PEMASARAN INTERNASIONAL
DOSEN PENGAMPU
OLEH KELOMPOK 6
PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS RIAU
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ifa
Adina Yafiz, SE.,Marcomm selaku dosen mata kuliah Bisnis Internasional yang
telah membimbing kami mengerjakan tugas ini.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Bauran Pemasaran
Elemen-elemen ini dikenal dengan dengan bauran pemasaran (marketing mix) dan
sering disamakan pada 4P pemasaran: produk, penetapan harga, promosi, dan
penempatan atau distribusi.
Permasalhan bauran pemasaran internasional dan penentuan keputusan serupa
dengan berbagai cara pada pemasaran domestik, tetapi lebih rumit. Susunan
variabel pemasaran internasional yang harus dipertimbangkan oleh para manajer
jauh lebih luas, dan keterkaitan di antara variabel tersebut jauh lebih rumit
daripada yang dihadapi oleh manajer pemasaran domestik.
Tabel 16.1
Kelebihan dan kekurangan standardisasi dan pengubahsuaian dan pengubahsuaian pemasran internasional
Penetapan harga dua tingkat ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang akan
memulai untuk internasionalisasi. Pendekatan dengan harga yang dapat menutup
biaya marginal merupakan pendekatan yang tepat bagi perusahaan seperti ini.
Meskipun Apple telah menjadi perusahaan internasional, perusahaan tentunya
akan terus meningkatkan penjualannya di India dengan memberi penawaran pada
pelanggan India yang dapat membayar dengan kartu kredit. Meski demikian,
pendekatan etnosentris menyarankan untuk tidak selamanya menggunakan
pendekatan penetapan harga dengan dua tingkat. Perusahaan yang melihat
pelanggan asing sebagai marginal –bukan sebagai bagian terpisahkan- pada
bisnisnya akan cenderung mengembangkan keterampilan, pengalaman, dan
prospek internasional yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam bersaing
di pasar internasional.
Seperti yang telah Anda peroleh dari ilmu ekonomi mikro, maksimalisasi laba
(kuantitas tertentu yang harus dihasilkan perusahaan untuk memaksimalkan
keuntungannya) terjadi apabila perpotongan antara kurva pendapatan marginal
dan kurva biaya marginal. Pada gambar 16.3 (a) persimpangan kurva pendapatan
marginal (marginal revenue—MR) dan kurva biaya marginal (marginal cost-MC)
terjadi di Q, yang merupakan output maksimalisasi keuntungan. Apabila ditarik
garis lurus dari Q sampai kurva permintaan (demand-D), kemudian bergerak ke
sumbu y, Anda akan mendapatkan harga yang memaksimalkan laba, P, harga
maksimal pada kuantitas Q yang dapat dijual. Dengan penetapan harga
berdasarkan harga pasar, perusahaan mengalkulasi dan memaksimalkan laba pada
masing-masing pasar. Gambar 16.3 (b) menunjukkan dua pasar di mana
perusahaan menunjukkan permintaan dan pendapatan marginal, tetapi
menghadapi perbedaan kurva biaya marginal. Perusahaan menghadapi biaya
marginal yang lebih tinggi di negara 1 (MC1) daripada di negara 2 (MC2). Dengan
demikian, harga yang memaksimalkan laba di negara 1(P1) lebih tinggi daripada
negara 2 (P2).
Dua kondisi ini harus terpenuhi apabila perusahaan ingin berhasil dalam
menentukan harga pasar:
Perusahaan perlu memastikan bahwa harga yang ditetapkan di satu pasar tidak
merusak citra mereka merek produk tersebut di pasar lainnya. Sebagai contoh,
Kirin menjual produknya di Amerika Utara dan Eropa untuk pasar Chivas Regal
sebagai bir yang mahal, tatapi manajer di Jepang menjual Chivas Regal sebagai
bir yang di bawah standar. Oleh karena pemasaran yang dilakukan Kirin di
Jepang, Kirin kemungkinan akan mendapatkan penurunan pada citra merek
premiumnya di Amerika Utara dan Eropa. Oleh karena itu, setiap perusahaan
internasional yang menjual nama merek pada produknya dan mengadopsi harga
pasar harus meninjau harga yang dibebankan oleh manajer lokal harus untuk
memastikan integritas nama mereknya dan citra pasarnya dapat terjaga di seluruh
pasar di dunia.
Secara umum produk yang terpengaruh oleh pasar abu-abu antara lain mobil,
kamera, komputer, peralatan ski, dan jam tangan. Pasar abu-abu juga lebih dikenal
di perekonomian pasar bebas, di mana beberapa peraturan pemerintah
memudahkan munculnya pasar abu-abu. Seseorang mengestimasikan bahwa
penjualan dalam pasar abu-abu di Amerika Serikat mendekati hampir $130 miliar
per tahun. Banyak MNC yang berusaha untuk menghapus atau mengendalikan
pasar abu-abu melalui aksi legal, tetapi hanya sedikit yang berhasil.
Penjualan di pasar abu-abu juga merusak kebijakan penetapan harga pasar lain
yang menurunkan laba perusahaan. Pasar abu-abu juga menyebabkan gesekan
(friksi) antara perusahaan dan distributornya, yang kehilangan penjualan tetapi
biasanya tidak berdaya terhadap biaya yang ditentukan untuk mendukung untuk
mendukung pelanggan dan garansi produk di pasar abu-abu atau menjelaskan
pelanggan yang kurang puas.
Periklanan
PESAN , Pesan (message) dari iklan adalah fakta atau kesan yang ingin
disampaikan pengiklan kepada pelanggan potensial. Produsen mobil mungkin
ingin menyampaikan pesan dari nilai (harga yang rendah), reliabilitas (kualitas),
atau gaya (citra dan prestise). Pilihan pesan merupakan refleksi penting tentang
bagaimana perusahaan melihat produk dan jasanya serta bagaimana perusahaan
ingin pesan itu dilihat oleh pelanggan. Contohnya, Coca-Cola yakin bahwa
produknya membantu konsumen menikmati hidup, dan pesan iklannya ditekankan
pada tema di seluruh dunia. Produk yang digunakan untuk berbagai tujuan pada
daerah yang berbeda harus dipasarkan dengan cara yang bervariasi.
Negara asal produk biasanya memberikan bagian penting pada pesan iklan. Di
antara konsumen remaja di Eropa dan Jepang yang menggemari mode, produk-
produk Amerika Serikat dianggap sebagai barang-barang yang trendi. Harley-
Davidson, produk-produk Apple, gitar Gibson, topi Stetson, dan aksesori National
Basketball Association (NBA) menunjukkan bahwa produk tersebut asli dari
Amerika Serikat. Insinyur dari Jerman biasanya dianggap memiliki kualitas yang
tinggi, sehingga pemasar internasional menekankan produk asal Jerman seperti
BMW dan Mercedes-Benz.
Perusahaan juga harus memutuskan apakah iklan untuk produk atau jasanya
dapat disamakan ke seluruh target pasar atau harus disesuaikan dengan masing-
masing pasar.Beberapa produk atau minuman ringan Coca Cola,Pena Bic,jin
Levi,dan hamburger McDonald’s,mempunyai iklan yang mempunyai daya tarik
universal.Perusahaan tersebut biasanya mempunyai iklan yang dapat digunakan
secara global,misalnya Coca Cola memperkenalkan serangkaian iklan yang
ditunjukkan secara global dengan menampilkankan slogannya “Always Coca
Cola”.
Pada kasus Amway,penjualan personal dan ikatan etnis distributor yang ada
memegang peran penting dalam strategi internasionalisasi perusahaan.Ketika
Amway memutuskan untuk masuk ke Filipina pada 1997,mereka mendorong
distributor warisan budaya Filipina dan Amerika Serikat,Selandia Baru,dan
Australia untuk berperan sebagai duta produk,merekrut distributor baru.Oleh
karena duta produk menerima persentase yang diperoleh dari orang yang
direkrutnya,lebih dari 100 distributor yang ada berpergian ke Filipina dengan
biaya mereka sendiri dan mengembangkan tenaga penjualan Amyway.Perusahaan
menggunakan pendekatan yang sama dalam memasuki pasar Korea dan China.
Promosi penjualan
Hubungan masyarakat
Dampak dari hubungan masyarakat yang baik sulit untuk diukur tetapi citra
positif dan reputasi merupakan manfaat yang sanagat baikdi negara tuan
rumah.Konsumen akan cenderung untuk menolak “membeli lokal” ketika
perusahaan asing juga melakuka hal yang baik.Hubungan masyarakat yang baik
juga membantu perusahaan apabila ingin bernegosiasi dengan pemerintah negara
tuan rumah untuk meminta izin operasi ketika menghadapi kondisi yang kurang
nyaman atau krisis.Disisi lain,perusahaan membutuhkan waktu yang lama agar
dapat membentuk suatu hubungan masyarakat.Sebagai contoh perusahaan minyak
BP menumpahkan minyak di Teluk Meksiko pada tahun 2010,manajer puncak
perusahaan melakukan suatu kesalahan lain setelah berupaya untuk
mengendalikan pemberitaan buruk yang mereka terima.CEO perusahaan tersebut
segera terlibat mengelola BP untuk menyesuaikan pesannya dan menunjukkan
kesepakatan untuk berdamai.Tiga tahun kemudian perusahaan tetap menampilkan
iklan televisi komersial yang mempromosikan usaha mereka dalam membantu
masyarakat yang terkena dampak bencana lingkungan.
Secara fisik mengangkut produk dan jasa dari tempat mereka dibuat ke
berbagai pasar di mana mereka akan dijual
Memilih sarana untuk barang-barang di pasar yang igin dilayani
Distribusi internasional
Saluran distribusi
Agen impor juga dapat dijadikan sebagai perentara terutama oleh perusahaan
kecil.
Salah satu faktor penting adalah panjang saluran,yaitu jumlah tahapan dalam
saluran distribusi perusahaan yang menjual secara langsung ke pelanggan,akan
membayar secara langsung kepada perusahaan,tanpa melalui pedagang besar atau
peretail sehingga memiliki saluran distribusi pendek.Pendekatan ini disebut
penjualan langsung karena perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen
akhir.Dell Computer yang memulai bisnis penjualan langsung,melayani
permintaan pelanggan melalui panggilan telepon gratis,sambungan telepon 24
jam.Keuntungan dari pendekatan ini adalah perusahaan dapat memelihara semua
pengawsan distribusi eceran produksinya yang memperoleh keuntungan dari
peretail.Sayangnya,perusahaan menghadapi pembebanan biaya dan risiko dari
proses ini.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan kebudayaan yang beragam dan terus berus berubah di setiap negara di
perlukan pula gaya manajemen yang berbeda-beda sistem bisnis merupakan
sekelompok aplikasi yang beragam namun saling tergantung dan sumber daya
sitem lain yang berinteraksi untuk mencapai fungsi bisnis yang spesifik dan
sumber daya yang bersama-sama memenuhi tujuan tertentu dan mendefinisikan
tanggung jawab dari individu-individu yang melakukan perkejaan. Sistem
perusahaan atau sistem sistem keselurahan perusahaan adalah berbagai sistem atau
proses yang melibatkan keseluran perusahaan atau sebagian besar darinya.
3.2 Saran
Di setiap negara berbeda tentunya memiliki budaya yang berbeda-beda pula.
Oleh karena itu pelaku bisnis internasional perlu menyadari dan menyesuaikan
diri dengan budaya lain jika ingin memasarkan suatu produk di negara lain jika
ingin memasarkan suatu produk di negara lain. Perusahaan tentunya juga harus
mengubah gaya manajemen nya seiring dengan perkembangan kemampuan dan
kepercayaan diri karyawan nya.
TINJAUAN PUSTAKA
http://kuliahadol.blogspot.com/2016/04/makalah-pemasaran-internasional.html