MAKALAH
Oleh :
Bagus Mukhibin
Laelatul Kharimah
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Analisa percakapan?
2. Apa saja komponen dasar dalam percakapan?
3. Teori apasajakah yang digunakan dalam Analisa kerangka
percakapan?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisa Percakapan
2
Percakapan juga memperlihatkan aturannya sendiri dan
memanifestasikan makna strukturnya sendiri.1
1
Deborah Schiffrin, Approaches to Discourse (USA: Blackwell Publishing, 1994), h.
232.
3
Baik disadari maupun tidak oleh para pelakunya,
dalam percakapan terdapat hasil akhir dan sasaran yang
(akan) dicapai. Dengan demikian, apabila sebuah
percakapan selesai, maka dari titik terminasi percakapan itu
dapat disimpulkan sesuatu yang telah dicapai oleh masing-
masing pelaku. Sesuatu yang dicapai itu bergantung pada
derajat “negosiasi” yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
d. Urutan Struktur Tindak Tutur
Bagian ini meliputi komponen yang ke 9 yakni
bentuk pesan (message form) dan yang ke 10 berupa isi
pesan (message content). Komponen-komponen ini tidak
lain adalah topik pembicaraan yang disampaikan dengan
bentuk dan tata urutan tertentu. Ini berkaitan dengan tata
organisasi teks yang mewadahi isi yang disampaikan
e. Kunci
Kunci, yang sekaligus merupakan komponen ke 11,
dimaksudkan sebagai cara tindak tutur dilakukan, apakah
dengan santai, serius, sewajarnya, ironis, ataukah dengan
cara yang lain. Kunci juga meliputi unsur-unsur non-verbal
seperti gerakan tubuh, kedipan mata, atau cara bersikap.
f. Instrumentalis
Dalam instrumentalis terdapat komponen yang ke
12 yakni Media dan yang ke 13 berupa tuturan. Yang
dimaksud dengan media adalah apakah teks yang dianalisis
merupakan teks yang bersifat lisan/ tulis, dialogis (seperti
dalam telepon atau tatap muka), telegrafik, atau yang lain.
Adapun yang dimaksud dengan bentuk tuturan adalah
ragam atau register yang digunakan untuk membangun teks
tersebut.
g. Norma
4
Norma meliputi komponen ke 14 norma interaksi
(norms of interaction) dan komponen ke 15 norma
interpretasi (norms of interpretation). Dalam percakapan,
terdapat semacam aturan yang menuntun arah pembicaraan,
misalnya kapan para pelaku mendapat giliran berbicara,
kapan seorang pelaku menyela atau melakukan interupsi,
dan sampai batas-batas bagaimana seorang pelaku boleh
melanggar aturan tersebut.
Di pihak lain, apabila para pelaku berasal dari latar
belakang budaya yang berbeda, mereka hendaknya dapat
memahami norma-norma yang dibawa oleh masing-masing
pihak, termasuk gerakan-gerakan non-verbal yang muncul.
Apabila terjadi kekeliruan dalam menginterpretasikan
norma-norma tersebut, dimungkinkan akan terjadi
kesalahpahaman.
Pada konteks analisis percakapan, kesalahpahaman
demikian itu akan dipecahkan secara bersama-sama oleh
kedua belah pihak dengan mengadakan penyesuaian-
penyesuaian linguistik (lingustic adjustments) atau koreksi
dalam bentuk perbaikan tuturan (repairs).
h. Genre
Genre sebagai komponen terakhir adalah jenis teks
atau bentuk teks dengan berbagai ragamnya. Secara umum,
bentuk teks yang telah dikenal antara lain adalah pidato,
ceramah, kotbah, drama, puisi, novel, percakapan dalam
telpon, dan sebagainya. Dimungkinkan pada sebuah bentuk
teks terdapat (sub)bentuk teks yang lain, misalnya pada
sebuah surat terdapat puisi.2
C. Teori yang digunakan dalam Analisa Kerangka Percakapan
2
Tri wiratno, “ ANALISIS PERCAKAPAN TERHADAP DRAMA KAPAI-KAPAI
KARYA ARIFIN C. NOER”, Surakarta, Vol.22, No.1, (2010), 120-123.
5
Terdapat beberapa teori dalam Analisa kerangka
percakapan yakni sebagai berikut:
a. Teori Sosiolinguistik
Sosiolinguistik bersasal dari kata “sosio” dan “
linguistic”. Sosio sama dengan kata sosial yaitu
berhubungan dengan masyarakat. Linguistik adalah
ilmu yang mempelajari dan membicarakan bahasa
khususnya unsur- unsur bahasa dan antara unsur- unsur
itu.Jadi, sosiolinguistik adalah kajian yang menyusun
teoriteori tentang hubungan masyarakat dengan bahasa.
Berdasarkan pengertian sebelumnya, sosiolinguistik
juga mempelajari dan membahas aspek –aspek
kemasyarakatan bahasa khususnya perbedaan-
perbedaan yang terdapat dalam bahasa yang berkaitan
dengan faktor- faktor kemasyarakatan.
b. Teori Filsafat Bahasa
Teori Filsafat Bahasa adalah Teori yang didalamnya
berupa pembahasan ilmu gabungan antara linguistik dan
filsafat yang mempelajari kodrat dan kedudukan bahasa
sebagai kegiatan manusia serta dasar-dasar konseptual
dan teoretis linguistik. Filsafat Bahasa juga dapat
diartikan usaha para filsuf memahami keilmuan yang
bersifat konseptual melalui pemahaman terhadap
bahasa.3
c. Teori Pragmatik
Ilmu bahasa pragmatik adalah ilmu yang
mempelajari makna dari sebuah komunikasi seperti apa
yang ingin disampaikan oleh penutur (penulis) dan
diterjemahkan oleh petutur (pembaca). Asal-usul kata
3
https://www.kompasiana.com/rd_writes/605d1e0ad541df18077aa602/pengenalan-
filsafat-bahasa, diakses pada tanggal 6 Oktober 2022, pukul 11:46 WIB.
6
pragmatik berasal dari kata Yunani, yaitu kata pragma
yang berarti kegiatan, urusan, tindakan.
Ilmu pragmatik meneliti tentang bentuk interpretasi
petutur dalam satu konteks percakapan yang dilakukan
oleh petutur. Diperlukan berbagai pertimbangan untuk
menentukan makna dari sebuah tindak komunikasi .
Adapun unsur yang menjadi pertimbangannya yaitu
petutur, penutur, dimana, kapan, dan dalam keadaan apa
tindak komunikasi itu terjadi.
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Analisis percakapan merupakan sebuah metode dalam memahami
bentuk dan makna wacana, diperlukan sebuah pendekatan yang tepat
dalam menganalisisnya. Selain itu, ketepatan dalam menganalisis
harus juga disesuaikan dengan jenis dan karakteristik wacana tersebut.
Analisis percakapan berasal dari etnometodologi, hal ini sangat
penting untuk mendiskusikan secara ringkas tentang perspektif
psikologi
Komponen dasar percakapan sebagai peristiwa mengandung 16
komponen yang membentuk percakapan itu secara utuh. Oleh Hymes
komponen-komponen itu dikelompokkan menjadi akronim
SPEAKING (Situation– Situasi, Participants–Pelaku, Ends– Maksud,
Act Secuence–Urutan Struktur Tindak Tutur, Key–Kunci,
Instrumentalities–Instrumentalitas, Norms–Norma,
Genres–Genre/Jenis Teks).
Telah disampaikan bahwa analisis pecakapan sebagai salah satu
bentuk analisis wacana memanfaatkan berbagai teori tidak saja dari
pragmatik, tetapi juga dari sosiologi, sepertihalnya teori
sosiolinguistik, teori filsafat, teori pragmatic, dls.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/rd_writes/605d1e0ad541df18077aa602/
11:46 WIB.
Publishing.