Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Retorika adalah ilmu dan seni dalam berbicara, mengatur komposisi kata,
menyampaikan atau mengajak orang lain sehingga mudah dipahami dan diterima
pendengar serta terkesan atas apa yang diucapkannya. Retorika dalam bahasa
Inggris disebut rhetoric, dalam bahasa latin rethorika dan dalam bahasa Yunani
yakni rethor yang artinya ilmu berbicara, seni bicara atau mahir berbicara
(Sunarjo, 1983:31).
Belakangan ini ilmu retorika semakin berkembang dan mulai menjadi mata
ilmu yang strategis karena fungsi dan manfaat yang sangat besar dalam
membantu manusia dalam berbicara atau menyampaikan pendapatnya.Mata tak
heran kehidupan sekarang banyak menggunakan ilmu retorika seperti para
politikus yang beragumen dengan teori atau pendapatnya, pendakwah yang
menyiarkan risalah agama serta para guru dalam mengajarkan ilmu kepada
murid-muridnya. Semua itu membutuhkan ilmu retorika agar para pendengarnya
bisa paham dan terkesan terhadap apa yang di sampaikan oleh pembicara.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara penggunaan retorika dalam kehidupan sehari-hari?
2. Apa saja manfaat retorika dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui cara penggunaan retorika dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Agar dapat mengetahui manfaat retorika dalam kehidupan sehari-hari.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Retorika dalam Keseharian


Definisi Retorika berasal kata Latin “Rhetorica” yang berarti ilmu bicara.
Bishop Whatley memandang retorika sebagai masalah bahasa, maksudnya kita
dapat memahami bahasa jika membatasi retorika. Retorika adalah seni yang
mengajarkan orang tentang kaidah dasar pemakaian bahasa yang efektif.
Sedangkan Donald C. Bryant memandang retorika sebagai suatu tutur yang
memersuasi dan memberikan informasi rasional kepada pihak lain.1 Menurut
sejarah perkembanganya, retorika mula-mula tumbuh dan berkembang di Yunani
pada abad ke V dan ke VI sebelum masehi. Menurut pengertianya yang asli,
retorika adalah sebuah telaah atau studi yang simpatik mengenai oratoria atau
seni berpidato.2
Titik tolak retorika adalah berbicara. Berbicara berarti mengucapkan kata
atau kalimat kepada seseorang atau kelompok orang, untuk mencapai tujuan
tertentu. Retorika berarti kesenian untuk berbicara baik yang dicapai berdasarkan
bakat alam dan keterampilan teknis. Dalam bahasa percakapan atau bahasa
populer, retorika berarti pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, atas cara yang
lebih efektif, mengucapkan kata-kata yang tepat, benar dan mengesankan. Itu
berarti orang harus dapat berbicara jelas, singkat dan efektif. 3
Berbicara adalah aktivitas berbahasa kedua yang dilaksanakan manusia
dalam kegiatan berbahasa setelah aktivitas menyimak. Berdasarkan bunyi –
bunyi bahasa yang didengarnya. Manusia belajar mengucapkan dan akhirnya
mampu berbicara dalam bahasa yang baik, lafal, struktur, dan kosa kata bahasa
yang bersangkutan. Di samping itu, diperlukan juga penguasaan masalah atau

1
Drs. Yusuf Zainal Abidin, Pengantar Retorika, (Bandung: CV. Pustaka Setia), 2013, h.53
2
Dori Wuwur Hendrikus, Retorika Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi,
(Yogyakarta: Kanisius), 1991, h.32-35
3
Dori Wuwur Hendrikus, Retorika Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi,
(Yogyakarta: Kanisius) 1991, h.14

2
gagasan yang akan disampaikan, serta kemampuan memahami bahasa lawan.4
Sesuai yang dikatakan oleh I Gusti Ngurah Oka.: “Retorika adalah ilmu yang
mengajarkan tindak dan usaha yang efektif dalam persiapan, penataan dan
penampilan tutur untuk membina saling pengertian dan kerja sama serta
kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat.5

B. Tujuan dan Fungsi Retorika


Tujuan retorika adalah persuasi, yang dimaksudkan dalam persuasi dalam
hubungan ini adalah yakinnya pendengar akan kebenaran gagasan hal yang
dibicarakan pembicara. Artinya bahwa tujuan retorika adalah membina saling
pengertian yang mengembangkan kerjasama dalam menumbuhkan kedamaian
dalam kehidupan bermasyarakat lewat kegiatan bertutur.6 Sedangan fungsinya
adalah:
 Membimbing penutur mengambil keputusan yang tepat.
 Membimbing penutur secara lebih baik memahami masalah kejiwaan manusia
pada umumnya dan kejiwaan penanggap tutur yang akan dan sedang dihadapi.
 Membimbing penutur menemukan ulasan yang baik.
 Membimbing penutur mempertahankan diri serta mempertahankan kebenaran
dengan alasan yang masuk akal.7

C. Metode Retorika
1. Exordium (Pendahuluan)
Fungsinya pengantar kearah pokok persoalan yang akan dibahas dan
sebagai upaya menyiapkan mental para hadirin (mental prepation) dan
membangkitkan perhatian (attention arousing). Berbagai cara dapat
ditampilakan untuk memikat perhatian hadirin:
 Mengemukakan kutipan (ayat kitab suci, pendapat ahli ternama, dll)

4
Drs. Yusuf Zainal Abidin, Pengantar Retorika, (Bandung: CV. Pustaka Setia), 2013, h.96
5
Gusti Ngurah Oka dan Basuki, Retorik Kiat Bertutur, (Malang: Y A 3 Malang), 1990, h.33-34
6
Jalaluddin Rakhmat, Retorika Modern, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya), 2014, 44
7
Drs. Yusuf Zainal Abidin, Pengantar Retorika, (Bandung: CV. Pustaka Setia), 2013, h.58

3
 Mengajukan pertanyaan
 Menyajikan ilustrasi yang spesifik
 Memberikan fakta yang mengejutkan
 Menyajikan hal yang bersifat manusia
 Mengetengahkan pengalaman yang ganjil
Beberapa hal yang perlu dihindari dalam retorika, antara lain:
 Permintaan maaf karena kurang persiapan, tidak menguasai materi,
tidakpengalaman, dan lain-lain.
 Menyajikan sebuah lelucon yang berlebihan.
2. Protesis (Latar Belakang)
Mengemukakan hakekat pokok persoalan tersebut secara faktual atau
secara kesejahteraan nilainya serta fungsinya dalam kehidupan.Jadi,
pembahasan ini dikemukakan sedemikian rupa sehingga tampak jelas
kaitannya dengan kepentingan pendengar.
3. Argumentasi (Isi)
Memberikan ulasan-ulasan tentang topic yang akan disajikan secara
teoritis, kemudian mengemukakan kekuatan posisinya.
4. Conclusio (Kesimpulan)
Suatu penegasan hasil pertimbangan yang mengandung justifikasi atau
pembenaran menurut penalaran orator atau pembawa naskah.
Yang perlu dihindari dalam pembuatan kesimpulan adalah:
 Mengemukakan fakta baru
 Mengemukakan kata-kata mubazir dan tidak fungsional
Dua persyaratan mutlak bagi orang yang akan muncul sebagai orator:
 Source credibility atau sumber yang terpercaya (ahli dibidangnya)
 Source actractivinees atau daya tarik sumber artinya memiliki
penampilan yang meyakinkan untuk tampil sebagai orator.8

8
Drs. Yusuf Zainal Abidin, Pengantar Retorika, (Bandung: CV. Pustaka Setia), 2013, h.59

4
D. Manfaat Retorika dalam Keseharian
Di dalam masyarakat umumnya dicari para pemimpin atau orang-orang
berpengaruh, yang memiliki kepandaian dalam hal berbicara. Juga dibidang-
bidang lain seperti perindustrian, perekonomian dan bidang sosial, kepandaian
atau keterampilan mempergunakan bahasa secara efektif sangat diandalkan.
Menguasai berbahasa dan keterampilan berbicara menjadi alasan utama
keberhasilan orang-orang terkenal.
Pemanfaatan retorika dalam kehidupan sehari-hari antara lain: “secara
spontan atau intuitif, secara tradisonal atau konvensional, dan secara terencana.”
Pemamanfaatan retorika secara spontan atau intuitif ini sering terjadi dalam
kehidupan bertutur sehari-hari. Biasanya pembicara tidak banyak mempersiapkan
bahan materi yang akan dibicarakan. Jadi lebih bersifat spontan. Pemanfaatan
retorika secara tradisional yaitu dengan mengikuti konvensi atau kesepakatan
yang sudah diberikan oleh generasi sebelumnya. Pemanfaatan retorika secara
terencana maksudnya ialah, penggunaan retorika yang direncanakan sebelumnya
secara sadar diarahkan ke suatu tujuan yang jelas. Pemanfaatan retorika secara
terencana dibagi menjadi bidang politik, bidang usaha atau ekonomi, karyawan
bahasa, bidang kesenian, dan bidang pendidikan. Pada bidang pendidikan,
pemanfaatan retorika secara terarah tampak lebih menonjol lagi pada proses
pengajaran di dalam kelas.
Pendidikan merupakan pilar utama dalam usaha memajukan bangsa dengan
mencetak generasi yang cerdas dan mandiri. Pendidikan menjadi sarana dalam
mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu mencerdaskan bangsa. Bangsa yang besar
adalah bangsa yang menghargai pendidikan, bangsa yang peduli dengan
pendidikan, dan bangsa yang mengedepankan pendidikan. Sebuah negara akan
terpuruk bila pendidikan yang diselenggarakan negara tersebut kurang atau tidak
baik. 9

9
Diakses di http://ourlz.blogspot.com/2013/05/makalah-retorika-dalam-kehidupan-sehari.html, pada
Hari Rabu 21 Maret 2019, pukul 15. 47 WIB

5
Contoh lainnya yaitu motivator bisnis. Motivator bisnis merupakan salah
satu profesi yang menggunakan ilmu retorika. Kemampuan retorika sangat
berguna dan membantu untuk menunjang profesi ini. Tugas utama sebagai
motivator bisnis ialah mampu mempersuasi para pendengar agar termotivasi
untuk melakukan saran-saran yang diberikan olehnya.. Seorang motivator bisnis
harus tampil dengan percaya diri dan mampu meyakinkan pendengarnya dengan
sikap dan kata-kata yang diungkapkannya.
Pemodelan retorika motivator bisnis ini berlaku sebagai media pada saat
pembelajaran berpidato. Pemberian model yang baik akan mempermudah siswa
dalam belajar. Dengan media, pemodelan retorika motivator bisnis ini diharapkan
memberikan wawasan yang lebih baik kepada siswa untuk berpidato serta siswa
dapat mengembangkan kemampuannya dalam berpidato sehingga dapat
meyakinkan pendengarnya.
Bicara merupakan bentuk komunikasi manusia yang paling mendasar, yang
membedakan kita sebagai suatu spesies. Meskipun setiap hari kita berbicara, dan
sepantasnya kita berlatih agar dapat bicara lebih baik. Alasannya sederhana, jalan
menuju sukses, baik di bidang sosial maupun prefesional, biasanya dapat dilalui
dengan bicara. Bicara merupakan salah kenikmatan hidup terbesar, satu hal yang
terpenting adalah mau berbicara. Banyangkan saja dalam sehari kita dapat berapa
banyak mengucapkan ribuan kata.Mengapa kita tidak mengembangkan
keterampilan bicara dan menjadi pembicara terbaik. Untuk sebagian orang
seperti penyiar radio, penyiar tv, motivator, dll, merupakan pembicara yang
bekerja dengan mengembangkan keterampilan berbicara. Sehingga berbicara bisa
jadi sebagai sumber penghasilan.10

10
Diakses di http://ourlz.blogspot.com/2013/05/makalah-retorika-dalam-kehidupan-sehari.html,
pada Hari Rabu, 21 Maret 2019, pukul 16.07 WIB

6
E. Keuntungan Menguasai Teknik Retorika
1. Kemampuan Pribadi
Menguasai ilmu retorika dan keterampilan dalam mepergunakan bahasa
secara tepat, dapat meningkatkan kemampuan pribadi orang yang
bersangkutan. Keuntungan-keuntungannya antara lain:
a. Rasa tertekan, tegang, takut dan cemas di depan publik dpat dikurangi
atau dilenyapkan.
b. Dapat mengalami perkembangan dalam hal teknik bersuara, berartikulasi,
dan kemampuan untuk berbicara spontan (improvisasi) dapat
dikembangkan
c. Memperluas perbendaharaan kata
d. Kemampuan untuk memberi motivasi dapat dipertinggi dan dapat
menjadi lebih terampil dan cekatan dalam mengemukakan dan
mempertahankan pendapat atau ide
2. Keberhasilan Pribadi
Orang yang menguasai ilmu retorika dan terampil dalam
mempergunakan bahasa, dapat mengalami banyak sukses dalam hidup dan
karyanya, antara lain:
a. Dapat terbina sikap batin yang positif terhadap sesama dan dunia sekitar,
yang dapat memperbesar sukses dalam hidup dan karyanya
b. Pengertian terhadap orang lain semakin terbina
c. Mengalami kemudahan dalam proses berkomunikasi
d. Terbukanya kesempatan dan kemungkinanyang lebih luas untuk
mendapat kerja
3. Tugas dan Jabatan
Dalam mengemban suatu tugas dan jabatan, penguasaan ilmu dan teknik
retorika dapat memberi keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
a. Dapat mengemukakan pikiran secara singkat, jelas tetapi padat, sehingga
mudah meyakinkan orang lain

7
b. Dapat membina relasi yang menguntungkan dengan organisasi,
perusahaan, institut maupun partai-partai politik
c. Membantu dalam memperluas orientasi dan wawasan, khususnya
mengenai sumber-sumber informasi
4. Kehidupan Pada Umumnya
Secara umum penguasaan ilmu dan teknik retorika dapat mendatangkan
keuntungan-keuntungan di bawah ini:
a. Lewat proses komunikasi retoris dapat terbina sikap objektif dan toleran
b. Menjadi lebih lincah dalam pergaulan dan komunikasi antarmanusia
c. Dalam proses komunikasi yang sering, orang dapat menjadi semakin
terbuka diri sendiri dan terhadap orang lain11

11
Dori Wuwur Hendrikus, Retorika Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi,
(Yogyakarta: Kanisius) 1991, h.18-20

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Retorika merupakan ilmu dalam berbicara menggunakan tata bahasa yang
baik dan benar. Retorika memiliki fungsi dan tujuan sebagai sarana dalam
mempertahankan suatu pendapat yang dianggap benar. Retorika biasanya diawali
pendahuluan yang mencakup pemikatan perhatian pada khalayak banyak, lalu
protesis yang menjelaskan pokok persoalan, dan argumentasi yang didasari teori
teori, serta kesimpulan dari proses retorika tersebut.
Berbagai macam manfaat dalam retorika dapat digunakan pada kehidupan
sehari hari seperti berbicara tanpa teks (improvisasi) tanpa terbata bata dan
terencana yang maksudnya ialah secara sadar diarahkan pada tujuan yang jelas,
seperti bidang ekonomi, bidang politik, bidang pendidikan dan lain lain.
Keuntungan pribadi dalam beretorika ialah dapat mengurangi rasa tegang ketika
tampil didepan publik, berbicara dengan benar baik artikulasi maupun
improvisasi dalam berbicara, dan memiliki banyak pembendaharaan kata. Untuk
bersosialisasi pun membawa pengaruh positif yaitu dapat berkomunikasi secara
cepat dan terbuka pada orang lain.

B. Saran
Retorika adalah ilmu yang penting untuk dipelajari, karna secara tidak
langsung mengajarkan bagaimana berkomunikasi pada banyak orang. Alangkah
lebih baiknya jika kita dapat mempelajari retorika guna memiliki banyak manfaat
untuk masa depan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Buku :
Abidin, Yusuf Zainal. 2013. Pengantar Retorika.CV. Pustaka Setia. Bandung.
Hendrikus, Dori Wuwur. 1991. Retorika Terampil Berpidato, Berdiskusi,
Beragumentasi, Bernegosiasi. Kanisius. Yogyakarta.
Oka, Gusti Ngurah dan Basuki. 1990. Retorik Kiat Bertutut. Y A 3 Malang. Malang.
Rakhmat. Jalaluddin. 2014. Retorik Modern. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Website :
Diakses di http://ourlz.blogspot.com/2013/05/makalah-retorika-dalam-kehidupan-
sehari.html, pada Hari Rabu 21 Maret 2019, pukul 15.47 WIB
Diakses di http://ourlz.blogspot.com/2013/05/makalah-retorika-dalam-kehidupan-
sehari.html, pada Hari Rabu 21 Maret 2019, pukul 16.07 WIB

10

Anda mungkin juga menyukai