Anda di halaman 1dari 7

Nama : Andri Damayanti

NPM : 1B119835
Kelas : 1KA09
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Sistem Informasi C

TUGAS 2 PTSI C

 Pengertian E-Government
E-Government adalah kependekan dari electronic government atau elektronik
pemerintah. E-Government biasa dikenal dengan e-gov, pemerintah digital atau
pemerintah transformasi.
E-Government adalah suatu upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan
kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan sistem manajemen dan
proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi. Atau E-Government adalah penggunaan
teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan
bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan
pemerintahan.
 Jenis – Jenis E-Government
E-Government terdiri dari beberapa jenis, berikut merupakan jenis-jenis E-
Government beserta penjelasannya :
1. Government to Citizen (G2C)
Government to Citizen (G2C) merupakan sebuah teknologi informasi yang
mempunyai tujuan untuk memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi
antara masyarakat dan pemerintah serta memudahkan masyarakat itu di dalam
mencari segala macam informasi penting mengenai pemerintahan.
Contoh Government to Citizen (G2C) :

 Pajak Online
 Mencari Pekerjaan
 Layanan Jaminan Sosial
 Dokumen Pribadi (Akte Kelahiran dan Akte Perkawinan, Aplikasi Paspor,
Lisensi Pengarah)
 Layanan Imigrasi
 Layanan Kesehatan
 Beasiswa
 Penanggulangan Bencana
Contoh Website :

 Layanan Pajak Online

 Layanan Imigrasi Online

 Layanan Kesehatan / BPJS Online


2. Government to Business (G2B)
Government to Business (G2B) merupakan sebuah model hubungan pemerintah
dengan bisnis. Transaksi-transaksi elektronik dimana pemerintah menyediakan
berbagai informasi yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis untuk membantu
pemerintah menjadi lebih efisien melalui peningkatan proses bisnis dan manajemen
data elektronik. Aplikasi yang memfasilitasi interaksi Government to Business
(G2B) maupun Business to Government (B2G) adalah sistem e-procurement.

Contoh Government to Business (G2B) :


 Pajak Perseroan
 Peluang Bisnis
 Pendaftaran Perusahaan
 Peraturan Pemerintah (Hukum Bisnis)
 Pelelangan dan Penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintah
 Hak Paten Merk Dagang
 Dan lain-lain

Contoh Website :
 Layanan Pendaftaran Perusahaan
 Layanan Pelelangan dan Penjualan

 Layanan Hukum Bisnis


3. Government to Government (G2G)
Government to Government (G2G) merupakan suatu web pemerintah yang
dibentuk dan memiliki tujuan untuk memungkinkan komunikasi dan pertukaran
informasi online antar departemen atau lembaga pemerintahan melalui basis data
terintegrasi.

Contoh Government to Government (G2G) :


 Konsultasi Online
 Blogging Untuk Kalangan Legislative
 Pendidikan Secara Online
 Pelayanan Kepada Masyarakat Secara Terpadu.

Contoh Website :
 Layanan Pendidikan
 Layanan Masyarakat Terpadu

 Kelebihan dan Kekurangan E-Government :

Kelebihan
 Terbuka untuk pemerintah dan masyarakat.
 Mencakup banyak aspek seperti hukum, agama, sosial dan budaya, bisnis dan
kawasan bisnisnya, pendidikan dan sebagainya.
 Terdapat informasi transportasi, valuta asing, serta tentang tinggi muka air.
 Pelaksanaan pemerintahan lebih efisien.
 Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan
24 jam, 7 hari dalam seminggu tanpa harus menunggu dibukanya kantor.
Informasi dapat dicari dengan fleksibel.
 Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat.
 Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.

Kekurangan
 Membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak sistem TIK e-
government.
 Kurangnya interaksi atau komunikasi antara admin (pemerintah) dengan
masyarakat.
 Kurangnya kesetaraan dalam akses publik untuk keandalan, internet informasi di
web, dan agenda tersembunyi dari kelompok pemerintah yang dapat
mempengaruhi dan bias opini publik.
 Pelayanan yang diberikan situs pemerintah belum ditunjang oleh sistem
manajemen dan proses kerja yang efektif karena kesiapan peraturan, prosedur
dan keterbatasan SDM sangat membatasi penetrasi komputerisasi ke dalam
sistem pemerintahan.
 Belum mapannya strategi serta tidak memadainya anggaran yang dialokasikan
untuk pengembangan e-government.
 Inisiatif merupakan upaya instansi secara sendiri-sendiri, dengan demikian
sejumlah faktor seperti standarisasi, keamanan informasi, otentikasi, dan
berbagai aplikasi dasar yang memungkinkan intereopabilitas antar situs secara
andal, aman dan terpercaya kurang mendapat perhatian.
 Kesenjangan kemampuan masyarakat untuk mengakses jaringan internet.

Anda mungkin juga menyukai