Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhamad Ravin

PERKEMBANGAN INOVASI SMART KAMPUNG BANYUWANGI


MUDAHKAN SISTEM PELAYANAN DAN INFORMASI
DI MASA PANDEMI

Optimalisasi pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi (TIK) di masa pandemi


merupakan kunci utama dalam menunjang kelancaran operasional sistem pelayanan dan
informasi baik pada sisi tata kelola pemerintahan maupun pada sisi pemberian layanan
kepada masyarakat. Teknologi informasi merupakan salah satu infrastruktur penting yang
harus terus menerus dikembangkan oleh setiap daerah untuk menjamin hak-hak masyarakat
dalam mendapatkan pelayanan yang maksimal. Sistem teknologi dan informasi yang dapat
dikembangkan melalui E-Government, juga merupakan sebuah solusi yang sangat tepat guna
mendekatkan jarak dan waktu pelayanan yang lebih efektif dan efisien.
Penerapan sistem teknologi informasi pada sistem tata kelola pemerintahan
merupakan salah satu bentuk reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Pemerintah baik di
tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Penerapan tersebut dikenal dengan sebutan E-
Government di mana konsep E-Government tersebut meliputi dua aspek yakni layanan
administrasi kepemerintahan berbasis digital (elektronik) dan layanan administrasi pelayanan
publik berbasis digital (elektronik). Layanan administrasi kepemerintahan biasanya meliputi
E-Kinerja, E-Village Budgeting, E-Audit, SIMRAL, dan lainnya. Sedangkan layanan
administrasi pelayanan publik meliputi berbagai pelayanan administrasi berbasis digital
seperti administrasi kependudukan, layanan perpajakan, layanan pengentasan kemiskinan,
dan lainnya.
Pandemi Covid-19 telah menjadikan setiap sistem tata kelola pemerintahan
mengalami perubahan terutama dalam memberikan pelayanan kepada publik. Hal tersebut
dikarenakan adanya batasan-batasan yang telah ditetapkan sesuai dengan aturan protokol
kesehatan seperti contoh mengurangi segala macam bentuk aktifitas yang dapat menimbulkan
kerumunan. Sehingga, dengan demikian diperlukan skema baru dalam sistem pelayanan
sebagai bentuk transformasi dalam menjawab tantangan di era new normal. Sistem pelayanan
dan informasi berbasis digital telah terbukti mampu memberikan kemudahan terhadap
pemberian informasi dan pelayanan kepada masyarakat di masa pandemi. Berbagai jenis
layanan yang selama ini belum dikembangkan dalam bentuk digital harus diupgrade atau
dikembangkan dalam bentuk digital. Sehingga, masyarakat mampu mengakses jenis
pelayanan yang dibutuhkannya dengan mudah, dari rumah, dan tanpa harus menciptakan
kerumunan di kantor atau instansi terkait. Penerapan sistem IT yang dikembangkan dalam
bentuk E-Government akhirnya juga menuntut setiap masyarakat untuk menjadi insan yang
melek terhadap teknologi atau dunia digital.
Penerapan E-Goverment telah banyak dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi. Daerah yang semula dijuluki sebagai “Kota Santet”, kini menjadi daerah yang
dijuluki sebagai “Kota Internet”. Banyuwangi merupakan daerah dimana setiap
penyelenggaraan sistem tata kelola pemerintahan dan tata kelola pelayanannya sudah
berbasiskan teknologi digital yang canggih. Beberapa program Banyuwangi yang
menerapkan konsep E-Government yaitu antara lain program E-Audit. E-audit merupakan
sebuah inovasi baru Banyuwangi untuk melakukan audit secara mudah dan terintegrasi.
Kemudian, Banyuwangi juga memiliki program E-Village Budgeting dan E-Village
Monitoring untuk melakukan monitoring terkait penyerapan anggaran dan progress
pembangunan yang dilakukan di wilayah pedesaan. Melalui program tersebut, maka
Pemerintah Daerah akan dengan mudah melakukan pengawasan atau monitoring sistem
penganggaran di tingkat desa. Sehingga, hal tersebut akan sangat berpengaruh pada
peningkatan akuntabilitas dan transparansi anggaran di tingkat desa guna meraih kepercayaan
masyarakat.
Selain program E-Audit dan program E-Village Budgeting, Banyuwangi juga
memiliki sebuah sistem yang sangat inovatif yakni E-Kinerja. Sistem E-Kinerja merupakan
sebuah sistem untuk mengatasi berbagai masalah kepegawaian Sistem tersebut dapat
dikatakan sebagai sistem kepegawaian terpadu yang mampu melakukan pengawasan terhadap
aktifitas para pegawai atau aparatur sipil negara. E-kinerja merupakan sistem yang sangat
efektif untuk mengetahui bagaimana tingkat etos kerja yang dimiliki para aparatur. Tidak
hanya itu, melalui sistem E-Kinerja tersebut para pegawai juga akan mendapat gaji dan
tunjangan berdasarkan kinerja yang telah mereka lakukan baik pada jam kerja maupun diluar
jam kerja.
Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah yang dijuluki sebagai daerah dengan
banyak inovasi. Berbagai inovasi khususnya dalam bidang pelayanan telah tumbuh dan
terselenggara melalui birokrasi pemerintahan yang baik dan berkualitas. Melalui konsep E-
Governemnet, Kabupaten Banyuwangi mampu mengkolaborasikan kemajuan sistem
teknologi dan informasi dengan program-program pemerintahan dalam bentuk pelayanan
masyarakat berbasis digital. Pelayanan yang dimaksud mencakup semua jenis pelayanan
yang tidak hanya mampu diakses oleh masyarakat perkotaan, melainkan juga dapat diakses
oleh masyarakat perdesaan. Program “Smart Kampung” ala Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi merupakan salah satu bentuk inovasi daerah dalam menghadirkan sistem
pelayanan berbasis digital hingga sampai pelosok desa. Istilah smart kampung sendiri
didasarkan pada basis wilayah Banyuwangi yang lebih banyak wilayah pedesaan. Sehingga
dengan demikian Smart Kampung diharapkan mampu mengakselerasi masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan.
Program Smart Kampung digagas oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga
untuk mendekatkan pelayanan publik hingga sampai ke level desa tentunya dengan
berbasisiskan penerapan TIK. Setiap desa di Banyuwangi didesain sedemikian rupa sehingga
memiliki kerangka program yang terintegrasi dengan memadukan program kerja Pemerintah
dengan penggunaan sistem teknologi informasi berbasis jaringan internet. Termasuk juga
didalamnya, melalui aplikasi Smart Kampung tersebut juga mampu mendukung kegiatan
pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat meliputi kegiatan ekonomi kreatif, kegiatan
edukasi, pariwisata, kesehatan, sekaligus upaya pengentasan kemiskinan. Melalui berbagai
upaya, kerja keras, dan optimisme pemerintah, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah
berhasil mendekatkan dan mempermudah berbagai pelayanan masyarkat hingga ke level desa
dengan menggunakan kendaraan digital yakni tekonologi komunikasi dan informasi.
Semenjak hadirnya pandemi Covid-19, aplikasi-aplikasi berbasis digital di
Banyuwangi seperti Banyuwangi Smart Kampung terus menerus ditingkatkan dan senantiasa
dikembangkan guna menunjang sistem tata kelola pemerintahan yang baik di masa pandemi.
Bahkan untuk semakin memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses internet,
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga menambah fasilitas Wifi gratis di berbagai lokasi,
hingga ke kampung-kampung yang ada di Banyuwangi. Hal tersebut merupakan wujud peran
Pemerintah Daerah untuk lebih memudahkan layanan kepada masyarakat dan sekaligus
sebagai upaya pencegahan dari penyebaran virus Covid-19 yang semakin parah di kalangan
masyarakat.
Sejumlah urusan kepemerintahan serta urusan administrasi pelayanan publik di saat
pandemi dapat diselesaikan melalui aplikasi Smart Kampung. Termasuk pengajuan surat-
surat perizinan, layanan administrasi kependudukan, dan berbagai layanan administrasi
lainnya. Bahkan di beberapa desa di Banyuwangi, seluruh pelayanan publik telah terintegrasi
dengan baik dengan berbasiskan pemanfaatan Teknologi Informasi (IT). Pengurusan surat
administrasi bagi warga pun menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien. Beragam inovasi di
aplikasi “Smart Kampung” terus dikembangkan untuk memberikan akses kemudahkan
kepada warga di masa pandemi Covid-19. Di antaranya pengembangan aplikasi untuk
kemudahan dalam penanganan Covid-19, serta kemudahan bagi masyarakat dalam
memperoleh informasi terkait pendataan penerima bantuan sosial (bansos) baik dari pusat
maupun daerah.
Masa pandemi Covid-19 merupakan masa yang sangat sulit bagi setiap daerah di
seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia. Diperlukan terobosan-terobosan baru dalam
bidang pelayanan kepemerintahan dan pelayanan publik agar sistem pelayanan tidak
mengalami colaps atau kemunduran. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama setiap
OPD di Banyuwangi telah menjadikan program Smart Kampung sebagai solusi atas
permasalahan yang terjadi. Program Smart Kampung menjadi dasar inovasi dalam bidang
pelayanan publik agar sistem pelayanan dapat terus tumbuh dan berjalan meskipun pada masa
pandemi Covid-19. Disamping para aparat desa dan masyarakat desa sudah banyak yang
familiar dengan program digitalisasi pelayanan melalui smat kampung ini. Para aparat desa
yang juga sudah terbiasa melakukan pelayanan publik berbasis digital atau teknologi
informasi. Itulah alasan mengapa program-program penanganan Covid-19 ini pun, telah
diintegrasikan kedalam program Smart Kampung. Banyak inovasi-inovasi baru dalam
program Smart Kampung terutama menghadapi masa pandemi Covid-19. Inovasi tersebut
antara lain meliputi ;
1.) Tersedianya layanan rumah isolasi untuk warga.
Melalui pelayanan tersebut, masyarakat dapat melihat melalui web atau aplikasi
yang tersedia dimana saja lokasi rumah isolasi yang telah disediakan oleh
Pemerintah Daerah yang sedomisili dengan tempat tinggalnya. Layanan tersebut
diharapkan dapat menurunkan angka penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten
Banyuwangi yang diakibatkan melalui kontak dari saudara atau kerabat terdekat
yang terpapar virus Covid-19 terhadap anggota keluarga yang tinggal serumah.
2.) Pemantauan pendatang dari luar Banyuwangi,
Melalui program Smart Kampung yang berbasis digital, masyarakat dapat
memonitoring data para pendatang dari luar Banyuwangi meliputi asal daerah,
tujuan tempat tinggal, hingga status kesehatan yang bersangkutan. Sehingga,
diharapkan melalui layanan ini, masyarakat dapat lebih waspada dan mawas diri.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga akan dimudahkan dalam melakukan
tracing dan monitoring terhadap kasus penyebaran virus Covid-19.
3.) Layanan Data Penerima Bantuan Sosial (Bansos),
Melalui program Smart Kampung, data pelayanan administrasi kependudukan telah
terintegrasi dengan teknologi informasi. Sehingga, masyarakat Banyuwangi dapat
melihat dan melakukan pengecekan nama-nama masyarakat yang berhak
mendapatkan bantuan sosial (bansos) akibat pandemi Covid-19.
4.) Layanan pelaporan berbasis online,
Melalui program Smart Kampung, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga
membuka sistem web pelaporan berbasis online. Pelaporan tersebut bisa berupa
pelaporan terkait data bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak pandemi
Covid-19. Dalam sistem layanan tersebut, terdapat fitur bagi warga yang terdampak
Covid-19 untuk melaporkan dirinya sendiri atau melaporkan tetangga dan orang lain
yang dinilai layak diberikan bantuan sosial oleh Pemerintah. Sehingga program
bantuan sosial dapat tersalurkan secara merata. Data yang telah terinput di sistem
Smart Kampung telah mampu mengintegrasikan semua penerima bantuan, mulai
program bantuan dari pusat hingga kabupaten. Sehingga, melalui sistem ini, hasil
pendataan menjadi lebih akurat, dan bantuan bagi warga yang terdampak pandemi
Covid-19 bisa lebih disalurkan secara tepat, dan sesuai dengan data penerimanya.
Kehadiran program Smart kampung di Banyuwangi sangat memberikan nilai positif bagi
kemajuan daerah, karena melalui program tersebut warga sudah dibiasakan untuk mampu
mengakses dan memperoleh pelayanan publik berbasis teknologi digital. Sehingga berbagai
macam urusan administrasi kependudukan dan pelayanan-pelayanan lainnya dapat cukup
diurus lewat balai desa setempat yang tentunya sudah dilengkapi dengan fasilitas yang
menerapkan sistem IT, tanpa harus mengurus jauh ke pusat kota.
Program Smart kampung Banyuwangi selama ini telah di desain secara professional
dengan meliputi beberapa aspek penting di mana seluruh aspek tersebut telah berbasis
informasi digital dan telah terintegrasi hingga desa-desa. Beberapa aspek tersebut antara lain
pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelayanan kesehatan, pengembangan
pendidikan, seni budaya, dan pariwisata, upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan
kapasitas SDM, hingga pada akses informasi layanan hukum. Namun, semenjak terjadi
pandemi Covid-19, berbagai akses tersebut telah mengalami banyak perkembangan sehungga
mampu memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan adanya program Smart Kampung, maka tidak ada lagi permasalahan yang
dirasakan oleh masyarakat karena disebabkan akibat kendala jarak dan waktu. Program Smart
kampung telah dapat menembus jarak dari kampung ke pusat kota Banyuwangi melalui IT.
Berbagai jenis pelayanan administrasi dapat dilakukan dan diurus hingga balai desa saja dan
selanjutnya pihak aparatur desa yang meneruskan berkas-berkas tersebut pada tingkat yang
lebih tinggi melalui penerapan sistem IT. Melalui program Smart Kampung ini juga, telah
dilakukan kegiatan pemberdayaan produk UMKM yang dilakukan oleh masyarakat dengan
orientasi agar masyarakat desa dapat melakukan proses penjualan melalui pasar online di
mana Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga telah menyiapkan market place (ruang
pemasaran) bersama. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga berharap agar
produk-produk UMKM Banyuwangi dapat terjual hingga pada level nasional dan bahkan
internasional.
Sebagai bentuk upaya mengembangkan program Smart Kampung di Banyuwangi,
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga turut menerapkan konsep Sound Governance di
mana keterlibatan aktor internasional menjadi salah satu kerangka yang sangat penting.
Negara Singapura menjadi salah satu negara yang ikut terlibat dalam membantu
pengembangan program Smart Kampung di Banyuwangi. Melalui kerjasama tersebut,
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berharap agar program Smart Kampung dapat
memberikan dampak positif yang semakin besar bagi masyarakat Banyuwangi terutama
dalam memperoleh pelayanan. Adanya pendampingan dari negara yang telah maju maka
sangat diharapkan agar program digitalisasi dapat terlaksana dengan baik dan lebih cepat
seperti negara Singapura, sehingga tentu akan dapat memberikan wawasan baru bagi
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Program Smart Kampung Banyuwangi merupakan salah satu bentuk penerapan E-
Government didalam sistem informasi manajemen Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi.
Program tersebut merupakan sebuah wujud penerapan teknologi informasi masa kini yang
didesain khusus untuk menciptakan nilai transparansi, responsifitas, serta akuntabilitas yang
berorientasi pada peningkatan kepuasan publik atau masyarakat dalam menerima pelayanan
yang maksimal dan berkualitas. Program Smart Kampung juga telah mampu merubah wajah
birokrasi Kabupaten Banyuwangi menjadi lebih baik. Selain mampu mengubah wajah
birokrasi yang selama ini terkesan kaku dan using, penerapan E-Goverment di Banyuwangi
juga dapat dinilai sangat efektif dan efisien. Dalam hal ini, dapat diketahui bahwa Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi memiliki komitmen yang sangat kuat dan tinggi dalam
mengembangkan konsep E-Government untuk mewujudkan sistem tata kelola pemerintahan
yang baik. Pengaplikasian program Smart Kampung dari Bupati Abdullah Azwar Anas telah
membawa perubahan bagi Banyuwangi pada tingkat kemajuan dan perkembangan yang
sangat signifikan. Tidak ada implikasi negatif yang ditimbulkan dengan adanya program
Smart Kampung tersebut. Justru sebaliknya, banyak sekali implikasi-implikasi positif yang
dapat dirasakan oleh daerah dan juga seluruh masyarakat Banyuwangi pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai