Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum wr wb

Izin menjawab  TAP 

Bu Yani bekerja pada sebuah Perguruan Tinggi Swasta di suatu Daerah. Saat pertama
kali bu Yani bekerja, iya memiliki semangat yang tinggi dengan visi menjadikan
pendidikan daerahnya menjadi yang baik dan tidak kalah dengan Perguruan Tinggi
Negeri. Semangatnya membuat dia lupa untuk menilai situasi dan kondisi budaya
tempat ia bekerja. Disamping itu, Bu Yani memiliki potensi yang bagus untuk
kecerdasaran kemampuan dalam bidangnya. Hal ini membuat ia tidak disenangi oleh
rekan-rekan yang lain. Dampak dari hal ini, Bu Yani sering di acuhkan dan dipersulit
dalam proses peningkatan karir. Secara diam-diam, salah seorang rekannya
menyebarkan isu bahwa Bu Yani memiliki kesombongan dan keangkuhan karena
memiliki banyak pengetahuan. Hal ini membuat bu Yani merasa tidak didukung. Dan
pada akhirnya bu Yani hanya berdiam menjalankan tugas seadanya.  

* Menurut analisis saya  tempat bekerja bu Yani hanya memiliki potensi sangat kecil
dalam membangun Learning Organization, karena para rekan-rekan Bu Yani tidak
menyukai tindakan yang dilakukan Bu Yani di mana para rekan-rekan Bu Yani sering
mengacuhkan Bu Yani dan mempersulit Bu Yani dalam proses peningkatan karir. Yang
akhirnya membuat Bu Yani hanya berdiam menjalankan tugas seadanya. 

Learning organization menurut Robbins dan Judge merupakan suatu cara yang
ditempuh organisasi dalam mengelola perubahan dengan cara menciptakan
pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Dari pengertian learning organization menurut Robbins dan Judge  dapat disimpulkan
bahwa learning organization merupakan suatu cara yang dilakukan oleh organisasi
dalam melakukan perubahan, di mana organisasi akan berkembang dan mampu
menyesuaikan diri sesuai dengan perubahan zaman. 
Dari pengertian learning organization tersebut juga terdapat langkah-langkah
membangun learning organization, yaitu:

1) Menilai budaya belajar organisasi.

2) Menyebarkan rasa optimis.

3) Menjadikan tempat kerja sebagai tempat yang aman untuk berpikir.

4) Menghargai pengambilan risiko.

5) Membantu orang-orang agar mampu menjadi sumber bagi yang lain.

6) Meletakkan kekuatan belajar ke dalam pekerjaan.

7) Merumuskan visi.

8) Membawa visi ke kehidupan.

9) Menghubungkan visi ke sistem.

10 Memulai perubahan. 

Dari langkah-langkah membangun learning organization tersebut, pada kasus tempat


bekerja Bu Yani tidak terdapat salah satu langkah dalam membangun learning
organization yang dilakukan oleh organisasi tempat Bu Yani bekerja. Dengan demikian,
dapat saya simpulkan bahwa tempat bekerja Bu Yani memiliki potensi yang sangat kecil
dalam membangun learning organization sebab para rekan-rekan Bu Yani tidak
menyukai tindakan Bu Yani dan justru membuat Bu Yani hanya berdiam menjalankan
seadanya padahal pada awalnya Bu Yani  memiliki semangat tinggi yang tinggi  dengan
visi menjadikan pendidikan daerahnya menjadi yang baik dan tidak kalah dengan
perguruan tinggi negeri. 

Sumber Referensi:

Meita Istianda dkk. 2022.  Pengembangan Organisasi Edisi 4._Modul 9 KB 1 2 Faktor-


faktor yang Mempengaruhi Perubahan Menuju Organisasi Belajar_. Universitas
Terbuka : Tangerang Selatan. 
Meita Istianda dkk. 2022.  Pengembangan Organisasi Edisi 4._Modul 9 KB 3 Langkah-
langkah Membangun Learning Organization_. Universitas Terbuka : Tangerang
Selatan.

Anda mungkin juga menyukai