Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

IMPLEMENTASI DIGITALISASI (E-GOVERMENT, E-BUDGETING, DAN E-


PROCUREMENT) PADA SEKTOR PUBLIK DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Disusun Oleh :
Rizka Nurul Oktaviani - 120110180007
Ghea Rihada Yasri - 120110180088
Andika Amin Pamungkas - 120110180114

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
I. Implementasi Digitalisasi di Kabupaten Bandung Barat
Pengembangan dan penerapan teknologi informasi dalam pelaksanaan
pemerintahan saat ini sedang pesat dilakukan mulai dari tingkat Pemerintah Pusat,
Provinsi hingga tingkat Kabupaten/Kota. Pengembangan teknologi informasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan dikenal dengan istilah “e-government”, dalam
penyelenggaraan anggaran dikenal dengan “e-budgeting”, serta penyelenggaraan
dalam pengadaan dikenal dengan “e-procurement”. Untuk memberi panduan Pokok
dalam pengembangan e-government, e-budgeting, serta e-procurement, maka
pemerintah telah menetapkan berbagai peraturan dan kebijakan serta strategi tentang
pengembangan berbagai digitalisasi tersebut.

Pengembangan e-government, e-budgeting, serta e-procurement di tingkat


Pemerintah Daerah, Baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota
harus disesuaikan dengan karakteristik lingkungan pada daerah tersebut. Dengan
demikian maka peraturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat
harus disesuaikan dengan keseluruhan pelaksanaan pemerintahan daerah masing-
masing.
Salah satu daerah yang sedang merangkak untuk berkembang dalam hal
penerapan e-government adalah Kabupaten Bandung Barat. Kabupaten Bandung
Barat telah mulai melakukan pengembangan e-government sejak diberlakukannya
Keputusan Bupati KDH Tk.II Bandung No. 17 tahun 1996 tentang Pokok-Pokok
Kebijaksanaan Sistem Informasi Manajemen daerah (SIMDA) Pemerintah Kabupten
Dati II Bandung.

II. Penerapan E-Goverment pada Kabupaten Bandung Barat


E-Government adalah suatu upaya untuk mengembangkan penyalenggaraan
kepemerintahan yang berbasis elektronik. Penataan sistem manajemen dan proses
kerja di lingkungan pemerintah dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi, atau dalam kata lain e-Goverment merupakaan
penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan
pelayanan bagi publik serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-
Government dapat diaplikasikan demi meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan
pelayanan kepada publik secara efektif, serta proses kepemerintahan yang demokratis.
Berikut merupakan halaman website Kabupaten Bandung Barat,
http://www.bandungbaratkab.go.id, yang dapat diakses oleh publik sebagai bentuk
implementasi dari penerapan e-government,

Ada tiga model penyampaian E-Government, antara lain :


a) Government-to-Citizen (G2C)
          Government-to-Citizen (G2C) adalah penyampaian layanan publik dan
informasi satu arah oleh pemerintah ke masyarakat, Memungkinkan
pertukaran informasi dan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah,
Contoh: Pajak online, mencari Pekerjaan, Layanan Jaminan sosial, Dokumen
pribadi (Kelahiran dan Akte perkawinan, Aplikasi Paspor, Lisensi Pengarah),
Layanan imigrasi, Layanan kesehatan, Beasiswa, penanggulangan bencana.
Penyediaan hubungan G2C yang ada pada website Kabupaten
Bandung Barat terbilang cukup baik karena di dalamnya memuat berbagai
aplikasi pelayanan publik, diantaranya adalah perizinan online, hibah bansos
online, quick reponse, layanan kependudukan dan catatan sipil dan lain-lain.
Di website KBB juga melayani pengaduan masyarakat yang dapat dilaporkan
secara online dan masyarakat dapat melakukan monitoring terhadap
pengaduaannya yang dengan memasukan kode pengaduan pada halaman
tersebut.
b) Government-to-Business (G2B)
        Government-to-Business (G2B) adalah transaksi-transaksi elektronik
dimana pemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan bagi
kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan pemerintah. Hal ini pada nantinya
akan mengarah kepada pemasaran produk dan jasa ke pemerintah untuk
membantu pemerintah menjadi lebih efisien melalui peningkatan proses
bisnis dan manajemen data elektronik. Aplikasi yang memfasilitasi interaksi
G2B maupun B2G adalah Sistem e-procurement.

Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran perusahaan, peraturan


pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan
oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dll

Namun, penyediaan hubungan G2B yang ada pada website Kabupaten


Bandung Barat ini masih terbilang buruk karena tidak penyedia hubungan
G2B.

c) Government-to-Government (G2G)
         Government-to-Government (G2G) adalah Memungkinkan komunikasi
dan pertukaran informasi online antar departemen atau lembaga
pemerintahan melalui basis data terintegrasi.

Contoh : Konsultasi secara online,blogging untuk kalangan legislative,


pendidikan secara online, pelayanan kepada masyarakat secara terpadu.

Penyedia hubungan G2G yang ada pada website Kabupaten Bandung


Barat baik karena memiliki hubungan dengan badan atau lembaga dibawah
pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, Pemerintahan daerah setingkat, dan
pemerintahan Provinsi Jawa Barat. E-PORJA merupakan aplikasi pelaporan
kinerja online yang dibuat dan dikembangan oleh Pemerintah Kabupaten
Bandung Barat untuk membantu SKPD Bandung Barat ketika membuat dan
menyusun laporan kinerja. Namun data yang tersaji dalam e-porja ini banyak
yang belum lengkap.

Anda mungkin juga menyukai