IKLAN POLITIK
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pengantar Komunikasi Politik
Dosen Pengampu : Sufyanto, S.Ag. M.Si. Dr
Oleh:
3. Salma Aisya(192022000129)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya, sehingga makalah ini bisa kami selesaikan dengan waktu yang
telah ditentukan. Tak lupa salawat beserta salam kami curahkan kepada junjungan
kita semua Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat sampai kita selaku
umatnya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Komunikasi Politik. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna, karena banyak sekali kekurangan baik dalam hal isi maupun
sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata, semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………..2
BAB 1: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………….3
B. Rumusan Masalah………………………………………………….4
C. Tujuan……………………………………………………………….4
BAB 2: PEMBAHASAN
BAB 3: PENUTUP
Kesimpulan………………………………………………………….9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………10
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Begitu kuatnya peranan media massa dalam membuat para aktor politik menjadikan media
massa sebagai sarana untuk menaikan popularitas dan pencitraan diri serta sebagai prioritas
utama dalam strategi mereka untuk mencapai tujuannya. Salah satunya
adalah dengan jalan memanfaatkan media massa dalam untuk iklan politik.
Perkembangan teknologi yang begitu yang pesat secara global mempengaruhi perubahan
seluruh tatanan kehidupan di masyarakat. Terlihat dari begitu pesatnya perubahan dalam
berkomunikasi, berinteraksi, penggunaan media, ekonomi, maupun komunikasi politik.
Dimana media pada era milenial ini menjadi tren sebagai sarana untuk berpolitik. Melalui
media sosialnya dengan begitu lincahnya meruntuhkan sekat-sekat dalam komunikasi. Tidak
ada lagi filter (saringan) dalam menjadikan media sosial sebagai saluran untuk menyampaikan
pesan politik yang juga menjadi salah satu sumber rujukan masyarakat pada saat ini. Media
sosial memberikan celah yang lebar dan leluasa ini untuk menjadi wahana politik dalam
1
Kaid,Lynda Lee.,Christina Holtz-Bacha.2006 The Sage Handbook of Political Advertising Califonia:Sage Publications, Inc
3
menyebarkan citra,kampanye, hingga iklan politik yang bermuatan positif ataupun negatif,
yang tentu saja tujuannya ingin menggiring opini di masyarakat.
Hal inilah yang menarik untuk dikaji, apalagi dinamika politik yang terjadi selalu menarik
untuk diteliti. Fakta yang teradi sekarang di Indonesia, iklan politik telah merambah dalam
berbagai media sosial dengan kemasan yang bervariasi yang terus-menerus menyebar dan
menjadi perdebatan di masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
4
BAB 2
PEMBAHASAN
Menurut Monle Lee (dalam Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global,
2004:35) bahwa iklan politik secara singkat di deskripsikan sebagai penyiaran yang bersifat
informatif dan persuasif dengan tujuan untuk meraih pemberi suara dan memberikan mereka
pilihan politik yang meliputi partai politik, kandidat dan program. Tujuan yang ingin dicapai
oleh siaran ini tidak hanya untuk menaikkan popularitas kandidat tetapi lebih kepada untuk
membuat pemberi suara mau memilih kandidat yang menjadi sponsor dari iklan. Bentuk dan
isi dari iklan yang mampu meraih audiens melalui media ini di bawah kendali dari aktor politik,
media (TV, radio, surat kabar, internet) dan saluran transmisi lainnya.
Iklan Politik adalah penyampaian pesan oleh aktor politik melalui media yang dikemas
sedemikian rupa untuk memikat hati guna mengajak masyarkat atau khalayak untuk memilih
aktor politik yang di iklankan. Iklan politik adalah alat jual untuk menimbulkan kebutuhan akan
terhadap parpol atau tokoh yang beriklan, sehingga mendapatkan dukungan. Ada 3 efek dalam
merauk keberhasilan dalam beriklan, yaitu: mengenal, kemudian mendukung lalu terakhir
adalah memilih. Robert Baukus mengkategorikan iklan politik empat macam:2
2 Cangara, Hafied. Komunikasi politik: Konsep teori & strategi. (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014), h. 281
5
B. Isi Iklan Politik
Menurut Setiyono pesan iklan politik secara garis besar terbagi dua sesuai pemasangnya. Jika
pemasangnya adalah lembaga non parpol maka inti pesan politik mencakup :3
Fungsi iklan poitik Menurut Brian Mc Nair, Iklan politik, adalah “the purchase and the
use of advertising space, paid for commercial rates, in order to transmit politica messages to
audience”. Jika melihat dari tujuan, maka tujuan utama dari iklan politik adalah informatif
persuasif, Periklanan politik menginformasikan kepada pemilih bahwa dengan memilih
kandidat atau partai tertentu maka kualitas hidup mereka bisa berubah. Selain itu Iklan politik
juga dapat menciptakan persaingan antar peserta Pemilu.Lebih jelasnya, Marchand
mengemukakan bahwa :…..iklan adalah sebuah cermin masyarakat, A Mirror on the Wall,yang
lebih menampilkan tipuan-tipuan yang halus dan bersifat tera petik daripada menampilkan
refleksi-refleksi realitas sosial. Jika kita memperhatikan peran-peran yang dimainkan oleh
karakter-karakter dalam iklan, …..kita akan sangat terkesan dengan distorsi iklan atas
lingkungan sosial. Jika kita memperhatikan petunjuk-petunjuk dan nasehat dalam iklan, …..
kita akan sangat terkesan dengan pengelakan manipulatif mereka, dengan upaya iklan untuk
menyesuaikan masalah-masalah modernitas. Namun, jika kita memperhatikan persepsi iklan
atas dilemadilema sosial dan budaya, yang diperlihatkan dalam presentasinya, kita 24 akan
menemukan citra-citra yang akurat dan ekspresif tentang realitasrealitas yang mendasar
…..yang direfleksikan dalam cermin iklan yang sulit untuk dipahami. 4
6
bentuk obyek yang direfleksikannya, tetapi dia juga menampilkan citra-citra dalam visinya.
Iklan politik yang dimaksud disini adalah segala sesuatu yang memberikan informasi kepada
masyarakat mengenai profil dari calon pemegang pemerintahan baik latar belakang
pendidikan, visi-misi maupun program kerja calon tersebut.
Bukan hal asing lagi bagi kita menjumpai iklan politik di media apapun karena itu semua
merupakan uapaya pelaku politik dalam menyebarkan eksistensinya di mata masyarakat dan
mendapatkan suara sebanyak mungkin dalam ajang pemilu. Merupakan sebuah keuntungan
bagi para pelaku politik, terutama para pelaku politik yang menjadi pemilik dalam sebuah
industri tersebut. Mengapa demikian, karena beberapa para pelaku politik tersebut merupakan
pemilik dari sebuah industri, lebih spesifik lagi pemilik dari sebuah stasiun televisi. Contohnya
adalah Surya Paloh merupakan pemilik dari sebuah stasiun televisi ternama yaitu Metro TV,
kemudian ada Hary Tanoesoedibjo merupakan pemilik dari MNC Group, kemudian ada
Aburizal Bakrie merupakan pemilik dari TV ONE.
Jika di lihat dari pernyataan di atas, kemungkinan besar para pelaku politik melakukan
upaya kampanye mereka lebih besar dan luas.
Iklan politik merupakan tidak bisa di kategorikan ke dalam iklan layanan masyarakat, dan juga
iklan komersial karena tidak menjual produk berupa barang dan jasa, namun iklan ini semata-
mata meminta dukungan suara dari masyarakat karena umumnya iklan politik muncul saat
menjelang pemilu atau disaat kampanye.
5 Sumartono, Terperangkap dalam Iklan: Meneropong Imbas Iklan Televisi, (Bandung: Alfabeta, 2002), h.13.
7
Robert Baukus membagi iklan politik atas empat macam yaitu:6
F. Kerangka Konseptual
IKLAN POLITIK
Perilaku pemilih:
Karakteristik pemilih:
a. Pemilih Rasional
a. Berdasarkan Jenis
b. Pemilih Tradisional Kelamin
c. Pemilih Kritis b. Berdasarkan
Kedudukan dalam
d. Pemilih Skeptis
PENGGUNAAN
2. Media Elektronika
(Radio, Televisi)
6 Cangara, Hafied. Komunikasi politik: Konsep teori & strategi. (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014), h. 281
8
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa iklan politik digunakan oleh para
aktor politik untuk mempopulerkan diri mereka melalui visi, misi, dan janji yang disampaikan
kepada pemilih, serta melalui media yang mereka rancang sesempurna mungkin untuk
mendapatkan citra yang baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
Retnowati. Yuni. 2013. Efektifitas Ikalan Dalam Meraih Partisipasi Politik: Wacana Jurnal
Ilmu Komunikasi, ISSN 1412-7873. XII (3).
Fadilah. Nur. 2013. Pengaruh Iklan Politik Dalam Media Massa Terhadap Perilaku Memilih
Masyarakat Pengrajin Tas Dan Septu Pada Pilkada Sidoarjo Tahun 2010 Di Kecamatan
Tanggulangin (skripsi). Surabaya (ID): Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Ratna. Noviani. 2002. Jalan Tengah Memahami Iklan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. h. 53-54
Sumartono. 2002. Terperangkap dalam Iklan: Meneropong Imbas Iklan Televisi, Bandung:
Alfabeta. h. 13
10