MUDAHKAN SISTEM PELAYANAN DAN INFORMASI DI MASA PANDEMI
Optimalisasi pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi (TIK) di masa pandemi
merupakan kunci utama dalam menunjang kelancaran operasional sistem pelayanan dan informasi baik pada sisi tata kelola pemerintahan maupun pada sisi pemberian layanan kepada masyarakat. Teknologi informasi merupakan salah satu infrastruktur penting yang harus terus menerus dikembangkan oleh setiap daerah untuk menjamin hak-hak masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang maksimal. Sistem teknologi dan informasi yang dapat dikembangkan melalui E-Government, juga merupakan sebuah solusi yang sangat tepat guna mendekatkan jarak dan waktu pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Penerapan sistem teknologi informasi pada sistem tata kelola pemerintahan merupakan salah satu bentuk reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Pemerintah baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Penerapan tersebut dikenal dengan sebutan E- Government di mana konsep E-Government tersebut meliputi dua aspek yakni layanan administrasi kepemerintahan berbasis digital (elektronik) dan layanan administrasi pelayanan publik berbasis digital (elektronik). Layanan administrasi kepemerintahan biasanya meliputi E-Kinerja, E-Village Budgeting, E-Audit, SIMRAL, dan lainnya. Sedangkan layanan administrasi pelayanan publik meliputi berbagai pelayanan administrasi berbasis digital seperti administrasi kependudukan, layanan perpajakan, layanan pengentasan kemiskinan, dan lainnya. Pandemi Covid-19 telah menjadikan setiap sistem tata kelola pemerintahan mengalami perubahan terutama dalam memberikan pelayanan kepada publik. Hal tersebut dikarenakan adanya batasan-batasan yang telah ditetapkan sesuai dengan aturan protokol kesehatan seperti contoh mengurangi segala macam bentuk aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan. Sehingga, dengan demikian diperlukan skema baru dalam sistem pelayanan sebagai bentuk transformasi dalam menjawab tantangan di era new normal. Sistem pelayanan dan informasi berbasis digital telah terbukti mampu memberikan kemudahan terhadap pemberian informasi dan pelayanan kepada masyarakat di masa pandemi. Berbagai jenis layanan yang selama ini belum dikembangkan dalam bentuk digital harus diupgrade atau dikembangkan dalam bentuk digital. Sehingga, masyarakat mampu mengakses jenis pelayanan yang dibutuhkannya dengan mudah, dari rumah, dan tanpa harus menciptakan kerumunan di kantor atau instansi terkait. Penerapan sistem IT yang dikembangkan dalam bentuk E-Government akhirnya juga menuntut setiap masyarakat untuk menjadi insan yang melek terhadap teknologi atau dunia digital. Penerapan E-Goverment telah banyak dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Daerah yang semula dijuluki sebagai “Kota Santet”, kini menjadi daerah yang dijuluki sebagai “Kota Internet”. Banyuwangi merupakan daerah dimana setiap penyelenggaraan sistem tata kelola pemerintahan dan tata kelola pelayanannya sudah berbasiskan teknologi digital yang canggih. Beberapa program Banyuwangi yang menerapkan konsep E-Government yaitu antara lain program E-Audit. E-audit merupakan sebuah inovasi baru Banyuwangi untuk melakukan audit secara mudah dan terintegrasi. Kemudian, Banyuwangi juga memiliki program E-Village Budgeting dan E-Village Monitoring untuk melakukan monitoring terkait penyerapan anggaran dan progress pembangunan yang dilakukan di wilayah pedesaan. Melalui program tersebut, maka Pemerintah Daerah akan dengan mudah melakukan pengawasan atau monitoring sistem penganggaran di tingkat desa. Sehingga, hal tersebut akan sangat berpengaruh pada peningkatan akuntabilitas dan transparansi anggaran di tingkat desa guna meraih kepercayaan masyarakat. Selain program E-Audit dan program E-Village Budgeting, Banyuwangi juga memiliki sebuah sistem yang sangat inovatif yakni E-Kinerja. Sistem E-Kinerja merupakan sebuah sistem untuk mengatasi berbagai masalah kepegawaian Sistem tersebut dapat dikatakan sebagai sistem kepegawaian terpadu yang mampu melakukan pengawasan terhadap aktifitas para pegawai atau aparatur sipil negara. E-kinerja merupakan sistem yang sangat efektif untuk mengetahui bagaimana tingkat etos kerja yang dimiliki para aparatur. Tidak hanya itu, melalui sistem E-Kinerja tersebut para pegawai juga akan mendapat gaji dan tunjangan berdasarkan kinerja yang telah mereka lakukan baik pada jam kerja maupun diluar jam kerja. Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah yang dijuluki sebagai daerah dengan banyak inovasi. Berbagai inovasi khususnya dalam bidang pelayanan telah tumbuh dan terselenggara melalui birokrasi pemerintahan yang baik dan berkualitas. Melalui konsep E- Governemnet, Kabupaten Banyuwangi mampu mengkolaborasikan kemajuan sistem teknologi dan informasi dengan program-program pemerintahan dalam bentuk pelayanan masyarakat berbasis digital. Pelayanan yang dimaksud mencakup semua jenis pelayanan yang tidak hanya mampu diakses oleh masyarakat perkotaan, melainkan juga dapat diakses oleh masyarakat perdesaan. Program “Smart Kampung” ala Pemerintah Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu bentuk inovasi daerah dalam menghadirkan sistem pelayanan berbasis digital hingga sampai pelosok desa. Istilah smart kampung sendiri didasarkan pada basis wilayah Banyuwangi yang lebih banyak wilayah pedesaan. Sehingga dengan demikian Smart Kampung diharapkan mampu mengakselerasi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Program Smart Kampung digagas oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga untuk mendekatkan pelayanan publik hingga sampai ke level desa tentunya dengan berbasisiskan penerapan TIK. Setiap desa di Banyuwangi didesain sedemikian rupa sehingga memiliki kerangka program yang terintegrasi dengan memadukan program kerja Pemerintah dengan penggunaan sistem teknologi informasi berbasis jaringan internet. Termasuk juga didalamnya, melalui aplikasi Smart Kampung tersebut juga mampu mendukung kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat meliputi kegiatan ekonomi kreatif, kegiatan edukasi, pariwisata, kesehatan, sekaligus upaya pengentasan kemiskinan. Melalui berbagai upaya, kerja keras, dan optimisme pemerintah, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah berhasil mendekatkan dan mempermudah berbagai pelayanan masyarkat hingga ke level desa dengan menggunakan kendaraan digital yakni tekonologi komunikasi dan informasi. Semenjak hadirnya pandemi Covid-19, aplikasi-aplikasi berbasis digital di Banyuwangi seperti Banyuwangi Smart Kampung terus menerus ditingkatkan dan senantiasa dikembangkan guna menunjang sistem tata kelola pemerintahan yang baik di masa pandemi. Bahkan untuk semakin memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses internet, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga menambah fasilitas Wifi gratis di berbagai lokasi, hingga ke kampung-kampung yang ada di Banyuwangi. Hal tersebut merupakan wujud peran Pemerintah Daerah untuk lebih memudahkan layanan kepada masyarakat dan sekaligus sebagai upaya pencegahan dari penyebaran virus Covid-19 yang semakin parah di kalangan masyarakat. Sejumlah urusan kepemerintahan serta urusan administrasi pelayanan publik di saat pandemi dapat diselesaikan melalui aplikasi Smart Kampung. Termasuk pengajuan surat- surat perizinan, layanan administrasi kependudukan, dan berbagai layanan administrasi lainnya. Bahkan di beberapa desa di Banyuwangi, seluruh pelayanan publik telah terintegrasi dengan baik dengan berbasiskan pemanfaatan Teknologi Informasi (IT). Pengurusan surat administrasi bagi warga pun menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien. Beragam inovasi di aplikasi “Smart Kampung” terus dikembangkan untuk memberikan akses kemudahkan kepada warga di masa pandemi Covid-19. Di antaranya pengembangan aplikasi untuk kemudahan dalam penanganan Covid-19, serta kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh informasi terkait pendataan penerima bantuan sosial (bansos) baik dari pusat maupun daerah. Masa pandemi Covid-19 merupakan masa yang sangat sulit bagi setiap daerah di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia. Diperlukan terobosan-terobosan baru dalam bidang pelayanan kepemerintahan dan pelayanan publik agar sistem pelayanan tidak mengalami colaps atau kemunduran. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama setiap OPD di Banyuwangi telah menjadikan program Smart Kampung sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi. Program Smart Kampung menjadi dasar inovasi dalam bidang pelayanan publik agar sistem pelayanan dapat terus tumbuh dan berjalan meskipun pada masa pandemi Covid-19. Disamping para aparat desa dan masyarakat desa sudah banyak yang familiar dengan program digitalisasi pelayanan melalui smat kampung ini. Para aparat desa yang juga sudah terbiasa melakukan pelayanan publik berbasis digital atau teknologi informasi. Itulah alasan mengapa program-program penanganan Covid-19 ini pun, telah diintegrasikan kedalam program Smart Kampung. Banyak inovasi-inovasi baru dalam program Smart Kampung terutama menghadapi masa pandemi Covid-19. Inovasi tersebut antara lain meliputi ; 1.) Tersedianya layanan rumah isolasi untuk warga. Melalui pelayanan tersebut, masyarakat dapat melihat melalui web atau aplikasi yang tersedia dimana saja lokasi rumah isolasi yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah yang sedomisili dengan tempat tinggalnya. Layanan tersebut diharapkan dapat menurunkan angka penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi yang diakibatkan melalui kontak dari saudara atau kerabat terdekat yang terpapar virus Covid-19 terhadap anggota keluarga yang tinggal serumah. 2.) Pemantauan pendatang dari luar Banyuwangi, Melalui program Smart Kampung yang berbasis digital, masyarakat dapat memonitoring data para pendatang dari luar Banyuwangi meliputi asal daerah, tujuan tempat tinggal, hingga status kesehatan yang bersangkutan. Sehingga, diharapkan melalui layanan ini, masyarakat dapat lebih waspada dan mawas diri. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga akan dimudahkan dalam melakukan tracing dan monitoring terhadap kasus penyebaran virus Covid-19. 3.) Layanan Data Penerima Bantuan Sosial (Bansos), Melalui program Smart Kampung, data pelayanan administrasi kependudukan telah terintegrasi dengan teknologi informasi. Sehingga, masyarakat Banyuwangi dapat melihat dan melakukan pengecekan nama-nama masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan sosial (bansos) akibat pandemi Covid-19. 4.) Layanan pelaporan berbasis online, Melalui program Smart Kampung, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga membuka sistem web pelaporan berbasis online. Pelaporan tersebut bisa berupa pelaporan terkait data bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19. Dalam sistem layanan tersebut, terdapat fitur bagi warga yang terdampak Covid-19 untuk melaporkan dirinya sendiri atau melaporkan tetangga dan orang lain yang dinilai layak diberikan bantuan sosial oleh Pemerintah. Sehingga program bantuan sosial dapat tersalurkan secara merata. Data yang telah terinput di sistem Smart Kampung telah mampu mengintegrasikan semua penerima bantuan, mulai program bantuan dari pusat hingga kabupaten. Sehingga, melalui sistem ini, hasil pendataan menjadi lebih akurat, dan bantuan bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19 bisa lebih disalurkan secara tepat, dan sesuai dengan data penerimanya. Kehadiran program Smart kampung di Banyuwangi sangat memberikan nilai positif bagi kemajuan daerah, karena melalui program tersebut warga sudah dibiasakan untuk mampu mengakses dan memperoleh pelayanan publik berbasis teknologi digital. Sehingga berbagai macam urusan administrasi kependudukan dan pelayanan-pelayanan lainnya dapat cukup diurus lewat balai desa setempat yang tentunya sudah dilengkapi dengan fasilitas yang menerapkan sistem IT, tanpa harus mengurus jauh ke pusat kota. Program Smart kampung Banyuwangi selama ini telah di desain secara professional dengan meliputi beberapa aspek penting di mana seluruh aspek tersebut telah berbasis informasi digital dan telah terintegrasi hingga desa-desa. Beberapa aspek tersebut antara lain pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelayanan kesehatan, pengembangan pendidikan, seni budaya, dan pariwisata, upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan kapasitas SDM, hingga pada akses informasi layanan hukum. Namun, semenjak terjadi pandemi Covid-19, berbagai akses tersebut telah mengalami banyak perkembangan sehungga mampu memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat. Dengan adanya program Smart Kampung, maka tidak ada lagi permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat karena disebabkan akibat kendala jarak dan waktu. Program Smart kampung telah dapat menembus jarak dari kampung ke pusat kota Banyuwangi melalui IT. Berbagai jenis pelayanan administrasi dapat dilakukan dan diurus hingga balai desa saja dan selanjutnya pihak aparatur desa yang meneruskan berkas-berkas tersebut pada tingkat yang lebih tinggi melalui penerapan sistem IT. Melalui program Smart Kampung ini juga, telah dilakukan kegiatan pemberdayaan produk UMKM yang dilakukan oleh masyarakat dengan orientasi agar masyarakat desa dapat melakukan proses penjualan melalui pasar online di mana Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga telah menyiapkan market place (ruang pemasaran) bersama. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga berharap agar produk-produk UMKM Banyuwangi dapat terjual hingga pada level nasional dan bahkan internasional. Sebagai bentuk upaya mengembangkan program Smart Kampung di Banyuwangi, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga turut menerapkan konsep Sound Governance di mana keterlibatan aktor internasional menjadi salah satu kerangka yang sangat penting. Negara Singapura menjadi salah satu negara yang ikut terlibat dalam membantu pengembangan program Smart Kampung di Banyuwangi. Melalui kerjasama tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berharap agar program Smart Kampung dapat memberikan dampak positif yang semakin besar bagi masyarakat Banyuwangi terutama dalam memperoleh pelayanan. Adanya pendampingan dari negara yang telah maju maka sangat diharapkan agar program digitalisasi dapat terlaksana dengan baik dan lebih cepat seperti negara Singapura, sehingga tentu akan dapat memberikan wawasan baru bagi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Program Smart Kampung Banyuwangi merupakan salah satu bentuk penerapan E- Government didalam sistem informasi manajemen Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi. Program tersebut merupakan sebuah wujud penerapan teknologi informasi masa kini yang didesain khusus untuk menciptakan nilai transparansi, responsifitas, serta akuntabilitas yang berorientasi pada peningkatan kepuasan publik atau masyarakat dalam menerima pelayanan yang maksimal dan berkualitas. Program Smart Kampung juga telah mampu merubah wajah birokrasi Kabupaten Banyuwangi menjadi lebih baik. Selain mampu mengubah wajah birokrasi yang selama ini terkesan kaku dan using, penerapan E-Goverment di Banyuwangi juga dapat dinilai sangat efektif dan efisien. Dalam hal ini, dapat diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memiliki komitmen yang sangat kuat dan tinggi dalam mengembangkan konsep E-Government untuk mewujudkan sistem tata kelola pemerintahan yang baik. Pengaplikasian program Smart Kampung dari Bupati Abdullah Azwar Anas telah membawa perubahan bagi Banyuwangi pada tingkat kemajuan dan perkembangan yang sangat signifikan. Tidak ada implikasi negatif yang ditimbulkan dengan adanya program Smart Kampung tersebut. Justru sebaliknya, banyak sekali implikasi-implikasi positif yang dapat dirasakan oleh daerah dan juga seluruh masyarakat Banyuwangi pada umumnya.