Anda di halaman 1dari 5

Walmart Manages Ethics and Compliance Challenges

Sejarah Walmart
Wal-Mart Stores, Inc. atau yang biasa dikenal dengan Walmart adalah
perusahaan besar dari Amerika Serikat yang beroperasi di bidang Departemen
Store. Walmart bergerak pada bidang industri retail, toko diskon, supermarket,
dan toko skala kecil. Walmart didirikan oleh Sam Walton pada tanggal 29 Maret
1918. Perusahaan ini dibuka pertama kalinya di Bentonville, Arkansas, Amerika
Serikat. Ide dari Sam Walton ini telah berhasil mengubah dunia bisnis karena
sudah mengubah dunia belanja dan konsumen karena mengubah persepsi
konsumen akan harga toko yang selalu mahal. Walmart sampai saat ini telah
membuka toko nya di banyak bagian di dunia selain Amerika seperti Argentina,
Brazil, Inggris, Jepang, Kanada, Meksiko, Puerto Riko, dan China.
Walmart memiliki visi yaitu memberikan nilai lebih bagi pelanggan
dengan menerapkan strategi EDLP (Every Day Low Price) yaitu memberikan
produk yang berkualitas tinggi dan merk terkenal tapi dengan harga diskon atau
harga termurah dibandingkan dengan toko lain. Misi dari Walmart sendiri adalah
menghormati pelanggan dan mencari letak dari pelanggan, jadi Walmart lah yang
akan mencari pelanggan, bukan sebaliknya. Menurut Fortune Global pada tahun
2008, Walmart menjadi perusahaan retail terbesar di dunia berdasarkan
pendapatan. Pemasukan Walmart mencapai 404,16 miliar USD sementara
pendapatan bersihnya mencapai 13,59 miliar USD. Semua ini bisa tercapai karena
dibantu dengan 2.100.000 orang karyawan dan menerapkan strategi bisnis yang
sangat baik. Jumlah toko yang dimiliki Walmart sudah sebanyak 11.500 toko dan
tersebar di 28 negara.

Strategi Walmart
Dalam menjalankan bisnisnya, Walmart memiliki beberapa strategi yang
bertujuan untuk memuaskan konsumen, antara lain:
1. Sundown Rule : Jangan menunda sampai besok jika bisa dilakukan hari ini
2. 10 Foot Rule/ 3 Meter Attitude : Ketika karyawan berada pada jarak 10 kaki/ 3
meter dari konsumen maka karyawan harus tersenyum, membuat kontak mata,
menyapa konsumen, dan menawarkan pelayanan.
3. Kepercayaan Sam : Menghargai setiap individu; Melayani pelanggan;
Mengupayakan keunggulan.

Etika dan Kepatuhan Walmart


Walmart memiliki beberapa peraturan yang berhubungan dengan etika dan
kepatuhan yang ditujukan untuk karyawan maupun pemegang kepentingan yang
akan dijelaskan sebagai berikut:
Etika
Walmart berupaya sebaik mungkin dalam menjaga integritas dengan
menetapkan beberapa etika yang harus dipatuhi semua karyawannya, antara lain:
1. Semua karyawan harus bebas dari alkohol dan obat-obatan terlarang
2. Semua karyawan harus menjaga perilaku dari tinda diskriminasi dan asusila
3. Menjaga hubungan baik dan kepentingan baik antara karyawan, petinggi,
pemegang kepentingan, dan masyarakat sekitar
4. Bersaing dan melakukan transaksi yang adil
Kepatuhan
Walmart membuat kepatuhan yang harus dijalankan bagi semua pihak
mulai dari karyawan, petinggi, dan pemegang kepentingan. Hal ini dilakukan
dalam rangka kewajiban sebagai bisnis tingkat dunia dan menyejahterakan
keadaan internal maupun eksternal. Poin-poin akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Anti-Korupsi : Membuat peraturan tegas bagi yang melakukan korupsi,
melakukan pengecekan manual dan audit tahunan, melakukan pelatihan bagi
karyawan tentang anti-korupsi
2. Anti-Trust : Mencegah pengaturan harga, mematuhi peraturan
persaingan dan anti-monopoli
3. Consumer Protection : Menyocokkan iklan dan produk asli, menawarkan
garansi, memberikan harga yang transparan, menangani keluhan pelanggan
terkait produk dan pelayanan
4. Enviromental : Mengatur pembuangan dan recycle; air; udara;
transportasi bahan berbahaya; penggunaan lahan, menaati peraturan hukum
tentang lingkungan
5. Financial Services : Mengelola program anti pencucian uang, memantau
transaksi, audit tahunan, melakukan program pelatihan Anti-Money
Laundering (AML)
6. Food Safety : Mematuhi peraturan keamanan pangan di setiap tempat
beroperasi, mengecek suatu produk makanan rutin, mengawasi waktu masuk
dan keluarnya makanan
7. Health & Safety : Menaati regulasi tentang keamanan lingkungan kerja,
mengelola penganan tentang bahan-bahan berbahaya; patogen dari darah;
pemadam kebakaran; rencana tindakan saat darurat; memberikan program
kesehatan dan keamanan khusus bagi jabatan tertentu
8. Health & Wellness : Memberikan fasilitas kesehatan bagi karyawan,
memberikan pelatihan jika ada pertanyaan terkait suatu pelayanan, menerapkan
standar kesehatan profesional
9. Labor & Employment : Menaati hukum ketenagakerjaan, membuat
peraturan jam kerja yang jelas, memberikan peluang kerja yang adil,
melibatkan pihak ketiga dalam penyediaan tenaga kerja, memberikan upah
yang adil
10. Licenses & Permits : Menaati kepatuhan undang-undang lisensi
setempat tentang pembuatan bangunan operasional, makanan dan obat-obatan
11. Privacy : Memberikan penjelasan bagaimana data tersebut akan aman
tersimpan, membeli server untuk menjaga data pelanggan, bekerja sama
dengan pihak ketiga dalam menilai keamanan data
12. Product Safety : Memantau hukum standar produk, menilai kinerja
pemasok dan produknya, mengelola bagian desain dan verfikasi produk
mandiri terhadap suatu produk dari luar
13. Responsible Sourcing : Menghindari mempekerjakan karyawan dibawah
umur, mengatasi kondisi kerja yang tidak aman, melindungi karyawan
wanita, bertanggungjawab atas semua rantai pasokan
14. Trade : Mematuhi hukum bea cukai, perdagangan, dan ekspor impor
produk, melarang pihak individu melakukan transaksi dengan individu lain
atau organisasi tanpa adanya kejelasan mulai dari pengiriman hingga
penerimaan barang.
Tapi semakin besarnya perusahaan Walmart ini tidak menjadikan dia sebagai
perusahaan yang benar benar mengikuti peraturan yang dibuatnya sendiri. Banyak
karyawan yang bertindak diluar peraturan etika dan kepatuhan yang membuat
nama Walmart juga dikenal karena kejelekannya. Ada beberapa kasus yang telah
dilakukan beberapa oknum di Walmart yaitu:
1. Karena beberapa toko memberikan harga yang terlalu murah hal itu dapat
membuat toko di sekitarnya mati, dan ini juga membuat beberapa kota maupun
negara melarang didirikannya Walmart karena dianggap akan merusak pasar
2. Mulai tahun 2012 karyawan yang bekerja dibawah 24 jam dalam seminggu
tidak akan diberi jaminan kesehatan (Jamie Way, “Making Change at Walmart)
3. Beberapa toko mengambil karyawan dari pihak ketiga karena menganggap
tidak perlu memberikan jaminan kesehatan, ini membuat masyarakat sekitar
tidak mendapatkan peluang pekerjaan
4. Pekerja wanita dibayar $1.100 lebih sedikit dibanding pekerja laki-laki
5. Adanya masalah kepemimpinan CEO Walmart yang melakukan penggelapan
(bribery scandal) dan penyuapan dengan pemerintah Meksiko

Solusi Dari Walmart


Pada saat bermunculannya isu-isu tentang Walmart, pihak dari Walmart
menanggapi itu hanya berita untuk menjatuhkan perusahaannya, dan kemudian
membuat beberapa kebijakan baru yang dianggap dapat memperbaiki masalah
tersebut, antara lain:
1. Setiap pekerja mendapatkan gaji sebesar $10 setiap jam kerjanya dan
mendapatkan garansi asuransi kesehatan
2. Walmart menyesuaikan harga dengan kompetitor sekitarnya sehingga reputasi
“murah” dari Walmart dianggap tidak berbahaya bagi kompetitor sekitar
3. Membuka beberapa toko baru agar masyarakat sekitar bisa mendapat pekerjaan
4. Memberi gaji yang sama terhadap semua karyawan baik laki-laki dan juga
wanita dan mengangkat jabatan beberapa wanita yang dianggap layak
5. Mengusung masalah Chief Executive Officer Walmart Douglas McMillon ke
ranah hukum dan diputuskan hubungan kerja

Anda mungkin juga menyukai