NAMA
:SAYUTI
NIM
: 014687105
SISTEMADEMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BMP ADPU 4230 Edisi 1
4. Lingkungan
Mencakup berbagai macam gejala (sosial, eonomi, politik,
budaya, hankam)
Gejala adalah masalah/bajan yang dapat digunakan oleh
pemerintah (Adm. Negara) di dalam membuat suatu
kebijaksanaan. Gejala tersebut mungkin dapat mempercepat
(membantu) atau menghambat (menghalangi) pemerintahan
(Adm Negara) di dalam membuat suatu keputusan.
Lingkungan terdiri dari :
1. Langganan ( Siapa saja yang mendapatkan pelayanan
barang dan jasa )
2. Pasar ( yang menentukan biaya dari barang dan jasa yang
akan dikomunikasikan )
3. Golongan kepentingan ( anggota masyarakat dan pejabat
pemerintah, baik yang mendukung maupun yang menolak
kebijakan pemerintah )
4. Badan badan lain yang menjadi konsumen daripada
kebijaksanaan
. 4 Kesimpulan
Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks
atau terorganisie, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau
bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau
keseluruhan yang kompleks atau utuh (Pamudji:1981).
Administrasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan kelompok ti
bekerjasama mencapai tujuan bersama (Herbert A. Simon: 1959).
Negara adalah suatu persekutuan dari keluarga dengan segala
KEBIJAKAN PUBLIK
BMP ADPU4410 Edesi 1
1. Perumusan Kebijakan Publik
Anderson mengartikan kebijakan publik sebagai serangkaian
tindakan yang mempunyaitujuan tertentu yang diikuti dan
dilaksanakan oleh pelaku atau sekelompok pelaku
gunamemecahkan masalah tertentu. Lebih lanjut dikatakan
Anderson ada elemen-elemenpenting yang terkandung dalam
kebijakan publik antara lain mencakup:
1. Kebijakan selalu mempunyai tujuan atau berorientasi pada
tujuan tertentu.
2. Kebijakan berisi tindakan atau pola tindakan pejabat-pejabat
pemerintah.
3. Kebijakan adalah apa yang benar-benar dilakukan oleh
pemerintah, dan bukan apa
yang bermaksud akan dilakukan.
4. Kebijakan publik bersifat positif (merupakan tindakan
pemerintah mengenai suatu
2.
Model Kelembagaan;
2.
Model Elit;
3.
Model Kelompok;
4.
Model Rasional;
5.
Model Inkremental;
6.
7.
8.
Model Sistem
Selain itu ada tiga model yang diusulkan Thomas R. Dye, yaitu:
1.
3.
Model Strategis
KEPEMIMPINAN
BMP ADPU4334
1Peran Pemimpin
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan
hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal
dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau
gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan
dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi
hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan
membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan
dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada
lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan
dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi
pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan
yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan
berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari
proses internal
Kepemimpinan
TIORI ORGANISASI
BMP ADPU 4341 Edesi 2
1.Struktur Organisasi
ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak
mendesain struktur, antara lain:[1]
Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari
puncakorganisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung
jawab kepada siapa.
Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer
secara efisien dan efektif.
CIRI-CIRI ORGANISASI:
abad ke- 18 seni dan budaya di prancis sudah demikian maju jika
dibandingkan dengan negara lain. Sikap masyarakat tidak lagi
terbelenggu fatalisme dan ajaran ajaran dogmatis, rasionalitas
dijunjung tinggi dimana mana namun kenyataan lain begitu
kontradiktif. Louis XIV dengan congkak ingin mengukuhkan
absolutisme monarki melalui ucapannya negara adalah aku.
Sementara itu ketidakadilan pemungutan pajak tanpa begitu
mencolok kaum ningrat dibebaskan dari pajak yang begitu tinggi,
sedangkan rakyat kecil dikenai pajak begitu tinggi. Para penguasa
yang korup cenderung menghamburkan uang negara.
Dari penjelasan diatas jelas mengatakan kemjauan seni ilmu
pengetahuan, dan tekhnologi tidak dapat dijadikan cerminan
kemajuan di bidang moralitas. Itulah sebabnya rousseau
menganjurkan supaya manusia kembali ke alam yaitu bahwa
moralitas yang asli benar benar manusia itu ditemukan dalam
manusia yang masih alamiah dan harus identik dengan dirinya
sendiri. Begitupun di indonesia, persoalaan persoalaan etis
memungkinkan berbagai macam alternatif yang mengandung
konsekuensi yang berbeda. Oleh sebab itu pemahaman moral
yang mendalam sangat dibutuhkan untuk membuat pilihan
alternatif yang paling tepat, suatu pemahaman yang tidak hanya
mensyaratkan pengetahuan teoritis dan rasionalitas nilai tetapi
juga keterlibatan kognitif serta kepekaan rohani dan penglaman
empiris dalam memecahkan persoalaan persoalaan moral.
3.
PENGEMBANGAN ORGANISASI
BMP ADPU4441 EDESI 2
Pengembangan Organisasi (PO) merupakan cara pendekatan terhadap perubahan
yang berjangka panjang dan lebih luas ruang lingkupnya dengan tujuan untuk menggerakkan
seluruh organisasi ke arah tingkat fungsional yang lebih tinggi. (Indrawijaya, 1989:203)
Makna pengembangan oraganisasi menurut beberapa ahli :
1. Dale S. Beach dalam bukunya, Personnel: The Management of People at Work
Pengembangan organisasi adalah suatu strategi pendidikan yang kompleks yang direncanakan
oleh seorang konsultan dengan menggunakan teori dan teknik-teknik ilmu perilaku terapan.
2. Herbert J. Churden dan Arthur W. Sherman, Jr. dalam buku mereka Personnel Management:
Pengembangan organisasi berarti hal-hal yang berlainan bagi berbagai ahli dalam bidang ini,
akan tetapi pada dasarnya pengembangan oganisasi merupakan suatu metode untuk memudahkan
perubahan dan pengembangan dalam orang-orang (misalnya dalam gaya, nilai, keterampilan),
dalam teknologi (misalnya dalam kesederhanaan yang lebih besar, dalam kompleksitas), dan
dalam proses dan struktur organisasi (misalnya dalam hubungan, peranan)
3. Edwin B. Flippo dalam bukunya, Personel Management:
Bennis mendefinisikan pengembangan organisasi sebagai suatu strategi pendidikan yang
kompleks yang dimaksudkan untuk mengubah
kepercayaan, sikap, nilai, dan struktur organisasi supaya semuanya itu dapat lebih baik
menyesuaikan diri dengan kecepatan luar biasa dari perubahan itu sendiri.
4. Burt Scanlan dan J. Bernard Keys dalam buku mereka, Management and Organizational
Behavior:
Pengembangan organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu usaha yang dibantu oleh managemen
puncak, untuk meningkatkan keefektifan sistem total (organisasi) melalui serangkaian campur
tangan yang merencanakan.
5. John R. Schermerhorn, Jr., James G Hunt, dan Richard N. Osborn dalam buku
mereka,Managing Organization Behavior.
Pengembangan organisasi adalah penerapan pengetahuan ilmu perilaku dalam usaha jangka
panjang untuk meningkatkan kemampuan organisasi mengatasi perubahan dalam lingkungan
eksternnya dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah interennya.
6. Harold Koontz, Cyril ODonnell, dan Heinz Weihrich dalam bukunya, Management:
Pengembangan organisasi adalah suatu rancangan atau pendekatan sistematis, tersatupadukan,
dan terencana untuk meningkatkan keefektifan perusahaan.
7. George
R.
Terry,
Ph.
D.
dalam
bukunya, Principles
of
Management:
Pengembangan organisasi adalah suatu pendekatan yang didasarkan atas ilmu sosial terhadap
analisis masalah-masalah organisasi dan pengefektiftas perubahan yang diarahkan dengan
menggunakan konsultan0konsultan yang terlatih atau ahli-ahli dalam perusahaan.
9. Prof. Dr. Sondang P. Siagian, M.P.A dalam bukunya Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku
Administrasi:
pengembangan organisasi, sebagai teori managemen, berarti serangkaian konsep, alat dan teknik
untuk melakukan perencanaan jangka panjang dengan sorotan pada hubungan antara kelompok
kerja dan individu dikaitkan dengan perubahan-perubahan yang bersifat structural.
10. Panitia Istilah Manajemen Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen dalam Kamus
Istilah Manejemen pengembangan organisasi adalah peningkatan kemampuan organisasi untuk
mencapai tujuannya dengan memanfaatkan potensi manusia secara lebih efektif dan
mengevaluasi setiap perubahan dan mengarahkannya secara konstruktif.
a.
Pengembangan organisasi itu tidak hanya berhubungan dengan organisasi, akan tetapi juga
berhubungan dnegan manusia atau pegawai.
d. Organisasi dapat berkembang apabila ada orang-orang atau pegawai-pegawai yang yang
mengembangkannya.
e.
macam organisasi dan tidak saling mengenal. Dalam kelompok semi tak kenal peserta latihan
berasal dari organisasi yang sama, akan tetapi diantara mereka ada yang saling mengenal dan ada
yang tidalk Sedangkan dalam kelompok kenal peserta latihan berasal dari satuan yang sama dan
mereka sudah saling mengenal. Latihan ini bertujuan untuk membuat para peserta lebih sadar,
mengembangkan konsep-konsep, pencapaian kefektifan perilaku, sehingga dalam bertindak di
lingkungan nyata telah siap menyikapi dengan bijak dan sesuai nilai-nilai dan tujuan-tujuan yang
berlaku.
2. Latihan Grid
Latihan ini mempunyai tujuan sebagai pendekatan instrumen terhadap latihan di dalam
laboratorium. Latihan Grid mempunyai enam tahapan diantaranya Latihan seminar di
laboratorium, Pengembangan tim, Pengembangan antarkelompok, Penentuan tujuan organisasi,
pencapaian tujuan, dan stabilisasi. Teknik ini menjadi cara yang paling diandalkan sebagai teknik
pengembangan organisasi di Amerika karena teknik ini dianggap paling membawa pengaruh
positif dibandingakan dengan teknik-teknik pengembangan organisasi lainnya.
3. Grid Manajerial
Teknik pengembangan organisasi ini dibagi menjadi enam tahap yaitu:
Tahap satu, para manajer mengikuti seminar selama 5 hari.
Tahap kedua, Pengetahuan yang diperoleh melalui tahap 1 diterapkan di lingkungan pekerjaan.
Tahap ketiga, melakukan perbaikan hubungan antarkelompok melalui pemecahan bersama
pertentanngan, masalah, dan perselisihan.
Tahap keempat, Diciptakan suatu model organisasi yang ideal sesuai yang telah disepakati
Tahap kelima, Model yang telah ditetapkan kemudian diterapkan.
Tahap keenam, penilaian terhadap keseluruhan program misalnya dengan memperbaiki
kelemahan ataupun kekurngan yang terjadi dalam lingkungan organisasi tersebut.
khusus
untuk
memecahkan
masalah
tersebut
biasanya
mengenai
masalah
tentang para peserta, masalah-masalahnya, dan faktor-faktor latar belakang dan bersifat netral
tidak memihak salah satu pihak yang bertentangan. Pihak ketiga harusnya mengadakan
Etika: (etik) sistem dari prinsip-prinsip moral, dapat juga berupa rules of conduct, kode sosial
(sicial code), etika kehidupan. Dapat berartijuga ilmu pengetahuan tentang moral, atau cabang
filsafat
b. Ethos:
(jiwa)
karakteristik
dari
masyarakat
tertentu
atau
kebudayaan
tertentu
(community,society).
c.
Esprit: (semangat) semangat d,crops, loyalitas, dan cinta pada kesatuan, kelompok, masyarakat,
pemerintah dan lain-lain.
d. Rule :(ketentuan dan peratuaran) ketentuan-ketentuan dalam setiap pergaulan masyarakat yang
memberi pedoman atau pengawasan tentang benar dan salah
e.
Norma : merupakan standar kriteria pola, patokan yang mantap dari masyarakat atau
pemerintah.
f.
Moral : pengerian tentang benar atau salah, prinsip-prinsip yang berhubungan benar dan salah.
Pemerintahan dalam arti luas adalah pemerintah/ lembaga-lembaga Negara yang menjalankan
segala tugas pemerintah baik sebagai lembaga eksekutif, legislative maupun yudikatif. Dengan
segala fungsi dan kewenganya
b.
Pengertian Pemerintah Secara etimologi, pemerintah bersala dari perkataan perintah, Pamudji
( 1995 : 23 ) mengartikan kata kata tersebut sebagai berikut :
Pemerintah adalah kekuasaan memerintah sesuatu ngara ( daerah negara atau badan yang
tertinggi yang memerintah suatu negara ).
Filsuf Idealisme Thomas Hobbes ( 1588-1679 ) bahwa terkenal dengan Teori Perjanjian Sosial
dalam pemerintahan, Kedaulatan kekuasaan absulut dan abadi, kekuasaan itu tertinggi dibatasi
dengan UU.
b. Filsuf Idealisme John Locke ( 1632-1707 ) dengan Teori Perjanjian bahwa kebahagiaan dan
kesusilaan dihubungkan dengan peraturan yaitu : perintah Tuhan, UU Negara dan hukum
pendapat umum dengan prinsip liberty, eguality dan personality.
c.
Filsuf Reusseauu dengan teori Contract Social . Manusia mempunyai kekuasaan dan hak
secara kodrat, kekuasaan negara berasal dari negara dan negara berasal dari rakyat. Intinya
pemerintah yang berkuasa tidak monarkhi absolut.
d. Filsuf Hegel dengan metode dialektika tentang pemerintahan negara bahwa : negara penjelmaan
dari ide, rakyat ada demi negara agar ide kesusilaan, negara mempunyai hukum tertinggi
terhadap negara bagi kebahagiaan rakyat
1.
2.
kejujuran baik terhadap diri sendiri maupun terhadap manusia lainnya (honesty).
3.
Keadilan dan kepantasan merupakan sikap yang terutama harus diperlakukan terhadap
orang lain.
4.
kekuatan moralitas, ketabahan serta berani karena benar terhadap godaan (fortitude).
5.
6.
Nilai-nilai agama dan sosial budaya termasuk nilai agama agar manusia harus bertindak
b.
c.
Pemerintahan yang digerakkan sektor publik, swsata dan masyarakat ( public, private and
society sector )
d.
Pemerintahan yang digerakkan sektor publik, swsata dan masyarakat ( public, private and
society sector )
Demokratis,
Responsif,
Efektif dan Efisensi,
Kepentingan Umum,
Keterbukaan,
Kepemimpinan Visoner dan
Rencana Strategis
e.
b.
c.
d.
Pembatasan Kekasaan ;
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
b.
TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ;
c.
UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme;
d.
UU No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas UU No. 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian ( LN No. 169 dan Tambahan LN No. 3090 );
e.
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang dirubah dengan UU No. 3 Tahun
2005 dan UU No. 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah ;
f.
dan bahkan ada yang di vonis bebas dan masih leluasa menjalankan aktivitas bisnisnya. Yang
lebih parah lagi, terungkap juga bukti penyuapan yang melibatkan salah satu pejabat Jampidsus
beberapa waktu yang lalu.
Praktek KKN dalam organisasi pemerintah khususnya, menjadi masalah berkaitan
dengan etika organisasi pemerintah Karena ini merupakan penyelewengan dari apa yang
seharusnya dilakukan dan dimiliki oleh seorang individu dalam organisasi pemerintah, yakni
melayani rakyat dengan baik dan berusaha memberikan yang terbaik bagi rakyat. Akan tetapi,
dengan adanya peraktek KKN jelas merugikan bangsa dan negara.