Anda di halaman 1dari 10

TEKNOLOGI PEMERINTAHAN (E GOVERNMENT)

DALAM PELAYANAN PUBLIK


E-GOVERNMENT???
• E-Government adalah sebuah cara bagi pemerintahaan untuk menggunakan
sebuah teknologi baru untuk melayani masyarakat dengan memberikan
kemudahaan akses untuk pemerintah dalam hal pelayanan dan informasi dan
juga untuk menambah kualitas pelayanan serta memberikan peluang untuk
berpartisipasi dalam proses dan institusi demokrasi.
• E-Government mengarahkan untuk penggunakan TI oleh semua agen
pemerintahaan (seperti WAN, internet, mobile computing) yang mempunyai
kemampuan untuk mengubah hubungan dengan masyarakat, bisnis, dan
pihak yang terkait dengan pemerintahan.
• Clay G. Wescott (Asian Development Bank): E-government adalah
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk
mempromosikan pemerintahan yang lebih effisien dan penekanan biaya yang
efektif, kemudahan fasilitas layanan pemerintah serta memberikan akses
informasi terhadap masyarakat umum, dan membuat pemerintahan lebih
bertanggung jawab kepada masyarakat
KOMPARASI PERKEMBANGAN PENERAPAN IT
DENGAN NEGARA LAIN

Indonesia
e-KTP

Fungsi tunggal : ID Malaysia Thailand Portugal


Kapasitas 4 kb MyKad e-ID e-ID
Contact-less
Cost 6,6 T Multifungsi: Multifungsi: Merger dari:
Upgrade USD1/kartu ID, SIM, medis, e- ID, medis, ID,
Cash, public key borderpass, online NPWP,
infrastructure dll service, dll Jaminan Sosial,
Asr. Kesehatan,
Pemilu
KENAPA E-GOV???
• Meningkatkan kualitas layanan masyarakat, terutama dalam
hal mempercepat proses dan mempermudah akses interaksi
masyarakat;
• Meningkatkan transparansi pemerintahan dengan
memperbanyak akses informasi public;
• Meningkatkan pertanggungjawaban pemerintah dengan
menyediakan lebih banyak pelayanan dan informasi, serta
menyediakan kanal akses baru kepada masyarakat;
• Mengurangi waktu, uang, dan sumber daya lain, baik di sisi
pemerintah maupun pihak-pihak yang terlibat dengan
memperpendek proses pemberian layanan.
Ruang Lingkup
E-Gov

Government to Citizens (Pemerintah ke Masyarakat), Pemerintah


membangun dan menerapkan berbagai aplikasi teknologi informasi
untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat.

Government to Business (Pemerintah ke Pelaku Usaha), Contohnya


pada proses perizinan pendirian usaha dan investasi, pengadaan
lelang oleh pemerintah, dan kegiatan lain yang membutuhkan
informasi secara online bagi pelaku usaha.

Government to Government (Pemerintah ke Pemerintah),


Memperlancar kerjasama antar negara dengan dimudahkannya
komunikasi, seperti kepentingan diplomasi, atau berbagai informasi
yang dianggap penting oleh negara yang satu dan lainnya.

Government to Employees (Pemerintah ke Aparatnya), keadaan


internal juga menjadi tempat diterapkannya E-Gov dalam upaya
kemudahan informasi atau akses berbagai tugas/hasil kerja dan
lainnya.
Kelebihan E-GOV

Membentuk hubungan interaktif dengan dunia


usaha

Membentuk jaringan informasi dan transaksi


pelayanan publik yang berkualitas, cepat, dan
terjangkau oleh masyarakat luas.

Membentuk mekanisme dan saluran komunikasi


dengan lembaga-lembaga negara serta
menyediakan fasilitas dialog publik.

Membentuk sistem manajemen dan proses kerja yang


transparan dan efisien memberikan layanan yang lebih
baik pada masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui


informasi yang mudah diperoleh.
MENGAPA e-GOV di Indonesia “LAMBAT”?

Fokus pada penyerapan anggaran,


Evaluasi terhadap pengukuran kinerja instansi yg berfokus pada
bukan MASTERPLAN
anggaran agar menjadi berbasis kinerja

Memulai terlalu BESAR,


Pembuatan atau terlalu melibatkan pihak yang tidak
MASTERPLAN
kecil memiliki bussiness-interests
(misalnya pihak akademis universitas)

Fokus pd sistem Transaksional,


Mengintegrasikan seluruh PROSES BISNIS antar unit secara
bukan PROSES BISNIS
elektronis (mengeliminasi proses yang masih manual)

Kurangnya pemahaman
EKOSISTEM I.T. Lebih fokus
secara pada KEBIJAKAN, SOP rinci, jangan berakhir sebagai
utuh
“Tataniaga” yang sarat kepentingan bisnis pihak-pihak terkait
(Kebijakan/SOP/SDM)
Perubahan PARADIGMA & BUDAYA KERJA dengan gerakan yang massive dan kontinyu (mis:
diklat, kampanye, dll)
KENDALA E-GOV
• Kultur berbagi belum ada
• Pola pikir masih sederhana (gagap teknologi)
• Terbatasnya jumlah server dan sedikitnya software
berlisensi karena mahal
• Sumber daya manusia yang handal di bidang TI kurang
• Belum terintegrasinya database dan sistem aplikasi
secara menyeluruh
• Infrastruktur belum memadai
• Tempat akses terbatas
TAHAPAH E-GOV
• Tingkat persiapan yang meliputi :
Pembuatan situs informasi di setiap lembaga;
Penyiapan SDM;
Penyiapan sarana akses yang mudah
Sosialisasi situs informasi baik untuk internal maupun untuk publik
• Tingkat pematangan yang meliputi :
Pembuatan situs informasi publik interaktif;
Pembuatan antar muka keterhubungan antar lembaga lain.
• Tingkat pemantapan yang meliputi :
Pembuatan situs transaksi pelayanan publik;
Interoperabilitas aplikasi maupun data dengan lembaga lain.
• Tingkat pemanfaatan yang meliputi :Pembuatan aplikasi untuk pelayanan
BAGAIMANA E-GOV DI MASA PANDEMI

Anda mungkin juga menyukai