Anda di halaman 1dari 3

TUGAS WAJIB 2

FILSAFAT ADMINISTRASI (ADPU4531)


Nama : Wazhudin Noor
NIM : 041769288
Jawaban
1. Maksud dan kaitan unsur manajemen
1) Manusia
Manusia merupakan unsur utama dalam manajemen yang berfungsi sebagai
penggerak atau yang menjalankan manajemen dan organisasi untuk mencapai tujuan.
Semua fungsi manajemen dilakukan oleh manusia mulai dari perencanaan, proses
pelaksanaan, hingga dengan pengawasan. Dengan kata lain, seluruh aktivitas yang
berkaitan dengan jalannya organisasi tidak akan berjalan apabila SDM tidak terpenuhi.
2) Tujuan
Tujuan merupakan suatu titik acuan yang menjadi sasaran utama bagi manajemen
dalam menjalankan berbagai aktivitas organisasi. Manajemen akan senantiasa
mengarahkan berbagai aktivitas yang telah dirancangnya agar organisasi yang dia kelola
dapat mengejar dan menggapai tujuan yang telah mereka tetapkan.
3) Wadah/organisasi
Wadah/organisasi merupakan unsur manajemen yang berfungsi sebagai sebuah
tempat dimana orang-orang melaksanakan usaha kerja sama. Pada unsur inilah,
manajemen dapat melaksanakan dan menggunakan berbagai fungsinya dalam
menggerakkan berbagai aktivitas yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan.
4) Alat
Alat merupakan sarana dan prasarana yang digunakan oleh manajemen untuk
mendukung keberhasilan berbagai aktivitas organisasi dalam mencapai tujuannya seperti
uang dan mesin. Adanya unsur alat akan memudahkan manajemen untuk meningkatkan
efektivitas dan efesiensi organisasi dalam mencapai tujuan apabila alat tersebut
digunakan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

Keempat unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain, sehingga apabila salah satu unsur
tersebut tidak dijalankan dalam manajemen maka akan mempengaruhi unsur lainnya yang
pada akhirnya dapat dipastikan organisasi akan kesulitan dalam mencapai tujuan atau bahkan
tidak akan mampu mencapai tujuannya.
Adanya manusia sebagai unsur yang akan bergerak untuk melakukan kerja sama tentu
membutuhkan sebuah wadah/organisasi yang akan memudahkan mereka untuk melakukan
kerja sama dengan manusia lainnya untuk mencapai suatu tujuan yang telah mereka tetapkan
bersama dengan menggunakan berbagai alat berupa sarana maupun prasarana yang mereka
butuhkan untuk dapat mempermudah berbagai aktivitas dan kegiatan yang diperlukan dalam
proses pencapaian tujuan tersebut.
2. Tahap perkembangan administrasi di dunia serta administrasi negara di Indonesia
1) Tahap Perkembangan Administrasi di Dunia
Secara umum, terdapat empat tahapan dalam perkembangan administrasi di dunia.
Berikut penjelasan singkat mengenai empat tahapan tersebut.
a) Tahap Survival (1886-1930)
Pada tahap ini, para ahli seperti Taylor dan Fayol masih terus berusaha untuk
memperjuangkan ilmu administrasi supaya selalu dapat diakui sebagai salah satu
cabang dalam ilmu pengetahuan dengan cara melengkapi berbagai syarat pokok
maupun tambahan yang diperlukan dalam proses pengakuan tersebut.
b) Tahap Konsolidasi & Penyempurnaan (1930-1945)
Pada tahap ini, berbagai teori, dalil, maupun prinsip yang dapat memperkuat
pengakuan ilmu administrasi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan terus
disempurnakan dan diuji kebenarannya sehingga kedudukannya tidak dapat
dibantahkan lagi. Dalam jangka waktu ini juga, muncul gelar-gelar kesarjanaan dalam
ilmu administrasi yang mulai banyak diberikan oleh berbagai lembaga Pendidikan
tinggi.
c) Tahap Human Relations (1945-1959)
Pada tahap ini, setelah berbagai teori, dalil, maupun prinsip berhasil
disempurnakan maka fokus ilmu admnistrasi berubah arah menjadi fokus kepada
pembinaan dan pengembangan faktor manusianya terutama dalam hal hubungan
formal dan informal mereka dengan manusia lain pada semua lapisan/tingkatan
organisasi maupun instansi. Hal ini tidak lain dilakukan untuk menciptakan suasana
yang harmonis dalam setiap pelaksanaan kegiatan atau aktivitas organisasi.
Pada tahap ini pula para sarjana administrasi mulai menganalisis dan meneliti
semua hubungan antarmanusia dalam proses kerja sama, baik dalam hubungan yang
bersifat formal maupun informal yang pada akhirnya membuat banyak para sarjana
serta ahli yang menuliskan berbagai buku mengenai administrasi dan hubungan antar
manusia dalam proses kerja sama.
d) Tahap Behaviorisme (1959-Sekarang)
Pada tahap ini, fokus perhatian dalam administrasi tidak hanya hubungan antar
manusianya saja. Akan tetapi telah diperinci hingga pada tindakan dan perilaku
manusia tersebut dalam kehidupan berorganisasi. Selain itu, ilmu administrasi pada
tahap ini juga mulai menyelidiki tentang berbagai cara yang bisa dilalui untuk
senantiasa dapat meningkatkan aktivitas-aktivitas organisasi yang dapat membuatnya
semakin efektif dan efisien seperti pemanfaatan teknologi dan informasi tanpa
mengabaikan peranan penting manusia dalam organisasi.
2) Tahap Perkembangan Administrasi Negara di Indonesia
Di Indonesia, perkembangan ilmu admnistrasi negara juga terbagi dalam empattahap.
Berikut penjelasan singkat mengenai tahapan dalam perkembangan ilmu admnistrasi
negara di Indonesia tersebut.
a) Perkembangan Masa Pemerintahan Belanda
Pada masa ini, perkembangan administrasi negara di Indonesia sangatlah terbatas.
Masih banyak berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah belanda yang
notabennya hanya untuk mendorong kepentingan ekonomi mereka sendiri.
Pemerintah belanda pada masa itu juga tidak membuat sistem pemerintahan yang
berinteraksi dan berhubungan langsung dengan seluruh penduduk pribumi melainkan
hanya berhubungan dengan para penguasa pribumi.
b) Perkembangan Masa Orde Lama
Pada masa ini, model birokrasi monocratique sudah diterapkan dalam sistem
admnistrasi pemerintahan yang bertujuan untuk membangun kesatuan dan persatuan
yang berdasarkan pada ideologi demokrasi terpimpin. Pada masa ini jugalah
pemerintah semakin banyak melakukan berbagai pengembangan di sektor
admnistrasi negara dikarenakan semakin meluasnya peranan pemerintah dan
banyaknya tuntutan perbaikan pada semua sektor dalam kehidupan masyarakat pasca
kemerdekaan.
c) Perkembangan Masa Orde Baru
Pada masa ini, Reformasi administrasi dilaksanakan oleh pemerintah dengan
tujuan untuk menciptakan birokrasi yang tanggap, efektif, dan efisien. Pada masa ini,
kedaulatan negara sudah didasarkan pada hukum bukan berdasarkan kekuasaan
belaka lagi. Sistem pemerintahan yang dianut pada masa ini adalah presidensiil yang
berdasarkan pada konstitusi. Kedaulatan rakyat dipegang oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat atau yang disingkat dengan MPR. Presiden mempunyai
tanggung jawab penuh dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara. Dan
masih banyak perubahan lainnya.
d) Perkembangan Masa Reformasi
Pada masa ini, timbul sebuah pendekatan baru dalam administrasi di Indonesia
yaitu pendekatan society-centered public administration. Pendekatan ini menjadikan
administrasi publik sebagai wadah dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan yang
demokratis berdasarkan pada kedaulatan rakyat. Dengan demikian, negara harus
menyandingkan mekanismenya dengan mekanisme pasar serta mekanisme sosial
untuk memecahkan permasalahan yang ada dalam pelayanan publik.

Sumber Referensi :
1. BMP Filsafat Administrasi (ADPU4531) Edisi 3
2. https://www.studocu.com

Anda mungkin juga menyukai