Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di antara karunia Tuhan yang paling besar bagi manusia ialah kemampuan berbicara.
Berbicara telah membedakan manusia dari makhluk lain. Salah satu bentuk apresiasi berbicara di
depan umum, yakni berpidato. Pidato merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan di depan
umum yang memerlukan kreatifitas, kemampuan, serta keberanian dari sang pembicara atau sang
penyampai pidato itu sendiri. Satu di antara jenis pidato ialah pidato informatif, yang kemudian
akan dibahas lebih jelas dalam makalah ini. Pembahasan tentang Pidato Informatif yang akan
dibahas dalam makalah ini, yaitu mulai dari langkah menyusun isi pesan dalam pidato informatif
agar mudah untuk dipahami, langkah-langkah menyusun organisasi pesan dalam pidato
informatif, hingga teknik pengembangan bahasan dalam pidato informatif.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah menyusun isi pesan dalam pidato informatif agar mudah untuk dipahami?
2. Bagaimanakah langkah-langkah menyusun organisasi pesan dalam pidato informatif?
3. Bagaimanakah teknik pengembangan bahasan dalam pidato informatif?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami secara tepat langkah menyusun isi pesan dalam pidato informatif agar
mudah untuk dipahami.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah menyusun organisasi pesan dalam pidato informatif.
3. Untuk memahami secara tepat teknik pengembangan bahasan dalam pidato informatif.

D. Metode Penulisan
Dari sekian banyak metode yang penulis ketahui, penulis menggunakan metode
kepustakaan. Pada zaman moderen ini metode kepustakaan tidak hanya berarti pergi
keperpustakaan, tapi dapat pula dilakukan dengan pergi ke warung internet (warnet). Penulis
menggunakan metode ini karena lebih praktis, efektif, efisien, serta sangat mudah untuk mencari
bahan dan data-data tentang topik atau pun materi yang penulis gunakan untuk karya tulis atau
makalah ini.
E. Ruang Lingkup Penulisan
Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang penulis miliki, maka ruang lingkup
makalah ini terbatas pada pembahasan tentang Pidato Informatif.
PEMBAHASAN

Pidato informatif seperti ditunjukkan namanya, bertujuan untuk menyampaikan


informasi. Reaksi yang diinginkan adalah adanya pengertian dan pemahaman pendengar atas
informasi yangdisampaikan. Khalayak diharapkan mengetahui, mengerti, dan menerima
informasi itu. Ehninger, Monroe, dan Gronbeck menyebut tiga macam pidato informatif yakni
laporan lisan, pengajaran, dan kuliah. Apapun jenisnya, pidato informatif merupakan upaya
untuk menanamkan perhatian. karena itu, secara keseluruhan, pidato informatif harus jelas,
logis, dan sistematis. khalayak sulit untu memahami pesan yang abstrak, meloncat-loncat.
Dalam makalah ini kita akan membahas tentang pidato informatif dari segi isi pesan,
organisasi pesan, dan teknik pengembangan bahasan.

A. Isi Pesan
Ehninger dan kawan-kawan menyarankan berbagai hal agar dalam penyampaian
pidato informatif, isi pesan mudah dipahami dan mudah diingat, hal-hal berikut yakni:

1. Gagasan utama tidak boleh teralu banyak.


Bila orang dibanjiri informasi, ia akan kesulitan untuk mengolahnya, karena jaringan
syaraf manusia bagaikan jaringan elektronik yang apabila mengalami kelebihan muatan
maka akan berakibat pada buruk pada individu itu sendiri. Maka dari itu seorang
pembicara tidak boleh menyiksa pendengarnya dengan informasi yang terlalu banyak,
namun mereka harus mampu mengembangkan butir-butir yang mereka pilih pada saat
menyampaikan pidato.
2. Jelaskan istiah-istilah yang aneh dan kabur
Setiap bidang mempunyai sejumlah istilah. Sebelum memasuki bahasan yang utama,
bahaslah lebih dahulu istilah-istilah yang akan dipergunakan. Ada beberapa cara untuk
untuk menjelaskan istilah. Pertama, Anda menggunakan definisi dalam kamus. Kedua,
Anda menjelaskan makna dengan menceritakan asal-usul kata. Ketiga, Anda menjelaskan
makna konsep dengan menyebutkan apa yan tidak termasuk. Keempat, Anda
menerangkan konsep dengan memberikan contoh-contohnya.
3. Atur kecepatan menyajikan informasi
Butir-butir pembicaraan harus diulas dalam waktu yang tepat, dalam artian tidak boleh
terlalu lama dan tidak boleh terlalu singkat.
4. Jelaskan perpindahan pokok pembicaraan
Ketika Anda beralih dari satu pokok bahasan ke pokok bahasan yang lain, tunjukkan
perpindahannya dengan jelas.
5. Gunakan data kongkret-jaringan abstrak
Pidato informatif harus kaya dengan fakta, angka, penjelasan, dan contoh. Teori-teori
yang abstrak harus dijelaskan dengan contoh-contoh kongkret.
6. Hubungkan yang tidak diketahui dengan yang diketahui
8. Masukkan bahan-bahan yang menarik perhatian
Ketika Anda menyebutkan contoh-contoh, Anda harus kreatif. Jangan mengambil contoh
yang itu-itu saja.
B. Organisasi Pesan
Ada berbagai macam metode organisasi pesan, yaitu deduktif, induktif, kronologis,
spasial, dan topikal. Semua metode ini dapat dipergunakan untuk menyusun pidato informatif.
Ada berbagai macam langkah-langkah penyusunan pesan menurut Manroe.
Dalam teori Manroe, pidato informatif hanya mempunyai tiga tahap saja: perhatian,
kebutuhan, dan pemuasan.
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah
kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang
menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-
permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri
dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan
menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi,
paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.
Contoh paragraf Induktif:
Pada saat ini remaja lebih menyukai tari-tarian dari barat seperti breakdance,
Shuffle, salsa (dan Kripton), modern dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis
musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian
dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan
terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian
dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.
metode kronologis ( urutan ) dalam menganalisis sesuatu. kronologi adalah catatan
kejadian-kejadian yang di urutkan sesuai dengan waktu kejadianya
Metode spasial merupakan metode untuk mendapatkan informasi pengamatan yang
dipengaruhi efek ruang atau lokasi.
Metode Topikal
Langkah-langkah untuk melakukan pembelajaran dalam metode topikal adalah : kamu harus
memilih topik terlebih dahulu dan membuat daftar semua kata yang berhubungan dengan
topik yang dipilih tersebut.

Pada tahap perhatian, ada empat hal yang harus diperhatikan pada tahap perhatian,
yaitu menarik perhatian, menunjukkan topik, menghubungkan topik dengan pendengar,
membangun kredibilitas, dan menjelaskan susunan pembicaraan.

Pada tahap kebutuhan, bagi khalayak yang baru pertama kali mendengar topik,
lakukanlah empat cara:
1. Pernyataan;
2. Ilustrasi;
3. Peneguhan; dan
4. Penunjukan
Pada tahap pemuasan, Anda menyampaikan informasi itu sendiri.Tahap ini sebaiknya
dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu:

1. Ikhtisar pendahuluan;
2. Informasi terinci; dan
3. Ikhtisar akhir

Ikhtisar yang disebut juga kesimpulan merupakan pendapat terakhir yang mengandung
informasi berdasarkan uraian sebelumnya. Ikhtisar dapat berupa fakta, pendapat atau alasan
terhadap sebuah objek secara umum, ikhtisar berupa rangkaian kalimat berisi fakta yang
diberi pendapat.

C. Pengembangan Bahasan

Dalam memilih teknik-teknik pengembangan bahasan, ada dua faktor penting, yaitu
faktor informatif dan faktor penarik perhatian. Kita dapat menyajikan informasi melalui fakta.
Di samping fakta, statistik dan contoh yang hipotesis dan faktual dapat memperkaya
informasi. Supaya menarik perhatian, rangkaian fakta, statistik, dan contoh itu harus disajikan
dalam format-format berikut. Pertama, Anda ungkapkan pengalaman pribadi Anda. Kedua,
Anda tunjukkan kebenaran fakta dengan demonstrasi. Terakhir, gunakan pencitraan.
Akhirnya, inilah secara singkat teknik pengembangan bahasan dalam bagian awal pidato
informatif. Tabel ini kita kutip dari Rudolph E. Busby dan Randall E. Majors dalam Basic
Speech Communication.

Menurut Rudolph E. Busby dan Randall E. Majors , ada beberapa teknik dalam
pengembangan bahasan dalam pengantar pidato, yaitu :

1. Menarik perhatian
Gunakan hentian panjang untuk memusatkan perhatian, ajukan pertanyaan retoris,
pancing jawaban dari pendengar, kutip statistic yang mengejutkan, ceritakan kisah atau
anekdot, dan buat humor.
2. Mengumumkan topik
Sebutkan topik secara langsung, atau dekati topik secara tidak langsung dari cerita
hipotetis.
3. Menegaskan relevansi
Menjelaskan bagaimana Anda memilih topik, tunjukkan bagaimana topik, mempengaruhi
khalayak, perlihatkan bagaimana khalayak dapat menggunakan informasi, nyatakan
bagaimana khalayak dapat menggunakan informasi, nyatakan bagaimana khalayak dapat
menarik keuntungan, dan hubungan antara situasi pembicara atau acara yang sedang
berlangsung.
4. Membangun kredibilitas
Tegaskan siapa Anda, jelaskan alasan pribadi mengapa anda bicara, tunjukkan
latarbelakang yang relevan dengan topic, perlihatkan pengetahuan dan pengalaman,
tampakkan semangat dalam suara dan cara.
5. Menyusun pesan.
Sebutkan cakupan yang akan dibahas, tunjukkan susunan pokok bahasan, gunakan
perpindahan gagasan yang jelas.

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pidato informatif ada 3 tahapan penyampaian:
1. Isi pesan
Supaya isi pesan itu mudah dipahami dan mudah diingat, Ehninger dan kawan-kawan
menyarankan hal-hal berikut :
a. gagasan utama tidak boleh terlalu banyak
b. jelaskan istilah-istilah yang aneh dan kabur
c. atur kecepatan menyajikan informasi
d. jelaskan perpindahan pokok pembicaraan
e. gunakan data kongkret - jaringan abstrak
f. hubungkan yang tidak diketahui dengan yang diketahui dan
g. masukkan bahan-bahan yang menarik perhatian.

2.Organisasi pesan
Ada berbagai macam metode organisasi pesan, yaitu deduktif, induktif, kronologis,
spasial, dan topikal. Semua metode ini dapat dipergunakan untuk menyusun pidato
informatif.

3.Pengembangan Bahasa
Menurut Rudolph E. Busby dan Randall E. Majors , ada beberapa teknik dalam
pengembangan bahasan dalam pengantar pidato, yaitu :
a. menarik perhatian;
b. mengumumkan topik;
c. menegaskan relevansi;
d. membangun kredibilitas; dan
e. menyusun pesan

B. Saran

Setelah membaca makalah yang berjudul Pidato Informatif ini, diharapkan para
pembaca dapat memahami betul isi dari makalah kami ini, sehingga dapat merealisasikannya
dalam kegiatan berpidatonya kelak, yang dikhususkan pada pidato informatif.

Anda mungkin juga menyukai