Anda di halaman 1dari 3

LATAR BELAKANG :

Penerapan e-government bukan hanya mengenai pemerintah yang menggunakan komputer lalu
mengotomasi praktik-praktik penyelenggaraan pemerintahan yang lama.

e-government diharapkan dapat menciptakan reformasi pada penyelenggaraan pemerintahan.


Reformasi penyelenggaraan pemerintah terebut melalui pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi

Pemerintah Provinsi Jawa Timur senantiasa memotivasi para Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD)
untuk 2 menerapkan e-Government untuk menciptakan pelayanan yang lebih efektif, efisien, dan
akuntabel

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Implementasi E-Government Di Kota Surabaya?

2. Apa Saja Bentuk Pelayanan E-Government Yang Ada Di Surabaya?

3. Apa Saja Tantangan Penerapan E-Government Yang Ada di Kota Surabaya?

TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui bagaimana Implementasi E-Government Di Kota Surabaya

2. Untuk mendeskripsikan Bentuk Pelayanan E-Government Yang Ada Di Surabaya

3. Untuk mengetahui tantangan yang dihadapi ketika penerapan E-Government Yang Ada di Kota
Surabaya

KAJIAN TEORI

Kpengertian E-Government

tujuan E-Government

inovasi Pelayanan Publik

sistem Pemerintahan

PEMBAHASAN

1 Implementasi E-Government Di Kota Surabaya

23
a. Dengan penerapan Egovernment dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan publik
melalui pelayanan yang tepat waktu, cepat dan adil kepada seluruh pengguna layanan tanpa
diskriminasi.

b. Pelayanan publik yang berfokus pada pengguna jasa menjadi jantung dari reformasi pelayanan
publik saat ini. Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa, maka integrasi e-
government harus dicapai antar instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah.

c. masyarakat dapat berpartisipasi dengan memberikan saran dan masukan dalam rangka
peningkatan pelayanan pemerintah.

d., E-government membantu meningkatkan transparansi dalam pemerintahan sehingga dapat


memberantas korupsi dan masyarakat dapat berpartisipasi dalam mengendalikan kegiatan
pemerintahan.

B. Bentuk Pelayanan E-Government Yang Ada Di Surabaya

Apabila diklasifikasikan, di bidang pengelolaan keuangan daerah terdapat e- Planning yang terdiri
atas e-Musrembang, e-DevPlan, dan e-Deployment. Selanjutnya terdapat eBudgeting, e-DPA, e-
Project, e-Procurement, e-Delivery, e-Payment, e-Accounting, eInventory, e-SIMBADA, e-Controlling,
e- Performance, e-Tax, e-Audit, dan FasumFasos. Di bidang kepegawaian terdapat e-SDM yang di
dalamnya terdapat tes Calon Pegawai Negeri Sipil, gaji berkala, kenaikan pangkat, mutasi, dan
pensiun. Selain itu terdapat pula e-Monitoring yang terdiri atas CCTV/SITS, penertiban reklame,
pajak dan retribusi, operasi yustisi, monitoring sampah, monitoring permakanan, dan monitoring
ketinggian air. Untuk e-Education di dalamnya terdapat penerimaan murid baru (PPDB), tryout
online, rapor online, penerimaan kepala sekolah online, dan radio visual. Lalu untuk media center
Pemerintah Kota Surabaya juga menyediakan e-Wadul, e-Sapawarga, Surabaya.go.id, twitter,
Facebook, Youtube, dan call center/SMS. Di e-Office terdiri atas e-Surat dan e-Jadwal, e-Permit
terdiri atas SSW Online dan mobile serta e-Lampid, e-Dishub terdiri atas uji kir, traffic, parkir,
perijinan, terminal, dan angkutan, sedangkan pajak online terdiri atas pajak restoran, pajak hotel,
pajak parkir, dan PBB

Tantangan Penerapan E-Government Yang Ada di Kota Surabaya

• Aspek Teknologi 1. Kecepatan internet Layanan E-Government memerlukan kecepatan internet


yang berkualitas dan stabil.

2. Infrastruktur Infrastruktur teknologi mulai dari jaringan, perangat hardware maupun software
masih terbatas, terutama bagi masyarakat ekonomi kebawah sebagai pengguna.

3. Accessibility Bagaimana seluruh lapisan masyarakat bisa mengakses layanan E-Government


tersebut secara merata. Di Surabaya, pelanggan internet kebanyakan masih berbasis mobile.
Masyarakat yang berlangganan internet di rumah juga masih terbatas di kalangan ekonomi
menengah keatas. Sementara masyarakat ekonomi kebawah tidak mempunyai kemampuan untuk
berlangganan internet.

24
. • Aspek Non Teknologi 1. Birokrasi, maksudnya adalah kecepatan respon, kualitas pelayanan serta
profesionalitas dari aparat birokrasi perlu ditingkatkan. Perlu ada kesadaran bahwa masyarakat
bukanlah obyek, melainkan customer yang berhak mendapatkan pelayanan yang berkualitas.

2. Regulasi, artinya masih banyak regulasi dan prosedur yang terlalu panjang, rumit, kaku yang
kurang fleksibel terhadap perubahan. Regulasi-regulasi yang tidak perlu mestinya segera dihapus
untuk meningkatkan daya saing di level internasional, tidak saja di tingkat Asia.

3. Skill sumber daya manusia terhadap teknologi informasi perlu ditingkatkan, baik aparatur birokrasi
pemkot Surabaya sebagai pengendali maupun masyarakat sebagai pengguna.

4. Penegakan hukum, artinya pelanggaran-pelanggaran hukum perlu ditindak tegas sehingga


menumbuhkan kepercayaan satu sama lain, baik diantara sesama aparatur birokrasi negara,
masyarakat dan pihak-pihak lain terkait.

. 5. Kondusivitas politik, maksudnya adalah keberlangsungan (sustainability) aplikasiaplikasi E-


Government sangatlah bergantung pada kondusivitas politik dimana penyediaan anggaran E-
Government melalui persetujuan DPRD.

6. Ekonomi Kemampuan ekonomi masyarakat tentu berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi


EGovernment. Masyarakat ekonomi menengah keatas tentu lebih mudah untuk menggunakan
layanan E-Government dibanding masyarakat ekonomi kebawah.

25

Anda mungkin juga menyukai