Dosen Pengampu :
Dr. Didik Hariyanto M.Si
Di susun oleh :
1. Della Santika ( 192022000190 )
2. Rifka Annisa Amalia ( 192022000183 )
3. Aulivia Regita Larastri ( 192022000189 )
4. Ghina Balqis D.A ( 192022000182 )
5. Panjarisa Dian Rosa I ( 192022000175 )
6. Firda Auliya’ul Qisti ( 192022000174 )
7. Erfina Monica Putri ( 192022000173 )
8. Andi Kodani ( 192022000167 )
9. M. Datar Tafakur D.P ( 192022000170 )
10. M. Fajrur R.A ( 192022000178 )
11. Naufal Rafi Zhadad ( 192022000181 )
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami semua masih diberi kesehatan dalam menyelesaikan
tugas makalah ini. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW
yang membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang.
Dalam penulisan makalah ini, kami sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
Komunikasi Pemasaran dan tidak lain juga untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Komunikasi Pemasaran. Besar harapan kami, pembaca dapat mengambil
pengetahuan yang terdapat dalam makalah ini.
Teirmakasih tidak lupa kami sampaikan kepada dosen mata kuliah ini yang
selalu memberikan ilmu dan tidak pernah lelah dalam menasehati kami. Juga
kepada anggota kelompok yang berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah kita lakukan untuk
kemaslahatan bersama.
Demikian pengantar ini kami sampaikan, dan mohon maaf apabila dalam
penyusunan makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini persaingan dalam dunia bisnis sangatlah tinggi khususnya sektor
perdagangan. Hanya para pedagang yang memiliki keahlian dalam
menganalisis dan menyusun strategi komunikasi pemasaran yang handal yang
hanya dapat bertahan di dunia bisnis yang sangat beragam ini. Kegiatan
berdagang itu sendiri bisa bermacam-macam mulai dari tempatnya yang relatif
menetap layaknya seperti toko, kios hingga ada yang berpindah pindah seperti
pedagang asongan dan pedagang kaki lima. Dan produk yang diperdagangkan
juga berbagai macam seperti makanan, pakaian, alat elektronik, hingga alat
kesehatan. Namun dalam penelitian ini peneliti membahas tentang analisis
strategi komunikasi pemasaran yang ada di Gading Fajar Sidoarjo.
Banyaknya pedagang yang ada di Gading Fajar apalagi PKL yang memadati
pinggiran jalan hingga masuk dalam perumahan Gading Fajar sendiri. PKL
yang berada di Gading Fajar yang menjual berbagai ragam jenis kebutuhan
masyarakat dari pagi hingga malam hari. Namun dengan lokasi berjualan yang
masih belum memadai sangat berpengaruh terhadap kenyamanan pejalan kaki
dan yang akan melewati menggunakan kendaraan di jalan Gading Fajar. Bagi
PKL sendiri masih adanya penggusuran yang di hadapi para PKL oleh petugas
Satuan Polisi Pamomg Praja (Satpol PP) yang mengharuskan mereka tidak
3
berjualan di pinggir jalan, maka hal ini juga mempengaruhi pendapatan bagi
para pedagang, belum lagi jika cuaca tidak stabil yang terkadang pagi terlihat
cerah lalu di siang harinya bisa hujan, hal ini sangat dapat mempengaruhi
pendapatan PKL yang fluktuatif. Meski begitu bagi masyarakat sendiri sangat
meminati dan biasa membeli makanan, buah-buahan, dan pakaian saat melewati
jalan Gading Fajar tersebut dibandingkan dengan tempat penjualan lainnya
namun disayangkan bagi para pedagangnya sendiri untuk strategi pemasaran
yang diterapkan masih belum efektif, maka dari itu strategi pemasaran sangat
dibutuhkan bagi para pedagang dalam meningkatkan pendapatan.
Maka hal yang menarik untuk diteliti adalah strategi pemasaran seperti apa
yang sebenarnya digunakan para pedagang yang berjualan di Gading Fajar,
pedagang kaki lima maupun kios yang menjual berbagai ragam jenis kebutuhan
primer dan sekunder masyarakat sekitarnya untuk meningkatkan omzet
penjualan mereka dengan kondisi yang ada. Berdasarkan pemaparan di atas,
maka peneliti akan melakukan penelitian tentang Analisis Strategi Komunikasi
Pemasaran terhadap Pedagang di Gading Fajar Sidoarjo karena menarik untuk
dilakukan.
B. Tujuan
Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran pedagang yang di
Gading Fajar.
Untuk mengetahui cara promosi penjual untuk menarik minat pembeli
di Gading Fajar.
C. Rumusan Masalah
Apa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan pedagang di
Gading Fajar ?
Bagaimana cara promosi penjual untuk menarik minat pembeli di
Gading Fajar ?
a. Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan pedagang di Gading Fajar
berdasarkan pemaparan di atas merupakan pemasaran yang bisa
menggunakan alat promosi cetak seperti, kartu nama, flyer atau brosur.
4
Alangkah baiknya pedagang terebut harus turun ke jalan untuk memasarkan
atau mempromosikan barang yang dijual.
b. Adanya meminimalisir jumlah harga pasar atau memberi potongan harga
yang bisa merarik pembeli atas barang tersebut.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pedagang
Pedagang adalah orang atau badan yang melakukan aktivitas jual beli
barang atau jasa dipasar (Pemkot Yogyakarta, 2009). Pedagang adalah orang
atau instusi yang memperjualbelikan produk atau barang, kepada konsumen
baik secara langsung maupun tidak langsung.
B. Usaha Kecil
1. Pengertian Usaha Kecil
6
Pengalaman manajerial untuk mengendalikan usaha sangat
terbatas.
Skala ekonomi yang tergolong kecil dapat mempersulit
pengarahan dalam menekan biaya untuk mencapai titik
efesiensi jangka panjang.
Kemampuan dalam pemasaran dan negoisasi serta
diverifikasi pasar sangat terbatas. Karakteristik para
pengusaha ukuran kecil ini menggambarkan adanya
kelemahan-kelemahan yang potensial bersifat menimbulkan
masalah.
7
Usaha kecil kurang terampil dalam manajemen, dikarena pekerjaan
makin banyak dan kompleks, menyebabkan kurangnya pengawasan
dan tanggung jawab merupaka salah satu faktor gagalnya bisnis
1
Ilham Prisgunanto, Komunikasi Pemasaran: Strategi dan Taktik,(Bogor: Ghalia Indonesia, 2006), h. 8.
2
Erma Ferrinadewi dan Didit Darmawan, Perilaku Konsumen: Analisis Model Keputusan, (Yogyakarta:
Universitas Atma Jaya, 2004), h. 23.
3
Gary Amstrong dan Philip Kotler, Prinsip-Prinsip pemasaran, Edisi 8 Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2001), h. 69.
8
dapat diterima oleh konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap
keinginan atau kebutuhan-kebutuhan konsumen. 4
b. Harga (Price)Menurut Saladin(2003:95), harga adalah sejumlah uang
sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa. Harga dapat juga
dikatakan penentuan nilai suatu produk dibenak konsumen.5 Sementara itu,
Tjiptono (2008:65), mendefinisikan harga adalah jumlah uang (satuan
moneter) dan/atau aspek lain (non-moneter) yang mengandung kegunaan
(utility) tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk.6
c. Lokasi (Place)Menyangkut pemilihan tempat dan cara pendistribusian
barang atau jasa sehingga sampai ke tangan konsumen secara tepat waktu.
Beberapa ahli pemasaran seperti Saladin (2003:107) mendefinisikan
distribusi sebagai seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan
(fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status
kepemilikannya dari produsen ke konsumen. Sementara itu7, Tjiptono
(2008:585), mendefinisikan program penjualan dan distribusi adalah
program yang terdiri atas berbagai kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari
produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang
diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan) Dengan kata
lain, proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu: 1)
Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang
dapat merealisasikan kegunaan/utilitas bentuk, tempat, waktu, dan
kepemilikan. 2) Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing channel
flow) secara fisik dan non-fisik yang meliputi arus barang fisik, arus
kepemilikan, arus informasi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus
pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemasaran tempat, waktu,
dan kepemilikan. 2) Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing
channel flow) secara fisik dan non-fisik yang meliputi arus barang fisik, arus
4
Djaslim Saladin, Manajemen Pemasaran, (Bandung: Linda Karya, 2003), h.71.
5
Djaslim Saladin, Manajemen Pemasaran, (Bandung: Linda Karya, 2003), h.95.
6
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 2008), h. 65.
7
Djaslim Saladin, Manajemen Pemasaran, (Bandung: Linda Karya, 2003), h.107.
9
kepemilikan, arus informasi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus
pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemasaran.8
d. Promosi (Promotion) Menurut Kotler, Armstrong (2001:74): "Promosi
adalah aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk
pelanggan sasaran untuk membelinya".Strategi pemasaran sangat
diperlukan untuk mencegah penurunan jumlah konsumen serta jatuhnya
daya saing produk bisnis dipasar. Strategi merupakan daya kreativitas dan
daya cipta (inovasi) serta merupakan cara pencapaian tujuan yang sudah
ditentukan oleh pimpinan puncak perusahaan sedangkan fokus pada
pemasaran dilakukan olehmenager pemasaran.9
8
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 2008), h. 585.
9
Gary Amstrong dan Philip Kotler, Prinsip-Prinsip pemasaran, Edisi 8 Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2001), h. 74.
10
Pemasaran langsung, merupakan rancangan pemasaran yang menggunakan satu
atau beberapa media iklan untuk memperoleh tanggapan yang terukur. Bentuknya
dapat berupa pengiriman katalog, surat, telepon, faks atau email.
a. Periklanan adalah cara yang efektif untuk menjangkau para pembeli yang
tersebar secara geografis dengan biaya yang rendah untuk setiap
tampilannya. Periklanan dapat digunakan untuk membangun citra jangka
panjang untuk suatu produk dan mempercepat penjualan.
b. Promosi Penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian
sekarang. Perusahaan menggunakan alat promosi penjualan untuk
menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat. Promosi penjualan
dapat digunakan untuk mendramatisasi penawaran produk dan mendorong
penjualan yang sedang lesu. Namun,pengaruh promosi penjualan biasanya
bersifat jangka pendek, dan tidak efektif dalam membangun preferensi
merek jangka panjang.
c. Hubungan Masyarakat dan Publisitas merupakan Daya tarik hubungan
masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga sifat khusus, kredibilitas
tinggi :
Berita dan gambar lebih otentik dan dipercaya oleh pembaca
dibandingkan dengan iklan.
Kemampuan menangkap pembeli yang tidak menduga. Hubungan
masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli yang
cenderung menghindari wiraniaga dan iklan. Pesan diterima oleh
pembeli lebih sebagai berita, bukan sebagai komunikasi bertujuan
penjualan.
d. Penjualan Personal adalah alat yang paling efektif, biaya pada tahapan lebih
lanjut dalam proses pembelian, terutama dalam membangun preferensi,
keyakinan, dan tindakan pembeli. Alasannya adalah karena penjualan
10
Gary Amstrong dan Phillip Kotler, Prinsip-prinsip Pemasaran, Cetakan Pertama, (Jakarta: PT. Prenhallindo,
1997), h. 78.
11
personal, jika dibandingkan dengan periklanan, memiliki tiga manfaat
sendiri:
Konfrontasi personal, penjualan personal mencangkup hubungan
yang hidup, lansung dan interaktif antara dua orang atau lebih.
Mempererat, penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai
jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai ke hubungan
persahabatan.
Tanggapan, penjualan personal membuat pembeli merasa
berkewajiban mendengarkan wiraniaga. Pembeli harus menanggapi,
walau tanggapan tersebut hanya ucapan terima kasih secara sopan.
e. Pemasaran Langsung Bentuk pemasaran langsung, surat langsung,
pemasaran lewat telepon, pemasaran elektronik. Semuanya memiliki empat
karakteristik. Pemasaran lansung bersifat:
Non publik. Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu.
Disesuaikan. Pesan dapat disesuaikan untuk menarik orang yang
dituju.
Terbaru. Pesan disiapkan sangat cepat untuk diberikan kepada
seseorang.
Interaktif. Pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang
tersebut
12
penawaran, katalog, pemasaran via telepon, penjualan langsung, dan belanja
via internet.
c. PublisitasYakni upaya pemasaran untuk mempengarui opini publiktentang
produk mereka melalui media cetak secara gratis dalam bentuk press
releaseyang dikenal dengan sebutan publisitas. Pemberitaan, surat kabar,
dan yang ditayangkan
d. Personal Selling, merupakan media respon langsung yang efektif karena
disampaikan secara langsung dalam pertemuan tatap muka antara wiraniaga
yang mewakili pwrusahaan dan konsumen sebagai pihak yang membutukan
produk atau jasa.11 (Machfoedz, 2010:21)
D. Segmentasi Pasar
11
Mahmud Machfoedz, Komunikasi Pemasran Modern, Cetakan Pertama, (Yogyakarta: Cakra Ilmu, 2010), h.
21.
13
Pada hakekatnya setiap perusahaan yang menjual barang dan jasa
hendaknya perlu melakukan segmentasi pasar (market segmentation). Lalu timbul
suatu pertanyaan. Apa definisi atau pengertian segmentasi pasar (market
segmentation)? dan apa pula tujuan segmentasi pasar (marketing segmentation) itu?
Morrison memberikan definisi atau pengertian tentang market
segmentation (segmentasi pasar) dengan mengatakansebagai berikut : “Market
segmentation is the division of the overall market for a service into groups with
common characteristics” Atau dalam terjemahan bebasnya (bahasa Indonesia)
dikatakan bahwa segmentasi pasar (market segmentation) merupakan pembagian
dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan
karakteristik umum. Segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan suatu
langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam
konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut
yang akan dijadikan target pemasaran.
SegmentasiDemografis
Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk
segmentasi pasar antara lain:
Usia,
Status perkawinan,
14
berbagai variabel segmentasi lain. Berbagai variabel denografis mengungkapkan
kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti
pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.
15
Pada tahap pelaksanaan komunikasi pemasaran di Gading Fajar dan Taman
Pinang dijalankan dengan melakukan kegiatan bauran komunikasi pemasaran yang
meliputi :
2. Berdasarkan segmentasinya
segmentasi demografis : pada segmentasi ini pedangan di gading
fajar dan taman pinang banyak yang menargetkan konsumen
dari kategori usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
seperti ada yang menawarkan jasanya untuk mengedarai kerata
kelinci, yang mana segmentasi ini ditujuan untuk kategori usia
anak-anak, sedangkan untuk kategori dewasa ada berbabagi
banyak macam seperti mereka yang berdangan baju dewasa,
sedangkan untuk kategori gender atau jenis kelamin, pedangan
yang ada di taman pinang dan gading fajar banyak menjual baju
baju daster dan kerudung, make up, yang mana produk produk
ini ditujukan untuk perempuan. Dan untuk kategori pekerjaan,
pedaganag di gading fajar banyak yang menjual peralakan
elektronik, seperti remot, kipas mini speker dll yang mana
produk produk ini di peruntukan untu rumah tangga
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bedasarkan hasil pembahasan analisis strategi pemasaran pedagang
di Gading Fajar dan Taman Pinang Sidoarjo. Strategi komunikasi
pemasaran mempunyai peranan penting untuk mencapai keberhasilan
usaha, dengan melakukan penerapan strategi komunikasi pemasaran yang
akurat melalui pemanfaatan peluang dapat meningkatkan penjualan
sehingga posisi perusahaan dipasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan.
Hal yang menarik untuk diteliti adalah strategi pemasaran seperti apa yang
sebenarnya digunakan para pedagang yang berjualan di Gading Fajar,
pedagang kaki lima maupun kios yang menjual berbagai ragam jenis
kebutuhan primer dan sekunder masyarakat sekitarnya untuk meningkatkan
omzet penjualan mereka dengan kondisi yang ada.
17
DAFTAR PUSTAKA
18