Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS TUTORIAL ONLINE

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : JOAO ROBIN MARQUES

Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 022822751

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4430 / ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

Kode/Nama UPBJJ : 79 / KUPANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Jelaskan perbedaan fungsi teknis dan fungsi umum Administrasi
Kepegawaian!

JAWABAN:
Administrasi kepegawaian adalah seluruh aktivitas atau kegiatan yang berkaitan
dengan masalah penggunaan pegawai (tenaga kerja) untuk mencapai tujuan.
Sedangkan administrator bertujuan untuk menyusun dan mengendalikan seluruh
aktivitas untuk memelihara, mengembangkan, mendapatkan maupun menggunakan
para pegawai sesuai dengan beban kerja untuk mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan yang telah di tentukan sebelumnya.

A. Fungsi Teknis Administrasi Kepegawaian

Kurang lengkap rasanya jika telah mengetahui pengertian administrasi kepegawaian


tan[a memhami fungsinya, pada dasarnya terdapat 2 (dua) fungsi diantaranya fungsi
manajerial dan fungsi teknis.

1. Fungsi Manajerial

Berkaitan dengan menggunakan pikiran, misalnya seperti: perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

2. Fungsi Meknis

Berkaitan dengan berbagai macam kegiatan yang dilakukan menggunakan fisik


misalnya seperti: pengadaan, konpensasi, pengembangan, integrasi, pemeliharaan,
maupun pemensiunan.

B. Fungsi Umum Administrasi Kepegawaian

1. Perencanaan Pegawai

Dapat diartikan sebagai suatu proses penentuan berbagai macam kebutuhan pegawai
di masa yang akan datang berdasarkan dari perubahan yang terjadi dan persediaan
pegawai yang sudah ada. Perencanaan pegawai merupakan hal yang sangat penting,
sebab dapat membantu suatu perusahaan atau organisasi dalam menentukan sumber
yang di butuhkan serta dapat membantu menentukan apa saja yang bisa dicapai dari
sumber yang tersedia.

2. Pengorganisasian Kepegawaian

Pengorganisasian kepegawaian adalah penggolongkan, menetapkan dan mengatur


berbagai macam aktivitas atau kegiatan yang dianggap sangat penting, misalnya
seperti menetapkan tugas seseorang, menetapkan wewenang seseorang dan lain-lain
ke dalam suatu pola tertentu sedemikian rupa sehingga pegawai yang bekerja
didalamnya dapat saling bekerja sama tentunya supaya dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.

3. Pengarahan Pegawai

Banyak sekali teori dan keyakinan mengenai memotivasi pegawai, secara keseluruhan
tidak ada kesepakatan tentang apa yang dapat memotivasi. Jadi sangat sulit bagi
perusahaan atau organisasi untuk sampai pada kebijakan dan pendekatan yang akan
memuaskan para pegawainya. Selain itu bagi perusahaan atau organisasi dengan
sekala apapun itu harus membuat analisis secara mendalam mengenai apa yang
dapat memotivasi setiap tenaga kerjanya.

4. Pengendalian pegawai, pengawasan (controlling)

Pengawasan / Controlling adalah bagaian dari pengendalian yaitu merupakan suatu


proses pengukuran tingkat keefektivitasan kerja dari pegawai dalam memberikan
kontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi. Setiap kegiatan
pengawasan (controlling) membutuhkan tolak ukur yang gunanya untuk mengukur
tingkat keberhasilan dalam bekerja, dalam penilaian kerja hal seperti ini biasanya
disebut dengan standar pekerjaan.

2. Bagaimanakah tata cara penentuan formasi dan rekrutmen PNS?

Jawaban:

Berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999, sistem dan proses manajemen


Pegawai Negeri Sipil dapat diuraikan sebagai berikut:

1. PERENCANAAN
Perencanaan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang
mengenai hal-hal yang akan dikerjakan di masa akan datang dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan merupakan fungsi organik pertama karena
tanpa adanya rencana, tidak ada dasar untuk melaksanakan kegiatankegiatan
tertentu dalam rangka mencapai tujuan. Dalam mencari perencanaan yang baik,
diperlukan penelitian sebagai awal proses dalam menganalisa situasi yang ada
berupa data dan fakta relevan guna menunjang pelaksanaan administrasi, khususnya
dalam pelaksanaan fungsi manajemen kepegawaian.
Perencanaan adalah unsur yang mengawali seluruh kegiatan administrasi
kepegawaian. Kegiatan perencanaan meliputi pula kebutuhan dana yang dibutuhkan
sehingga pada pada akhirnya diperoleh gambaran menyeluruh tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang.

2. PENGADAAN
Pengadaan pegawai negeri sipil dimulai dari tahap perencanaan, pengumuman,
pelamaran, penyaringan, pengangkatan calon pegawai negeri sipil sampai dengan
pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil dan pengadaan dilaksanakan oleh
pejabat pembina kepegawaian. Instansi yang menetapkan jumlah pegawai yang akan
direkrut, yaitu Badan Kepegawaian Negara dan Menpan dengan memperhatikan
pertimbangan dari Menteri Keuangan, karena terkait dengan anggaran yang masih
menanggung semua gaji PNS. Salah satu permasalahan yang muncul pada
rekruitmen biasanya terkait dengan kecilnya anggaran yang tersedia untuk dapat
merekrut pegawai secara optimal. Dan berakibat dalam proses ini tidak dapat
mengumumkan kebutuhan lowongan secara luas.

3. PENGEMBANGAN KUALITAS
Pengembangan kualitas diperlukan untuk meningkatkan kinerja pegawai negeri sipil.
Untuk mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya diadakan
pengaturan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jabatan pegawai negeri
sipil yang bertujuan untuk meningkatkan pengabdian, mutu keahlian, kemampuan,
dan keterampilan.
4. PENEMPATAN
Setelah pengadaan pegawai, pegwai yang sudah diangkat ditempatkan pada suatu
unit organisasi tertentu yang membutuhkan tenaga baru dan mengacu pada formasi
yang ada. Pada dasarnya pengangkatan pegawai negeri sipil didasarkan formasi
yang ada sehingga tidak ada seorangpun pegawai yang tidak mempunyai jabatan
apapun jenis jabatannya.

5. PROMOSI (KENAIKAN PANGKAT)


Promosi merupakan penghargaan yang diberikan kepada pegawai yang berprestasi
untuk memangku tanggung jawab yang lebih besar, berupa kenaikan pangkat atau
jabatan. Kenaikan pangkat memiliki maksud sebagai pendorong/motivasi bagi
pegawai negeri sipil untuk lebih meningkatkan pengabdiannya didalam melaksanakan
tugasnya sehari-hari.

6. PENGGAJIAN (UPAH)
Upah atau gaji merupakan balas jasa dan penghargaan atas prestasi kerja pegawai
negeri yang bersangkutan.

7. KESEJAHTERAAN
Usaha kesejahteraan merupakan kompensasi yang pemberiannya tidak tergantung
dari jabatan/pekerjaan pegawai negeri sipil dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil.

3. Bagaimanakah sistem kompensasi PNS berbasis kinerja?

Jawaban :

Kompensasi adalah imbalan uang atau bukan uang (natura), yang diberikan kepada
karyawan atau pegawai dalam perusahaan atau organisasi. Pemahaman kompensasi
disini tidak sama dengan upah.
Upah adalah salah satu perwujudan riil dari kompensasi.Pengertian kompensasi selain
terdiri dari upah, dapat berupa tunjanganin natura, fasilitas perumahan, fasilitas
kendaaraan, tunjangan keluarga,tunjangan kesehatan, tunjangan pakaian,dan yang
lain dapat berupa uang serta cenderung diberikan secara tetap.
Jadi kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan kepada para
tenaga kerja yang telah memberikan sumbangan tenaga dan fikiran demi kemajuan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kriteria pemberian kompensasi sebagai berikut :


1. Tujuan Kompensasi
2. Kebijakan komunikasi kompensasi,Pendekatan pengambilan
keputusanmaslah kompensasi
3. Posisi pasar yang diinginkan.
4. Sentralisasi dan Desentralisasipenyusunan dan Administrasikompensasi
5. Gabungan yang diinginkan antaratunjangan dan uang tunai
6. Peran imbalan berdasarkan kinerja,
7. Pengukuran kinerja
8. Mencocokkan kompensasi denganManajemen
9. Pendekatan pengubahan dalamkebijakan dan praktik kompensasi.
Kinerja PNS ditunjukan dengan prestasi kerja, sedangkan prestasi kerja sendiri
merupakan hasil kerja yang di capai oleh setiap PNS pada satuan organisasi sesuai
dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja pegawai,sebagaimana tercantum
dalam Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil. Dalam PP tersebut penilaian prestasi kerja dimaksudkan
untuk menjamin obyektifitas pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan system
penilaian prestasi kerja dansistem karir yang dititikberatkan padasistem penilaian
prestasi kerja. Indikator prestasi kerja PNS dititik beratkan pada capaian atas
sasaran kerja dan perilaku PNS.

Anda mungkin juga menyukai