Anda di halaman 1dari 4

SISTEM INFORMASI PRESENSI MELALUI APLIKASI JOGJA SMART SERVICE

PADA PEGAWAI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

Oleh : Febrianti Puspita Sari

NIM : 5300 38405

“Makalah ini disusun sebagai tugas diskusi I Mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Pada Study Magister
Manajemen Bidang Minat Keuanag Online di Universitas Terbuka”

Pemanfaatan Perkembangan Teknologi Sistem Informasi


Perkembangan teknologi yang sangat pesat dewasa ini menuntut adanya informasi yang
serba cepat dan akurat. Informasi tersebut dibutuhkan dalam berbagai kepentingan yang
menyangkut kemajuan sebuah entitas.
Tidak hanya perusahan swasta yang membutuhkan informasi yang cepat dan akurat.
Instansi pemerintah, pada saat ini pun sangat menyadari kebutuhan tersebut. Hal tersebut tentu
saja harus diimbangi dengan fasilitas yang memadai.
Penyediaan fasilitas berupa software yang dapat mengakomodir kebutuhan pada
instansi pemerintah telah banyak di dedungkan oleh lembaga pemerintah di berbagai daerah.
Begitu pula dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, yang dengan bangga meluncurkan sofware
yang digadang-gadang sebagai pusat informasi berupa Aplikasi Jogja Smart Service.

Aplikasi Jogja Smart Service


Saat ini Kota yogyakarta telah memiliki aplikasi yang terintegrasi dengan berbagai
komponen bernama Jogja Smart Service (JSS). Aplikasi JSS adalah daftar layanan Pemerintah
Kota yang dapat diakses langsung oleh masyarakat dengan mengedepankan pelayanan mandiri
(Swalayan). JSS bermanfaat sebagai jalur tambahan untuk menginformasikan dan memberikan
pelaporan kejadian kedaruratan diluar jalur pelaporan konvensional atau melalui telepon
(jss.jogjakota.go.id).
Aplikasi yang memiliki jargon “Sakuntala” atau kepanjangan dari “Satu Akun Untuk
Semua Aplikasi dan Pelayanan di Kota Yogyakarta” ini merupakan besutan Dinas Komunikasi
Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kota Yogyakarta. Peluncurannya dilakukan Wakil
Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, tepat pada hari jadi Pemkot Yogyakarta ke7-1 pada
tanggal 7 Juni 2018 (republika.co.id).
JSS memiliki 2 menu utama yaitu untuk pemerintahan dan untuk pelayanan publik.
Pada menu pemerintahan, JSS digunakan sebagai sarana untuk penilaian kinerja pemerintah
Kota Yogyakarta, layanan E-Office bagi pegawai, sistem informasi presensi pegawai, sistem
akuntabilitas pemerintah Kota Yogyakarta, dan layanan surat elektronik mail.jogjakota.go.id.
sedangkan pelayanan publik digunakan sebagai kedaruratan, informasi dan pengaduan, mitra
pemerinah kota, layanan umum, dan data dan informasi.
Penggunaan Sistem Informasi Presensi Bagi Pemerintah Kota Yogyakarta
Sistem informasi presensi dibuat untuk manajemen laporan kehadiran pegawai
Pemerntah Kota Yogyakarta. Sistem ini memungkinkan semua pegawai Pemerintah Kota
Yogyakarta melaporkan kehadirannya secara online pada instansi kepegawaian pemerintah
Kota Yogyakarta.
Peraturan Pemerintah No. 53 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, pada Bab II Pasal
3 menyebutkan bahwa setiap Pegawai Negeri Sipil wajib masuk kerja dan menaati ketentuan
jam kerja. Pada pasal 5, menyebutkan bahwa apabila Pegawai Negeri Sipil tidak menaati
ketentuan maka dijatuhi hukuman disipilin.
Mendasari aturan tersebut, efektif mulai tanggal 1 Agustus tahun 2018 Pegawai
Pemerintah Kota Yogyakarta diwajibkan untuk melakukan perekaman pada mesin pemindai
yang terkoneksi pada aplikasi JSS. Perekaman dilakukan setiap masuk dan pulang pada hari
kerja efektif.

Cara Kerja Sistem Informasi Presensi


Setiap pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta telah memiliki akun JSS, yang apabila
dibuka dapat terkoneksi langsung dengan sistem informasi presensi. Pegawai Pemerintah Kota
Yogyakarta dapat melihat laporan presensi pada akhir bulan setelah direkap oleh administrtor
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Laporan presensi adalah hasil rekap perekaman masuk dan pulang pegawai Pemerintah
Kota Yogyakarta setiap hari kerja pada mesin pemindai di unit kerja masing-masing atau pada
tempat yang telah ditunjuk oleh SKPD. Mesin tersebut telah terkoneksi langsung dengan
administrator SKPD.
Apabila pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta tidak dapat melakukan perekaman
masuk atau pulang, maka diwajibkan lapor melalui JSS dengan melampirkan bukti pendukung.
Bukti pendukung yang dilampirkan, diunggah pada bagian sesuai dengan jenis bukti
pendukung, yaitu surat keterangan atau cuti pegawai.
Bukti pendukung yang telah diunggah perlu diverifikasi oleh administrator SKPD agar
dapat masuk pada laporan presensi setiap bulannya. Setelah diverifikasi, maka laporan presensi
bulanann akan memuat alasan pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta tidak melakukan
perekaman.
Simpulan
Keberadaan sistem informasi presensi sangat membantu setiap unit kerja dalam
melaporkan kehadiran pegawai. Dengan adanya sistem informasi presensi ini, kecepatan dan
ketepatan laporan lebih akurat. Hal ini dapat terjadi karena, pada sistem informasi presensi,
setiap unit kerja tidak memiliki akses untuk melakukan edit secara mandiri. Sehingga setiap
unit kerja, maupun instansi memiliki tolak ukur yang sama dalam pelaporan.
Dalam hal pemantauan, SKPD dan instansi yang bertugas untuk memantau kehadiran
pegawai, lebih dimudahkan dalam menjalankan tugasnya. Karena selain hak akses yang
dimiliki, data dan informasi yang dibutuhkan dapat segera diperoleh.

Referensi :
https://jss.jogjakota.go.id/beranda/main

Peraturan Pemerintah No. 53 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil


https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/06/11/pa5lk1399-jss-satu-aplikasi-
berisi-banyak-layanan-di-kota-yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai