(Untuk menanggapi diskusi ini, tentunya Anda harus membaca BMP ADPU 4533 Modul 4
Kegiatan Belajar 1)
(Untuk menjawab berikut, Anda terlebih dahulu memahami mengenai ragam keadilan kemudian
berikan pemahaman Anda dengan menggunakan kalimat sendiri)
(Untuk menjawab diskusi ini tentunya Anda harus mengetahui berbagai pemikiran tentang
kebajikan, silahkan pahami pemikiran-pemikiran dari para ahli seperti Montesque, John Stuart
Mill, Plato, Thomas Hobbes, dan lain-lain)
Silahkan Anda kemukakan pendapat Anda berdasar pada teori, bersumber dari BMP, dan
sumber-sumber lain yang relevan serta dasar hukum yang berlaku saat ini. Jangan lupa
cantumkan sumber referensi.
1. Jelaskan 8 (delapan) nilai-nilai yang dikemukakan oleh Walter Everettdalam
bukunya Moral Values (1918)!
1) Nilai-nilai ekonomik
Ini mencakup semua benda yang dapat diperjualbelikan dan nilainya ditunjukkan oleh
harga pasar dari suatu benda. Nilai ekonomik hanyalah merupakan sarana untuk
mencapai berbagai nilai lainnya.
2) Nilai-nilai badaniah
Ini meliputi berbagai benda yang membantu tercapainya kesehatan, efisiensi, dan
keindahan dari kehidupan jasmani manusia.
3) Nilai-nilai rekreasi
Kelompok ini terdiri atas nilai-nilai dari permainan dan waktu luang yang dapat
menyumbang pada pengayaan kehidupan.
4) Nilai-nilai perserikatan
Ini menyangkut aneka bentuk perserikatan manusia, seperti persahabatan, kehidupan
keluarga sampai hubungan-hubungan sejagat, kelompok nilai ini dapat juga disebut
nilai social
5) Nilai-nilai perwatakan
Kelompok nilai ini meliputi seluruh kebijakan perseorangan maupun kemasyarakatan
yang diinginkan, termasuk keadilan, kedermawanan, pengendalian diri, dan
kejujuran.
6) Nilai-nilai estetis
Ini adalah nilai-nilai keindahan sebagaimana terdapat pada alam dan kebenaran
7) Nilai-nilai intelektual
Kelompok nilai inimencakup nilai-nilai dari pengetahuan dan kebenaran
8) Nilai-nilai keagamaan
Jenis nilai ini bersangkut paut dengan agama. Agama adalah suatu pencaraian
terhadap kehidupan yang baik dengan bantuan tertib kosmik. Ruang lingkupnya
meliputi pemujaan, kebaktian, dan keterikatan pada nilai yang dianggap nilai terluhur.
Kebajikan yang dipopulerkan oleh Aristoteles berfokus pada karakter yang melekat pada
seseorang dibandingkan tindakan spesifik yang harus dilakukan seseorang. Menurut
penganut pandangan ini, moralitas tidak hanya menjawab “Apa yang harusnya saya
lakukan?” namun juga harus menjawab “Saya harusnya menjadi orang seperti apa,
Banyak filsuf percaya bahwa moralitas terdiri dari berbagai aturan perilaku yang
terdefinisikan dengan jelas yang harus diikuti seseorang, seperti jangan membunuh,
jangan mencuri, dan lain – lain.
John Stuart Mill menetapkan kebajikan sebagai tujuan dari suatu pemerintahan yang baik.
Pokok keunggulan terpenting yang suatu bentuk pemerintahan dapat memilikinya ialah
memajukan kebajikan dan kecerdasan dari rakyat. Singkatnya john mengatakan kebajikan
yang dimiliki oleh pemerintah bertujuan untuk memberikan keerdasan kepada
masyarakatnya.
Jadi, kebajikan adalah kebiasaan baik yang dimiliki sesorang yang mengatur
emosi orang tersebut. Misalnya, sebagai respon terhadap rasa takut alamiah yang kita
miliki, kita harus mengembangkan nilai kebajikan dari keberanian yang membuat kita
tetap tangguh ketika menghadapi bahaya. Namun menurut saya teori kebajikan akan terus
berkembang dengan adanya Selain penggolongan berbagai kebajikan dalam kebaikan
utama, kebajikan moral, kebajikan intelektual, kebajikan alamiah, dan kebajikan teologis,
masih ada satu jenis kebajikan lagi yang oleh sebagian pemikir politik disebut kebajikan
politik.