Anda di halaman 1dari 9

Strategi meningkatkan

pelayanan e-government
pendahuluan
• e-government adalah wujud pemanfaatan TIK oleh sektor publik untuk
memangun suatu mekanisme interaksi yang baru anta pemerintah dengan
stakeholder (warga, bisnis, lembaga pemerintah lainnya) dengan tujuan untuk
menyediakan akses informasi secara luas, layanan publik yang berkualitas serta
kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan pemerintahan.
• Pelayanan dapat diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan
orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan sesuai dengan aturan
pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.
• Kualitas pelayanan merupakan hal yang harus diutamakan dalam memberikan
pelayanan. Kualitas layanan merupakan landasan utama untuk mengetahui
kepuasan konsumen. Organisasi atau instansi dapat dikatakan baik apabila
mampu memenuhi harapan/keinginan dari konsumen.
FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN E-GOVERNMENT

• Anggaran, terbatasnya anggaran operasional yang dapat mendukung


pelayanan publik, sehingga semua program yang mendukung
peningkatan kualitas pelayanan tidak dapat dilaksanakan secara
maksimal.
• Sarana dan prasarana seperti Jaringan (koneksi internet), kelancaran
aplikasi/web.
• Komunikasi, belum berjalan secara efektif, baik antara sesama
pemberi pelayanan, maupun antara pemberi dan penerima layanan,
karena dipengaruhi oleh tingkat aktivitas, tingkat kenyamanan,
gangguan sarana, serta waktu.
• Sosialisasi, belum maksimal sepenuhnya berjalan, berlum
berkesinambungan dilaksanakan.
• Website, sebagai media Informasi pelayanan belum dimaksimalkan,
sehingga pengguna layanan publik harus datang langsung ke kantor
layanan untuk mendapatkan informasi.
• Sumber Daya Manusia, walaupun sudah ada pemberian bimbingan
teknis (bimtek), namun dipandang hal itu belum cukup kalau sumber
daya manusia utamanya yang bersentuhan langsung pelayanan
publik, tidak diberikan pelatihan keterampilan khusus, dan tidak ada
pengembangan diri melalui pendidikan formal.
STRATEGI MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK
DIGITAL/E-GOVERNMENT

• Di Indonesia penggunaan pelayanan e-government sudah lama


diterapkan. Namun bagaimana dengan kualitas e-government yang
ada di Indonesia sendiri. Terkait hal ini, terdapat 4 (empat) indikator
pengukur kualitas pelayanan e-government berdasarkan literatur
terdahulu dan persepsi dari pengguna layanan, antara lain efisiensi
(efficiency), kepercayaan (trust), reliabilitas (reliability), serta
dukungan kepada masyarakat (citizen support)
• Efisiensi (Efficiency) Dalam hal ini, efisiensi berarti bagaimana
kegunaan website/aplikasi serta kualitas informasi yang disediakan
oleh website/aplikasi tersebut.
• Kepercayaan (Trust). Dalam hal ini berarti bagaimana kepercayaan
masyarakat terhadap penggunaan website/aplikasi pemerintah.
Keamanan informasi pengguna sudah pasti menjadi hal utama yang
harus dilindungi oleh pemerintah. Banyaknya informasi pribadi yang
mungkin dimasukkan ke dalam website/aplikasi untuk proses otentikasi
harus diarsipkan dengan aman.
• Reliabilitas (Reliability) Website/aplikasi pemerintah merupakan suatu
media yang diharapkan dapat diakses setiap saat. Namun, akses dalam
website/aplikasi ini kemungkinan dapat terkendala dikarenakan
jaringan maupun server situs yang dituju mengalami kondisi yang tidak
baik.
• Dukungan Kepada Masyarakat (Citizen Support) Website/aplikasi yang dibuat pemerintah
memiliki salah satu fungsi utama yaitu untuk berkomunikasi bersama masyarakat publik.
Ada 3 (tiga) kelas pengembangan e-government melalui layanan aspirasi masyarakat ,
yaitu publish, interact dan transact.
• Publish merupakan hal paling utama yang harus dijadikan langkah awal dalam
pengembangan e-government. Hal ini dikarenakan segala informasi yang ada harus
dipublikasikan kepada masyarakat secara luas.
• interact yang merupakan poin penting yang harus melibatkan masyarakat. Hal ini
dikarenakan pentingnya interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam sebuah
website/aplikasi.
• transaksi, dalam hal ini aplikasi harus memiliki sistem keamanan yang baik untuk
keamanan dalam hal perpindahan uang serta hak-hak privasi masyarakat sebagai pihak
yang bertransaksi dapat terlindungi dengan baik.
Strategi Pengembangan E-Government
• Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas.
Antara lain : perluasan dan peningkaan jaringan komunikasi ke seluruh wilayah negara dengan tarif
terjangkau.
• Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara holistik.
Melalui strategi ini, pemerintah menata system manajemen dan prosedur kerja pemerintah agar dapat
mengadopsi kemajuan teknologi informasi dengan cepat.
• Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. Standarisasi dan prosedur yang berkaitan dengan
manajemen dokumen dan informasi elektronik. Pengembangan aplikasi dasar untuk meningkatkan
keamanan.
• Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan teknologi
informasi. Yang menyasar adanya partisipasi dunia usaha dalam mempercepat pencapaian tujuan strategis
e-government.
• Mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonom, disertai
dengan meningkatkan e-literacy masyarakat
• Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan-tahapan yang realistik dan terukur.
KESIMPULAN
• Kualitas pelayanan merupakan hal utama yang menentukan kepuasan masyarakat dalam
mendapatkan layanan. Namun masih terdapat masalah yang terjadi dalam penerapan e-
government, yang mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan seperti terbatasnya
anggaran, Kurang baiknya jaringan, pemahaman masyarakat Dsb.
• saran.
• Memperbaiki dan meningkatkan sarana dan prasana. Seperti perawatan secara berkala dan
meningkatkan kualitas jaringan server dari layanan aplikasi/web.
• Meningkatkan Sosialisasi terhadap masyarakat tentang e-government.
• Meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan formal.
• Pemerintah harus menganggarkan dana bagi pembangunan infrastruktur TIK. Pembangunan
infrastruktur ini bertujuan mempercepat penerapan e-government dalam pemerintah
Indonesia, mulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat pedesaan.
• Kerjasama antar instansi sesama yang melakukan pelayanan publik.

Anda mungkin juga menyukai