Anda di halaman 1dari 2

DWI CAHYONO

NIM. 2210090811009
Pengantar Ilmu Administrasi Negara

REVIEW JURNAL
Judul METAMORFOSIS ADMINISTRASI NEGARA
Jurnal Jurnal Universitas Galuh Ciamis
Halaman Halaman 1-7
Tahun 2013
Penulis Lina Marliani
Bulan Oktober 2013

Marliani, lina (2013) mengemukakan bahwa istilah Administrasi Negara masih


menjadi perdebatan dikalangan akademisi dan sampai saat ini masih belum
menemukan titik temu. Public Administration ada yang menterjemahkan administrasi
Negara dan ada juga yang menterjemahkan Administrasi Publik, sehingga tampak
seolah-olah tampak Administrasi Negara versus Administrasi Publik. Oleh karena itu,
Abstrak Marliani, lina (2013) menyimpulkan bahwa Jika administrasi Negara diibaratkan
sebagai makhluk hidup, Administrasi Negara sudah mengalami perubahan
(metamorphosis) dalam perkembangan paradigmanya. Perubahan ini terjadi karena
administrasi negara harus menyesuaikan diri dengan perubahan/perkembangan
lingkungan dan tuntutan kebutuhan masyarakat yang setiap jaman selalu berubah.
Marliani, lina (2013) menjelaskan bahwa Konsep administrasi publik pada dasarnya
sudah ada sejak dulu, hanya istilah administrasi publik tersebut diganti dengan istilah
administrasi Negara. Istilah publik sering diartikan sebagai “negara”, “umum” dan
“masyarakat”. Adanya pergeseran istilah negara menjadi public disebabkan oleh
Pendahuluan
beberapa hal yaitu Dinamika Ekonomi, Politik budaya selanjutnya Globalisasi yang
membutuhkan daya saing tinggi, kemudian,Tuntutan demokratisasi dan munculnya
fenomena hybrid organization .Perubahan tersebut baik dalam nomenklatur maupun
dalam paradigmanya.
Marliai, lina (2013) dalam penelitiannya menjelaskan beberapa teori dan konsep dasar,
seperti :
Kajian  Buku yang berjudul Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Konsep Teori
Pustaka dan Isu yang di dalamnya terdapat definisi Administrasi Negara/Publik
 Buku yang berjudul Dasar-dasar Administrasi Publik, dari Klasik ke Kontemporer
yang menjelaskan tentang ada dua definisi admnistrasi Negara/Publik.
Hasil Perkembangan admnistrasi Negara/Publik terbagi dalam dua sejarah perkembangan
penelitian yaitu seni dan ilmu pengetahuan.
Administrasi negara/public sebagai seni terdiri dari tiga fase yaitu :
1) Fase prasejarah terdiri dari lima peradaban meliputi :
 Peradaban Mesopotamia yaitu prinsip administrasi dijalankan dalam bidang
pemerintahan, perdagangan, komunikasi dan angkutan, pada masa ini sudah
menggunakan uang logam sebagai alat tukar menukar,
 Peradaban Babilonia pada system adminisistrasi dibidang teknologi yang
berhasil dikembangkan,
 Peradaban mesir kuno terdapat system desentralisasi dan penggunaan staf
penasihat dalam kegiatan administrasi, 1
 Peradaban tiongkok kuno melaksanakan kegiatan administrasi dalam bidang
kepegawaian, pada peradaban ini prinsip-prinsip administrasi kepegawaian
modern yang terkenal dengan merit system sudah digunakan,
 Pradaban romawi kuno yang telah melaksanakan perkembangan deparmentasi
tugas-tugas pemerintahan, dikembangkan administrasi pemerintahan,
perpajakan.
 Peradaban Yunani kuno pada masa ini berkembang konsep demokrasi.

2) Fase Sejarah
Perkembangan administrasi Negara dimulai dari munculnya gereja katolik roma
yang memberikan sumbangan dalam pemikirian administrasi yaitu menciptakan
pola dasar struktur organisasi yang rapi. Selanjutnya pada fase ini timbul revolusi
industry dipicu oleh penemuan mesin uap serta penggunaan mesin-mesin
otomatisasi yang mempermudah dan menyederhanakan suatu pekerjaan
administrasi negara. Adanya revolusi industry terjadi perubahan yang sangat
ekstrim dari pekerjaan berorientasi job centered menjadi human centered, dari
pekerjaan manual menajdi otomatisasi.
3) Fase Modern
Fase modern ditandai dengan lahirnya Gerakan manajemen ilmiah yang
menekankan pada great mental revolution membawa perubahn cukup besar dalam
admnistrasi negara. great mental revolusion menyangkut hubungan kerja antara
pemimpin dengan bawahan, dimana karyawan bukan pelayan justru harus dilayani
oleh pemimpin. Trial and error dalam pelaksanaan pekerjanya mulai dihilangkan
karena pada prinsipnya pelaksanaan pekerjaan administrasi negara harus
berdasarkan rasionalistas agar tercapai sesuai yang di ditentukan.
Administrasi Negara/Public sebagai Ilmu Pengetahuan terdapat empat tahap sebagai
berikut :
1) Tahap Survival, pada tahap ini para ahli administrasi menspesialisasikan diinya
dalam bidang admnistrasi dan manajemen untuk administrasi dan manajemen
untuk memperjuangkan diakuinya admninistrasi negara sebagai ilmu pengetahuan.
2) Tahap konsolidasi dan penyempurnaan, pad atahap ini prinsip-prinsip, rumus-
rumus, dalil-dalil administrasi dan manajemen lebih disempurnakan agar
kebenarannya tidak dapat di bantah lagi dan gelar kesarjanaan dalam ilmu
administrasi negara mulai banyak di berikan di perguruan-perguruan tinggi di
Indonesia.
3) Tahap Human relations, setelah prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalil
administrasi dan manajemen ditetapkan, maka hubungan antar manusia yang harus
dibina dengan suasana yang harmonis, intim dan kondusif dalam suatu organisasi
sebagai tingkatan manajemen guna terlaksananya kegiatan secara efektif dan
efisien.
4) Tahap behaviouralisme, peranan manusia dalam usaha mencapai tujuan semakin
penting dan sangat menentukan terhadap keberhasilan pencapaian tujuan.
Marliani, lina (2013) memaparkan Administrasi negara diibaratkan sebagai makhluk
hidup yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan, mulai dari saat lahir sampai
mencapai kematangan atau dewasa dan mungkin bahkan sampai mati. Supaya
bertumbuh dan berkembang dengan baik perlu didukung oleh sumber-sumber (daya),
Kesimpulan aktor-aktor yang memiliki kompetensi dan kualitas unggul. Perubahan atau
metamorphosis administrasi negara dapat dilihat dari beberapa pemikiran administrasi
melalui beberapa paradigma perkembangan. Sampai dengan saat ini administrasi
negara masih terus bertumbuh dan berkembang, karena dipicu oleh tuntutan
masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2
Penulis mampu memaparkan dengan baik setiap materi yang dipaparkan dalam
Kelebihan
pembahasan sehingga dapat mudah di pahami.
 Jurnal tidak memiliki Nomor ISSN serta tahun penerbitan pada isi jurnal.
Kekurangan  Penulis tidak menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai