Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Analisis Strategi Pemasaran Pedagang di Gading Fajar


dan Taman Pinang Sidoarjo

Dosen Pengampu :
Dr. Didik Hariyanto M.Si

Di susun oleh :
1. Della Santika ( 192022000190 )
2. Rifka Annisa Amalia ( 192022000183 )
3. Aulivia Regita Larastri ( 192022000189 )
4. Ghina Balqis D.A ( 192022000182 )
5. Panjarisa Dian Rosa I ( 192022000175 )
6. Firda Auliya’ul Qisti ( 192022000174 )
7. Erfina Monica Putri ( 192022000173 )
8. Andi Kodani ( 192022000167 )
9. M. Datar Tafakur D.P ( 192022000170 )
10. M. Fajrur R.A ( 192022000178 )
11. Naufal Rafi Zhadad ( 192022000181 )

UNIVESITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO


FAKULTAS BISNIS HUKUM DAN ILMU SOSIAL

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami semua masih diberi kesehatan dalam menyelesaikan
tugas makalah ini. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW
yang membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang.

Dalam penulisan makalah ini, kami sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
Komunikasi Pemasaran dan tidak lain juga untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Komunikasi Pemasaran. Besar harapan kami, pembaca dapat mengambil
pengetahuan yang terdapat dalam makalah ini.

Teirmakasih tidak lupa kami sampaikan kepada dosen mata kuliah ini yang
selalu memberikan ilmu dan tidak pernah lelah dalam menasehati kami. Juga
kepada anggota kelompok yang berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah kita lakukan untuk
kemaslahatan bersama.

Demikian pengantar ini kami sampaikan, dan mohon maaf apabila dalam
penyusunan makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan.

Sidoarjo, 10 November 2020

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. 1


DAFTAR ISI ............................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................................................ 3
B. Tujuan ............................................................................................. 4
C. Rumusan Masalah ........................................................................... 4
BAB II PEMBAHSAN ............................................................................... 5
A. Pengertian Pedagang ....................................................................... 6
B. Usaha Kecil ..................................................................................... 6
1. Pengertian Usaha Kecil ....................................................... 6
2. Karakteristik Usaha Kecil ................................................... 6
3. Keunggulan dan Resiko Usaha Kecil ................................. 7
C. Strategi Komunikasi Pemasaran ..................................................... 8
D. Segmentasi Pasar ............................................................................ 13
E. Analisis Komunikasi Pemasaran yang ada di Gading Fajar dan Taman
Pinang ............................................................................................. 15
1. Berdasarkan Strateginya ..................................................... 15
2. Berdasarkan Segmentasinya ............................................... 16
BAB III PENUTUP..................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 18

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini persaingan dalam dunia bisnis sangatlah tinggi khususnya sektor
perdagangan. Hanya para pedagang yang memiliki keahlian dalam
menganalisis dan menyusun strategi komunikasi pemasaran yang handal yang
hanya dapat bertahan di dunia bisnis yang sangat beragam ini. Kegiatan
berdagang itu sendiri bisa bermacam-macam mulai dari tempatnya yang relatif
menetap layaknya seperti toko, kios hingga ada yang berpindah pindah seperti
pedagang asongan dan pedagang kaki lima. Dan produk yang diperdagangkan
juga berbagai macam seperti makanan, pakaian, alat elektronik, hingga alat
kesehatan. Namun dalam penelitian ini peneliti membahas tentang analisis
strategi komunikasi pemasaran yang ada di Gading Fajar Sidoarjo.

Strategi komunikasi pemasaran mempunyai peranan penting untuk


mencapai keberhasilan usaha, oleh karena itu bidang pemasaran berperan besar
dalam merealisasikan rencana usaha hal ini dapat dilakukan apabila perusahaan
ingin mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk atau jasa yang
mereka produksi. Dengan melakukan penerapan strategi komunikasi pemasaran
yang akurat melalui pemanfaatan peluang dapat meningkatkan penjualan
sehingga posisi perusahaan dipasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan.
Strategi komunikasi pemasaran tersebut harus dapat memberi gambaran yang
jelas dan terarah tentang kegiatan yang akan dilakukan perusahaan dalam

Banyaknya pedagang yang ada di Gading Fajar apalagi PKL yang memadati
pinggiran jalan hingga masuk dalam perumahan Gading Fajar sendiri. PKL
yang berada di Gading Fajar yang menjual berbagai ragam jenis kebutuhan
masyarakat dari pagi hingga malam hari. Namun dengan lokasi berjualan yang
masih belum memadai sangat berpengaruh terhadap kenyamanan pejalan kaki
dan yang akan melewati menggunakan kendaraan di jalan Gading Fajar. Bagi
PKL sendiri masih adanya penggusuran yang di hadapi para PKL oleh petugas
Satuan Polisi Pamomg Praja (Satpol PP) yang mengharuskan mereka tidak

3
berjualan di pinggir jalan, maka hal ini juga mempengaruhi pendapatan bagi
para pedagang, belum lagi jika cuaca tidak stabil yang terkadang pagi terlihat
cerah lalu di siang harinya bisa hujan, hal ini sangat dapat mempengaruhi
pendapatan PKL yang fluktuatif. Meski begitu bagi masyarakat sendiri sangat
meminati dan biasa membeli makanan, buah-buahan, dan pakaian saat melewati
jalan Gading Fajar tersebut dibandingkan dengan tempat penjualan lainnya
namun disayangkan bagi para pedagangnya sendiri untuk strategi pemasaran
yang diterapkan masih belum efektif, maka dari itu strategi pemasaran sangat
dibutuhkan bagi para pedagang dalam meningkatkan pendapatan.

Maka hal yang menarik untuk diteliti adalah strategi pemasaran seperti apa
yang sebenarnya digunakan para pedagang yang berjualan di Gading Fajar,
pedagang kaki lima maupun kios yang menjual berbagai ragam jenis kebutuhan
primer dan sekunder masyarakat sekitarnya untuk meningkatkan omzet
penjualan mereka dengan kondisi yang ada. Berdasarkan pemaparan di atas,
maka peneliti akan melakukan penelitian tentang Analisis Strategi Komunikasi
Pemasaran terhadap Pedagang di Gading Fajar Sidoarjo karena menarik untuk
dilakukan.

B. Tujuan
 Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran pedagang yang di
Gading Fajar.
 Untuk mengetahui cara promosi penjual untuk menarik minat pembeli
di Gading Fajar.
C. Rumusan Masalah
 Apa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan pedagang di
Gading Fajar ?
 Bagaimana cara promosi penjual untuk menarik minat pembeli di
Gading Fajar ?
a. Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan pedagang di Gading Fajar
berdasarkan pemaparan di atas merupakan pemasaran yang bisa
menggunakan alat promosi cetak seperti, kartu nama, flyer atau brosur.

4
Alangkah baiknya pedagang terebut harus turun ke jalan untuk memasarkan
atau mempromosikan barang yang dijual.
b. Adanya meminimalisir jumlah harga pasar atau memberi potongan harga
yang bisa merarik pembeli atas barang tersebut.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pedagang
Pedagang adalah orang atau badan yang melakukan aktivitas jual beli
barang atau jasa dipasar (Pemkot Yogyakarta, 2009). Pedagang adalah orang
atau instusi yang memperjualbelikan produk atau barang, kepada konsumen
baik secara langsung maupun tidak langsung.

B. Usaha Kecil
1. Pengertian Usaha Kecil

Usaha kecil adalah kegiatan usaha yang mempunyai modal awal


yang kecil, atau nilai kekayaan (asset) yang kecil dan jumlah pekerja
yang kecil. Pada UU Nomor 9 tahun 1995 yang dimaksud dengan usaha
kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang bersekala kecil. Adapun
usaha kecil yang dimaksud disini meliputi usaha kecil informal dan
tradisional. Usaha kecil informal merupakan berbagai usaha yang belum
terdaftar, belum tercatat, dan belum berbadan hukum seperti industri
rumah tangga, pedagang asongan, pedagang keliling dan pedagang kaki
lima. Sedangkan usaha kecil tradisional adalah usaha yang
menggunakan alat produksi sederhana yang telah digunakan dengan
turun temurun yang berkaitan dengan seni dan budaya.

2. Karakteristik Usaha Kecil

Jika dilihat secara umum bahwa sektor usaha kecil memiliki


beberapa karakteristik yaitu sebagai berikut :

 Sistem pembukuan pada usaha kecil relatif sederhana dan


cenderung enggan menyesuaikan tatacara administrasi
pembukuan standar.
 Margin pada usaha kecil yang dominan tipis mengingat
persaingan pada pasar yang sangat tinggi.
 Modal usaha yang terbatas.

6
 Pengalaman manajerial untuk mengendalikan usaha sangat
terbatas.
 Skala ekonomi yang tergolong kecil dapat mempersulit
pengarahan dalam menekan biaya untuk mencapai titik
efesiensi jangka panjang.
 Kemampuan dalam pemasaran dan negoisasi serta
diverifikasi pasar sangat terbatas. Karakteristik para
pengusaha ukuran kecil ini menggambarkan adanya
kelemahan-kelemahan yang potensial bersifat menimbulkan
masalah.

3. Keunggulan dan Resiko Usaha Kecil

Usaha kecil memiliki beberapa potensi dan keunggulan komperatif,


yaitu:
 Usaha kecil sendiri mampu beroperasi menyebar diseluruh
wilayah dengan beragam bidang usaha.
 Usaha kecil beroperasi pada investasi modal untuk aktiva
yang tepat pada tingkat yang relatif rendah.
 Dominan usaha kecil dapat digongkan pada padat karya
(labor intensive) yang disebabkan dengan penggunaan
teknologi sederhana.

Sedangkan usaha kecil sendiri memiliki beberapa resiko yang harus


diperhatikan, yaitu:

 Usaha kecil kehidupannya dominan dipengaruhi dengan


kondisi ekonomi pada umumnya, lokasi yang terkadang
tidak memadai, daya saing yang sangat tinggi, kualifikasi
pemilik dan efektifitasnya menjalankan bisnis.
 Dari sekian banyak usaha maka usaha dibidang perdagangan
eceran paling banyak mengalami kegagalan.

7
Usaha kecil kurang terampil dalam manajemen, dikarena pekerjaan
makin banyak dan kompleks, menyebabkan kurangnya pengawasan
dan tanggung jawab merupaka salah satu faktor gagalnya bisnis

C. Strategi Komunikasi Pemasaran

Definisi Komunikasi Pemasaran atau Marketing Communication menurut


para akademisi dan praktisi dalam Prisgunanto (2006:8) Komunikasi pemasaran
adalah "Semua dari marketing mix yang melibatkan komunikasi antar organisasi
atau perusahaan dan target audiens elemen elemen pada segala bentuknya yang
ditujukan untuk performance marketing".1

Dalam perkembangan marketing modern dan tuntutan akibat


berkembangnya sistem dan media komunikasi maka marketing tidak sekedar
memperkenalkan produk atau jasa berkualitas, harga kompetitif, dan ketersediaan
produk, tetapi dibutuhkan komunikasi interaktif yang berkesinambungan dengan
para pelanggan /customer yang aktual dan potensial. Menurut Darmawan dan
Ferrinadewi (2004:23), gabungan dari beberapa faktor pemasaran dapat
mempengaruhi perilaku konsumen. Bagaimana masing-masing komponen bauran
pemasaran dapat mempengaruhi perilaku konsumen, akan diuraikan sebagai
berikut :2

a. Produk (Product) Menurut Kotler(2005:69), produk adalah segala sesuatu


yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan atau
kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi; barang fisik, jasa,
pengalaman, acara-acara, orang, tempat, property, organisasi, dan gagasan.3
Sementara Saladin (2003:71), mendefinisikan produk sebagai sekelompok
sifat-sifat yang berwujud (tangible), dan tidak berwujud (itangible) di
dalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestisepabrik,
prestisepengecer dan pelayanan yang diberikan produsen dan pengecer yang

1
Ilham Prisgunanto, Komunikasi Pemasaran: Strategi dan Taktik,(Bogor: Ghalia Indonesia, 2006), h. 8.
2
Erma Ferrinadewi dan Didit Darmawan, Perilaku Konsumen: Analisis Model Keputusan, (Yogyakarta:
Universitas Atma Jaya, 2004), h. 23.
3
Gary Amstrong dan Philip Kotler, Prinsip-Prinsip pemasaran, Edisi 8 Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2001), h. 69.

8
dapat diterima oleh konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap
keinginan atau kebutuhan-kebutuhan konsumen. 4
b. Harga (Price)Menurut Saladin(2003:95), harga adalah sejumlah uang
sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa. Harga dapat juga
dikatakan penentuan nilai suatu produk dibenak konsumen.5 Sementara itu,
Tjiptono (2008:65), mendefinisikan harga adalah jumlah uang (satuan
moneter) dan/atau aspek lain (non-moneter) yang mengandung kegunaan
(utility) tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk.6
c. Lokasi (Place)Menyangkut pemilihan tempat dan cara pendistribusian
barang atau jasa sehingga sampai ke tangan konsumen secara tepat waktu.
Beberapa ahli pemasaran seperti Saladin (2003:107) mendefinisikan
distribusi sebagai seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan
(fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status
kepemilikannya dari produsen ke konsumen. Sementara itu7, Tjiptono
(2008:585), mendefinisikan program penjualan dan distribusi adalah
program yang terdiri atas berbagai kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari
produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang
diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan) Dengan kata
lain, proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu: 1)
Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang
dapat merealisasikan kegunaan/utilitas bentuk, tempat, waktu, dan
kepemilikan. 2) Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing channel
flow) secara fisik dan non-fisik yang meliputi arus barang fisik, arus
kepemilikan, arus informasi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus
pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemasaran tempat, waktu,
dan kepemilikan. 2) Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing
channel flow) secara fisik dan non-fisik yang meliputi arus barang fisik, arus

4
Djaslim Saladin, Manajemen Pemasaran, (Bandung: Linda Karya, 2003), h.71.
5
Djaslim Saladin, Manajemen Pemasaran, (Bandung: Linda Karya, 2003), h.95.
6
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 2008), h. 65.
7
Djaslim Saladin, Manajemen Pemasaran, (Bandung: Linda Karya, 2003), h.107.

9
kepemilikan, arus informasi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus
pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemasaran.8
d. Promosi (Promotion) Menurut Kotler, Armstrong (2001:74): "Promosi
adalah aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk
pelanggan sasaran untuk membelinya".Strategi pemasaran sangat
diperlukan untuk mencegah penurunan jumlah konsumen serta jatuhnya
daya saing produk bisnis dipasar. Strategi merupakan daya kreativitas dan
daya cipta (inovasi) serta merupakan cara pencapaian tujuan yang sudah
ditentukan oleh pimpinan puncak perusahaan sedangkan fokus pada
pemasaran dilakukan olehmenager pemasaran.9

Berbagai strategi promosi terdiri dari :

a. Periklanan, semua bentuk komunikasi nonpersonal tentang gagasan, barang


atau jasa yang dibiayai oleh sponsor tertentu. Periklanan dapat berbentuk
iklan cetak, brosur, billboardatau poster.
b. Hubungan masyarakat, merupakan kegiatan promosi yang ditujukan kepada
publik untuk mengkomunikasikan citra positif produk atau perusahaannya
dan untuk mempromosikan niat baik. Bentuknya dapat dilakukan dengan
menjadi sponsor pada peristiwa atau kegiatan-kegiatan tertentu.
c. Promosi penjualan, beragam insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. Pameran,
pembagian voucher, pembagian sampel produk adalah bentuk-bentuk dari
promosi penjualan.
d. Penjualan tatap muka, merupakan komunikasi langsung tatap muka antara
satu calon pembeli atau lebih dimana mereka memberikan umpan balik
segera terhadp sumber pesan dalam bentuk presentasi.

8
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 2008), h. 585.
9
Gary Amstrong dan Philip Kotler, Prinsip-Prinsip pemasaran, Edisi 8 Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2001), h. 74.

10
Pemasaran langsung, merupakan rancangan pemasaran yang menggunakan satu
atau beberapa media iklan untuk memperoleh tanggapan yang terukur. Bentuknya
dapat berupa pengiriman katalog, surat, telepon, faks atau email.

Menurut Kotler (1997:78), ada lima strategi komunikasi pemasaran, yaitu 10

a. Periklanan adalah cara yang efektif untuk menjangkau para pembeli yang
tersebar secara geografis dengan biaya yang rendah untuk setiap
tampilannya. Periklanan dapat digunakan untuk membangun citra jangka
panjang untuk suatu produk dan mempercepat penjualan.
b. Promosi Penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian
sekarang. Perusahaan menggunakan alat promosi penjualan untuk
menciptakan tanggapan yang lebih kuat dan lebih cepat. Promosi penjualan
dapat digunakan untuk mendramatisasi penawaran produk dan mendorong
penjualan yang sedang lesu. Namun,pengaruh promosi penjualan biasanya
bersifat jangka pendek, dan tidak efektif dalam membangun preferensi
merek jangka panjang.
c. Hubungan Masyarakat dan Publisitas merupakan Daya tarik hubungan
masyarakat dan publisitas didasarkan pada tiga sifat khusus, kredibilitas
tinggi :
 Berita dan gambar lebih otentik dan dipercaya oleh pembaca
dibandingkan dengan iklan.
 Kemampuan menangkap pembeli yang tidak menduga. Hubungan
masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli yang
cenderung menghindari wiraniaga dan iklan. Pesan diterima oleh
pembeli lebih sebagai berita, bukan sebagai komunikasi bertujuan
penjualan.
d. Penjualan Personal adalah alat yang paling efektif, biaya pada tahapan lebih
lanjut dalam proses pembelian, terutama dalam membangun preferensi,
keyakinan, dan tindakan pembeli. Alasannya adalah karena penjualan

10
Gary Amstrong dan Phillip Kotler, Prinsip-prinsip Pemasaran, Cetakan Pertama, (Jakarta: PT. Prenhallindo,
1997), h. 78.

11
personal, jika dibandingkan dengan periklanan, memiliki tiga manfaat
sendiri:
 Konfrontasi personal, penjualan personal mencangkup hubungan
yang hidup, lansung dan interaktif antara dua orang atau lebih.
 Mempererat, penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai
jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai ke hubungan
persahabatan.
 Tanggapan, penjualan personal membuat pembeli merasa
berkewajiban mendengarkan wiraniaga. Pembeli harus menanggapi,
walau tanggapan tersebut hanya ucapan terima kasih secara sopan.
e. Pemasaran Langsung Bentuk pemasaran langsung, surat langsung,
pemasaran lewat telepon, pemasaran elektronik. Semuanya memiliki empat
karakteristik. Pemasaran lansung bersifat:
 Non publik. Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu.
 Disesuaikan. Pesan dapat disesuaikan untuk menarik orang yang
dituju.
 Terbaru. Pesan disiapkan sangat cepat untuk diberikan kepada
seseorang.
 Interaktif. Pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang
tersebut

Media Komunikasi Pemasaran

Empat media komunikasi yang digunakan oleh pemasar untuk menyampaikan


pesan adalah : 1. Periklanan, 2. Respon langsung, 3. Publisitas, 4. Personal selling.

a. Periklanan Setiap hari konsumen mendapatkan berbagi pesan periklanan


melalui surat kabar, majalah, televisi, dan media lain. Konsumen
memanfaatkan informasi yang mereka himpun dari periklanan pada
tahapan-tahapan dalam proses pembelian.
b. Respon Langsung ,Terdapat dua manfaat dalm respon langsung
menyampaikan pesan kepada konsumen secara langsung. Banyak
pemasaran menggunakan media respon langsung, seperti pengiriman surat

12
penawaran, katalog, pemasaran via telepon, penjualan langsung, dan belanja
via internet.
c. PublisitasYakni upaya pemasaran untuk mempengarui opini publiktentang
produk mereka melalui media cetak secara gratis dalam bentuk press
releaseyang dikenal dengan sebutan publisitas. Pemberitaan, surat kabar,
dan yang ditayangkan
d. Personal Selling, merupakan media respon langsung yang efektif karena
disampaikan secara langsung dalam pertemuan tatap muka antara wiraniaga
yang mewakili pwrusahaan dan konsumen sebagai pihak yang membutukan
produk atau jasa.11 (Machfoedz, 2010:21)

D. Segmentasi Pasar

Pengertian segmentasi pasar

Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-


kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih
sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar
segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka
harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :

1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat


diukur atau dapat didekati.

2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif


memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah
dipilih.

3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup


menguntungkan

3. untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.

11
Mahmud Machfoedz, Komunikasi Pemasran Modern, Cetakan Pertama, (Yogyakarta: Cakra Ilmu, 2010), h.
21.

13
Pada hakekatnya setiap perusahaan yang menjual barang dan jasa
hendaknya perlu melakukan segmentasi pasar (market segmentation). Lalu timbul
suatu pertanyaan. Apa definisi atau pengertian segmentasi pasar (market
segmentation)? dan apa pula tujuan segmentasi pasar (marketing segmentation) itu?
Morrison memberikan definisi atau pengertian tentang market
segmentation (segmentasi pasar) dengan mengatakansebagai berikut : “Market
segmentation is the division of the overall market for a service into groups with
common characteristics” Atau dalam terjemahan bebasnya (bahasa Indonesia)
dikatakan bahwa segmentasi pasar (market segmentation) merupakan pembagian
dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan
karakteristik umum. Segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan suatu
langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam
konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut
yang akan dijadikan target pemasaran.

DASAR SEGMENTASI PASAR


Dalam menyusun strategi segmentasi, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah memilih dasar yang paling tepat untuk membagi pasar. Sembilan kategori
utama karakteristik konsumen yang menjadi dasar untuk melakukan segmentasi
adalah:

SegmentasiDemografis
Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk
segmentasi pasar antara lain:

 Usia,

 Gender (jenis kelamin),

 Status perkawinan,

 Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan, dsb.

Demografis membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis


merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh
untuk mengenali target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada

14
berbagai variabel segmentasi lain. Berbagai variabel denografis mengungkapkan
kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti
pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.

E. Analisis Komunikasi Pemasaran Yang Ada di Gading Fajar dan Taman


Pinang.
1. Berdasarkan strateginya
Komunikasi pemasaran yang terjadi di Gading Fajar dan Taman Pinang
merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi atau membujuk dan meningkatkan pasar sasaran atas
produknya agar bersedia menerima dan membeli produk yang di
tawarkan dengan yang bersangkutan. Strategi komunikasi pemasaran
yang dijalankan di Gading Fajar dan Taman Pinang mengacu pada
segmentasi pasar yang sudah ditentukan yaitu mulai dari kelas
menengah ke bawah hingga menengah, target pasar yaitu keluarga dan
anak muda sesuai dengan konsep pasar lokal sebagai salah satu pusat
pembelanjaan yang menyediakan produk untuk semua kalangan.

Strategi komunikasi pemasaran yang terjadi di Gading Fajar dan Taman


pinang memasarkan produk dagangan mereka dengan memberikan harga yang
berbeda antara harga satuan dan borongan, dimana jika kita membeli harga
borongan akan jauh lebih murah daripada harga satuan.
Menurut analisis kami komunikasi pemasaran yang dijalankan di Taman Pinang
dan Gading Fajar dibagi menjadi 2 tahap :
 Perencanaan
 Pelaksanaan
Di dalam tahap perencanaan, guna menghadapi persaingan pasar yang
semakin

kompetitif, pertama-tama harus mengetahui dimana situasi dan kondisi pasar.


Disini para pedagang melakukan analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan,
kelemahan, peluang ke depan.

15
Pada tahap pelaksanaan komunikasi pemasaran di Gading Fajar dan Taman
Pinang dijalankan dengan melakukan kegiatan bauran komunikasi pemasaran yang
meliputi :

 Kegiatan periklanan dengan memanfaatkan berbagai media sebagai


sarana promosi seperti memasang banner di sekitaran dagangan
mereka.
 Hubungan masyarakat yang melalui Public Relations yang bertugas
untuk mempublikasikan segala sesuatu yang harus di publikasikan dan
diketahui oleh masyarakat sebagai bentuk pencitraan pasar lokal.

2. Berdasarkan segmentasinya
 segmentasi demografis : pada segmentasi ini pedangan di gading
fajar dan taman pinang banyak yang menargetkan konsumen
dari kategori usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
seperti ada yang menawarkan jasanya untuk mengedarai kerata
kelinci, yang mana segmentasi ini ditujuan untuk kategori usia
anak-anak, sedangkan untuk kategori dewasa ada berbabagi
banyak macam seperti mereka yang berdangan baju dewasa,
sedangkan untuk kategori gender atau jenis kelamin, pedangan
yang ada di taman pinang dan gading fajar banyak menjual baju
baju daster dan kerudung, make up, yang mana produk produk
ini ditujukan untuk perempuan. Dan untuk kategori pekerjaan,
pedaganag di gading fajar banyak yang menjual peralakan
elektronik, seperti remot, kipas mini speker dll yang mana
produk produk ini di peruntukan untu rumah tangga

16
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bedasarkan hasil pembahasan analisis strategi pemasaran pedagang
di Gading Fajar dan Taman Pinang Sidoarjo. Strategi komunikasi
pemasaran mempunyai peranan penting untuk mencapai keberhasilan
usaha, dengan melakukan penerapan strategi komunikasi pemasaran yang
akurat melalui pemanfaatan peluang dapat meningkatkan penjualan
sehingga posisi perusahaan dipasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan.
Hal yang menarik untuk diteliti adalah strategi pemasaran seperti apa yang
sebenarnya digunakan para pedagang yang berjualan di Gading Fajar,
pedagang kaki lima maupun kios yang menjual berbagai ragam jenis
kebutuhan primer dan sekunder masyarakat sekitarnya untuk meningkatkan
omzet penjualan mereka dengan kondisi yang ada.

17
DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, G. & Kotler. P. 1997. Prinsip-prinsip pemasaran. Cetakan


pertama.Jakarta: Erlangga.

Erma Ferrinadewi dan Didit Darmawan, Perilaku Konsumen: Analisis Model


Keputusan, (Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2004), h. 23.

Ilham,Prisgunanto. 2006. Komunikasi Pemasran, Strategi, dan Taktik. Jakarta:


Ghalia Indonesia

Kotler dan Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip pemasaran, jilid 1, Edisi Kedelapan.


Jakarta: Erlangga

Machfoed, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern, Yogyakarta: Cakra


Ilmu

Saladin,Djaslim. 2003. Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi 3. Yogyakarta: ANDI

18

Anda mungkin juga menyukai