Kelompok 1
Anggota:
A A Putri (2080621001)
Widyatmoko Cikal (2080621002)
Marlien Christin Wie Rido (2080621003)
Ni Nyoman Kusuma Aditya Dewi (2080621004)
Ni Made Astari Mei Dwijayanti (2080621005)
Daftar Isi
Pendahuluan 3
Kekuatan Ekonomi 6
Kekuatan Teknologi 12
Kekuatan Kompetitif 14
Kesimpulan 29
Daftar Pustaka 30
Review Jurnal 31
Abstrak 31
Pendahuluan 32
Kajian Teori 33
Metodologi Penelitian 34
Hasil 35
Diskusi Hasil 38
Kesimpulan 38
3
Pendahuluan
Pengukuran eksternal atau audit eksternal berfokus mengidentifikasi dan
mengevaluasi tren dan kejadian di luar kendali suatu perusahaan tunggal, seperti
meningkatnya persaingan dari pihak asing, pergeseran populasi ke area pesisir AS,
masyarakat yang menua, dan penetapan pajak penjualan internet. Audit eksternal
mengungkapkan kesempatan dan ancaman penting yang dihadapi oleh organisasi,
sehingga manager dapat memformulasi strategi untuk mengambil keuntungan dari
kesempatan dan menghindari atau mengurangi dampak ancaman. Audit eksternal pada
umumnya menyajikan kerangka kerja yang praktis, dilengkapi dengan mengumpulkan dan
menganalisa informasi eksternal.
5. Kekuatan persaingan
Perubahan kekuatan eksternal menjadi perubahan dalam permintaan pelanggan
terhadap produk dan jasa industri dan konsumen. Kekuatan eksternal secara langsung
mempengaruhi, baik pemasok dan distributor. Mengidentifikasi dan mengevaluasi
kesempatan dan ancaman eksternal memungkin organisasi untuk mengembangkan misi
yang jelas, mendesain strategi dalam mencapai tujuan jangka panjang, dan
mengembangkan kebijakan dalam meraih tujuan tahunan.
Naiknya kompleksitas bisnis saat ini terbukti dengan banyaknya negara yang
mengembangkan kapasitas dan keinginan bersaing secara agresif di pasar dunia.
Perusahaan asing dan negara asing ingin belajar, beradaptasi, berinovasi, dan berdaya
cipta agar sukses bersaing di pasaran.
lingkungan, politik, pemerintah, hukum, dan teknologi. Individu dapat untuk memonitor
berbagai sumber daya informasi seperti majalah, jurnal perdagangan, dan koran. Setiap
individu atau karyawan di perusahaan dapat mengajukan laporan penelitian periodik ke
panitia manajer yang ditunjuk dan diberi tugas melakukan audit eksternal.
Setelah informasi dikumpulkan, sebaiknya diasimilasi dan dievaluasi. Pertemuan
atau serangkaian pertemuan manajer diperlukan untuk secara kolektif mengidentifikasi
kesempatan dan ancaman paling penting yang dihadapi oleh perusahaan. Daftar yang
diprioritaskan dari faktor-faktor ini dapat diperoleh dengan meminta semua manajer
membuat peringkat faktor yang diidentifikasi, mulai dari 1 untuk kesempatan dan ancaman
yang paling penting hingga 20 untuk kesempatan atau ancaman yang paling tidak penting.
Faktor-faktor kunci eksternal dapat bervariasi dari waktu ke waktu dan berdasarkan
industri. Hubungan dengan pemasok atau industri sering kali merupakan faktor
kesuksesan penting. Variabel lain yang sering kali digunakan meliputi pangsa pasar,
produk, pesaing, ekonomi dunia, afiliasi asing, keunggulan akun kunci dan kepemilikan,
persaingan harga, peningkatan teknologi, perubahan populasi, tingkat suku bunga, dan
polusi.
ditentukan oleh kekuatan industri. Contoh dari pandangan I/O yang berfokus pada analisis
kekuatan eksternal dan variabel industri sebagai basis untuk mendapatkan dan
mempertahankan keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing sebagian besar ditentukan
oleh posisi bersaing dalam industri, menurut pendukung I/O. Pengelolaan secara strategis
dari perspektif I/O membuat perusahaan berusaha untuk bersaing di industri yang
menarik, menghindari industri yang lemah dan berganti, dan memperoleh pemahaman
penuh hubungan faktor eksternal kunci di dalam industri yang menarik itu.
Ahli teori I/O beranggapan bahwa faktor-faktor eksternal dan industri tempat
perusahaan bersaing memiliki pengaruh yang lebih kuat pada kinerja perusahaan
dibandingkan isu internal dalam pemasaran, keuangan, dan sebagainya. Kinerja
perusahaan lebih berdasarkan pada komponen industri, seperti skala ekonomis, hambatan
untuk memasuki pasar, diferensiasi produk, ekonomi, dan tingkat persaingan dibandingkan
dengan sumber daya, kemampuan, struktur, dan operasi internal.
Pandangan I/O memperkuat pemahaman akan manajemen strategik. Faktor
internal dan eksternal yang menjadi kunci utama untuk mengamankan dan
mempertahankan keunggulan bersaing adalah integrasi dan pemahaman.
Kekuatan Ekonomi
Faktor-faktor ekonomi memiliki dampak langsung pada daya tarik potensial
berbagai strategi. Contohnya, dengan tingkat bunga, dana yang dibutuhkan untuk
ekspansi modal lebih murah. Saat tingkat bunga naik, pendapatan diskresi menurun, dan
permintaan untuk barang-barang diskresi juga menurun. Ketika harga saham naik,
keinginan ekuitas sebagai salah satu sumber modal untuk pengembangan pasar
meningkat. Ketika pasar meningkat, kekayaan konsumen dan bisnis meningkat.
Tren nilai dolar memiliki dampak yang signifikan dan tidak seimbang bagi
perusahaan di industri dan lokasi berbeda. Contohnya, industry farmasi, pariwisata,
hiburan, kendaraan bermotor, industry penerbangan, dan produk hutan diuntungkan ketika
nilai dolar turun terhadap yen dan euro. Industri minyak dan agrikultur merugi saat dolar
meningkat atas mata uang Meksiko, Brazil, Venezuela, dan Australia. Secara umum, kuat
atau tingginya dolar membuat barang AS lebih mahal di pasar luar negeri. Secara umum,
7
kuat atau tingginya dolar membuat barang AS lebih mahal di pasar luar negeri. Hal ini
memperburuk defisit perdagangan AS. Ketika nilai dolar jatuh, perusahaan pariwisata
mengalami keuntungan karena orang Amerika tidak banyak bepergian ke luar negeri
akibat nilai dolar tinggi; namun orang asing akan mengunjungi dan berlibur di Amerika
Serikat.
(Tabel 3.2) Keuntungan dan Kerugian Melemahnya Dolar untu Perusahaan Domestik
Keuntungan Kerugian
Memerangi deflasi dengan menekan harga Membuat tidak menarik bagi orang
impor Amerika untuk bepergian secara global
Contoh Kasus :
Kerusuhan yang terjadi di seluruh Indonesia saat berakhirnya era Orde Baru
memicu inflasi sebesar 77,63% pada 1998. Terjadinya lonjakan harga barang-barang yang
diikuti melemahnya nilai tukar rupiah hingga mencapai Rp 16.000/dolar Amerika Serikat
membuat ekonomi Indonesia mengalami kontraksi lebih dari 13% pada 1998.
Contoh Kasus :
McDonald's merupakan perusahaan makanan cepat saji Amerika, yang didirikan pada
tahun 1940. Seperti yang kita ketahui menu McDonald’s di negara Eropa berbeda dengan
menu MCDonald’s yang ada di Indonesia, salah satunya adalah nasi yang tersedia di
MCDonald’s Indonesia sedangkan di negara Eropa MCDonald’s tidak menyediakan menu
nasi.
Serikat Pekerja
Sejauh mana suatu negara bagian disatukan dapat menjadi faktor politis yang
signifikan dalam perencanaan strategik yang terkait dengan lokasi pabrik dan
permasalahan operasional lainnya. Penurunan besar baru-baru ini dalam pendapatan
pemerintah federal, negara bagian, dan daerah berkontribusi terhadap penurunan tajam
keanggotaan serikat sektor publik. Isu pekerja sektor publik yang dikelola telah menjadi
perdebatan di banyak negara bagian. Pemerintah negara bagian mencari konsesi, dan
yang paling drastis adalah penghapusan hak penawaran kolektif. Peraturan tersebut
11
merupakan awalan dari banyak negara bagian lain yang ikut mengekang hak pekerja agar
anggaran negara bagian membaik.
Menurut Biro Statistik Pekerja AS, tingkat keanggotaan serikat (persen upah dan
gaji pekerja yang merupakan anggota serikat) di AS adalah 11,8 persen pada tahun 2011,
turun sedikit dari 11,9 persen tahun sebelumnya. Jumlah gaji dan upah pekerja yang
bergabung dalam serikat sebesar 14,8 juta, juga menunjukkan pergeseran sedikit selama
setahun. Berdasarkan perbandingan, pada tahun 1983, tingkat keanggotaan serikat
adalah 20,1 persen dan terdapat 17,7 juta pekerja yang bergabung dengan serikat
pekerja. Info penting dari data Biro 2011 adalah sebagai berikut :
● Pekerja sektor publik yang memiliki tingkat keanggotaan serikat (37,0
persen) lima kali lebih tinggi dibandingkan pekerja sektor swasta (6,9
persen).
● Pekerja dalam bidang pendidikan, pelatihan, dan perpustakaan memiliki
tingkat serikat tertinggi, sebanyak 38,6 persen, sementara tingkat yang
paling rendah terjadi dalam pekerjaan dan penjualan terkait (3,0 persen).
● Pekerja kulit hitam lebih banyak menjadi anggota serikat dibandingkan
dengan kulit putih, Asia, atau Hispanik.
● Di antara negara-negara bagian, New York tetap memiliki tingkat
keanggotaan serikat tertinggi (24,1 persen) dan North Carolina memiliki
tingkat terendah (2,9 persen).
Undang-undang lokal, negara bagian, dan Federal; badan regulator; dan kelompok
kepentingan khusus memiliki dampak terbesar terhadap strategi organisasi besar,
bertujuan laba, maupun nirlaba. Banyak perusahaan telah mengganti strategi di masa lalu
karena tindakan politik dan pemerintah. Dalam dunia akademis, saat anggaran negara
bagian turun beberapa tahun terakhir, begitu juga dengan dukungan untuk kampus dan
universitas. Hasil dari penurunan yang diterima dari negara bagian, banyak institusi atau
pendidikan tinggi melakukan pendanaan mereka sendiri. Ringkasan variabel politik,
pemerintah, dan hukum yang dapat merepresentasikan kesempatan kunci atau ancaman
kepada organisasi disajikan dalam Tabel 3 – 4.
12
Kekuatan Teknologi
Internet telah mengubah sifat kesempatan dan ancaman dengan mengubah daur
hidup produk, meningkatkan kecepatan distribusi, membuat produk dan jasa baru,
antara standarisasi produksi dan fleksibilitas. Internet telah menurunkan hambatan masuk
dan mendefinisikan kembali hubungan antar industri dan berbagai pemasok, kreditur,
membentuk dua posisi baru dalam perusahaan mereka: chief information officer (CIO) dan
chief technology officer (CTO). Tren ini menggambarkan tumbuhnya kepentingan teknologi
pelanggan, proses manufaktur, praktik pasar, dan posisi bersaing organisasi. Kecanggihan
mengubah posisi biaya bersaing relatif dalam industri, dan menyerahkan produk dan jasa
yang ada dan sudah kuno. Perubahan teknologi dapat mengurangi atau mengeliminasi
hambatan biaya antara bisnis, membuat jalan produk lebih singkat, menciptakan
kelangkaan dalam kemampuan teknis, dan menghasilkan perubahan nilai serta ekspektasi
Contoh Kasus:
Papa John’s Internasional beberapa tahun lalu menerima lebih dari 50 persen
pesanan pizzanya lewat situs jejaring, naik 30 persen pada tahun 2011, dan jauh 10
persen di atas rata-rata industri. Dimana teknologi adalah kunci kesuksesan Papa Jhon’s
disaat mereka berusaha untuk bersaing dengan Domino’s Pizza dan Pizza Hut. Situs
jejaring baru Papa John’s sangat interaktif, dimana pelanggan dapat melihat gambar pizza
mereka dan memilih topping mereka. Program loyalitas baru Papa John, disebut Papa
Ponsel yang dulu begitu mendominasi pasar anak muda Inggris karena layanan
pesan Blackberry Messenger (BBM) pada tahun 2011, kini BBM telah kehilangan
BlackBerry telah dirampas oleh Apple dan Android dan BBM telah terhalang oleh
munculnya aplikasi pesan gratis yang bekerja di berbagai perangkat. Semua berubah saat
iPhone lahir dan Android mulai merambah pasar smartphone. IOS dikenal dengan inovasi
teknologinya. Sementara Android terkenal karena platform nya yang mampu dijalankan di
Kekuatan Kompetitif
Bagian penting dalam audit eksternal adalah mengidentifikasi perusahaan pesaing
strategi.
4. Bagaimana sebagian besar pesaing besar akan merespons tren ekonomi, sosial,
6. Seberapa rentan strategi alternatif kita terhadap serangan balik dari pesaing
utama kita?
7. Bagaimana produk dan jasa kita diposisikan relatif terhadap pesaing utama?
industri?
15
9. Apa faktor-faktor kunci yang dihasilkan dalam posisi bersaing saat ini dalam
industri?
10. Bagaimana peringkat dan posisi penjualan dari pesaing besar dalam industri
11. Apakah sifat hubungan pemasok dan distributor dalam industri ini?
12. Untuk keluasan apa produk substitusi produk atau jasa dapat menjadi ancaman
banyak perusahaan memiliki divisi yang bersaing di industri yang berbeda. Banyak
perusahaan multidivisi yang tidak memberikan informasi penjualan dan laba pada basis
mengenai pesaing seperti yang disajikan dalam tabel 3-5 penting dalam melakukan audit
eksternal.
Contoh kasus:
Kompetisi di semua industri terbilang sangat ketat dan terkadang kejam. Seperti
Alfamart dan Indomaret selain jaraknya juga berdekatan mereka menjual barang sama
dengan harga yang sangat kompetitif dan berkampanye promo yang berbeda untuk
Burger King dengan McDonald’s adalah perusahaan yang bergerak pada restoran cepat
saji. Tetapi Burger King ingin berkompetitif dengan McDonald’s dengan cara memproduksi
16
menu andalan McDonald’s adalah burger (BIG MAC VS WHOPPER) yang sama dengan
Tabel 7-6
perusahaan mungkin saja menemui gerakan balasan dari pesaing, seperti misalnya
penurunan harga, penambahan kualitas, penambahan fitur, penyediaan layanan,
perpanjangan garansi, dan peningkatan iklan.
Intensitas persaingan antar perusahaan pesaing cenderung meningkat seiring
dengan meningkatnya jumlah pesaing, pesaing yang menjadi setara dalam besarnya
ukuran dan kapabilitas, permintaan produk dari industri tersebut yang menurun, dan
pemotongan harga. Rivalitas juga meningkat ketika konsumen dapat beralih ke merk lain
dengan mudah; ketika penghalang untuk meninggalkan pasar tinggi; ketika biaya tetap
tinggi; ketika produk tidak tahan lama; ketika permintaan konsumen bertumbuh dengan
lambat atau menurun hingga pesaing memiliki kelebihan kapasitas atau persediaan; ketika
produk yang dijual merupakan komoditas; ketika perusahaan pesaing memiliki strategi,
asal, dan budaya yang beragam; dan ketika merger dan akuisisi lebih umum dalam
industri tersebut. Seiring dengan persaingan diantara perusahaan pesaing menjadi lebih
intens, profit perusahaan menurun, dalam beberapa kasus dapat menyebabkan industri
tersebut menjadi tidak menarik secara permanen. Ketika perusahaan pesaing merasakan
kelemahan, biasanya mereka akan menambah intensitas baik pemasaran maupun
produksi untuk kapitalisasi pada “kesempatan”.
Contoh Kasus:
Pada 2016, Walt Disney membangun kompleks Disneyland Shanghai senilai $4.4
Miliar untuk dibuka di China, lengkap dengan hotel, rumah makan, toko retail, dan
fasilitas lainnya. Namun, perusahaan pesaing, DreamWorks Animation SKG,
membangun distrik hiburan bernama Dream Center di Shanghai tepat di sebelah
Disneyland senilai $3.1 milyar, dan mengatakan bahwa fasilitas mereka juga akan buka
di tahun 2016. Meskipun mahal untuk dibangun, taman ria menjadi lebih populer secara
global.
Pada Tahun 2015, aplikasi Go-Jek yang merupakan jasa on-demand ride hailing
resmi meluncur di Indonesia. Dengan ide mempertemukan penumpang dan pengemudi,
Go-Jek berhasil menangani kebutuhan transportasi dengan sepeda motor (Ojek) di
Indonesia dengan cemerlang.
Pada tahun yang sama, perusahaan pesaing yang bergerak dalam industri yang sama
juga meluncurkan layanan terbarunya di Indonesia. GrabTaxi yang sebelumnya berfokus
pada layanan taxi on-demand meluncurkan layanan on-demand ride hailing dengan
sepeda motor bernama GrabBike. Persaingan kedua perusahaan ini sangat ketat.
Perang harga yang tiada akhir, intelligence spies, persaingan marketing.
Bermacam-macam inovasi produk saling dimunculkan oleh kedua perusahaan, hingga
akhirnya kedua perusahaan yang tadinya hanya berfokus pada on-demand
transportation, saat ini telah menjangkau industri lain antara lain lifestyle, jasa
pengiriman barang dan makanan, jasa pembayaran, dan lain sebagainya.
20
Contoh kasus:
1. Jika mereka dapat beralih pada merek pesaing atau substitusi dengan biaya tidak
mahal
2. Jika mereka secara khusus penting bagi penjual
3. Jika penjual kesusahan dalam menghadapi jatuhnya permintaan konsumen
4. Jika mereka diinformasikan terkait produk, harga, dan biaya dari penjual
5. Jika mereka memiliki kebijaksanaan dalam apa dan kapan mereka akan membeli
produk.
asumsi di masa depan nanti akan menjadi segar kembali. Mereka menginvestasikan
energi, uang, dan waktu karena mereka percaya usaha mereka akan membuahkan hasil
di masa depan. Asumsi harus dibuat berdasarkan fakta, angka, tren, dan riset. Berusaha
untuk asumsi perusahaan untuk menjadi lebih akurat daripada asumsi perusahaan rival.
Terkadang organisasi harus mengembangkan proyeksi mereka sendiri. Banyak
forecast perusahaan memproyeksikan revenue dan profit tahunan mereka sendiri.
Organisasi terkadang melakukan forecast pada pangsa pasar atau loyalitas pelanggan
dalam area lokal.
Alat forecasting dapat dikategorikan menjadi dua kelompok; teknik kuantitatif dan
kualitatif. Forecast kuantitatif lebih tepat digunakan ketika data historis tersedia, dan ketika
hubungan antara variabel kunci diperkirakan sama di masa depan. Regresi linear sebagai
contoh didasari oleh asumsi bahwa masa depan akan tetap seperti masa lalu. Seiring
dengan hubungan historis menjadi kurang stabil, forecast kuantitatif pun juga akan
menjadi semakin kurang akurat.
Tidak ada forecast yang sempurna, dan beberapa forecast bahkan sangat tidak
akurat. Fakta ini menekankan bahwa kebutuhan bagi ahli strategi untuk mendedikasikan
waktu dan usaha yang cukup untuk mempelajari hal-hal yang mendasari bagi forecast
yang diterbitkan dan untuk mengembangkan forecast internal milik mereka sendiri.
Peluang eksternal kunci dan ancaman dapat diidentifikasi secara efektif hanya dengan
melalui forecast yang baik. Forecast yang akurat dapat menyediakan keuntungan
kompetitif yang besar bagi organisasi. Forecast yang akurat merupakan hal yang vital bagi
proses manajemen strategik dan suksesnya organisasi.
Pembuatan Asumsi
Perencanaan akan menjadi tidak mungkin tanpa adanya asumsi. McConkey
mendefinisikan asumsi sebagai estimasi saat ini yang terbaik dari dampak akibat faktor
eksternal besar, di mana manajer memiliki sedikit (itupun jika ada) kontrol, namun yang
mana dapat menyebabkan sebuah dampak signifikan pada kinerja atau kemampuan untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Dalam memformulasikan strategi, asumsi yang masuk
akan berdasarkan informasi yang tersedia harus selalu dibuat.
24
Dengan mengidentifikasi kejadian yang akan datang yang dapat memiliki efek
besar bagi perusahaan dan dengan menciptakan asumsi yang masuk akal terkait
faktor-faktor tersebut, ahli strategi dapat membawa proses manajemen strategik maju ke
depan. Asumsi dibutuhkan hanya untuk tren yang akan datang dan kejadian yang mungkin
akan memiliki efek yang signifikan bagi bisnis perusahaan. Berdasarkan dari informasi
terbaik pada saat itu, asumsi berlaku sebagai checkpoints pada validitas dari strategi. Jika
kejadian masa depan menyimpang secara signifikan dari asumsi, ahli strategi mengerti
jika tindakan korektif akan dibutuhkan.
di tahun 2012
Jumlah pengguna internet meningkat
secara eksponensial 0,08 4 0,32
Pengenalan smart TV memungkinkan
konten daring untuk ditonton lebih cepat
4 tanpa konsol game 0,06 3 0,18
5 Tagihan TV kabel meningkat 508 persen 0,05 2 0,10
harga rata-rata DVD Blu-Ray adalah Rp.
6 400.000 dan akan terus meningkat 0,04 2 0,08
Persentase masyarakat yang bermain
komputer dan video game adalah
7 sebesar 72% 0,03 3 0,09
ketika kita meminjam film di Blockuster,
kita hanya memiliki waktu 24 jam untuk
8 menonton fim tersebut 0,05 4 0,20
penggunaan smartphone bertumbuh 20%
9 per tahun 0,02 3 0,06
Threats
Pengangguran melebihi angka 10 persen
1 di berbagai area 0,04 2 0,08
Blockbuster memiliki judul film dan acara
tv terbaru yang tersedia 28 hari sebelum
2 Netflix 0,05 4 0,20
Blockbuster menawarkan disc-only plans,
3 stream-only plans, dan combination plans 0,04 3 0,12
Blockbuster menawarkan rental dengan
4 surat tak terbatas dan pertukaran di toko 0,06 2 0,12
Redbox mendirikan sekitar 6.000 kios di
5 Kanada pada 2012 0,05 3 0,15
Biaya konten streaming Netflix meningkat
dari $180 juta pada 2010 menjadi
6 sebesar $1,98 milyar pada 2012 0,06 4 0,24
Coinstar bermitra dengan Verizon untuk
7 memasuki pasar 0,07 2 0,14
27
Dalam EFE Matriks untuk Netflix di atas dapat kita catat bahwa faktor eksternal
yang paling penting bagi Netflix adalah pertumbuhan pengguna internet secara global
sebagaimana diindikasikan dengan bobot sebesar 0.08. Total skor terbobot Netflix adalah
sebesar 2.82, hal ini bagus namun tidaklah sempurna.
memungkinkan analisa untuk menetapkan angka yang lebih tinggi atau lebih rendah untuk
menangkap tingkat kepentingan aktual atau yang diperkirakan dari masing-masing faktor.
Perhatikan dalam tabel 7-10, faktor terkuat perusahaan 1 adalah kualitas produk,
sebagaimana diindikasikan oleh rating 4, di mana faktor terkuat perusahaan 2 adalah
advertising. Secara keseluruhan, perusahaan 1 adalah yang terkuat, sebagaimana yang
diindikasikan dengan skor total terbobot sebesar 3.15 dan perusahaan 3 merupakan yang
terlemah.
Critical Success
Factors Weight Rating Score Rating Score Rating Score
Advertising 0,20 1 0,20 4 0,80 3 0,60
Price
Competitiveness 0,10 3 0,30 2 0,20 1 0,10
Selain dari faktor kesuksesan kritikal yang dalam daftar di atas, faktor-faktor yang
sering termasuk dalam analisis ini antara lain termasuk luasnya lini produk, efektifitas
distribusi penjualan, keuntungan hak milik dagang atau paten, lokasi fasilitas, kapasitas
29
produksi dan efisiensi, pengalaman, hubungan serikat, keuntungan teknologi, dan keahlian
e-commerce.
Hanya karena suatu perusahaan menerima rating keseluruhan sebesar 3.20 dan
perusahaan lain menerima 2.80 dalam CPM, tidak selalu mencerminkan bahwa
perusahaan pertama lebih baik sebesar 14.3 persen dari perusahaan kedua, tapi hal ini
memang mengemukakan bahwa perusahaan pertama lebih baik dalam beberapa area
dibandingkan dengan perusahaan kedua. Terkait bobot dalam CPM, EFEM, atau IFEM,
0.08 itu 33 persen lebih tinggi daripada 0.06, sehingga bahkan perbedaan kecil dapat
mengungkap pentingnya persepsi terkait kepentingan relatif dari beragam faktor. Tujuan
penggunaan angka adalah untuk mengasimilasi dan mengevaluasi informasi dalam cara
yang bermakna yang dapat membantu dalam pembuatan keputusan.
Kesimpulan
Meningkatkan turbulensi dalam pasar dan industri di seluruh dunia berarti audit
eksternal telah menjadi bagian yang eksplisit dan vital dalam proses manajemen strategik.
Paper ini menyediakan suatu kerangka kerja untuk mengumpulkan dan mengevaluasi
informasi ekonomi, sosial, demografis, lingkungan, politis, pemerintahan, hukum,
teknologi, dan persaingan. Perusahaan yang tidak menggerakkan dan memberdayakan
manajer dan karyawan mereka untuk mengidentifikasi, memonitor, melakukan forecast,
dan mengevaluasi kekuatan eksternal kunci akan gagal untuk mengantisipasi peluang dan
ancaman yang muncul dan, konsekuensinya, akan mengerjakan strategi yang tidak efektif,
kehilangan peluang, dan mengundang kematian organisasional. Perusahaan yang tidak
mengambil keuntungan dari e-commerce dan jaringan media sosial akan tertinggal secara
teknologi.
Tanggung jawab ahli strategi adalah untuk memastikan pengembangan dari suatu
sistem audit eksternal yang efektif. Hal ini termasuk menggunakan teknologi informasi
untuk merancang sistem intelijen kompetitif yang bekerja. Matriks EFE dan Porter’s Five
Forces Model dapat membantu ahli strategi mengevaluasi pasar dan industri, namun
alat-alat ini haruslah dilengkapi dengan penilaian intuitif yang baik. Perusahaan
multinasional khususnya membutuhkan suatu sistem audit eksternal yang sistematis dan
efektif, karena kekuatan eksternal antara negara asing sangat beragam.
31
Daftar Pustaka
David, Fred R., and Forest R. David. 2015. Strategic Management Concepts and Cases: A
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa. 2015. “Gojek Super App.” Gojek Super App.
https://www.gojek.com/en-id/.
Review Jurnal
Judul Jurnal : Strategic planning and performance of SMEs in Ghana The moderating
effect of market dynamism
Penulis : Jacob Donkor, George Nana Agyekum Donkor, Collins Kankam Kwarteng
Tahun Terbit : 2018
Penerbit : Emerald Publishing Limited
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh interaksi dinamisme pasar dan
perencanaan strategis terhadap kinerja usaha kecil dan menengah (UKM) di Ghana.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam menangani efek interaksi
dinamika pasar pada perencanaan strategis dan kinerja UKM di Ghana. Purposive
sampling digunakan untuk memilih 200 perusahaan manufaktur dan jasa skala kecil dan
menengah di Ghana. Analisis regresi berganda hirarkis dilakukan untuk menguji hipotesis.
Studi ini menemukan bahwa penerapan metodologi perencanaan strategis yang konsisten
berkontribusi pada kemajuan kinerja UKM di Ghana. Selain itu, dipastikan pasar
dinamisme memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kinerja perusahaan,
meskipun pengaruhnya tidak penting. Akhirnya, penelitian mengungkapkan bahwa
dinamisme pasar hanya mempengaruhi kinerja UKM ketika ada perencanaan strategis.
Temuan terbatas pada UKM di Ghana. studi tentang dinamisme pasar,
perencanaan strategis dan kinerja adalah kegiatan yang sangat kompleks; oleh karena itu,
untuk mengumpulkan kekayaan data tentang pekerjaan penelitian semacam itu mungkin
paling baik dilakukan jika para peneliti mengadopsi pengumpulan data metode campuran
teknik. Hal ini akan memperkaya pemahaman tentang dinamika pasar, perencanaan
strategis dan pengembangan UKM.
33
Pendahuluan
Perencanaan strategis merupakan panduan untuk mencapai tujuan visi bisnis,
dengan sifat dinamis dan persaingan yang tinggi membuat relevansi perencanaan
strategis untuk memaksimalkan keuntungan. Dalam menetapkan langkah-langkah
prosedural, program serta organisasi berusaha untuk meningkatkan kondisi perusahaan
saat ini ke ke kondisi yang jauh lebih baik kedepannya. Prosedur perencanaan strategis
menggambarkan misi dan visi perusahaan yang mencakup bisnis internal dan eksternal.
Kebutuhan akan perencanaan strategis menjadi lebih besar seiring dengan
berkembangnya bisnis dan pasar menjadi lebih kompetitif.
Perencanaan strategis dapat mencapai tiga tujuan utama:
a. Apa yang ingin dicapai organisasi dapat dipahami selama proses perencanaan.
b. Perencanaan strategis melibatkan pembentukan panduan langkah demi langkah
yang komprehensif untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
c. Perencanaan strategis memiliki tujuan utama untuk menetapkan prioritas dan
memberikan arahan untuk masa depan organisasi.
Usaha kecil dan menengah (UKM) membentuk bentuk bisnis yang signifikan di
sekitar dunia. Literatur menyarankan bahwa UKM memainkan peran penting dalam
perubahan dan inovasi industri, penciptaan nilai tambah, kekayaan generasi, pengurangan
kemiskinan, output ekonomi global dan penyediaan lapangan kerja. UKM dianggap
penting dalam kekuatan untuk mewujudkan pembangunan sosial-ekonomi dan daya saing
nasional. Alasan umum lainnya untuk rendahnya partisipasi UKM dalam proses strategis
juga bahwa mayoritas manajer tidak menyadari teknik dan metodologi tujuan strategis dan
mereka juga tidak dapat menerapkan prosedur tersebut dalam operasi bisnis mereka.
Manajer UKM memiliki prasangka bahwa tujuan strategis hanya cocok untuk perusahaan
besar dan tidak menguntungkan perusahaan kecil. Diasumsikan di sini bahwa kecil dan
organisasi skala menengah yang berpartisipasi dalam praktik manajemen strategis akan
mengawasi peningkatan kinerja perusahaan, meskipun mereka beroperasi di lingkungan
ekonomi yang keras dengan sedikit mekanisme pendukung.
Oleh karena itu, berusaha untuk menyelidiki implikasi dari perencanaan strategis pada
kinerja UKM di Ghana dengan adanya dinamika pasar. Ada kebutuhan bagi para peneliti
34
untuk menyelidiki apakah sumber perbedaan kinerja di antara UKM di Ghana adalah
karena ke tingkat keterlibatan dalam perencanaan strategis. Sifat persaingan di Pasar
domestik Ghana, ada kebutuhan bagi UKM untuk lebih strategis dalam perencanaannya
untuk menyalurkan bisnis di sepanjang jalur sukses tertentu. Pada kinerja UKM dan
perencanaan strategis, tidak satupun dari studi ini memiliki mengeksplorasi bagaimana
pasar yang dinamis memanfaatkan pengaruh perencanaan strategis pada UKM kinerja di
Ghana. Karya penelitian ini berfokus pada kesenjangan penelitian ini dan mengkaji efek
interaktif dinamisme pasar dan perencanaan strategis terhadap kinerja UKM di Ghana.
Kajian Teori
Dalam jurnalnya, peneliti memaparkan kajian teoritis mengenai perencanaan
strategis dari beberapa penelitian dan juga ahli. Seperti yang dikutip oleh penulis, Bryson
(2011) menjelaskan perencanaan strategis sebagai prosedur administrasi yang
menggabungkan empat fitur penting: artikulasi yang masuk akal dari tujuan utama bisnis,
bukti yang dapat dikenali dari pemangku kepentingan organisasi atau konstituen eksternal,
deskripsi tujuan strategis organisasi dan kemajuan teknik untuk mencapai itu. Freeman
dan Wilmes (2009) mengemukakan sebagian dari kegiatan utama yang teratur untuk
semua prosedur perencanaan strategis sebagai memimpin analisis strategis, dan
menetapkan jalur strategis, perencanaan tindakan, yaitu dengan hati-hati menetapkan
bagaimana strategi tujuan akan selesai, dan sebagainya.
Kajian teoritis mengenai dinamisme pasar juga dibahas dengan teori dan juga
penelitian yang cukup banyak oleh penulis. Sebagaimana dikutip oleh penulis dalam
jurnalnya, Menurut Wang dan Ahmed (2007), perbedaan antara pasar statis dan dinamis,
sebagian besar, berusaha untuk mengenali perubahan jenis persaingan yang dominan,
khususnya keadaan di mana harga mendorong persaingan (pasar statis), dari pasar di
mana kemajuan teknologi dan produk mengasumsikan bagian yang lebih terlihat (pasar
dinamis).
Penulis telah mengemukakan teori-teori pendukung yang cukup banyak dan
relevan mengenai dua variabel di atas, sehingga penulis mampu mengidentifikasikan
35
aspek-aspek dan juga faktor yang akan diteliti. Dari kedua kajian teoritis di atas penulis
juga menyusun H1 sebagai berikut
H1 : Ada hubungan positif antara perencanaan strategis dan skala kecil dan
menengah kinerja perusahaan di Ghana.
Pada bagian dampak dinamisme pasar terhadap kinerja, penulis menyampaikan
beberapa teori dan penelitian yang menjelaskan bagaimana kaitan dan hubungan
dinamisme pasar terhadap kinerja. Sebagaimana dikutip oleh penulis dalam jurnalnya,
Weerawardena dkk. (2006) berpendapat bahwa kinerja perusahaan dapat dijelaskan oleh
kekuatan dan kelemahan dari kekuatan industri yang beroperasi di dalamnya. Perusahaan
yang mempersepsikan kekuatan industri mereka sebagai hal yang dinamis dapat
mendorong diri mereka sendiri untuk menjadi lebih proaktif dan inovatif, sehingga
mempengaruhi kinerja. Teori-teori dan juga kajian penelitian yang disampaikan oleh
peneliti mendukung hipotesa kedua dari penulis yaitu,
H2 : Ada hubungan positif antara dinamisme pasar dan skala kecil dan
menengah kinerja perusahaan di Ghana.
Penulis juga menjelaskan Pengaruh interaksi dinamika pasar dan perencanaan
strategis pada kinerja perusahaan skala kecil dan menengah dengan dukungan teori dan
penelitian yang cukup, sehingga mendukung hipotesa peneliti yang ketiga yaitu,
H3 : Dinamisme pemasaran memoderasi hubungan antara perencanaan
strategis dan kinerja usaha kecil dan menengah di Ghana
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menguji pengaruh
interaksi dinamisme pasar pada hubungan antara perencanaan strategis dan kinerja UKM
di Ghana. Populasi penelitian ini terdiri dari pemilik dan manajer atau chief executive
officer dari usaha kecil (SB) yang mempekerjakan karyawan berkisar 2 sampai 30,
dengan aset tetap sebesar $100.000 di Ghana. Sampling yang digunakan untuk memilih
adalah 200 responden sebagai ukuran sampel.
Mengikuti langkah-langkah yang sesuai dari dinamisme pemasaran, perencanaan
strategis dan kinerja, uji reliabilitas secara konsekuen dijalankan untuk mengetahui apakah
36
konsistensi internal yang sesuai telah dicapai untuk masing-masing variabel kunci. Alat
yang banyak digunakan untuk memeriksa keandalan respons survei adalah alfa Cronbach,
yang mengungkapkan tingkat korelasi normal di antara item-item skala tertentu.
Bagian kedua dari pekerjaan ini berfokus pada analisis regresi untuk sampai pada
tanggapan terhadap pertanyaan penelitian yang diajukan dalam pekerjaan ini. Sebelum
analisis tersebut dilakukan, langkah penting pertama adalah melakukan analisis deskriptif
terhadap variabel-variabel kunci serta mengeksplorasi korelasi antar variabel untuk
mengetahui apakah ada tingkat hubungan. Oleh karena itu, bagian ini dibagi menjadi tiga
bagian: analisis deskriptif, analisis korelasi, dan pengujian hipotesis.
Hasil
Analisis deskriptif
Dalam penelitian ini, analisis deskriptif dilakukan pada variabel penelitian untuk
menguji tingkat perencanaan strategis dan kinerja bisnis di antara perusahaan sampel.
Hasil analisis deskriptif dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat
perencanaan strategis di antara perusahaan sampel adalah moderat, dengan nilai
rata-rata 3,56 menegaskan bahwa meneliti perencanaan strategis bukanlah karakteristik
umum di kalangan UKM di Ghana. Sementara itu, persepsi umum di antara responden
penelitian ini menunjukkan bahwa ada tingkat dinamisme pasar yang tinggi dalam industri
(Mean = 4,06, SD = 0,825). Implikasinya, sektor UKM diliputi oleh lingkungan bisnis yang
menantang, yang menuntut rata-rata perusahaan untuk agresif agar dapat bertahan.
Tingkat kinerja perusahaan juga ditemukan rata-rata tinggi (Mean = 4,08, SD = 1,525).
Namun, standar deviasi untuk kinerja perusahaan menunjukkan bahwa ada variasi
yang signifikan di antara perusahaan dalam hal tingkat kinerja. Berdasarkan fenomena ini,
investigasi bentuk ini sangat penting untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan
tingginya variasi kinerja di antara UKM di negara ini, dan untuk menarik kesimpulan yang
berarti yang dapat berdampak pada praktik dan akademisi pada umumnya.
37
Analisis korelasi
Dalam penelitian ini, analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan antara kedua variabel tersebut, dan untuk mengetahui apakah ada hubungan
linier antara variabel yang akan diselidiki dan arah hubungan tersebut.Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa perencanaan strategis memiliki hubungan positif yang kuat dengan
kinerja bisnis, dengan koefisien korelasi sebesar 0,695 dengan tingkat signifikansi 0,01.
Diungkapkan pula bahwa terdapat hubungan positif antara dinamika pasar dengan kinerja
bisnis (koefisien korelasi = 0,412) dengan tingkat signifikansi 0,01. Hasil ini menunjukkan
bahwa analisis regresi melihat fungsi linier yang paling cocok untuk memprediksi
hubungan antara variabel dependen, kinerja perusahaan, dan variabel independen,
dinamisme pasar dan perencanaan strategis, dapat diperkirakan.
Sementara itu, analisis korelasi juga mengungkapkan bahwa karakteristik tingkat
perusahaan lainnya seperti jenis industri (R = 0,139, p <0,05), ukuran perusahaan (R =
0,019; p > 10 persen) dan usia perusahaan (R = 0,179, p < 0,05) memiliki hubungan
negatif dengan kinerja perusahaan. Namun, hubungan antara ukuran perusahaan dan
kinerja perusahaan tidak signifikan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa jenis industri
tempat perusahaan beroperasi juga memiliki korelasi negatif dengan perencanaan
strategis (R = 0,221, p < 0,01) dan dinamisme pasar (R = 0,189, p < 0,05).
p <0,01) ditemukan memiliki pengaruh positif yang kuat terhadap kinerja perusahaan.
Perubahan R2 untuk model kedua menunjukkan bahwa perencanaan strategis
memberikan kontribusi sekitar 14,7 persen untuk variasi kinerja perusahaan. Model 3
menjelaskan bahwa dinamisme pasar memiliki efek positif, tetapi lemah, terhadap kinerja
perusahaan (𝝱 = 0,049, p > 10 persen). Perubahan R2 mengungkapkan bahwa dalam
permainan dinamisme pasar, perencanaan strategis masih mampu memberikan kontribusi
2,3 persen dari perubahan kinerja perusahaan.
Akhirnya, pengaruh interaktif dari perencanaan strategis dan dinamisme pasar
pada kinerja diperiksa. Disadari bahwa interaksi perencanaan strategis dan dinamisme
pasar memiliki kontribusi positif yang kuat terhadap kinerja perusahaan (𝝱 = 0,128, p <
0,01). Selain itu, perubahan R2 mengungkapkan bahwa 15,1 persen variasi kinerja
perusahaan disebabkan oleh penambahan variabel interaktif (perencanaan strategi
dinamisme pasar). Berdasarkan hasil penelitian di atas, diambil dari analisis korelasi
bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara perencanaan strategis dan kinerja
perusahaan. Terlebih lagi, hasil analisis regresi menunjukkan bahwa ada perencanaan
strategis input yang signifikan yang menambah variasi kinerja perusahaan. Kombinasi ini
sangat mendukung H1, yang mengatakan bahwa ada hubungan positif antara
perencanaan strategis dan kinerja UKM di Ghana. Selain itu, dipastikan bahwa dinamika
pasar memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kinerja perusahaan, meskipun
pengaruhnya tidak signifikan. Dengan demikian, H2 yang menyatakan bahwa dinamisme
pasar berdampak positif terhadap kinerja perusahaan, tidak sepenuhnya didukung oleh
penelitian ini. H3 menyebutkan bahwa dinamika pasar memoderasi hubungan antara
perencanaan strategis dan kinerja UKM di Ghana. Temuan penelitian ini menunjukkan
bahwa interaksi perencanaan strategis dan dinamisme pasar berpengaruh positif terhadap
kinerja perusahaan.
Kesimpulan ini lebih lanjut dikonfirmasi oleh plot moderasi yang mengungkapkan
bahwa efek positif dari perencanaan strategis pada kinerja perusahaan ditingkatkan
dengan adanya dinamisme pasar yang tinggi dan sebaliknya. Terlihat bahwa pada periode
dinamisme pasar rendah, pengaruh positif perencanaan strategis terhadap kinerja
perusahaan lebih rendah, dibandingkan dengan periode dinamisme pasar tinggi.
39
Diskusi Hasil
Dilihat dari hasil nilai rata-rata 3,56 dimana tingkat dinamisme pasar yang
tinggi dalam industri (Mean = 4,06), mengungkapkan bahwa sampel tingkat
perencanaan strategis di antara UKM di Ghana dapat dikatakan relatif rendah. Hal ini
sangatlah menarik, mengingat studi ini menemukan bahwa tingkat dinamisme pasar di
sektor tersebut cukup tinggi. Sementara itu, penelitian menemukan bahwa terdapat
perbedaan sampel yang signifikan dalam kinerja keuangan UKM. Menyelidiki lebih lanjut,
diamati bahwa meskipun kegiatan perencanaan strategis tidak terlalu umum di kalangan
UKM, mereka yang terlibat dalam UKM sudah mencapai kinerja yang unggul daripada
mereka yang tidak terlibat.
Oleh karena itu, temuan pekerjaan ini menguatkan temuan Arasa dan K'Obonyo
(2012) dan Rummler dan Brache (2012) yang berpendapat bahwa catatan organisasi
meningkatkan kinerja setelah mereka memasukkan perencanaan strategis. McCarthy
(1996) memperhatikan bahwa strategi organisasi memberikan alasan utama dan arah
kegiatan perusahaan dan populasi umum yang bekerja di dalamnya. Temuan penelitian ini
semakin menekankan perlunya perencanaan strategis dalam menghadapi persaingan
yang ketat dan lingkungan bisnis yang dinamis.
Studi ini juga menekankan relevansi kebijakan dari intervensi semacam itu oleh
pemerintah, termasuk Program Perusahaan Pedesaan dan Dana untuk Bantuan Sektor
Swasta Afrika, yang diarahkan untuk peningkatan keterampilan, tata kelola, dan operasi
UKM Ghana. Terutama untuk organisasi kecil ini penting untuk menghadapi kondisi pasar
yang tidak stabil dan seringkali tidak terkendali. Perusahaan kecil dihadapkan dengan
ketidakpastian mengenai kompetensi organisasi yang akan tetap relevan di masa depan
karena adanya perubahan teknologi; tren politik dan ekonomi; dan preferensi konsumen
yang berubah.
40
Kesimpulan
Kegagalan UKM di seluruh dunia dan di negara berkembang ini telah menjadi
masalah kepedulian para pembuat kebijakan, mengingat pentingnya UKM bagi
pembangunan nasional dan penciptaan lapangan kerja. Meskipun banyak peneliti telah
mencoba untuk menyelidiki fenomena ini, relevansi komplementaritas antara dinamisme
pasar dan perencanaan strategis terhadap kinerja UKM belum diselidiki. Oleh karena itu,
penelitian ini berfokus pada masalah ini untuk berkontribusi pada literatur yang
berkembang tentang UKM dengan menggunakan kumpulan data unik UKM dalam konteks
ekonomi Afrika – Ghana. Studi ini menunjukkan bahwa meskipun perencanaan strategis
implementasinya tidak dipraktikkan secara luas di kalangan UKM di Ghana, kelayakan
kerjanya sangat penting untuk kelangsungan UKM di Ghana, terutama dalam menghadapi
persaingan.