jurnalisme media online dan crizen
jurnalisme ).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi masing – masing media cetak, media elektronik, new media, dan jurnalisme
kuning
Media cetak adalah dimana perkembangan teknologi yang belum berkembang, yaitu
media cetak dibuat memakai mesin tik untuk membuat suatu iklan produk sedangkan
gambar-gambar atau animasi yang memperbagus iklan produk itu dibuat secara manual
dengan menggunakan pena. Media cetak awal lebih banyak memperlihatkan
perkembangan bentuk penerbitan ketimbang isi media itu sendiri.
Media ini terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata, gambar, atau foto dengan
tata warna dan halaman putih. Media cetak merupakan dokumen atas segalah dikatakan
orang lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap oleh jurnalis dan diubah dalam bentuk
kata-kata, gambar, foto, dan sebagainya.
Dalam pengertian lain media cetak dapat juga dipahami sebagai salah satu media
dimana kita bisa membaca berita, informasi, tips dan lainnya. sesuai dengan namanya,
media cetak berarti media yang beritah atau informasinya dicetak pada kertas. Media
cetak didukungnya perkembangan teknologi yang sudah berkembang, sehingga dapat
memudahkan orang untuk membuat suatu iklan yang lebih kreatif dan atraktif.
Media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visual.
Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, dalam tata
warna dan halaman putih seperti televise dan radio dalam jajaran medium penyiaran,
fungsi utama media cetak adalah member informasi dan menghibur. Media ini berbeda
dengan media elktronik dalam hal kemampuannya untuk memperoleh penghargaan.
Media cetak adalah suatu dokumen atas segalah hal yang dikatakan orang lain dan
rekaman peristiwa yang ditangkap oleh sang jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata,
gambar, foto, dan sebagainya. Orang-orang yang bekerja pada media cetak memperoleh
penghargaan jurnalistik yang dihormati karena kredibilitasnya. Media pers memiliki sifat-
sifat yang khas, yaitu bisa didokumentasikan memungkinkan adanya dialog, walaupun
tidak secara cepat dan langsung pers bersifat umum, isinya tidak hanya menyangkut satu
bidang tertentu saja dan biasanya memiliki tegang waktu dan menyapaikannya. ( Yohanis
D. Kiding, Karya Media Cetak “( Majalah Civitas)”, ( Skripsi: Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 2013), h.32-35 7 8)
Media elektronik adalah informasi atau data yang dibuat, disebarkan, dan diakses dengan
menggunakan suatu bentuk elektronik, energi elektromekanikal, atau alat lain yang
antara lain : televisi, radio, komputer, handphone, dan alat lain yang mengirim dan
New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari komunikasi yang
termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan komputer digital (Creeber dan
Martin, 2009). Definisi lain media online adalah media yang di dalamnya terdiri
dalamnya, dimana beberapa media dijadikan satu (Lievrouw, 2011). New Media
judul berita yang bombastis, tetapi setelah dibaca isinya tidak substansial.
substansi isinya.
kuning sering dituduh sebagai jurnalisme yang tidak profesional dan tidak
ketertarikan terhadap pada berita. Perkara jurnalisme kuning diprotes oleh pihak
https://id.wikipedia.org/wiki/Jurnalisme_kuning#:~:text=Jurnalisme%20kuning
%20adalah%20jurnalisme%20pemburukan%20makna.
1.2 Karakterisik masing – masing dari media, Media Cetak ( surat kabar, majalah, tabloid ),
Media Elektronik (Radio & Televisi ), New media (jurnalisme media online dan crizen
jurnalisme) dan karakteristik jurnalisme kuning
Media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan mengutamakan
pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata,
gambar, atau foto dengan tata warna dan halaman putih. Media cetak merupakan
ditangkap oleh jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata, gambar , foto, dan
(http://estywidyastuty.blogspot.com/2013/12/karakteristik-media-cetak.html).
Hampir dua ratus tahun setelah ditemukannya percetakan barulah apa yang sekarang ini
kita kenal sebagai surat kabar prototif dapat dibedakan dengan surat edaran, pamflet, dan
buku berita akhir abad keenam belas dan abad ketujuh belas. Dalam kenyataannya
terbukti bahwa suratlah yang merupakan bentuk awal dari surat kabar, bukannya
lembaran yang berbentuk buku. Surat edaran diedarkan melalui pelayanan pos yang
surat kabar merupakan pengembangan suatu kegiatan yang sudah lama berlangsung
dalam dunia diplomasi dan dilingkungan dunia usaha. Surat kabar pada masa awal
ditandai oleh: wujud yang tetap; bersifat komersial (dijual secara bebas); bertujuan
desus); bersifat umum dan terbuka. Suranto Aw, Komunikasi Sosial Budaya,
a. Surat Kabar
bentuk berita atau artikel, dipastikan ada beberapa diantaranya yang oleh
dalam majalah disajikan lebih lengkap karena dibubuhi latar belakang peristiwa
atau unsur why dikemukakan secara lengkap, begitu pula peristiwanya atau proses
Apabila nilai aktualitas surat kabar hanya berumur satu hari, maka nilai aktualitas
majalah bisa satu minggu. sebagai contoh, apabila surat kabar kemarin atau dua
hari yang lalu bila di baca saat ini nilai aktualitasnya hilang. Akan tetapi majalah
yang terbit dua atau tiga hari yang lalu nilai aktualitasnya masih bertahan.
Jumlah halaman majalah lebih banyak, sehingga selain penyajian beritanya yang
Di samping foto, cover atau sampul majalah juga merupakan daya tarik tersendiri.
Cover adalah ibarat pakaian dan aksesorisnya pada manusia. cover majalah
biasanya menggunakan kertas yang bagus dengan gambar dan warna yang
menarik pula. Menarik tidaknya cover suatu majalah sangat bergantung pada tipe
dan-jenis-jenis-majalah.html
c. Tabloid
Publistas
Aktualitas
Semi koran
Semi majalah
https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-tabloid/
a. Televisi
Televisi TV atau televisi berasal dari bahasa Yunani yaitu tele yang berarti
jauh dan bahasa Latin yaitu viso yang berarti penglihatan. Jadi, TV bisa
diartikan sebagai suatu alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media
1) Audiovisual
yakni dapat didengar sekaligus dilihat. Jadi, apabila khalayak radio siaran
hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi
dapat melihat gambar yang bergerak. Maka dari itu televisi disebut sebagai
media massa elektronik audiovisual. Namun demikian, tidak berarti gambar
lebih penting dari kata-kata, keduanya harus ada kesesuaian secara harmonis.
35Rema karyanti S., Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, ..., hlm. 137-139.
Ada dua tahap yang dilakukan proses berpikir dalam gambar. Pertama adalah
lebih banyak dan untuk mengoperasikannya lebih rumit dan harus dilakukan
Sutisno, Pedoman Prkatis Penulisan Skenario Televisi dan Video, ..., hlm. 3.
b.Radio
Radio adalah transmisi sinyal dengan cara modulasi dan radiasi
Sumatera Utara)
Selama tahun 2000, internet telah memasuki fase yang disebut web 2.0. (web two
point-oh), dimana semua menjadi lebih interaktif dan telah menjadi area untuk
semua orang, tidak hanya milik beberapa pihak saja. Semua orang saat ini dapat
web 2.0 sebagai platform telah mengubah sifat interaktivitas di web dan membuka
alam semesta bagi pengguna media. Sedangkan metafora halaman web 1.0 hanya
diperbolehkan untuk mengunduh informasi sejalan dan karena itu tidak berbeda
dengan konsumsi media penyiaran, aplikasi web 2.0 memungkinkan pengguna
untuk menjadi produsen otonom. Blog, Youtube, Wikipedia, Ebay, Flickr, Second
Life dan situs jaringan sosial online lainnya seperti memungkinkan pengguna
media untuk memiliki pengalaman siaran. Pentingnya Web 2.0 adalah media siar
membuat koneksi global secara nyata. Faktanya bahwa pengguna sekarang dapat
bekerja dengan materi media siar sebagai sebuah cara mengembangkan ide pada
ruang public. Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss. (2009) . Teori Komunikasi.(
1. Audience Control
Dalam jurnalistik online, audiens (pembaca, pengguna, atau pengunjung situs)
diberi keleluasaan untuk memilih berita/ informasi yang diinginkannya sendiri.
Dengan begitu audiens dapat terlibat langsung untuk menentukan urutan bacaan
dari mana lalu ke bacaan mana. Dari topik mana ke topic mana, bahkan loncat
tahun. Audiens tidak hanya pasif menerima struktur/ urutan berita dari penerbit
seperti pada media konvensional.
2. Immediacy
Dalam jurnalistik online, setiapkali berita di posting, maka berita itu akan
langsung bisa diakses, dibaca oleh audiens dari seluruh dunia. Waktu yang
diperlukan untuk menyampaikan berita tersebut jauh lebih cepat dibandingkan
media konvensional yang memerlukan proses pencetakan dan pengiriman seperti
Koran. Informasi/ berita tersebut juga dapat langsung diakses oleh penggunanya,
tanpa perlu perantaraan pihak ketiga.
3. Multimedia Capability
Media online memungkinkan jurnalis menggunakan berbagai cara dalam
penyajian berita. Berita dapat disajikan dalam bentuk teks, suara, gambar,
video, atau komponen lainnya sekaligus.
4. Nonlienarity
Berita-berita yang disajikan oleh jurnalistik online bersifat independen. Setiap
berita dapat berdiri sendiri, sehingga audiens tidak harus membaca seluruh
rangkaian berita secara berurutan untuk dapat memahami isi berita.
5. Storage and retrieval
Media online memungkinkan karya para jurnalis online tersimpan secara
“abadi” sehingga audiens dapat dengan mudah diakses kembali kapanpun
audiens mau. Jika ingin, audiens juga dapat menyimpannya sendiri.
6. Unlimited Space
Dalam jurnalistik online, ruang bukan masalah. Halaman (page) tempat
Informasi/ berita disajikan tak terbatas ukuran serta jumlah, sehingga artikel
dapat dibuat sepanjang dan selengkap mungkin untuk memenuhi kebutuhan
pengguna.
7. Interactivity
Jurnalistik online memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara audiens
dengan berita/ informasi yang dibaca, termasuk juga redaksi (wartawan),
seperti melalui kolom komentar atau sosial media.
https://komunikasi.uinsgd.ac.id/jurnalistik-online-istilah-definisi-dan-
karakteristik/
b. Citizen Jurnalisme
Citizen journalism merupakan praktek jurnalistik yang dilakukan oleh orang
biasa,bukan wartawan profesional yang bekerja disebuah media. Dengan
hadirnya media sosial serta blog menjadikan setiap orang bisa menjadi
wartawan dimana bisa menyebarkan informasi sendiri kepada publik.
Jurnalisme warga didasari oleh gagasan bahwa masyarakat yang tidak
mengalami pelatihan maupun pendidikan jurnalisme profesional, namun dapat
memanfaatkan peralatan teknologi modern dan internet global untuk
berkreasi, melengkapi maupun memeriksa fakta-fakta yang diberitakan dalam
media. Hal itu bisa dilakukan sendiri maupun berkolaborasi dengan yang lain.
http://ridwannullohmedia.blogspot.com/2015/11/citizen-journalism.html?
m=1
.
Dalam jurnalisme kuning atau yang lebih dikenal dengan koran kuning,
peristiwa kriminal atau kekerasan merupakan salah satu bahan berita yang
isi berita yang sensasional dengan jalan cerita yang mampu membuat pembaca
merangsang birahi seksual dan dapat pula membayangkan hal-hal yang sadis,
1.3 Kelebihan dan kelemahan media cetak ( surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik
( radio & televisi ), new media ( jurnalisme media online dan crizen jurnalisme )
“daya tahan” informasi. Dari berbagai jenis media massa, media cetak
memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh media lain. hasil cetakan tersebut
mengerti isi pesan yang disampaikan, tanpa biaya tambahan. Selain itu,
diperlukan.
Surat kabar harian memiliki kelebihan lebih khusus lagi bila dibandingkan
dengan media cetak lain. sesuai periodesasi terbitnya, informasi surat kabar
harian diterima pembaca setiap hari sehingga informasi diperoleh terus secara
dibanding radio dan televisi. Dengan halaman yang cukup banyak, apalagi
kini banyak surat kabar yang terbit dengan 32 halaman atau lebih, informasi
tentang suatu peristiwa dapat diberitakan secara mendalam, dari berbagai sisi,
sedangkan radio dan televisi butuh jam tayang khusus guna melakukan hal itu.
Tabloid dan majalah yang periodesasi terbitnya lebih lama dibanding surat
kabar, berusaha menampilkan informasi yang lebih lengkap lagi, juga dengan
gaya.
penulisan feature yang lebih memikat sehingga tetap disukai pembaca. Mondry.
8. Dan jenis bahan yang digunakan biasanya mudah sobek, artinya gangguan
mekanis tinggi, sehingga informasi yang diterima tidak lengkap.
9. Media cetak sering kali hanya memuat berita yang telah disebarluaskan oleh
media lainnya.
a. Surat Kabar
b. Majalah
- Kelebihan
1. Dapat dinikamti lebih lama (long life span).
2. Pembacaannya lebih selektif.
3. Dapat mengemukakan gambar yang menarik (Kualitas Visual).
4. Khalayak sasaran; salah satu keunggulan majalah jika dibandingkan
dengan media lainnya adalah kemampuannya menjangkau segmen pasar
tertentu yang terspesialisasi.
5. Penerimaan khalayak; kemampuan mengangkat produk-produk yang
diiklankan sejajar dengan persepsi khalayak sasaran terhadap prestige
majalah yang bersangkutan.
6. Mempunyai kemampuan untuk menjangjau segmen pasar tertentu yang
terspesialisasi.
7. Mempunyai kemampuan mengangkat produk-produk yang diiklankan
sejajar dengan persepsi khalayak terhadap prestise majalah yang
bersangkutan.
8. Memiliki usia edar yang paling panjang dibanding media lainnya.
9. Mempunyai kualitas visual yang baik karena umumnya majalah dicetak di
ketas yang berkualitas tinggi.
- Kelemahan :
- Kelebihan :
1.dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam menyebarkan
berita kemasyarakat.
2.media elektronik mempunyai audio visual yang memudahkan para
audiensnya untuk memahami berita, khususnya pada media elektronik televisi
3.media elektronik menjangkau masyarakat secara luas.
4.dapat menyampaikan berita secara langsung dari tempat kejadian.
5.dapat menampilkan proses terjadinya suatu peristiwa.
6.dapat dinikmati oleh semau orang, baik itu yang mengalami
keterbelakangan mental.
- Kekurangan:
1.dalam penyediaan berita pada media elektronik tidak dapat mengulang apa
yang telah ditayangkan.
http://3diahlutfiyani.blogspot.com/2010/03/kelebihan-dan-kekurangan-
media.html?m=1
a.Televisi
- Kelebihan:
Selain sebagai media hiburan, saat ini televisi juga mengalami banyak sekali
perkembangan dimana fungsinya udah sangat beragam. Mulai dari media
periklanan sampai dengan penyampaian informasi yang selah semakin mudah.
Dengan informasi yang disampaikan melalui televisi ini, maka akan membuat
orang jauh lebih mudah menangkap apa yang ingin disampaikan. Karena
berdasarkan penelitiaan, pengetahuan yang dimiliki oleh manusia didapatkan
dengan menggunakan indera. San salah satu indera yang cukup mendominasi
yaitu indera penglihatan.
Dengan media televisi ini anda bisa mendapatkan informasi khususnya berita
baik dari dalam maupun luar negeri secara langsung (live) atau uptodate.
Sehingga hal seperti inilah yang akan membuat anda menjadi lebih cepat
dalam mengetahui kabar atau berita terbaru. Dengan begitu wawasan dan
pengetahuan anda tentu akan menjadi lebih luas. Jika tetap ketinggalan,
stasiun televisi yang bersangkutan akan menayangkan ulang atau re-run acara
tersebut pada jadwal tertentu;
- Kekurangan :
• Segmen Luas
Tayangan televisi memang sangat banyak jenisnya. ada yang bersifat
untuk anak – anak, remaja dan juga orang tua. Disinilah letak
permasalahan dimana jenis tayangan tersebut ditayangkan secara acak.
Sehingga tak jarang terdapat anak – anak yang menonton tayangan teevisi
tidak sesuai dengan usianya. Sehingga hal seperti inilah yang patut untuk
diwaspadai.
• Komunikasi satu arah
Sama seperti halnya radio, televisi juga hanya menyediakan komunikasi
satu arah. Artinya, penonton hanya dapat menyimak apa yang
disampaikan media di televisi, tetapi tidak dapat memberikan respons
langsung kepada mereka.
• Jaringan Penyebaran
Tidak semua stasiun televisi mampu menjangkau seluruh daerah di
Indonesia, terutama area-area pelosok nan terpencil. Hal inilah yang
membuat informasi tidak menyebar secara merata serta menjadi salah satu
kelebihan dan kekurangan televisi yang masih dikeluhkan masyarakat.
Masalah jangkauan juga sebenarnya dirasakan masyarakat di kota-kota
besar. Beberapa stasiun televisi—khususnya yang masih baru—tidak
tertangkap antena. Akibatnya, tayangan tidak stabil atau mudah hilang di
tengah tayangan, sehingga mengganggu penonton yang menyimaknya;
• Bergantung dengan Listrik
Jika ada pemadaman listrik, televisi akan ikut mati dan penonton akan
kehilangan informasi dari acara yang mereka saksikan. Hal ini mungkin
dapat diatasi dengan generator, tetapi tidak semua orang mempunyai alat
tersebut dan pemakaiannya pun sama-sama terbatas.
• Tidak dapat mencari informasi sesuai waktu yang diinginkan
Apa yang telah lewat tidak dapat diulang (kecuali menunggu waktu
tayang) dan tidak dapat mencari informasi berdasarkan waktu yang
diinginkan. https://www.google.co.id/amp/s/blog.arfadia.com/kelebihan-
kekurangan-televisi/amp/
b. Radio
Kelebihan Radio
Kekurangan Radio
juga koneksi internet dimana pun berada bersama media baru (new
b.Citizen jurnalisme
Kelemahan :
Suatu fenomena memang tak terlepas dengan implikasi-implikasi yang
mengikutinya. Diantara beragam implikasi yang mungkin terjadi, salah
satunya tentu adalah implikasi negative yang berujung pada sebuah
kategori akhir bahwa hal tersebut adalah kelemahan dari suatu hal
yang kita teliti.
Citizen journalism. Menceritakan sebuah kisah tentang kebebasan
berpendapat yang kemudian dalam pelaksanaannya cukup membuat
insan pers khawatir. Bagaimana tidak, hal tersebut bisa dikatakan
adalah sebuah ladang yang tadinya ekslusif bagi para wartawan,
sekarang bisa dimasuki oleh siapapun juga.
Dalam sebuah situs dikatakan, hal ini bisa jadi adalah sebuah ancaman
tentang terbentuknya kekuatan baru di samping kekuatan pers yang
legal di mata pemerintah.
Ancaman ataupun tidak sebenarnya hal tersebut tergantung dari
bagaimana cara kita menyikapinya.
Suatu fenomena akan menjadi suatu masalah bila kita melihatnya dari
sudut pandang negatifnya, tapi bisa saja berubah menjadi suatu hal
yang baik bila kita memang bisa mencari nilai-nilai baik dari
fenomena itu. Meskipun terkadang pencapaian ke arah itu memerlukan
perjuangan yang tidak mudah.
Berbicara tentang kelemahan dari citizen journalism, yang saya
pikirkan saat ini adalah adanya kebebasan berpendapat yang
cenderung tidak bertanggung jawab.
Menurut saya pernyataan diatas adalah sebuah kelemahan besar dari
fenomena citizen journalism. Seorang jurnalis yang professional dan
memang bernaung dalam sebuah lembaga yang legal di mata
pemerintah dan publik, akan lebih bertanggung jawab dalam hal
penyampaian pesan yang ia terima untuk di transfer ke khalayak
ramai.
Berbeda mungkin dengan kebanyakan dari citizen journalism yang
hanya mementingkan keperluan pribadinya saja, tanpa memikirkan
lebih lanjut tentang dampak dari berita yang ia siarkan, atau bahkan
tanggung jawab apa yang dia emban setelah menuliskan berita itu.
Kelebihan :
Dibandingkan dengan implikasi-implikasi negatif yang ada, saya dapat
mengakui bahwa pada hakikatnya fenomena citizen journalism ini
cukup banyak juga manfaatnya.
Citizen journalism memacu orang untuk dapat berkarya lebih giat lagi
dalam hal tulis menulis. Semakin banyak penulis-penulis muda yang
terlahir dengan bantuan fenomena citizen journalism.
Saya merupakan salah satu penggemar blog. Sebagai sgorang
penggemar, saya merasakan betul dampak kegemaran saya mengelola
blog dengan penempatan minat saya dalam wadah yang sesuai.
Sebagai orang yang gemar baca dan tulis, bagi saya keadaan citizen
journalism sangat membantu pembelajaran yang ada. Meskipun pada
akhirnya bidang yang saya tekuni di kampus, jurnalistik, direbut
lahannya oleh publik, tetapi saya percaya bahwa kehadiran citizen
journalism ini sangat bermanfaat bagi sebuah dinamisasi
perkembangan yang dialami oleh setiap insan pers selama ini.
Selain itu, sebenarnya ketika seseorang menyukai aktivitas tulis
menulis, maka ia akan terbiasa dengan sebuah sistematika yang ada
dalam kaidah tulis menulis. Artinya apa, dengan adanya citizen
journalism, sadar ataupun tidak sebenarnya masyarakat kita sedang
belajar bagaimana mengorganisasikan pesan sehingga ia menjadi
pesan yang enak dibaca dan bermanfaat bagi orang lain.
Keberadaan citizen journalism juga sudah barang tentu meningkatkan
wawasan masyarakat luas tentang perkembangan isu yang terjadi di
dunia. Uniknya lagi, masyarakat sebagai subjek dan objek dari citizen
journalism ini akan lebih kritis dalam menghadapi persoalan.
Satu hal yang terakhir yang diajrkan dari citizen journalism adalah ia
mengajari kita arti sebuah perbedaan. Selalu ada perbedaan pendapat,
sikap, perilaku. Semua hal itu adalah hal yang wajar, tergantung dari
bagaimana masyarakat yang bersangkutan menghadapi perbedaan
tersebut. https://www.femina.co.id/article/plus-minus-citizen-
journalism
BAB III
KESIMPULAN
Setiap media jurnalistik mempunyai ciri khas dan juga kelebihan dan kekurangan
nya masing – masing. Pada intinya semua media jurnalistik selalu memberikan
informasi kepada masyarakat secara akurat, hanya saja ada yang cepat
penyampaian nya dan ada juga yang lambat penyampaiannya. Setiap informasi
disajikan ada yang melalui majalah, surat kabar, dan tabloid di khusus kan untuk
masyarakat yang kurang mampu untuk membeli alat elektronik. Ada juga media
informasi yang lebih cepat yaitu melalui media televise & radio dan ada juga
media informasi secara online yaitu melalui internet, hanya saja masih banyak
kekurangan dalam media informasi yang satu ini yaitu terkadang kurang
http://photografi-jalanan.blogspot.com/2009/01/citizen-journalism.html?m=1
Daftar Pustaka
Yohanis D. Kiding, Karya Media Cetak “( Majalah Civitas)”, ( Skripsi: Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 2013), h.32-35 7 8)
Mondry. (2008). Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. ( Bogor: Ghalia Indonesia)
https://id.wikipedia.org/wiki/Jurnalisme_kuning#:~:text=Jurnalisme%20kuning
%20adalah%20jurnalisme%20pemburukan%20makna.
http://estywidyastuty.blogspot.com/2013/12/karakteristik-media-cetak.html
Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss. (2009) . Teori Komunikasi.( Jakarta: Salemba
Humanika)
https://komunikasi.uinsgd.ac.id/jurnalistik-online-istilah-definisi-dan-karakteristik/
http://ridwannullohmedia.blogspot.com/2015/11/citizen-journalism.html?m=1.
Mondry. (2008). Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. ( Bogor: Ghalia Indonesia)
https://text-id.123dok.com/document/eqo3w2n0q-fungsi-surat-kabar-kelemahan-dan-
kelebihan-surat-kabar.html
https://www.tokomodemku.co.id/kelebihan-dan-kekurangan-
majalah/#B_1_Kelebihan_Majalah
http://3diahlutfiyani.blogspot.com/2010/03/kelebihan-dan-kekurangan-media.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/blog.arfadia.com/kelebihan-kekurangan-televisi/amp/
https://teplerry.blogspot.com/2016/11/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan.html?m=0
Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss. (2009) . Teori Komunikasi.( Jakarta: Salemba
Humanika)
https://www.femina.co.id/article/plus-minus-citizen-journalism
http://photografi-jalanan.blogspot.com/2009/01/citizen-journalism.html?m=1