4 Model e-Governance
Layanan G2C mencakup penyebaran informasi kepada publik serta layanan dasar
masyarakat. Layanan G2C elektronik atau yang berbasis TIK ditandai dengan sebuah sistem
pertukaran informasi pemerintah dan aplikasi-aplikasi berbasis Internet yang memungkinkan
masyarakat untuk mengakses informasi dan layanan lainnya dengan menggunakan sebuah
portal online yang single window. Portal seperti itu menyediakan layanan-layanan
masyarakat seperti:
Government to Citizen (G2C) juga merupakan sebuah teknologi informasi atau aplikasi
pemerintah yang memiliki sebuah tujuan untuk dapat memperbaiki hubungan interaksi
diantara pemerintah dengan masyarakat serta untuk mempermudah masyarakat di dalam
mencari berbagai informasi mengenai pemerintahan. Pemerintah membangun dan
menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan utama untuk membangun
hubungan interaksi dengan masyarakat. Dengan kata lain, tujuan utama dari dibangunnya
aplikasi e-Government bertipe G-to-C adalah untuk mendekatkan pemerintah dengan
rakyatnya melalui kanal-kanal akses yang beragam agar masyarakat dapat dengan mudah
menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai kebutuhan pelayanan sehari-hari.
Contoh aplikasinya adalah sebagai berikut:
Jadi pada intinya G2C ini sebuah bentuk hubungan antara pemerintah (Government)
dengan masyarakat (Citizen) di dalam wilayah pemerintahannya, yang dilakukan dengan
berbasiskan teknologi informasi. Adapun interaksi pada Government to Citizen (G2C)
seperti:
•Pemerintah dalam hal ini bertugas untuk menangani segala macam urusan administrasi
pemerintahan, yang dibagi ke dalam setiap unit berupa kementerian, pemerintah daerah
hingga aparat hukum
•Jembatan penghubung antara pemerintah dan masyarakat adalah Service (layanan) yang
bertugas menjembatani tugas yang dikerjakan oleh pemerintah dengan apa yang harus
diperoleh oleh masyarakat dan diberikan oleh masyarakat (dalam bentuk data dan informasi,
dalam konteks Teknologi Informasi).
Tujuan dari hubungan ini adalah agar pegawai pemerintah atau PNS dapat meningkatkan
kinerja dan tunjangan pegawai yang bekerja di salah satu instansi pemerintah.
1. Sebagai alat untuk mengontrol kehadiran pegawai. e-Kinerja merupakan strategi baru
untuk para pemimpin lembaga mengetahui kehadiran setiap pegawainya. Aplikasi ini
juga dibentuk dan disesuaikan dengan kemampuan penggunanya sehingga mudah
digunakan.
2. Meningkatkan kinerja pegawai. Dengan data yang telah terstruktur secara baik maka
pegawai akan dapat melihat hasil tunjangan kinerja mereka berdasarkan persentase
penilaian di dalam aplikasi. Tentu adanya aplikasi ini membuat pegawai mau tidak
mau segera meningkatkan kinerja mereka.
3. Memudahkan Manajemen Birokrasi. Selain sifatnya yang interaktif, setiap informasi
yang masuk kedalam aplikasi ini memudahkan para SKPD dalam penginputan data.
Berbagai macam fitur e-Kinerja dapat didata secara otomatis sehingga SKPD tak
perlu melakukan rekap bulanan data pegawai beserta tunjangannya.
4. Sebagai Indikator Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Dengan adanya
aplikasi ini tidak ada alasan bagi pegawai untuk bermalas-malasan lagi.
Pengaplikasian sistem yang ketat membuat upah pegawai akan diberikan sesuai
dengan kinerjanya masing-masing.
Sistem asuransi kesehatan dan pendidikan bagi para pegawai pemerintahan yang telah
terintegrasi dengan lembaga-lembaga kesehatan (rumah sakit, poliklinik, apotik, dan
lain sebagainya) dan institusi-institusi pendidikan (sekolah, perguruan tinggi,
kejuruan, dan lain-lain) untuk menjamin tingkat kesejahteraan karyawan beserta
keluarganya.
Contohnya adalah : BPJS Kesehatan. Aplikasi BPJS Kesehatan merupakan asuransi yang
dimiliki oleh setiap pekerja di Indonesia. Anggota akan dikenakan sejumlah biaya tertentu
setiap bulannya. Tujuannya, jika karyawan atau pegawai yang sakit tidak perlu lagi
membayar biaya rumah sakit, BPJS Kesehatan lah yang akan membayar semua biaya
tersebut. Jadi untuk jaminan kesehatan para pegawai atau karyawan beserta keluarganya
sudah aman.
c. Government-to-Government (G2G)
Government to Government (Pemerintah ke Pemerintah) adalah sistem/layanan e-
government yang memungkinkan komunikasi &/ interaksi antar institusi pemerintah, baik
antar institusi horisontal (misal antar dinas di satu kota) maupun vertikal (misal institusi
kabupaten/kota ke institusi provinsi atau ke institusi pusat). G2G bertujuan emperlancar
kerjasama antar negara dengan dimudahkannya komunikasi, seperti kepentingan diplomasi,
atau berbagai informasi yang dianggap penting oleh negara yang satu dan lainnya.
Contohnya: aplikasi SIMDA, e-Budgeting, e-Surat.
Kelebihan E-Government
Untuk memperbaiki kualitas layanan dari pemerintah kepada semua pihak yang
membutuhkan hubungan dengan pemerintahan. Dengan adanya E-Government
diharapkan pelayanan bisa lebih efektif dan efisien.
Meningkatkan transparansi, kontrol dan akuntabilitas para penyelenggara negara
dalam rangka menerapkan pemerintahan yang bersih bebas dari tindak pidana korupsi
dan tindakan sejenisnya.
Mengurangi biaya administrasi, relasi dan interaksi yang dikeluarkan untuk
pengurusan berbagai hal yang ada kaitannya dengan pemerintahan.
Pelayanan service kepada masyarakat bisa online tanpa harus menunggu jam buka
kantor.
Hubungan pemerintahan dengan masyarakat, pekerja dan pelaku bisnis bisa lebih baik
dengan adanya transparansi
Pelayanan pemerintahan bisa lebih efisien.
Mewujudkan good corporate governance.
Kekurangan E-Government
Budaya berbagi informasi dalam pemerintahan masih jarang. Banyak para oknum
yang memanfaatkan kesempatan dengan mempersulit dalam mendapatkan informasi
Budaya mendokumentasikan belum lazim dilakukan oleh aparat pemerintahan.
Padahal untuk zaman serba online sekarang ini semua dokumentasi sudah berbentuk
digital, bukan lagi bentuk fisik yang memakan banyak ruang
Kurangnya SDM yang handal (terutama pegawai yang sudah berusia) dalam
pemerintahan sehingga penggunaan teknologi informasi kurang maksimal
Tempat akses informasi yang terbatas sehingga masyarakat tidak tahu dengan adanya
E-Government.
Masih mahalnya biaya untuk membangung insfrastruktur online.
Pemerintah sudah selayaknya membuat lingkungan bisnis yang kondusif dalam suatu negara
agar para pelaku industri bisa aman dan nyaman dalam menjalankan bisnis mereka. Para
pelaku bisnis akan banyak berinteraksi dengan pemerintahan, untuk itu perlu dibuat
hubungan yang baik antar keduanya.
Government to Business (G2B) adalah suatu tipe hubungan pemerintah dengan bisnis.
Karena sangat dibutuhkan relasi yang sangat baik, antara pemerintah dengan kalangan bisnis.
Tujuannya demi kemudahan berbisnis masyarakat kalangan pembisnis. Salah satu kendala
utama dalam pelaksanaan e-government adalah kurangnya ketersediaan infrastruktur
telekomunikasi. Jaringan telepon masih belum tersedia di banyak tempat di Indonesia. Biaya
penggunaan jasa telekomunikasi masih mahal. Harapan kita bersama ini dapat diselesaikan
sejalan dengan perkembangan telekomunikasi yang semakin canggih dan semakin murah.
Tujuan G2B, Goverment to Business (G2B) adalah untuk mengurangi kesulitan dalam
melakukan bisnis, memberikan informasi langsung dengan cara komunikasi digital melalui e-
bisnis misal pemanfaatan XML. Selain itu, pemerintah harus menggunakan kembali data
dalam laporan yang tepat, dan mengambil keuntungan dari protokol transaksi elektronik
komersial pada jasa pemerintah yang terkonsentrasi pada kelompok berikut: jasa manusia;
layanan masyarakat; jasa peradilan; jasa transportasi; sumberdaya lahan; layanan bisnis;
layanan keuangan dan lainnya.
Keuntungan:
3. Selain itu, E-Government dapat membantu arah bisnis melalui peraturan pemerintah
dengan menyediakan sebuah situs organisasi yang intuitif dengan kekayaan aplikasi yang
berguna. Sebagai contoh pengajuan elektronik aplikasi untuk izin lingkungan.
Kekurangan:
1. G2B memiliki hubungan naik antara pemerintah dan bisnis. Setelah e-Government mulai
mengembangkan, menjadi lebih canggih, orang akan dipaksa untuk berinteraksi dengan
e-Government di wilayah yang lebih luas. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya
privasi untuk bisnis karena pemerintah akan mendapatkan informasi yang lebih. Dalam
kasus terburuk, ada begitu banyak informasi dalam transfer elektronik antara pemerintah
dan bisnis, sistem yang seperti totaliter bisa dikembangkan. Karena pemerintah dapat
mengakses informasi lebih lanjut, kerugian privasi bisa menjadi biaya.
3. Pemotongan aturan birokrasi dan regulasi ditempatkan pada bisnis biasanya mengambil
waktu dan yang paling mungkin menyebabkan keterlambatan, dengan G2B akan
memungkinkan proses yang lebih cepat dengan lebih sedikit penundaan dan penurunan
jumlah aturan dan peraturan Transparansi Informasi lebih lanjut akan tersedia, membuat
G2B mudah untuk berkomunikasi.
Kunci utama bisnis: peraturan, pembangunan ekonomi, perdagangan, izin / lisensi, hibah /
pinjaman, dan manajemen aset.
Contohnya:
1. e-tender Box (ETB) - sistem ETB dikembangkan oleh Departemen Logistik Pemerintah
untuk menggantikan sistem tender elektronik. Pengguna dapat menggunakan sistem ETB
untuk men-download sumber daya dan mendapatkan layanan dari oleh Departemen
Logistik Pemerintah.