Anda di halaman 1dari 9

Matrik QSPM

Di luar strategi-strategi pemeringkatan untuk mendapatkan daftar prioritas, hanya ada satu
teknik analitis dalam literatur yang dirancang untuk menentukan daya tarik relatif dari berbagai
tindakan alternatif. Teknik tersebut adalah Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (Quantitative
Planning MatrixQSPM) (David, 2011).
Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM ) adalah alat yang memungkinkan para
penyusun strategi mengevaluasi berbagai strategi alternatif secara obyektif, berdasarkan faktor-faktor
keberhasilan penting eksternal dan internal yang diidentifikasi pada analisis sebelumnya. Metode ini
adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi pilihan strategi
alternatif secara objektif, berdasarkan faktor kunci kesuksesan internal-eksternal yang telah
diidentifikasikan sebelumnya.
Teknik ini secara objektif menunjukkan strategi mana yang terbaik. QSPM menggunakan
analisis input secara objektif menentukan strategi yang hendak dijalankan di antara strategi-strategi
alternatif. Itu artinya, bahwa Matriks EFE, Matriks IFE, dan Matriks Profil Kompetitif yang menyusun
Tahap 1, ditambah dengan Matriks SWOT, Matriks SPACE, Matriks BCG, dan Matriks IE yang
menyusun Tahap 2, menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk menyusun QSPM.
QSPM merupakan alat analisis yang memungkinkan para penyusun strategi mengevaluasi berbagai
strategi alternatif secara objektif, berdasarkan pada faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan
internal yang diidentifikasi sebelumnya. Seperti halnya berbagai alat perumusan strategi lainnya,
QSPM juga membutuhkan penilaian intuitif yang baik.
Secara konseptual, tujuan metode ini adalah untuk menetapkan kemenarikan relatif dari
strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukan strategi mana yang paling baik
untuk di implementasikan. Komponen-komponen utama dari suatu QSPM terdiri dari: Key Factors,
Strategic Alternatives, Weights, Attractiveness Score (AS), Total Attractveness Score (TAS), dan Sum
Attrectivesess Score.
Sehingga para penyusun strategi sendirilah yang bertanggung jawab dan akuntabel terhadap keputusan
strategis. Teknik-teknik perumusan strategi yang penting dapat diintegrasikan dalam tiga tahap
kerangka pengambilan keputusan, yakni :

1. The Input Stage IFE, EFE, CPM Matrix


Berisi informasi input dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi. Alat-alat input mendorong
para penyusun strategi untuk mengukur subjektivitas selama tahap awal proses perumusan strategi
secara lebih efektif.
2. The Matching Stage SWOT, SPACE, BCG, IE, Grand Strategy Matrix
Berfokus pada penciptaan strategi alternatif yang masuk akal dengan memperhatikan faktor eksternal
dan internal utama. Dalam kebanyakan situasi, hubungan antara eksternal dan internal lebih kompleks
dan proses pencocokannya membutuhkan penelaahan mendalam atas setiap strategi yang
tercipta. Maksud dari setiap alat pencocokan adalah untuk menghasilkan strategi-strategi alternatif
yang masuk akal, bukan untuk memilihi atau menentukan strategi mana yang terbaik.
3. The Decision Stage QSPM Matrix
QSPM menggunakan informasi input dari dari Tahap 1 untuk secara objektif mengevaluasi strategi-
strategi alternatif yang diidentifikasi dalam tahap 2. QSPM menunjukkan daya tarik alternatif berbagai
strategi alternatif dan memberikan landasan objektif bagi pemilihan strategi alternatif.
Semua tahap di atas dapat diterapkan untuk semua ukuran dan jenis organisasi serta dapat membantu
para penyusun strategi mengidentifikasi, mengevalusi, dan memilih strategi. Para penyusun strategis
harus menyadari bahwa alat analitis diatas seharusnya tidak menghambat dialog, diskusi, dan
perdebatan sebagai sarana untuk mengeksplorasi pemahaman, menguji asumsi, dan mendorong
pembelajaran organisasional.
Tanpa informasi dan analitis yang objektif, bias personal, politik, emosi, kepribadian, dan halo error
(kecenderungan untuk memberi penekanan yang terlalu besar pada satu faktor tertentu) bisa
memainkan peran yang dominan dalam proses perumusan strategi.
Mengembangkan gagasan yang memanfaatkan kekuatan untuk memenangkan peluang dapat dianggap
sebagai sebuahSERANGAN, sementara strategi yang dirancang untuk memperbaiki kelemahan
sembari menghindar dari ancaman bisa diistilahkan sebagai PERTAHANAN. Serangan yang bagus
tanpa pertahanan yang baik, atau sebaliknya, bisa mengakibatkan kekalahan.
Langkah-langkah pengembangan QSPM adalah sebagai berikut
1. Membuat daftar peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan organisasi yang di ambil dari
metode EFE dan metode IFE.
2. Memberi pembobotan pada masing-masing eksternal dan internal faktor kunci kesuksesan
dengan jumlah keseluruhan bobot harus sebesar 1 seperti yang ada pada metode EFE dan IFE.
3. Meneliti metode yang ada pada tahap analisis di perencanaan strategik dan mengidentifikasi
strategi alternatif yang pelaksanaannya harus dipertimbangkan sebelumnya oleh perusahaan.
4. Menghitung Attractiveness Score (AS), yaitu nilai yang menunjukkan kemenarikan relatif
untuk masing-masing strategi yang terpilih. Dengan cara meneliti masing-masing eksternal dan
internal faktor kunci keberhasilan. Batasan nilai Attractiveness Score adalah 1 = tidak menarik;
2 = agak menarik; 3 = menarik; 4 = sangat menarik.
5. Menghitung Total Attractiveness Score (TAS), di dapat dari perkalian bobot dengan
Attractiveness Score (AS) pada masing-masing baris.
6. Menghitung Sum Total Attractiveness Score. Jumlahkan semua TAS pada masing-masing
kolom QSPM. Nilai TAS dari alternatif strategi yang tertinggi adalah yang menunjukkan bahwa
alternatif strategi itulah yang menjadi pilihan utama. Nilai TAS terkecil menunjukkan bahwa
alternatif strategi ini menjadi pilihan terakhir.
Studi kasus PT. Mustika Ratu

I.Profile Perusahaan
1.1. sejarah perusahaan
PT Mustika Ratu didirikan Mooryati Soedibyo lahir di Surakarta, 5 Januari 1928sebagai puteri
yang tumbuh di dalam Kerajaan Keraton Surakarta, dibawahpengawasan kakek dan neneknya. Tradisi
keluarga yang aristokrat sudah menjadibagian hidup sehari-hari dari puteri ini sejak kecil. Dengan
sangat sabar danperhatian, puteri keraton ini mempelajari keterampilan meramu bahan-bahan
alamiuntuk dibuat Jamu untuk perawatan kesehatan dan kecantikan yang dibimbinglangsung oleh
eyang puterinya,Mooryati tak hanya mempelajari tetapi juga mewarisi pengetahuan
memilihtetumbuhan berkhasiat, serta meraciknya menjadi ramuan yang bermanfaat bagikesehatan
maupun kecantikan yang selama ini hanya menjadi monopoli parabangsawan. Menginjak usia 15 tahun,
Mooryati sudah menguasai teknik tata riasdengan baik. Puteri yang cekatan ini mulai membantu merias
penari Bedhaya danSerimpi.Pada tahun 1956, Mooryati menikah dan meninggalkan kehidupan keraton.
Iamulai terjun ke masyarakat, memasuki kehidupan perkawinan dengan mendampingidalam tugas-
tugas suaminya. Dengan hidup barunya inilah, datang kesempatan untuk mengembangkan
ketrampilannya.
Dalam mengisi waktu luangnya, ibu muda inimembuat lulur dan jamu untuk diberikan secara
cuma-cuma kepada istri temansuaminnya.Keterampilan Mooryati Soedibyo menjadi terkenal di
kalangan ibu-ibu setempat.Ibu-ibu yang hendak mengawinkan anaknya minta tolong dibuatkan jamu
Komajaya,Komaratih, Lulur, Mangir, Parem lengkap, dan lain lain. Saat itu belum terlintasuntuk
berwiraswasta di bidang jamu dan kosmetika tradisional. Semua itu beliaulakukan semata-mata sebagai
hobi, bukan bisnis. Akan tetapi, merasa senang denganpesanan yang meningkat dari teman-temannya,
pada tahun 1973 beliau memulaiuntuk membuatnya dalam skala besar, di garasi rumahnya, dibantu
dengan dua orangpembantu. Awal pendirian Perseroan ini pada tahun 1975, dimulai dari garasi
kediaman IbuMooryati Soedibyo. Tahun 1978 Perseroan mulai menjalankan usahanya secarakomersial,
yaitu dengan memproduksi jamu yang didistribusikan di Jakarta,Semarang, Surabaya, Bandung, dan
Medan.
Dalam perkembangannya permintaankonsumen semakin meningkat, hingga pada tahun 1980-an
Perseroan mulaimengembangkan berbagai jenis kosmetika dan ramuan jamu tradisional.Pada tanggal 8
April 1981 pabrik Perseroan resmi di operasikan. Dalam rangkamemperkokoh struktur permodalan
serta mewujudkan visinya sebagai perusahaanKosmetika dan Jamu Alami Berteknologi Tinggi Terbaik
di Indonesia., Perseroanmelakukan penawaran umum perdana dan mencatatkan sahamnya di PT. Bursa
Efek Jakarta pada tahun 1995. Perseroan mulai menerapkan standar internasional ISO 9002tentang
Sistem Manajemen Mutu serta ISO 14001 tentang Sistem ManajemenLingkungan sejak tahun 1996.
Ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi pabrikasi,perdagangan dan distribusi jamu dan kosmetik
tradisional serta minuman sehat, dankegiatan usaha lain yang berkaitan. Perseroan berdomisili di Jalan
Gatot Subroto Kav.74 75, Jakarta Selatan dan pabrik berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 26,4
CiracasJakartaTimur. Namun sekarang perusahaan Mustika Ratu sudah merambah pasarinternasioanal.
Pasar terbesar Mustika Ratu adalah Malaysia, menyusul Brunei dan malaysia.

1.2. Visi dan Misi

Visi
Menjadikan warisan tradisi keluarga leluhur sebagai basis industri perawatankesehatan/kebugaran dan
kecantikan melalui proses modernisasi teknologiberkelanjutan, dan mengendalkan tumbuh-tumbuhan
dari alam sebagai sumber bahanbaku utama.

Misi
Falsafak kesehatan/kebugaran dan kecantikan/penampilan yang telah lama ditinggalkan masyarakat
luas digali kembali oleh putri keraton sebagai royal hartegeuntuk dibagikan kepada dunia sebagai
karunia tuhan dalam bentuk ilmu pengetahuanyang harus dipertahankan dan dilestarikan.

1.3. Produk
Mustika Ratu
Biocell
Mustika Putri
Bask
Ratu Mas
Moor's
Taman Sari Royal Haritege Spa
1.4. Analisis SWOT Mustika Ratu
1.Strength (Kekuatan)
SDM (Sumber Daya Manusia)Dalam mengelola mengelola sumber daya manusia, Mustika
Ratusenantiasa mengacu kepada ketentuan yang tercantum pada ISO 9001versi 2000 dan ISO 14001
versi 2004. Setiap tahunnya Mustika Ratumengadakan training untuk meningkatkan meningkatkan
motivasi dankemampuan kerja para karyawan, baik dari level Supervisor,Superintendent dan Manager.
DistribusiMustika Ratu memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabangdi kota-kota besar di
Pulau Jawa ditambah dengan puluhan distributor diseluruh Indonesia dan mancanegara, menjadikan
produk-produk nyatersebar di hampir setiap jenis outlet baik pasar tradisional maupun pasarmodern.
ProduksiSebagai perusahaan industri kosmetika tradisional, PT. Mustika Ratuselalu berupaya
meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengadopsiISO 9001 versi 2000 untuk meningkatkan mutu
produk demi peningkatankepuasan pelanggan. Dalam proses produksi, PT Mustika Ratu juga
telahmenetapkan CPKB (Cara Produksi Kosmetika yang Baik) agar hasilproduksinya dapat diterima
dipasar local mauoun mancanegara.
Produk Mustika Ratu telah memproduksi lebih dari 700 jenis produk yang terdiridari perawatan rambut,
perawatan wajah, perawatan tubuh, make-up dasar,make-up artistik dan jamu untuk segala jenis usia
maupun gender.

2. Weakness (Kelemahan)
Promosipromosi yang dilakukan oleh Mustika Ratu untuk memperkenalkanproduk barunya dan
membangun brand image dikalangan masyarakat luasmasih terbilang terbatas. Selama ini Mustika Ratu
hanya fokus padaPemilihan Putri Indonesia dalam membantu kegiatan promosinya. Itupundirasa
kurang membantu dalam mengangkat image produk Mustika Ratudan meningkatkan penjualan.
TekonologiDalam proses produksinya,Mustika Ratu masih menggunakan tekhnologistandar. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi biaya produksi dan biayaoperasional.

3.Opportunity (Peluang)
Perluasan pasar ke mancanegara
Menjadi sponsor utama PPI (Pemilihan Putri Indonesia)

4.Threat (Ancaman)
Adanya pesaing baru dan pesaing lama yang mulai eksis di Indonesia khusus PT. Sari AyuMarta Tilaar
Adanya promosi yang gencar dari para pesaing
II.Analisis Strategi Bisnis Dengan competitor (PT Martha Tilaar)
Dalam analisis kami mengambil perusahaan competitor dari PT.Mustika ratuadalah PT. Martha
Tilaar yang juga sama-sama berkecimpung dibisnis kosmetik dan jamu.analisis yang diambil adalah
dari strategi bisnisnya, yaitu :
Strategi Promosi
Martha Tilaar company sebagai salah satu perusahaan yang menjadi competitor bagiPT. Mustika Ratu
terus mengambangkan sayapnya. Martha Tilaar mulai berjualan
online dengan membuka Martha Tilaar Online Shop Cara Belanja Cerdas.
Mungkin hal ini salah satu yang menjadi competitor bagi PT.Mustika Ratu, karenaPT.Mustika Ratu
lebih menekankan promosinya melalui PPI (Pemilihan PutriIndonesia).Salah satu promosi yang
bernilai positif bagi Martha Tilaar adalah karenaperusahaannya bekerjasama dengan beberapa
universitas terkemuka di Indonesia danmemberikan pemahaman tentang tradisi kosmetik yang
memanfaatkan rempah-rempah. Inilah salah satu strategi promosi yang sangat menguntungkan bagi
PT.Martha Tilaar.

Strategi Penjualan
Berbeda dengan Mustika Ratu, PT.Martha Tilaar sekarang lebih mengutamakanpenjualan via online
karena merupakan sebuah peluang baru yang cukupmenjanjikan dan menjadi salah satu stepping stone
menjadikan brand lokal lebihdikenal secara global. Dalam penjualan onlinenya PT.Mustika Ratu
menerapkanmetode 4P yaitu Pemesanan, Pembayaran & Pengiriman yang Praktis. Selain itu juga
melakukan penjualan dalam bentuk paket.Pada strategi ini terlihat jelas perbedaan penjualan pada
PT.Mustika Ratu denganPT.Martha Tilaar. PT.Mustika Ratu lebih mementingkan jalur distributornya
agarpenyebarannya secara merata edangkan PT. Martha Tilaar lebih memilih melakukanpenjualan via
online

Strategi Pelayanan
Karena PT Martha Tilaar lebih mengutamakan penjualan melalui online makaperusahaannya selalu
berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi parapelanggannya, paket dan produk yang dibeli
secara online diusahakan sampaikepada pelanggan dalam kurun waktu maksimal 3 hari kerja sejak
proses konfirmasipembayaran telah diterima.Berbeda dengan Mustika Ratu memberikan layanan
service centre untuk parapelanggannya.
Strategi Pemasaran
Pemasaran PT. Martha Tilaar selain lebih mengutamakan via online, mereka jugamempertahankan
posisinya sebagai salah satu perusahaan besar dalam pasardomestik dan mancanegara dengan
memproduksi dan memasarkan produk untuk segala jenis usia, gender maupun tingkat sosial
masyarakat dan selalu mengikutitrend yang ada.

Strategi SDM
Strategi SDM pada PT. Martha Tilaar terlalu berbeda dengan PT.Mustika Ratu.Perusahaan mereka
selalu mengembangan usaha dengan menuntut adanya sumberdaya manusia yang handal dengan
standar kualitas yang tinggi pada setiap liniorganisasi. Dan juga mengacu kepada ketentuan yang
terkandung dalam ISO 9001versi 2000 dan ISO 14001 versi 2004.
Strategi Pasar Luar Negeri
PT.Martha Tilaar juga telah mengembangkan sayapnya di pasar internasional samahalnya dengan
PT.Mustika Ratu. Perusahaannya mulai bangkit ketika tidak begituditerima dipasar domestic. Martha
Tilaar mulai mengembangkan sayap ke luarnegeri terutama karena adanya ASEAN yang liberalisasi
perdagangan.Bagaimanapun perdagangan bebas ASEAN (Asean Free Trade Area/AFTA)membuat
lintas perdagangan semakin tanpa batas dengan penurunan bea impormenjadi 5 persen. Semua produk
bebas masuk termasuk yang kurang berkualitas.Selain itu strategi yang diterapkan Martha Tilaar juga
tidak jauh berbeda denganMustika Ratu dimana mereka membuat kosmetik yang sesuai dengan trend
pasarluar negeri.

Strategi Distribusi
PT. Martha Tilaar juga memiliki banyak distributor dihampir disetiap kota diIndonesia. Namun
sayangnya, dsitributornya tidak sebanyak yang dimiliki oleh PT.Mustika Ratu karena lebih
memfokuskan diri pada penjualan online.

Strategi Produksi
Strategi Produksi yang diterapkan oleh perusahaan Martha Tilaar jugamengutamakan produk yang
berkualitas, praktis dan ekonomi. Sama halnya denganMustika Ratu mereka juga berusaha melakukan
inovasi produk baik dengandiversifikasi produk, diversifikasi pasar, penggantian kemasan, ukuran dan
labelsejalan dengan kebutuhan pasar, gaya hidup dan trend
Kesimpulan
Strategi pengembangan produk diambil sesuai dengan hasil analisis pada matriks QSPM menyatakan
bahwa PengembanganProduk Berbahan Kimia memiliki Total Attaractiveness Score an lebih tinggi.
Artinya, strategi tersebut lebih menarik untukdiimplementasikan oleh perusahaan

Anda mungkin juga menyukai