Anda di halaman 1dari 9

HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI DA’I DAN MAD’U

Nama kelompok
 Radiya Mardihastuti 191221016
 Lutfiani Nur Ichsani 191221017
 Salsabila Haq 191221018
 Tiara Maharani 191221019
• A. Hakikat Manusia
Manusia merupakan mahluk individual yang
memiliki kebebasan ikhtiar, kehendak dan tanggung
jawab atas perbuatannya sesuai pilihannya, dan
mahluk sosial yang saling membutuhkan antara satu
dengan yang lainnya, saling ketergantungan dalam
mencapai tujuan hidup dan sebagai maahluk,
berbudayua dan berpendidikan.
Manusia menjalani hidup dalam lima jaman atau
alam, yaitu Alam ruh, Alam rahim, Alam dunia, Alam
barzah, dan Alam akhirat. Kecuali manusia pertama
tidak mengalami alam rahim.
Manusia dibekali akal, qalb, ilahm takwa, ilham fujur
dan agama islam. Dengan bekal ini manusia diberi
amanat ibadah dan hilafah dimuka bumi ini. Dengan
amanat ibadah manusia hanya dibenarkan
menyembah dan beribadah kepada penciptanya, yaitu
Allah SWT
• Secara ekplisit, al-Quran menyebut adanya tiga jenis
nafs:
1. Nafs muthmainnat
2. Nafs ammarat
3. Nafs lawwamat
• Ciri umum dari nafs kualitas rendah menurut al-
Quran ada empat :
1. Mudah melanggar apa-apa yang dilarang Allah
2. Menuruti dorongan hawa nafsu
3. Menjalankan maksiat
4. Tidak mau memenuhi panggilan kebenaran.
B.  Hakikat Manusia Sebagai Subjek Dan
Objek Dakwah (Dai Dan Mad’u)
1. Hakikat manusia sebagai subjek dakwah (da’i)
setiap muslim adalah da’i. kalau buka da’i kepada Allah
berarti ia adalah da’I selain Allah. Dakwah merupaka darah
bagi tubuh manusia dan tidak bisa hidup tanpa adanya da’i .
2. Hakikat manusia sebagai objek dakwah (mad’u)
manusia yang menjadi sasaran dakwah atau manusia
penerima dakwah, baik secara individu maupun kelompok,
baik manusia yang beragama islam maupuntidak atau scara
keseluruhan
Muhammad abduh membagi mad’u menjadi tiga
golongan yaitu:
• Golongan cerdik cendikiawan yang cinta kebenaran,
dapat berpikir secara kritis, cepat menangakap
persoalan.
• Golongan awam, yaitu, kebanyakan orang yang belum
dapat berpikir kritis dan mendalam, belum dapat
menangkap pengertian-pengertian yang tinggi
• Golongan yang berbeda dengan golongan diatas
mereka senang membahas sesuatu tetapi hanya dalam
batas tertentu, tidak sanggup mendalam benar
 3.  Kondisi manusia sebagai mad’u
• Salah satu unsur dakwah adalah madu, yakni
manusia yang merupakan individu atau bagian dari
komunitas tertentu.Mempelajari tentang unsur ini
merupakan suatu keniscayaan dalam keberhasilan
suatu dakwah.
4.  Manusia sebagai individu
• Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya
memiliki peranan yang khas dalam lingkungan
sosialnya melainkan juga memiliki kepribadian serta
pola tingkah laku yang sepesifik
Secara psikologis, manusia sebagai objek dakwah
dibedakan oleh berbagai aspek:
• Sifat-sifat kepribadian  (personality traits)
• Inteligensi.
• Pengetahuan
• Keterampilan
• Nilai-nilai
• Peranan
5. Manusia sebagai anggota masyarakat
• Masyarakat sebagai objek dakwah atau sasaran
dakwah adalah salah satu unsure yang penting dalam
system dakwah yang tidak kalah perannanya
dibandingkan dengan unsure-unsur dakwah yang lain.
C.  Pengaruh Dakwah Islam Terhadap Individu
dan Masyarakat
• Dalam islam, manusia secara individu di anjurkan
untuk memperhatikan dan meningkatkan kualitas
hidupnya, baik yang berkaitan dengan dunia yang ia
jalani saat ini, atupun kehidupan akhirat yang akan di
jalani kelak.
• Menurut al-sayyid sabiq, dakwah islam memberikan
perhatian terhadap manusia sebagai individu dalam
tiga hal, jasmani, akal, dan moral.

Anda mungkin juga menyukai