TEORI KULTIVASI
Dalam penelitian lanjutan yang dilakukan oleh Gerbner diketahui bahwa penonton
televisi dalam kategori berat (heavy viewers) mengembangkan keyakinan yang berlebihan
mengenai dunia sebagai tempat yang berbahaya dan menakutkan. Sedangkan kekerasan
yang mereka saksikan di televisi menambah ketakutan sosial yang membangkitkan
pandangan bahwa lingkungan mereka tidak aman dan tidak ada orang yang dapat dipercaya.
“apa yang mereka lihat di televisi” yang cenderung banyak menyajikan acara kekerasan
adalah “apa yang mereka yakini terjadi juga dalam kehidupan sehari-hari”.
Asumsi Dasar
Dalam riset proyek indikator budaya (cultural indicator research project) terdapat lima
asumsi dasar teori kultivasi yang dikemukakan oleh Gerbner yaitu:
1. Secara Esensial dan Fundamental
Televisi berbeda dengan media yang lain, asumsi ini menunjukkan bahwa spesifikasi
keunikan dari televisi yaitu kelebihan televisi menjadikannya istimewa seperti televisi
tidak memerlukan sederetan huruf-huruf seperti halnya media cetak lainnya, televisi
bersifat audio dan visual yang dapat dilihat gambar dan suaranya, Televisi tidak
memerlukan Mobilitas atau memutar tayangan yang disenangi dan karena
aksesibilitas dan avaibilitasnya untuk setiap orang membuat Televisi menjadi pusat
kebudayaan masyarakat kita.
2. Media televisi menjadi the central cultural masyarakat Amerika karena menjadi
sumber sajian hiburan dan informasi.
3. Televisi membentuk cara kita berfikir dan berhubungan.
Asumsi ini masih berkaitan dengan pengaruh tayangan televisi, pada dasarnya televisi
tidak membujuk kita untuk benar-benar meyakini apa yang kita lihat di televisi,
berdasarkan asumsi ini, Teori Kultivasi mensuplay alternatif berfikir tentang tayangan
kekerasan di televisi.
4. Televisi Hanya Memberi Sedikit Dampak.
Televisi memiliki efek yang relatif kecil akan tetapi karena sifatnya yang simultan maka
ia memiliki efek yang memanjang, memiliki efek yang gradual, tidak secara langsung
mempengaruhi akan tetapi berjalan secara kumulatif dan cukup signifikan.Televisi
tidak harus mempunyai dampak tunggal saja akan tetapi mempengaruhi penontonnya
melalui dampak kecil yang tetap konstan.
5. Fungsi utama televisi adalah untuk medium sosialisasi dan enkulturasi melalui isi
tayangannya (berita, drama, iklan) sehingga pemahaman akan televisi bisa menjadi
sebuah pandangan ritual/berbagi pengalaman daripada hanya sebagai medium
transmisi.
Menurut teori kultivasi ini, televisi menjadi media atau alat utama dimana para
pemirsa televisi itu belajar tentang masyarakat dan kultur lingkungannya. Dengan kata lain,
persepsi apa yang terbangun di benak anda tentang masyarakat dan budaya sangat
ditentukan oleh televisi. Ini artinya, melalui kontak anda dengan televisi, anda belajar tentang
dunia, orang- orangnya, nilai-nilainya serta adat kebiasaannya
Konsep Inti :