0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
641 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut merangkum tentang administrasi negara Indonesia yang mencakup dua bagian utama, yaitu sistem administrasi negara kesatuan Republik Indonesia dan manajemen administrasi negara Indonesia.
Dokumen tersebut merangkum tentang administrasi negara Indonesia yang mencakup dua bagian utama, yaitu sistem administrasi negara kesatuan Republik Indonesia dan manajemen administrasi negara Indonesia.
Dokumen tersebut merangkum tentang administrasi negara Indonesia yang mencakup dua bagian utama, yaitu sistem administrasi negara kesatuan Republik Indonesia dan manajemen administrasi negara Indonesia.
RINGKASAN MATERI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA (ADPU 4230) A. Administrasi Negara sebagai suatu system Secara umum para hali sepaham bahwa yang disebut dengan administrasi adalah suatu proses atau serangkaian kegiatan manusia untuk mencapai suatu tujuan. Di zaman mesir kuno berdasarkan telaah para ahli telah dilakukan proses administrasi, hanya saja proses administrasi tersebut dijalankan bukan untuk kepentingan rakyat, melainkan untuk kepentingan penguasa. Tokoh pertama pada masa tiongkok kuno adalah konfisius yang menyusun tentang ketentuan administrasi Negara. Tokoh kedua adalah chow yang pernah menjabat perdana menteri. Pada masa chow dikenal UUD Chow yang memiliki syarat untuk pegawai pemerintah untuk memiliki sifat kejujuran, kecakapan, pengabdian pada masyarakat, penegtahuan tentang kondisi Negara, giat dan produktif. Istilah administrasi sebagaimana yang dikenal di Indonesia dewasa ini, berasal dari eropa barat melalui penjajahan belanda. Istilah administrasi dalam bahasa belanda mempunyai dua arti, yang pertama kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang dalam tugas kesekretariatan dan tata usaha, yang kedua kegiatan penyelengaraan pemerintah atau dikenal istilah bestuur. Jika dicermati terdapat perbedaan antara besturr dan administrasi, bestuur menitikberatkan pada hokum, sedangkan administrasi disamping menyangkut secara hokum juga menyangkut kebijkan-kebijakan. Atas dasar pandangan itu Atmosurdirdjo (1980) menyatakan dalam lapangan administrasi terdapat administratief recht, dalam administratief recht inilah ada kebijakan- kebijakan administrator untuk menafsirkan hokum dan adanya tindakan yang didasarkan pada kebijakan administrator. Istilah administration sampai ke Indonesia melalui penjajahan belanda, terjadi setelah diterbitkannya tulisan Woodrow Wilson (Shafritz and Albert C Hyde, 1987) dia menyatakan mempelajari administrasi public pertama-tama adalah untuk menemukan apa yang dapat dilakukan pemerintah secara tepat dan berhasil baik, keduanya, bagaimana pemerintah itu melakukan hal yang tepat tadi dengan efisien tinggi yang paling mungkin serta dengan biaya serendah mungkin baik yang berupa uang maupun energi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa administrasi adalah proses organisasi dan manajemen yang dilakukan secara kerjasama berhubungan dengan pelaksanaan usaha untuk mencapai tujuan baik yang bersifat public maupun bisnis. Secara fungsi administrasi dapat dilihat dalam arti sempi dan luas. Adiminstrasi dalam arti sempit disebut juga tata usaha. Kegiatan tata usaha ini meliputi pengelolaan data, dan informasi yang keluar masuk organisasi, sebagai suatu keseluruhan rangkaian kegiatan yang terdiri atas penerimaan, pencatatan, pengklasifikasian, pengolahan, penyimpanan, pengetikan, penggandaan, pengiriman infromasi dan data secara tertulis yang diperoleh organisasi (Ulbert Silalahi, 2003). Menurut Dimock dan dimock (1994) dalam pengertian yang luas administrasi adalah aktifitas kelompok yang bekerjasama, Dari berbagai definisi, secara umum dapat dikemukakan pada hakikatnya administrasi adalah kegiatan atau aktifitas bersama dari sekelompok orang-orang dengan bekerja sama dan bersemangat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kegiatan tersbut dapat dilakukan dalam bisnis dan pemerintahan. James D Carol dan Henry (1988) pada suatu symposium yang diselenggarakan Nopember-Desember 1975, menyiimpulkan bahwa adminsitrasi adalah pengetahuan, pengetahuan aadalah kekuasaan. Dimensi administrasi terdiri dari : organisasi, manajemen, kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan komunikasi atau hubungan aktifitas kerja manusia. Fayol dalam hodgetts (1975) prinsip administrasi yang menjadi dasar pemikiran perkembangan administrasi adalah : pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, kesatuan perintah, kesatuan arah dan tujuan, mendahulukan kepentingan organisasi, penggajian dan upah, sentralisasi, prinsip skala hirarki, tata tertib, keadilan, stabilitas jabatan, prakarsa atau inisiatif, solidaritas kelompok kerja. B. Manajemen administrasi Negara Indonesia Dilihat dari aspek manajemen, administrasi Negara mencakup seluruh tahapan dari manajemen dalam pemerintahan yang mengandung aspek perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang efektif dan efisien. Perencanaan memiliki tujuan yang tercapai tidak melenceng terlalu banyak dari yang diharapkan. Perencanaan mengandung pengertian sebagai suatu proses, keputusan dan fungsi manajemen. Cirri-ciri perencanaan yang efektif adalah apabila memenuhi cirri sebagai berikut : harus berdasarkan tujuan yang jelas, mempunyai sifat sederhana, mudah di analisis dan diklasifikasikan, bersifat fleksibel, tersedia sumber yang digunakan dalam perencanaan, dapat mejawab petanyaan-pertanyaan, bersifat operasional, bersifat ambisius tapi realistis, berkelanngsungan, mempunyai skala prioritas. Tahapan dalam perencanaan yang baik dan efektif adalah sebagai berikut : perincian tujuan secara lengkapa dan jelas, perumusan kegiatan, analisis dan penetapan cara dan sarana, penunjukan pelaksana, penentuan system pengendalian. Pada umumnya dan khususnya dalam pemerintahan, perencanaan berdasarkan waktu dibedakan menjadi perencaanan jangka panjang yaitu perencanaan strategis suatu organisasi dalam jangka panjang akan menjadi apa, bagaimana kondisinya, nantinya harus bagaimanan terutamadalam menghadapi perubahan dan lain sebagainya, perencanaan jangka menengah yaitu meliputi waktu 3 sampai 10 tahun tapi pada umumnya 5 tahun. Perencanaan jangka menengah merupakan penahapan, penjabaran dan terkadang perlu penyesuaian dalam rangka kontinuitas dan keberhasilan jangka panjnag. Perencanaan jangka pendek disebut perencanaan operasional atau perencanaan tahunan umumnya meliputi jangka waktu 2 tahun. Perencanaan berdasarkan materi dibedakan menjadi dua, yaitu perencanaan kebijakan yaitu perencanaan kebijakan berhubungan dengan pengembangan garis-garis besara tau tujuan umumtentang tindakan yang dilakukan pemerintah dalam melayani kepentingan masyarakat. Perencanaan program yatitu perencanaan program merupkan tugas yang utama dari setiap pimpinan dalam pemerintahan. Salah satu aspek pentimng dalam perencanaan adalah masalah penganggaran sehingga pada umumnya salah satu cirri menandakan suatu perencanaan berorientasi pada pelaksanaan kegiatan adalah adanya kaitan yang erat antara perencanaan dan penganggaran. Tujuan dibuatnya penganggaran dalam suatu perencanaan agar mendapat kepastian yang direncanakan dapat dilaksanakan. Hambatan dalam perencanaan adalah kejadian yang tidak dapat diramalkan sebelumnya, kekurangan informasi yang memmadai baik kuantitatif dan kualitatif yang didapat dari berbagai sumber, beberapa kebijakan yang diambil pemerintah belum mencapai tujuan, pelaksana kebijakan memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai tujuan, perencanaan melibatkan beberapa unit sehingga menemui kendala mencapai tujuan, terlalu menekankan kuantitatif, perencanaan tidak dilihat dari hasilnya saja tetapi juga cara mencapai tujuan tersebut. Koordinasi selalu diperlukan dalam organisasi yang besar dan kompleks, serta dalam kehidupan modern karena dalam berbagai kegiatan organisasi dalam rangka mencapai tujuan atau yang berlainan tujuan, selalu ada hal-hal yang berkaitan. Koordinasi diperlukan untuk menciptakan keserasian tujuan, pandangan dan tindakan yang jelas di antara unit-unit yang ada karena spesialisasi tugas dan tanggung jawab suatu unit kerja yang berbeda dengan unit lainnya. Pentingnya koordinasi meliputi beberapa aspek yaitu suatu unit kerja dalam suatu organisasi tidak berdiri sendiri taoi meruoakan suatu kesatuan system organisasi, adanya ketergantungan masalah pekerjaan yang menimbulkan hambatan, keberhasilan organisasi secara keseluruhan harus menjadi suatu hal yang diprioritaskan, kecenderungan memandang pekerjaan unit sendiri lebih penting dari unit kerja lain, organisasi mempunyai berbagai macam kegiatan dengan keterbatasan sumberdaya, koordinasi pelaksanaan kebijakan rencana nasioanl dan daerah perlu senatiasa diringkatkan. Fungsi koordinasi adalah sebagai berikut : koordinasi merupakan fungsi manajemen, koordiansi merupakan usaha untuk menjamin kelancaran mekanisme prosedur kerja, koordinasi upaya menyatukan suatu kegiatan dari satuan kerja organisasi, koordinasi adalah factor dominan, peningkatan kualitas koordinasi, koordinasi memainkan peranan penting dalam pembagian tugas, petumbuhan organisasi sehingga ada penambahan unitnkerja yang perlu dikoordinasikan, timbulnya spesialisasi perkembangan iptek yang perlu diperhatikan. Jenis-jenis koordinasi yaitu : koordinasi vertical merupakan koordinasi hiererkis atau koordinasi structural antara pejabat pimpinan kepada pejabat (pegawai) unit instansi dibawahnya, koordinasi fungsional horizontal dilakukan instansi yang secara fungsional bertanggungjawab atas suatu masalah program terhadap instansi lain yang turut dalam penanganan masalah tersebut, koordinasi fungsional diagonal dilakukan oleh instansi yang mempunyai struktur lebih tinggi, yang dalam struktur organisasinya dan secara operasional bukan atasannya namun secara fungsional mengkoordinasikannya, koordiansi fungsional territorial yaitu koordinasi yang dilakukan oleh pejabat pemimpin sauatu instansi terhadap pejabat instansi lainnya yang berada dalam satu wilayah. Hambatan dari koordinasi adalah kurangnya pemahaman fungsi koordinasi, kurangnya kemamapuan menjalankan koordinasi, pimpinan unit kerja memandang tugasnya sendiri yang paling penting, pimpinan kurang menyadari bahwa koordinasi merupakan sebagian tanggungjawab tugas, tata kerja dalam menajalankan pekerjaan kurang jelas dan berbelit, kurang tersedia sarana untuk melakukan komunikasi. Pengawasan dapat diartikan sebagai segenap kegiatan untuk meyakinkan dan menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, kebijakan-kebijakan yang telah digariskan dan perintah-perintah yang telah diberikan dalam rangka pelaksanaan rencana tersebut. Pengawasan juga merupakan salah fungsi organis manajemen. Tujuan dari pengawasan adalah :menjamin ketepatan pelaksanaan, mencegah penyelewengan, mensinkronisasi kegiatan, menertibkan koordinasi kegiatan, mejaga dan membina kepercayaan masyarakat, menjamin terwujudnya kepuasan public. Pengawasan mempunyai makna jika diikuti dengan tindakan serta langkah nyata dan tepat. Jenis pengawasan antara lain : pengawasan melekat atau SPI merupakan pengawasan yang merupakan kewenangan atasan langsung terdiri atas pengawasan preventif dan pengawasan represif. Pengawasan fungsional adalah setiap upaya pengawasan yang dilaksanakan oleh aparat yang ditunjuk khusus untuk melakukan audit secara independen terhadap obejk yang di auditnya. Pengawasan legislative merupakan kewenangan dan kewajiban DPR melakukan pengawasan pada pemerintahan. Pengawasan oleh lembaga lainnya diantaranya KPKN. Pengawasan masyarakat sebagai suatu control social. Pengawaan keuangan Negara dilakukan oleh lembaga internal dan eksternal yaitu BPK RI, BPKP, BAWASDA. Selain itu control birokrasi terdapat 2 macam yaitu metode organisasi dan metode control public. Perizinan merupakan salah satu bentuk pelaksanaan fungsi pengaturan dan bersifat pengendalian yang dimiliki oleh pemerintah. Dalam memberikan izin pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai aspek dari segi social, ekonomi, dan keamanan. Beberapa aspek yang menjadi hambatan perizinan adalah : sebelum melakukan usaha seorang pengusaha perlu memiliki beberapa izin, kesulitan mendapatkan izin karena kuranginformasi, persyaratan yang cukup banyak, proses perizinan yang panjang, jangka waktu izin yang singkat, ketidakpastian status perizinan, kewajiban membuat laporan bagi pemohon izin sehingga perlu penyederhanaan dan penyempurnaan perizinan. C. Strategi penyempurnaan administrasi Negara