OLEH:
NIM : 022822751
A. LATAR BELAKANG
Masa depan Bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda
Bangsa ini.Kaum Muda Indonesia adalah masa depan Bangsa ini. Karena itu, setiap
pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang
sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor-faktor penting yang sangat
diandalkan oleh Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga
mempertahankan kedaulatan Bangsa.
Pada zaman dahulu sebelum kemerdekaan ditegakkan di negara kita, peranan
para mahasiswa dan para pemuda Indonesia sangat penting untuk kemajuan bangsa.
Khusunya untuk terselenggaranya kemerdekaan bangsa ini. Bahkan sampai setelah
kemerdekaan negara kita dikumandangkan, para pemuda dan para mahasiswa tetap
ikut serta dalam memajukan negara. Kepedulian mereka terhadap kondisi negara
yang saat itu dalam masa penjajahan sangatlah tinggi demi kemajuan Negara.
Namun karena zaman sudah berbeda peranan seorang pemuda dan
mahasiswa saat ini adalah dengan memperteguh penanaman nilai-nilai pancasila di
dalam kehidupan sehari-hari. Karena saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai
meninggalkan dan bahkan melupakan nilai-nilai pancasila, yang notabene menjadi
ideologi dan jati diri bangsa Indonesia, seolah–olah sudah tidak lagi mewarisi
semangat nasionalisme yang dimiliki pemuda pada zaman dulu. Hal ini disebabkan
arus teknologi yang semakin canggih, sehingga membuat para pemuda saat ini
terlena lupa akan tugas sebagai pemegang estafet pembangunan masa depan. Dan
ada banyak yang menjadi pemicu lunturnya semangat kebangsaan yang merupakan
warisan para pendahulu salah satunya adalah kejenuhan para pemuda dalam
memandang wacana kebangsaan yang di kumandangkan elite politik di Indonesia.
Sebab lainnya adalah tidak adanya kepercayaan dari golongan tua kepada golongan
muda untuk mengadakan transfer ilmu, pengalaman dan kewenangan.
Selain itu peniruan gaya hidup kebarat-baratan merupakan salah satu dampak
yang kini menyerang banyak dari saudara-saudara kita yang mabuk-mabukan,
terlibat di dunia malam bahkan kasus narkoba. Gaya hidup seperti inilah yang dapat
merusak generasi muda. Selain itu kebanyakan dari mahasiswa lebih banyak
menghabiskan waku dengan kegiatan yang kurang jelas manfaatnya, forum-forum
diskusi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kenegaraan tidak pernah dijejali
oleh mahasiswa, sebaliknya tempat-tempat hiburan malah disukai oleh mahasiswa.
Bila generasi muda menjadi rusak, bisa-bisa negara kita di jajah lagi oleh bangsa lain.
Sekarang saja sudah terlihat dengan banyaknya kekayaan bangsa indonesia yang
digerogotin oleh bangsa lain di tambah hutang indonesia kepada bangsa lain semakin
banyak saja.
Oleh karena itu, para generasi muda sekarang harus dapat menyikapi
perkembangan yang terjadi di dunia, selalu mengambil sisi positif, dan meninggalkan
sisi negatifnya. Memiliki semangat jiwa muda yang dapat membangun Negara
Indonesia yang mandiri, bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, dan
budaya, dapat berpikir Rasional, Demokratis, dan Kritis dalam menuntaskan segala
masalah yang ada di Negara kita. Dengan cara cinta tanah air dan rela berkorban bagi
bangsa Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan persaudaraan antar
agama, ras atau suku bagi semua bangsa Indonesia agar tidak terjadi perpecahan
ataupun perselisihan antar bangsa Indonesia.
Kecintaan bangsa kepada Negara harus semakin erat dan semakin tinggi rasa
bangga yang tertanam pada jiwa-jiwa bangsa Indonesia terhadap negara sendiri.
Walaupun masih ada beberapa pemuda yang tidak memiliki rasa tersebut dan
cenderung tidak lebih mencintai Negaranya sendiri tapi sekarang saatnya pemuda
dan mahasiswa harus memiliki jiwa bangga dan cinta menjadi warga Indonesia, yang
dapat di eksplore ke Negara-negara lain. Bukan hanya dalam bentuk demo yang
berujung anarkis dan perusakan infastruktur atau hal-hal yang merusak citra bangsa
Indonesia. Namun dibuktikan dengan hal-hal yang positif dan nyata bahwa negara
Indonesia adalah negara cinta damai, terpelajar, dan Negara maju. Karena mahasiswa
selalu menjadi bagian dari perjalanan sebuah bangsa, baik sebagai pelopor,
penggerak bahkan sebagai pengambil keputusan. Mahasiswa itu mempunyai
pemikiran yang kritis terhadap masalah yang ada disekitar, mengangkat realita sosial
yang terjadi di masyarakat, dan bisa juga memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Karena jika bukan kita generasi muda yang berusaha, maka siapa lagi?
B. RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan judul makalah ini “Peran Generasi Muda dalam Bela Negara” dan latar
belakang, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa sebenarnya makna dan hakikat bela Negara tersebut ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa begitu
besarnya kiprah pemuda dalam melakukan perubahan-perubahan di negara
indonesia sebagai wujud sikap bela negara. Dahulu para pemuda indonesia bersatu
padu untuk memperoleh kemerdekaan, dan saat ini peran dan fungsi pemuda sebagai
generasi penerus bangsa dan pengisi kemerdekaan sebagaimana dilakukan pemuda
tempo dulu masih sangat diidamkan oleh seluruh elemen bangsa.
Semangat juang dan patah semangat yang dimiliki kaum muda hendaknya
dimanfaatkan sebagai dasar pergerakan pemuda. Pemuda kala ini hendaknya ikut
serta dalam usaha pembelaan negara yang dilakukan dengan cara mengisi
kemerdekaan dengan manampilkan sikap-sikap positif yang sesuai dengan ideologi
bangsa dan konstitusi yang berlaku di indonesia. Semangat bela negara dapat
tercermin dari adanya kesadaran pemuda akan aturan-aturan yang harus dipatuhi
dan dilaksanakan, serta adanya kemelekan politik dari para pemuda yang akhirnya
dapat memposisikan diri dalam kancah politik nasional untuk perubahan Indonesia.
B. Saran
Belum ada perundang-undangan yang mengatur mengenai Pendidikan
Kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, dan pengabdian sesuai
dengan profesi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No.3 Tahun 2002.
Apabila nantinya telah keluar undang-undang mengenai Pendidikan
Kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, dan pengabdian sesuai
dengan profesi maka akan semakin jelas bentuk keikutsertaan warga negara dalam
upaya pembelaan negara.
DAFTAR PUSTAKA