Anda di halaman 1dari 5

Diskusi 7

Rekan-rekan Mahsasiswa,
Anda adalah seorang Chief Operations Officer pada sebuah perusaahaan yang memproduksi
peralatan mandi (sikat gigi, odol, alat bercukur, sabun, sampo, facial cream, sisir dan lain-
lain) dengan pangsa pasar sekitar 21% dari kebutuhan seluruh hotel bintang 4 dan 5 di Asia
Tenggara. Untuk memenuhi pesanan, divisi Anda mempekerjakan 623 karyawan yang
bertugas dalam dua sift, dengan total jam operasi 84 jam per minggu (Senin sampai dengan
Sabtu) dan kapasitas produksi mesin mencapai 86%.
Karena adanya sanksi regulator yang menyebabkan salah satu pesaing utama tidak dapat
berproduksi, Anda diinformasikan bahwa terdapat lonjakan permintaan menjadi dua kali
lipat, yang akan dipenuhi paling lambat 40 hari yang akan datang. Peningkatan permintaan
dimaksud datang baik dari 278 hotel yang selama ini telah menjadi pelanggan, mapun dari
126 hotel yang menjadi pelanggan baru.
Strategi apa yang akan Anda tempuh untuk memenuhi lonjakan permintaan tersebut?.
Selamat berdiskusi, jangan lupa menyertakan referensi ilmiah yang mendasari pendapat
Anda.
Nilai maksimal akan diberikan kepada para mahasiswa yang aktif berdiskusi dalam waktu
satu minggu setelah materi diskusi ini diunggah.
Salam, Tutor

Mohon ijin menanggapi diskusi mengenai perencanaan sumber daya


Strategi yang saya tempuh untuk memenuhi lonjakan permintaan adalah menggunakan
perencanaan kapasitas dan perencanaan agrerat
Perencanaan Kapasitas
Berdasarkan pendapat Lalu Sumayang, (2003, p99) :
Kapasitas merupakan taraf kemampuan produksi menurut suatu fasilitas umumnya
dinyatakan dalam jumlah volume hasil per periode saat. Peramalan permintaan yang akan
datang akan memberikan pertimbangan buat merancang kapasitas.

Berdasarkan pendapat T. Hani Handoko, (1999, p297) :


Kapasitas adalah suatu taraf keluaran suatu kuantitas keluaran pada periode tertentu serta
merupakan kuantitas keluaran tertinggi yang mungkin selama periode saat itu.

Perencanaan Kapasitas dari pendapat Freddy Rangkuti (2005, p94) :


Perencanaan kapasitas produksi adalah langkah pertama ketika sebuah organisasi menetapkan
buat menghasilkan lebih poly atau ingin membuat sebuah produk baru. Jika ingin menaikkan
jumlah produksi yg telah terdapat, organisasi itu perlu mengevaluasi kapasitas yang terdapat
sebelumnya.

Perencaan kapasitas dilakukan dengan tiga tahap (Slack, et al., 2007):

1. Mengukur kapasitas dan permintaan agregat dalam satu periode perencanaan


2. Mengidentifikasi alternatif perencanaan kapasitas yang dapat diadopsi
3. Memilih perencanaan yang paling sesuai dengan keadaan

 
Terdapat tiga strategi yang dapat dipilih untuk digunakan dalam penentuan kapasitas, yaitu:

1. Stategi Leading: membangun kapasitas untuk mengantisipasi peningkatan permintaan


di masa yang akan datang.
2. Stategi Following: membangun kapasitas ketika permintaan melebihi kapasitas saat
ini.
3. Stategi Tracking: hampir sama dengan strategi following, hanya saja penambahan
kapasitas dilakukan dalam jumlah yang kecil untuk mengimbangi kenaikan
permintaan.

Langkah-langkah dalam Proses Perencanaan aktivitas


1. Mengukur kapasitas dan permintaan agregat dalam satu periode perencanaan
Pada dasarnya, penentuan jumlah unit kapasitas (misal, jam kerja karyawan atau mesin)
yang diperlukan selama periode waktu tertentu dibuat melalui penghitungan rasio
permintaan terhadap kapasitas satu unit sumber daya.

Pada perusahaan peralatan mandi terdapat 623 karyawan yang bekerja dalam 2 shift, dengan
total jam operasi 84 jam per minggu. Asumsi karyawan bekerja 6 hari selama satu minggu
maka, karyawan baru bekerja selama 84 jam perminggu / 2 shift = 42 jam per minggu : 6 hari
= 7 jam. Dengan meningkatnya jumlah produksi maka jam kerja karyawan dapat
dioptimalkan sampai dengan 8 jam per hari sehingga dalam satu minggu tercapai 96 jam.
Apabila ingin mengoptimalkan waktu, pabrik dapat beroperasi selama 24 jam dengan
pengaturan karyawan sejumlah 3 shift.

Kapasitas produksi mesin saat ini 86%, dengan adanya peningkatan permintaan kapasitas
produksi dapat ditingkatkan menjadi 100%

2. Mengidentifikasi alternatif perencanaan kapasitas yang dapat diadopsi


Alternatif yang dapat dilakukan oleh perusahaan peralatan mandi yaitu :
a. Penambahan kapasitas produksi
Penambahan kapasitas produksi dilakukan karena adanya lonjakan permintaan menjadi dua
kali lipat, yang akan dipenuhi paling lambat 40 hari yang akan datang. Dengan peningkatan
permintaan yang datang dari 278 hotel yang selama ini telah menjadi pelanggan, maupun dari
126 hotel yang menjadi pelanggan baru. Kapasitas produksi mesin saat ini 86%, dengan
adanya peningkatan permintaan kapasitas produksi dapat ditingkatkan menjadi 100%
b. Penambahan waktu kerja
Penambahan waktu kerja adapat dilakukan dengan jalan menambah waktu kerja karyawan
menjadi 8 jam per hari, dan juga dapat menggunakan penambahan tenaga kerja yang bersifat
kontrak untuk memenuhi kebutuhan kerja.
3. Memilih perencanaan yang paling sesuai dengan keadaan
Strategi yang sesuai dengan keadaan saat ini adalah strategi following. Karena kondisi
perusahaan saat ini yang sedang membangun kapasitas ketika permintaan melebihi kapasitas.
Perusahaan mengalami peningkatan permintaan dua kali lipat yang datang dari 278 hotel
yang selama ini telah menjadi pelanggan, mapun dari 126 hotel yang menjadi pelanggan
baru.
Dalam hal ini, perusahaan dapat menggunakan metode penambahan jam kerja dan shift
karyawan, atau penambahan tenaga kerja sementara untuk memenuhi kebutuhan sesuai
dengan kapasitas produksi yang dioptimalkan.
Perencanaan Agrerat
Perencanaan Agregat (Aggregate Planning) merupakan salah satu proses perencanaan
kuantitas dan pengaturan waktu Output (keluaran) untuk jangka waktu menengah sekitar 3
bulan hingga 1 tahun.

Menurut Hendra Kusuma perencanaan agregat ialah suatu hubungan antara perencanaan
harian atau penjadwalan dengan perencanaan jangka panjang. Untuk menyusun rencana
agregat, pertama-tama harus diidentifikasi pentingnya mengukur output.
Menurut Mohamad Syamsul Ma’arif dan Hendri Tanjung perencanaan agregat ini memiliki
horizon waktu sekitar 12 bulan, dengan memperbarui rencana secara berkala. Tingkat
permintaan agregat terdiri dari satu atau beberapa produk.

Langkah-langkah Perencanaan Produksi Agregat.


Langkah-langkah proses Perencanaan Produksi Agregat menururt Lee J. Krajewski dan Larry
P.Ritzman (1996:599), “Operation Management Strategy And Analysis ” adalah sebagai
berikut: 

1. Determining demand requirements.


2. Identifying alternatives, constrain,and costs.
3. Preparing and acceptable plan.
4. Implementing and updating the plan.

1. Determining Demand Requirements.


Langkah pertama adalah menentukan jumlah permintaan untuk setiap periode perencanaan
yang akan datang dengan menggunakan suatu metode peramalan.

2. Identifying Alternatives , constraints, and costs


Langkah kedua adalah mengidentifikasi alternatif, batasan, dan biaya untuk perencanaan.
Disarankan untuk menggunakan alternatif yang bersifat reaktif dahulu pada perusahaan
agregat dibanding dengan alternatif yang bersifat agresif.

Alternatif Perencanaan Reaktif adalah tindakan yang diambil untuk menyesuaikan jumlah
produksi dengan jumlah permintaan yang sudah ada, sedangkan mengatur atau
mempengaruhi pola permintaan. Alternatif perencanaan reaktif yang dapat dilakukan oleh
manager operasi dalam memenuhi permintaan adalah dengan mengatur jumlah harga kerja
lembur, persediaan dan sub-kontrak.
Hubungan disini menggambarkan keterbatasan fisik (physical limitationus) dan
kebijaksanaan manajerial (managerial polities) yang berhubungan dengan perencanaan
agregat. Contoh dari keterbatasan fisik antara lain adalah kapasitas mesin dan tempat
penyimpanan persediaan yang terbatas sedangkan kebijaksanaan manajerial diantaranya
adalah keterbatasan pada jumlah backordering, tingkat persediaan minimal yang diperlukan
untuk mencapai safety stock yang diinginkan.

Pemilihan perencanaan produksi agregat dan beberapa strategi yang dilakukan didasarkan
atas biaya produksi yang paling minimal. Biaya yang harus dipertimbangkan adalah :
a. Biaya Jam Kerja Normal
Biaya ini mencangkup upah jam kerja normal yang diberikan ditambah berbagai tunjangan
seperti: tunjangan kesehatan, tunjangan sosial dan cuti-cuti tertentu.

b. Biaya Kerja Lembur.


Biaya lembur adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk meningkatkan kapasitas dengan
melakukan penambahan jumlah jam kerja.

c. Biaya Penarikan dan Penghentian Tenaga Kerja.


Biaya penarikan termasuk biaya pencarian, penyaringan, dan pelatihan yang dibutuhkan
karyawan agar dapat melakukan tugasnya secura produktif. Sedangkan biaya penghentian
termasuk biaya pesangon dan biaya lain-lain yang berhubungan dengan penghentian seorang
tenaga kerja.

d. Biaya Penyimpanan Barang Jadi.


Biaya ini termasuk biaya modal yang tertanam dalam persediaan, biaya gudang, biaya
asuransi, serta biaya lain yang berkaitan dengan produk jadi.

e. Biaya Backorder dan Stockout Costs.


Biaya ini termasuk biaya keuntungan penjualan dan biaya kemungkinan kehilangan
pelanggan yang beralih ke pesaing pada masa yang akan datang kadang-kadang disebut (loss
of goodwill).

3. Preparing an Acceptable plan.


Pengembangan suatu rencana yang baik merupakan suatu proses berulang-ulang,
perencanaan mungkin memerlukan beberapa revisi dan penyesuaikan. Rencana produksi
tersebut merupakan rencana dengan priode waktu bulanan yang mencangkup tingkat produksi
bulanan, akumulasi persediaan , produksi dari sub-kontrak dan tenaga kerja bulanan. Rencana
tersebut kemudian harus ukur dengan batasan-batasan dan dievaluasi jika rencana ini tidak
sesuai maka dikembangkan rencana yang baru,jika menajemen menilai rencana yang
dikembangkan telah sesuai maka rencana tersebut akan diterapkan.

4. Implementating and updating the plan.


Langkah terakhir adalah implementasi dan pembaharuan rencana agregat. Implementasi
memerlukan komitmen dari para manajer. Para manajer dapat memberikan rekomendasi
perubahan rencana selama implementasi atau pembaharuan untuk menjadi lebih baik.

Sekian tanggapan dari saya, mohon koreksi apabila terdapat kekeliruan.


Terimakasih.
Sumber :
Guritno, Adi Djoko. 2015. Manajemen Operasi. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
https://www.tutorial-informasi.net/2019/01/pengertian-kapasitas-dan-perencanaan.html
http://ekonominator.blogspot.com/2016/11/manajemen-operasional-perencanaan.html
https://sarjanaekonomi.co.id/perencanaan-agregat/
http://ilmuteknologyindustri.blogspot.com/2017/02/pengertian-strategi-dan-tujuan.html

Anda mungkin juga menyukai