Anda di halaman 1dari 5

Tugas.

Kerjakan Tugas Berikut...

A. Proses Komunikasi dan Pengambilan Keputusan

1. Apa yang Saudara pahami tentang Komunikasi Organisasi dan unsur-unusur


yang terkait didalamnya. Jelaskan
2. Jelaskan langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan.
3. Kohler mengemukakan tiga model dalam pengambilan keputusan. Menurut
penilaian Saudara manakah model pengambilan keputusan yang terbaik.
Mengapa ? Jelaskan.

 B. Motivasi dan Prosesnya

1. Motivasi berkaitan dengan proses psikologi dan menjadi alasan utama orang
berperilaku dengan cara-cara tertentu. Jelaskan pernyataan tersebut .
2. Apa yang Saudara ketahui tentang Teori Kebutuhan, Teori ERG, Teori Harapan,
dan Teori Persepsi dalam Motivasi. Jelaskan keempat teori yang dimaksud dan
jelaskan perbedaannya.

 C. Dinamika Kelompok

1. Apa yang Saudara ketahui tentang dinamika kelompok dan arti pentingnya
dinamika kelompok didalam organisasi ? Jelaskan. 
2. Apa yang saudara ketahui tentang konflik dan bagaimana seorang manajer
dapat secara efektif menyelesaikan konflik di dalam organisasinya ? Jelaskan

Jawaban :

A.

1. Komunikasi yang efektif,adalah tercapai nya kesepakatan dan kesepahaman


bersama(rogers & Kincaid,1981:53-78) antara komunikator dan komunikan
secara timbal balik, pengirim mengirim pesan, penerima menerima pesan,
memahami dan mengirimkan kembali, apa yang dipahaminya sebagai
balikan(feedback). Dari proses tersebut diperoleh pemahaman bersama. Dalam
kegiatan komunikasi mengandung unsur-unsur : Komunikator, Pesan,
Jalur(medium), Penerima, Umpan balik/balikan (feedback), dan Gangguan
(noise).
2. Langka-langka dalam mengambil Keputusan diantara nya : Menentukan tujuan
dan mengukur hasilnya, mengidentifikasi masalah, mengembangkan alternatif,
mengevaluasi alternatif-alternatif, memilih alternatif, melaksanakan keputusan,
dan pengendalian dan evaluasi.
3. Tiga model dalam proses pengambilan keputusan . Pemahaman terhadap model
ini akan lebih memberikan kemampuan kepada manajer dalam mengambil
keputusan terbaik diantaranya menurut Kohler et, al., sebagaiamana dikutip oleh
silalahi(1992:208-210) diantara nya : Model Tingkah Laku.model ini dididasarkan
pada pola prilaku orang-orang yang terlibat didalam organisasi.Model Informasi :
model ini didasarkan pada anggapan bahwa, 1) Informasi adalah kondisi yang
harus dipenuhi dalam proses pengambilan keputusan,2) informasi yang berasal
dari seseorang yang memegang jabatan tinggi lebih dipercaya, dan 3) informasi
yang diperoleh selalu diuji dan diperbandingkan dengan yang sudah ada. Model
Normatif: model ini merupakan model yang menggunakan pedoman dan aturan
tentang prosedur dalam mengambil keputusan.

Jawaban :

B.

1. Karena Motivasi adalah akibat dari suatu intraksi seseorang dengan situasi
tertentu. Hal ini disebabkan bahwa motivasi berkenaan dengan alasan-alasan
mengapa seseorang mau mencurahkan seluruh tenaga dan pikiran nya untuk
melaksanakan suatu kegiatan dan pekerjaan. Dengan demikian dapatdikatakan
bahwa tingkat motivasi seiap orang berbeda-beda dalam waktu yang berlainan
dan dalam waktu yang sama.
2. Empat Teori Kebutuhan, Teori ERG, Teori Harapan, dan Teori Persepsi dalam
Motivasi
1. Teori Kebutuhan dan motivasi, menurut Abraham H.Maslow mengemukakan
Teori nya yang disebut dengan “Teori Kebutuhan” yang kemudian melahirkan
hierarki kebutuhan dan dinamakan”Lima jenjang Kebutuhan”.: Kepuasan
Kebutuhan,Terhlang nya pemuasan Kebutuhan,Perbedaan
kognisi,Frustasi,kekuatan motivasi berubah.
Dengan memahami yang disampaikan olehA H.maslow,dapat disimpulkan :
a.Manusia mempunyai banyak kebutuhan dan bermacam-macam,
b.Kebutuhan yang paling kuat akan berusaha dipuaskan,dan usaha
memuaskan menjadi pendorong berprilaku
c.Kebutuhan yang dipuaskan tidak lagi menjadi kekuatan pendorong
berperilaku.
2. Teori ERG: Clayton Alderfer mempelajari hirearki kebutuhan yang disampai
kan oleh AH Maslow. Ia berpendapat bahwa kebutuhan manusia tidak dapat
berjalan dari yang rendahdahulu,yang setelah terpuaskan, manusia baru maju
menuju kepada kebutuhan yang diatasnya.dalam penjelasan nya yang
disebut teori ERG lebih lanjut Alderfer(1972) mengatakan bahwa manusia
mempunyai tiga katagori kebutuhan, yaitu Existence(E) eksistensi,
Relatednes(R) atau keterkaitan, dan Growth(G) atau pertumbuhan.
- Teori Kesehatan (Haygiene) dan Motivator.: Dari hasil penelitian terhadap
insiyur mesin dan akuntan, dapat disimpulkan bahwa F.Herzberg(1959-1966)
dapat menemukan formula, yaitu adanya dua perangkat kegiatan yang dapat
memuaskan manusia ketika berkerja.yakni yang dikenal dengan “Dual Faktor
Theory” (teori dua faktor), yang terdiri dari 1. Faktor Kesehatan(hygiene) atau
faktor pemeliharaan dan 2.Faktor Motivator, Faktor Motivator: faktor-faktor
kesehatan dapat memeliharasemangat kerja.
3. Teori Harapan dan Motivasi : Pada tahun 1964, Vroom mengembangkan teori
motivasi yang didasarkan pada jenis-jenis pilihan yang digunakan untuk
mencapai tujuan. Teori ini menjelaskan bahwa kecenderungan seseorang
untuk berperilaku dalam suatu cara tertentu bergantung pada kekuatan suatu
pengharapanbahwa tindakan nya akan diikuti keluaran (output) tertentu dan
pada daya tarik keluaran (output) pada seseorang tersebut. Teori ini disebut
sebagai teori harapan (expectancy theory) Ada tiga pokokasumsi yang
dikenal dalam teori ini :
1. Harapan hasil(Outcome Expectancy),
2. Valensi (valence),
3. Harapan Usaha(Effort Expectancy).
4. Teori Persepsi dan Motivasi.:
Dari pengalaman hidup berorganisasi dan beberapa penelitian, ketika
mengamati para karyawanakan terlihat ada yang menunjukan vitalitas tinggi,
dan ada yang loyo, dan kekurangan vitalitas. Faktor apa yang menimbulkan
kegairahan bekerja, dan faktor apa yang menurunkan vitalitas bekerja.Dari
pengalaman tersebut (pace&Faules,1998:126-136), menyimpulkan berkaitan
dengan hal tersebut ada empat anggapan yang berkaitan dengan vitalitas
diantaranya:
1. Seberapa jauh harapan karyawan yang dipenuhi oleh organisasi.
2. Apa yang dipikirkan oleh karyawan tentang peluang nya dalam
organisasi.
3. bagaimana pendapat karyawan mengenai seberapa banyak pemenuhan
yang diperoleh dari pekerjaan dalam organisasi.
4. Bagaimana presepsi karyawan mengenai kinerja mereka dalam
organisasi.

Jawaban :
C.

1. Proses sosial yang memungkinkan anggota organisasi saling berintraksi secara


lansung dalam kelompok kecil yang disebut juga dengan dinamika kelompok.
Secara harfiah kata “dinamika “ berasal dari bahasa yunani berarti “kekuatan”
atau gerak yang timbul sendiri. Sedangkan kelompok dalam arti sempit
mempunyai arti “sekumpulan individu”yang saling berintraksi. Dinamika
kelompok berarti kekuatan yang ada di dalam kelompok(Keth Davis & John
W.Newstrom,jilid I,1993:208} secara rinci dan luas kelompok itu sendiri dapat
diartikan berbeda-beda menurut pelbagai sudut pandang antara lain : Peresepsi,
Segi Organisasi, Segi Motivasi, Segi Intraksi.
2. Konflik diartikan sebagai “Condition of being opposite,of opinionsetc,or be out of
harmony”dalam the general basic english diktionary, 1962:76.) Menurut Sthepen
P.Robbins(1996:124) konflik dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang
muali bilasatu pihak merasakanbahwa satu pihak yang laintelah mempengaruhi
secara negatif atau akan segerah mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang
diperhatikan pihak pertama.
Untuk Penyelesaian konflik ada pelbagai kemungkinan hasil yang dapat terjadi .
Katz dan Khan (1978:615) menyebutkan pelbagai kemungkinan akhir konflik
tersebut antara lain :
1. Posisi win-win ( menang-menang), antara mereka yang berkonflik. Posisi ini
adalah hasil konflik yang terbaik , karena masing masing pihak yang konflik tidak
ada yang merasa dirugikan.
2. Posisi Menang-Kalah merupakan posisi penyelesaian yang tidak pas. Ada pihak
lain yang ingin mendominasi pihak lain secara emosional.
3. Posisi Kalah – Menang, Merupakan situasi dimana seseorang melihat adanya
keuntungan dikalah kan dalam isu yang bersangkutan.
4. Posisi kalah- kalah, hasil yang terjadi karena pihak-pihak yang terlibat konflik
ingin agar semua menjadi rusak yang berakibat lebih buruk dari sebelum nya.

Sumber : ADPU.4431.Modul.8.

Anda mungkin juga menyukai