Anda di halaman 1dari 2

SELF LEARNING MATA PELATIHAN BERORIENTASI PELAYANAN

NAMA : RADEN ALFIAN PRASETYA SONJAYA

INSTANSI : UPTD RSUD ASIH HUSADA LANGENSARI

Pada kesempatan kali ini saya akan menganalisa artikel mengenai salah satu mata pelatihan
dalam latsar CPNS Pemerintah Kota Banjar Tahun Angkatan 2022 yaitu mata pelatihan BERorientasi
Pelayanan. Artikel yang akan saya analisis adalah artikel yang saya sunting dari surat kabar harian
online Harapan Rakyat yang berjudul Ciamis Raih Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan
Publik (https://www.harapanrakyat.com/2022/01/ciamis-raih-predikat-kepatuhan-tinggi-standar-
pelayanan-publik/).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat meraih predikat Kepatuhan Tinggi
(Zona Hijau) Standar Pelayanan Publik tahun 2021 kategori Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan
nilai 93,22 persen. Dengan nilai terseubut di tingkat Jawa Barat, Standar Pelayanan Publik Ciamis
meraih predikat kepatuhan tertinggi. Sementara di antara Pemerintah Kabupaten se-Indonesia,
Ciamis berada di peringkat 16 dari 416 Kabupaten/Kota.

Penghargaan tersebut didapat karena inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Ciamis dalam pelayanan publik. Inovasi yang dilakukan adalah melakukan digitalisasi dalam rangka
mempercepat pelayanan public. Ada 4 aplikasi yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis
diantaranya Strategi Pelacakan dan Penanggulangan Menyeluruh Untuk Obati Sampai Sembuh Tuber
Colosis (SILACAK GALUH TOS TB), Selesaikan Izin di Gerai Layanan Izin Ciamis (SIGEULIS), Sistem
Informasi Pelayanan Umum Tenaga Kerja (SIPUTRA), Sistem Informasi Pembinaan Pelaku Usaha
(SIPP).

Aplikasi SILACAK GALUH TOS TB merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Dinas
Kesehatan (Dinkes) Ciamis, untuk mempercepat penanganan kesehatan karena meskipun dalam
pandemi COVID-19, terdapat penyakit lain yakni TB supaya pendeteksiannya bisa lebih cepat, lapor
dan cepat ditangani.

Aplikasi SIGEULIS merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ciamis, untuk mempermudah pelayanan
perizinan masyarakat sehingga dari setiap kecamatan sudah bisa terlayani dan tidak perlu ke dinas-
dinas terkait. Kendati demikian, sampai saat ini penerapannya belum mencakup pada 27 kecamatan.
Kemudian, Aplikasi SIPUTRA yang dikembangkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ciamis,
bertujuan untuk menyediakan informasi bagi para tenaga kerja yang sudah di latih maupun Sumber
Daya Manusia (SDM) yang sudah terampil nantinya bisa terdeteksi.

Terakhir aplikasi SIPP yang dikembangkan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (DKUKMP)
Ciamis, bertujuan untuk mengklasifikasikan bagaimana usaha usaha kecil mikro ini bisa terdata dan
pengembangannya supaya bisa menjadi Industri Kecil dan Menengah.

Dari artikel diatas merupakan salah satu contoh dari penerapan kode etik berorientasi
pelayanan dalam kehidupan sehari-hari sebagai ASN, yaitu :

1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat


2. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
3. Melakukan perbaikan tiada henti

A. Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat


Pada saat sekarang ini yang masih diselimuti ketakutan akan tersebarnya covid 19,
menyebabkan perlu adanya perubahan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Di saat
Pandemi seperti ini, tidak disarankan untuk berkumpul dan mengurangi kegiatan diluar rumah
untuk mencegah tersebarnya virus covid 19. Dengan diluncurkannya aplikasi pelayanan digital,
tentu akan semakin mempermudah masyarakat dalam menerima pelayanan dari pemerintah.
Hal tersebut dikarenakan dengan adanya covid 19 ini memaksa masyarakat maupun
pemerintah untuk segera dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang sekarang. Salah satu
contohnya adalah dengan cara digitalisasi.
B. Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
Dengan adanya digitalisasi pelayanan tersebut, diharapkan masyarakat yang menggunakan
pelayanan menjadi lebih mudah dan simpel sehingga dapat menambah jumlah masyarakat yang
bisa dilayani dibandingkan dengan sebelum adanya era digitalisasi.
C. Melakukan Perbaikan Tiada Henti
Penggunaan aplikasi pelayanan akan semakin memudahkan penyelenggara pelayanan dalam
melayani pelanggan. Selain itu, dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan masyarakat dapat
semakin mudah memberikan masukan kepada penyedia layanan sehingga dapat segera
memperbaiki diri sesuai dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat pengguna layanan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai