CHAPTER
14
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK
Hal. 1 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
CHAPTER 14
PRAKTIK INOVASI DAN KOLABORASI PELAYANAN PUBLIK
DALAM TATARAN PRAKTIK
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian pembelajaran dari modul online ini diharapkan mahasiswa mampu memahami
tentang praktik inovasi dan kolaborasi pelayanan publik dalam tataran praktik.
Hal. 2 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
3. Open Data
Situs data.jakarta.go.id yang telah diluncurkan sejak 30 Juni 2015 ini
hingga kini berguna sebagai portal penyedia informasi baik bagi warga
maupun bagi pemangku kepentingan (stakeholder). Sesuai dengan Pergub
Nomor 181 tahun 2014 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan
Informasi, semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan
menyediakan data-data secara berkala. Data tersebut akan diverifikasi terlebih
dahulu oleh tim verifikasi dan validasi sebelum masuk ke sistem. Hingga kini,
terdapat 1045 data set dengan 1863 file data yang bisa diakses melalui situs
tersebut.
Hal. 3 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
6. Big Data
Berbagai data yang tersedia dalam pemerintahan, termasuk Pemprov
DKI Jakarta umumnya berjumlah sangat besar, rumit dan tak terstruktur
sehingga sulit ditangani menggunakan pemroses data tradisional. Oleh sebab
itu, Pemprov DKI Jakarta memanfaatkan teknologi big data untuk
mendapatkan hasil analisis data lebih cepat sehingga diperoleh informasi yang
akurat untuk membantu pengambilan keputusan.
8. Qlue
Qlue adalah aplikasi yang merupakan satu dari delapan kanal
pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta. Qlue ini juga merupakan mitra dari
Jakarta Smart City. Dengan perkembangan teknologi dan informasi,
masyarakat dapat berkontribusi untuk menyelesaikan masalah-masalah di
Jakarta. Salah satunya adalah dengan melakukan aduan permasalahan lewat
Qlue. Permasalahan yang dapat diadukan antara lain sampah berserakan,
fasilitas umum rusak, kaki lima liar, parkir liar, laporan tindak kriminal, hingga
potensi teroris bisa dilaporkan. Aduan-aduan yang dikirimkan akan segera
ditangani oleh petugas dinas pemerintahan terkait.
Hal. 4 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
B. Kota Bandung
1. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kebijakan di lingkup Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Bandung tertuang dalam Peraturan Kepala DPMPTSP Nomor
503/780-DPMPTSP tentang Standar Pelayanan Perizinan Terpadu Secara
Elektronik, Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 195 Tahun 2018 tentang Tata
Kelola Data di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Peraturan Wali Kota
Bandung Nomor 024 Tahun 2019 tentang SOP DPMPTSP.
Sistem pelayanan publik di DPMPTSP Kota Bandung telah menerapkan
prosedur pelayanan, sistem perizinan berbasis online dan penyelenggaraan
perizinan secara akuntabel dalam menunjang mekanisme kontrol dalam
pelayanan perizinan.
2. E-Procurement
E-Procurement Kota Bandung dapat diakses melalui Bandung Integrated
Resources Management System (BIRMS), https://birms.bandung.go.id/. BIRMS
merupakan aplikasi yang berkaitan dengan Pengelolaan sumber daya
pemerintahan yang terintegrasi dalam aktivitas birokrasi mulai dari hulu hingga
hilir. BIRMS memanfaatkan Teknologi Informasi untuk menunjang tata kelola
pemerintahan yang baik, efisien, efektif, transparan, akuntabel dan tertib
administrasi.
Hal. 5 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
3. E-Budgeting
Sejak tahun 2016 sudah menggunakan e-budgeting. Tujuan dari aplikasi
ini adalah untuk mencegah akses yang berpotensi menimbulkan korupsi.
Setiap Satuan Kerja Perangkat daerah harus mencantumkan kebutuhan dari
awal berdasarkan kategori yang telah ditentukan. E-Budgeting berguna untuk
melakukan pengawasan, sehingga anggaran belanja dapat efisien sesuai
dengan kebutuhan. Proses penyusunan anggaran Kota Bandung disesuaikan
dengan rencana pembangunan jangka panjang dan jangka menengah Kota
Bandung. Penyusunan anggaran Kota Bandung diawali dengan penyusunan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Bandung melalui
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Hal. 6 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
Hal. 7 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
C. Kota Surabaya
1. Surabaya Single Now
Surabaya Single Window (SSW) adalah sistem yang memungkinkan
dilakukannya suatu penyampaian data dan informasi secara tunggal,
pemrosesan data dan informasi secara tunggal dan sinkron serta pembuatan
keputusan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dalam memberikan perizinan. Surabaya Single
Window merupakan pelayanan terpadu virtual pertama di Indonesia. Surabaya
Single Window ditujukan untuk memudahkan masyarakat baik warga kota,
warga asing maupun pelaku usaha yang ingin mengurus perizinan secara
online di Surabaya. Pelayanan publik dalam Surabaya Single Window juga
merupakan implementasi dari sistem pelayanan terpadu satu atap (PTSA)
secara virtual.
Perkembangan teknologi serta inovasi dalam bidang pemerintahan,
menjadikan penerapan layanan Surabaya Single Window merupakan alternatif
yang layak dikembangkan. Ini tentu juga melihat dari perkembangan E-
Government di mana Surabaya termasuk salah satu kota di Indonesia yang
dianggap cukup berhasil mengembangkannya, baik dari sisi teknis infrastruktur
dan juga sumber daya manusia aparatur pemerintahan. Akan tetapi, dalam
Hal. 8 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
2. E-Procurement
Pemerintah Kota Surabaya merupakan salah satu daerah yang
menerapkan e-procurement dalam penyelenggaraan pemerintahan. E-
procurement sendiri merupakan inovasi dari procurement secara konvensional.
E-procurement Kota Surabaya mendapatkan apresiasi yang cukup baik dari
pemerintah daerah, pusat maupun lembaga yang giat melakukan perbaikan
kinerja pemerintahan.
E-Procurement telah diterapkan di Kota Surabaya dengan capaian baik,
sehingga meraih penghargaan pada tahun 2013 berupa E-Proc Award dan
featureGov Award Indonesia oleh Jame Smith yang berpusat di Singapura.
Selain itu, e-procurement Kota Surabaya juga telah mendapatkan Sertifikat ISO
27001: 2005 dalam Information Security Management System. Pemerintahan
Kota Surabaya sudah dikatakan efisien dengan adanya e-procurement
tersebut.
3. E-Musrenbang
E-Musrenbang sebagai sebuah inovasi dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional yang dinilai mampu mengakomodir kebutuhan
masyarakat (pendekatan partisipatif) dalam proses perencanaan pembangunan
daerah yang berkualitas khususnya di daerah Surabaya. Selain itu, apakah
keberadaan E-Musrenbang sudah cukup efektif dalam sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional sesuai dengan UU No. 25 tahun 2004.
E-Musrenbang meliputi perencanaan yang perwujudannya adalah proses
musrenbang Tingkat Kelurahan, Tingkat Kecamatan, Tingkat Kota (Forum
SKPD dan Musrenbang Tingkat Kota), bergulir terus menjadi KUA-PPAS
(Kebijakan Umum Anggaran-Penetapan Plafon Anggaran Sementara),
penetapan R-APBD yang dirapatkan dengan legislatif, sampai pada penetapan
APBD. Sistem aplikasi E-Musrenbang ini berbasis internet sehingga
penerapannya tidak hanya sesuai dengan UU No. 25 tahun 2004 tentang
Hal. 9 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
4. E-Planning
E-Planning adalah sistem aplikasi pendukung penyusunan dokumen
perencanaan jangka menegah dan jangka pendek yang telah dikembangkan
oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam rangka mewujudkan perencanaan
pembangunan yang selaras dan akuntabel. Perencanaan pembangunan yang
efektif mampu menunjang keberhasilan program dan kegiatan pemerintah
daerah yang berdampak pada efisiensi penggunaan sumber daya
pembangunan yang ada. Metode penyusunan dan pendokumentasian terhadap
perencanaan-perencanaan mengacu pada visi dan misi kepala daerah beserta
isu-isu strategisnya.
Manfaat e-planning antara lain: 1. Efisiensi: Penggunaan Analisis Standar
Belanja (ASB) dari sistem e-budgeting dalam penentuan pagu indikatif pada
dokumen perencanaan.; 2. Efektif: Detail rencana diketahui antarlini, sehingga
pengendalian lebih mudah.; 3. Transparan & Akuntabel: Status usulan
masyarakat melalui musrenbang dapat diakses dengan mudah &
mempersingkat birokras Mengarahkan perencanaan Perangkat Daerah
mendukung pencapaian rencana pembangunan kota.
5. E-Health
E-Health merupakan aplikasi pendaftaran online yang mempermudah
warga Surabaya untuk mendapatkan layanan kesehatan. E-Health dapat
diakses melalui Kios Pelayanan Publik yang terdapat di seluruh kantor
kelurahan, kecamatan, Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Beberapa manfaat e-Health antara lain memudahkan akses pendaftaran pasien
ke Puskesmas Dan RSUD, memudahkan pelayanan bagi pasien khususnya
penduduk Kota Surabaya dengan cukup membawa e-KTP, pasien yang tidak
membawa eKTP dapat diverifikasi dengan pencarian nama dan alamat serta
finger print, mempercepat sistem rujukan pasien dari Puskesmas ke RSUD dan
sebaliknya.
Hal. 10 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
Hal. 11 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
Pembayaran jasa tindakan dan obat bagi pengunjung umum juga dilakukan
di masing-masing poli. Jika diperlukan diagnosis lebih lanjut dapat dilakukan
pemeriksaan di laboratorium, pojok gizi, dan klinik sanitasi. Pelayanan
diakhiri dengan pengambilan obat di apotek (jika diperlukan) dan
pengambilan surat rujukan (bila diperlukan). Surat rujukan bagi peserta JPS
dan pengunjung umum diambil di poli, sedangkan bagi beserta Akses
diambil di TU.
d. Penyampaian keluhan dan saran dapat melalui Kotak saran Puskesmas
Tanggung, telepon, kepala Puskesmas Tanggung, dan dokter Puskesmas
Tanggung.
e. Sanksi, hak dan kewajiban pengguna dan penyelenggara layanan.
Hal. 12 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
Hal. 13 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
Hal. 14 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
belah pihak, Oktober lalu di Banyuwangi. Perluasan kolaborasi ini meliputi sektor
kesehatan, UMKM dan layanan transportasi.
Berikut adalah detail kolaborasi antara Gojek dengan Pemkab Banyuwangi:
1. Kesehatan
a. Dukungan GO-JEK untuk memperkuat armada pengantaran obat ke rumah
pasien.
b. Pembangunan shelter khusus GO-JEK di RSUD Banyuwangi untuk program
Gancang Aron.
c. “Gancang Aron”, singkatan dari Gugus Antisipasi Cegah Antrian Panjang
dengan Antar Obat Pasien, sebuah layanan yang dibentuk oleh RSUD
Blambangan Banyuwangi dan Pemkab Banyuwangi untuk mengantarkan
obat langsung ke rumah warga yang sedang sakit. Khusus bagi gakin (warga
miskin), biaya akan disubsidi oleh Pemkab Banyuwangi.
2. MKM Kuliner
a. Pengenalan dan promosi UMKM kuliner melalui ‘Pesta Kuliner GO-FOOD’.
b. Diikuti 35 UMKM kuliner Banyuwangi dan digelar mulai 15 – 17 Desember
2017.
3. Transportasi
a. Kerja sama dengan taksi lokal untuk memperkuat armada GO-CAR.
b. Kesempatan bagi taksi lokal untuk menambah order dan meningkatkan
pendapatan.
Hal. 15 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
C. Kolaborasi antara Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. W. Z. Yohanes dan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Cabang Kupang dalam Pelayanan
Kesehatan
Kolaborasi antara Rumah Sakit dan BPJS sudah berjalan sejak tahun 2014.
NTT dengan jumlah penduduk 5.614.189 jiwa, hingga akhir Desember 2017
sebanyak 4.012.978 jiwa atau 71,48 % sudah menjadi peserta BPJS, untuk BPJS
Kesehatan Cabang Kupang total peserta yang sudah bergabung dalam BPJS
Kesehatan mencapai 900-an jiwa dari jumlah penduduk Kota Kupang yang
mencapai 1,2 jutaan jiwa yang jika dirinci, untuk penerima bantuan iuran
mencapai 542.962 jiwa, sedangkan bukan penerima bantuan iuran dibagi menjadi
tiga, yakni pekerja penerima upah (PPU) jumlahnya 187.576 jiwa, pekerja bukan
penerima upah (PBPU) 97.050 jiwa, sedangkan untuk bukan pekerja (BP)
berjumlah 26.272 jiwa.
Berdasarkan data di atas peserta BPJS yang dilayani RSUD Prof Yohanes
dalam mendapatkan pelayanan rawat jalan selama tahun 2019 yakni sebanyak
67.881 (84,48 %) selama setahun atau rata-rata 5.657 peserta BPJS per bulan.
Sementara peserta yang mendapatkan pelayanan rawat inap selama tahun 2019
yakni sebanyak 11.216 (93,17 %) dari total pasien selama setahun atau rata-rata
935 peserta BPJS per bulan.
Hal. 16 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
Hal. 17 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
F. Rangkuman
Penerapan inovasi pelayanan publik berdasarkan tiga kota besar di
Indonesia
a. DKI Jakarta
1. PTSP
2. E-Musrenbang dan E-Budgeting
3. Open Data
4. Application Program Interface
5. Portal Pemprov DKI Jakarta
6. Big Data
7. Citizen Relation Management (CRM)
8. Qlue
9. Jakarta Siaga 11
Hal. 18 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
b. Bandung
1. Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2. E-Procurement
3. E-Budgeting
4. E-RK (Elektronik Remunerasi Kinerja)
5. BCC (Bandung Command Center)
c. Surabaya
1. Surabaya Single Window
2. E-Procurement
3. E-Musrenbang
4. E-Planning
5. E-Health
Hal. 19 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
Daftar Pustaka
Adminwebs2mkp. 2020. Evaluasi Nilai Publik dari E-Government (Studi Kasus: Bandung
Command Center). Diakses pada 19 Mei 2021 dari,
http://s2mkp.fisip.unair.ac.id/policy-brief-evaluasi-nilai-publik-dari-e-government-
studi-kasus-bandung-command-center-bagian-1/.
Arisanti, N. M dan Suderana, I. W. 2020. Penanganan Pandemi Covid-19: Kolaborasi
Pemerintah Kabupaten Bersama KNPI Gianyar Di Kabupaten Gianyar, Bali. Spirit
Publik Jurnal Administrasi Publik, Volume 15, Nomor 2. 87-96.
Astari, L. D. dkk. 2020. Analisis Penerapan E-Procurement Sebagai Efisiensi
Pemerintahan Kota Surabaya. Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol.
4 No. 1, Mei 2020.
http://dinkes.surabaya.go.id. Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Diakses pada 19 Mei 2021
dari, http://dinkes.surabaya.go.id/portalv2/blog/tag/e-health/.
https://eplanning.surabaya.go.id/. Eplanning / Single Sign On, Badan Perencanaan
Pembangunan Kota Surabaya. Diakses pada 19 Mei 2021 dari,
https://eplanning.surabaya.go.id/dashboard.
https://kontrakhukum.com. 2021. Apa itu SSW?. Diakses pada 19 Mei 2021 dari,
https://kontrakhukum.com/article/apaitussw.
https://lan.go.id. 2020. Melalui Kolaborasi Membangun Wirausaha Desa, Inovasi Village
Preneurship LAN Terpilih Sebagai Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020.
Diakses pada 19 Mei 2020 dari, https://lan.go.id/?p=3100.
https://smartcity.jakarta.go.id. 2017. Sistem Pendukung Indikator Smart Governance di
Jakarta Smart City. Diakses pada 19 Mei 2021 dari,
https://smartcity.jakarta.go.id/blog/233/sistem-pendukung-indikator-smart
governance-di-jakarta-smart-city.
https://www.gojek.com. 2017. Tingkatkan Pelayanan Publik, Go-Jek & Pemkab
Banyuwangi Kolaborasi di Berbagai Sektor. Diakses pada 19 Mei 2021 dari,
https://www.gojek.com/blog/gojek/tingkatkan-pelayanan-publik-go-jek-pemkab-
banyuwangi-kolaborasi-di-berbagai-sektor/.
Latif, D. V. 2019. Evaluasi Penerapan E Government Kota Bandung ditinjau dari
Transparansi dan Akuntabilitas. Journal of Economics Development Issues 2(02):24-
31.
Hal. 20 dari 21
14 Manajemen Pelayanan Publik
Lino, M. M. dkk. Kolaborasi Antara Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. W. Z. Yohanes
Dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Cabang Kupang Dalam Pelayanan
Kesehatan. Jurnal Administrasi dan Demokrasi (17-27).
Yunas, N. S. 2017. Efektivitas E-Musrenbang di Kota Surabaya dalam Sistem
Perencanaan Pembangunan Berparadigma Masyarakat. Otoritas: Jurnal Ilmu
Pemerintahan, p-ISSN: 2088-3706, e-ISSN: 2502-9320.
BAHAN REVIEW
Mahasiswa diharapkan melakukan review terkait modul chapter di atas!
Hal. 21 dari 21