100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
1K tayangan3 halaman
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengetahuan dalam masyarakat informasi pasca kapitalis menurut pandangan Castells.
2. Castells berpandapat bahwa masyarakat informasi dan warga jaringan menjadikan data mudah diakses oleh siapa saja, sehingga teknologi informasi memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat modern.
3. Pada era pasca-industrial, pertumbuhan teknologi informasi dan kekuatan data telah
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengetahuan dalam masyarakat informasi pasca kapitalis menurut pandangan Castells.
2. Castells berpandapat bahwa masyarakat informasi dan warga jaringan menjadikan data mudah diakses oleh siapa saja, sehingga teknologi informasi memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat modern.
3. Pada era pasca-industrial, pertumbuhan teknologi informasi dan kekuatan data telah
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengetahuan dalam masyarakat informasi pasca kapitalis menurut pandangan Castells.
2. Castells berpandapat bahwa masyarakat informasi dan warga jaringan menjadikan data mudah diakses oleh siapa saja, sehingga teknologi informasi memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat modern.
3. Pada era pasca-industrial, pertumbuhan teknologi informasi dan kekuatan data telah
Pentingnya Pengetahuan Bagi Kehidupan Masyarakat Informasional Pada Era
Masyarakat Pasca Kapitalis
Berartinya kita mengenali apa itu infromasional, warga jaringan serta gimana pertumbuhan kapitalisasi lewat pemikiran Castells. Castells berpandangan kalau informasional serta warga jaringan merupakan data yang tersebar luas serta bisa di akses oleh siapa saja, jadi bisa kita katakan kalau kedudukan teknologi data. Konsep ini menonjolkan kedudukan yang dimainkan oleh teknologi data tersebut dalam kehidupan tiap hari, mulai dari tempat kerja, ekspedisi serta fasilitas hiburan yang ada. Di masa warga modern konteroprer ataupun post- industrial, berbeda dengan warga industrial ataupun kapitalisme yang melahirkan kelas pekerja ataupun kalangan buruh yang tiap hari menghabiskan waktu di pabrik, di masa warga post- industrial, pertumbuhan teknologi data serta kekuatan data sudah melahirkan style hidup baru, simbol- simbol serta“ pekerja- pekerja kerah putih” yang lebih banyak bergerak di bidang jasa, paling utama pekerjaan serta usaha yang lebih banyak berkecimpung dengan proses mengelola data serta menggunakan buat kepenting ekonomi ataupun social, apalagi politik, Pada 1990- an, Amerika serikat serta Negara- negara maju yang lain mulai meluncurkan program pengembangan infrastuktur data modern ataupun apa yang di sebut selaku information superhighway yang sebenernya dilandasi pada visi tersebut( Kuper& Kuper, 2000). Information superhighway merupakan infrasturktu telekomunikasi baru yang didasarkan pada pembangunan teknologi yang terpisah- pisah, semacam telepon, facsimile, computer komunikasi kabel, serta satelit, sudah menghasilkan lalulintas berkecepatan besar, serta merangsang timbulnya dunia maya( cyberspace). Data berkecepatan besar ialah konvergensi bermacam teknologi ke dalam teknologi data terpadu serta tumbuhannya nilai- nilai berarti jasa padat pengetahuan secara finansial sudah menghasilkan basis teknis serta murah baru untuk kapitaslime konterporer( Abercrombie et angkatan laut(AL)., 2010: 279) Timbulnya kapitalisme informasional serta warga infomasi ini didasarkan pada“ Informanislisme”, di mana sumber utama produktivitas terletak pada optimilisasi campuran pemakaian factor- faktor penciptaan berbasis pengetahuan serta data. Castell meyakini kalau data memaikan kedudukan berarti dalam perorganisasian kegiatan ekonomi di warga kontenporer. Pelaksanaan pengetahuan( knowledge) serta data menciptakan sesuatu proses inovasi metode yang sifatnya akumulatif dan mempengaruhi signifikan terhadap organisasi social( Castell, 2000: 16- 17, 32). Bagi pemikiran Castells, kemunculan warga jejaring berasal dari konvergensi sejarah 3 proses independen, ialah? 1. Revolusi teknologi, yang dibangun selaku paradigm 1920- an 2. Restrukturisasi kapitalisme serta statisme 1980- an 3. Gerakan sosial budaya 1960- an, serta setelah itu 1970- an, spesialnya feminisme serta ekologisme. 6 Ketiga proses independen ini bukan saja menimbulkan terbentuknya pergantian sosial yang kian masif di bidang data, melaikan pula bermacam konsekuensi yang berakibat pada segala sendi kehidupan warga serta kegiatan ekonomi. Secara lebig detail, implikasi ataupun akibat yang terjalin akibat konvergensi 3 proses diatas, ialah: a. Perekonomian informasional Perekonomian informasional ialah perekonomian industri, perekonomian di sesuatu daerah ataupun Negeri, yang sumber proktivitas serta energi saingnya sangat bergantung pada sokongan ilmu pengetahuan, data, serta teknologi pengelolaan yang mereka miliki, tercantum teknologi manajemen serta manajemen teknologi. b. Ekonomi global Ialah sesuatu kenyataan baru yang muncul di masa warga informasional. ini ialah sesuatu ekonomi yang kegiatan intinya secara strategis berpotensi kerja selaku sesuatu unit real time dalam skala luas. Globalisasi ini pada kenyataanya sudah dikembangan dengan system yang didasarka pada teknologi data serta komunikasi yang telah terus menjadi inovatif. c. Jaringan industri Merupakan serangkaian ikatan spesial antara perusahaan- perusahaan berbeda yang di atur angkatan darat(AD) hoc buat kepentingan proyek tertentu, serta setelah itu direformasi ataupun dibubarkan sehabis tugasnya berakhir. d. Transformasi kerja serta lapangan pekerjaan Pertumbuhan ini menimbulkan kecendurngan perkembangan lapangan pekerjaan mandiri, pekerjaan temporer, serta paruh waktu yang dapat di bayar sangat besar bergantung pada mutu kerja yang diberikan. Berikutnya, pergantian sangat nyata dalam pekerjaan di masa warga data ini ialah timbulnya socialization/ salarization pekerja. Tidak hanya itu terjalin individualisasi kerja, dimana tanggung jawab kerja kian menguncup pada kemampuan prosefi orang per orang. e. Polarisasi sosial serta eksklusi sosial Tuntutan serta prayarat kalau pekerja di masa data wajib mempunyai kemampuan serta pembelajaran, dalam banyak permasalahan sudah mendevaluasi manusia 7 pada pekerjaanya. Tetapi demikian, pekerjaan professional serta berkeahlian juga sesungguhnya pula pula tidak sangat survive, sebab alibi kesehatan, umur, diskriminasi gender, ataupun kekurangannya kapasitas buat menyesuaikan diri dengan tugas ataupun posisi serta perkebangan baru industri. f. Budaya virtualitas nyata Di masa warga informasional terjalin pemusatan oligopolistic dari grup- tim multimedia disekeliling dunia, sedangkan pada waktu yang bertepatan ada segmentasi pasar, serta semkain meningkatnya interaksi oleh serta di golongan orang yang menerobos keseragaman audience massa. Proses ini merangsang terjadinya apa yang diucap Castells selaku the culture of real virtuality. Ini memanglah demikian, bukan kenyataan virtual, sebab dikala ini kita menyimbolkan area dengan menyusunya ke alam hiperteks yang inklusif, fleksibel, berbagai macam berbagai, dimana kita kita bernavigasi setia hari, virtualitas dari bacaan ini pada realitas ialah kenyataan kita, symbol di mana kita hidup serta berbicara. gram. Ruang mengalir Ialah guna dominan yang beroprasi bersumber pada pertukaran antara sirkuit elektronik yang berhubungan dengan system data di posisi yang jauh, yang jadi sesuatu“ kekuatan penggerak” aktivitas bersekala global semacam pasar duit, media global, jasa pelayanan bisnis modern. Pada warga informasional, Castells tidak secara khusu mangulas terbentuknya prses individualisasi yang melahirkan resiko yang kian besar di warga, tetapi demikian dia mengakui kalau di masa warga post- 10 industrial sudah terjalin pergantian dari kebudayaan massa dari industri kebudayaan yang terpecah- pecah. Dalam warga informasional, struktur transnasional serta pergerakan sosial selaku komunitas virtual, entitas global yang terdeteritorialisasi, yang ditopang oleh aliran- aliran penduduk, objek, serta tandatanda dari satu wilayah ke wilayah lain lewat tv serta internet, serta pula bersandar pada kehadiran anggota- anggota mereka secara serentak ditempattempat tertentu. Warga modern kontenporer biasanya hendak selalui dihadapkan dengan pengharapan yang divergen serta silih berlawanan, dimana masing- masing orang dibebaskan dari sesuatu kekuasaan yang bertabiat memforsir. Castells melaporkan kalau akibat globalisasi ekonomi yang melahirkan globalisasi, resiko, hingga kedudukan negeri jadi makan tidak berdaya, paling utama kala mengalami kekuatan industri global yang sudah berganti jadi industri informasional yang berjejaring. Castells sendiri melaporkan kalau oposisi politik yang efisien buat melawan dominasi kapitalisme global wajib bertabiat proaktif serta mengaitkan wujud pemahaman yang diorganisasikan diseputar proyek rekonstruksi sosial yang radikal, serta Castells memandang tantangan utama terhadap para globapolitan hendak tiba dari golongan aktivis yang hirau permasalahan lingkungandan para feminis.