Anda di halaman 1dari 3

Pentingnya Pengetahuan Bagi Kehidupan Masyarakat Informasional Pada Era

Masyarakat Pasca Kapitalis


Berartinya kita mengenali apa itu infromasional, warga jaringan serta gimana pertumbuhan
kapitalisasi lewat pemikiran Castells. Castells berpandangan kalau informasional serta warga
jaringan merupakan data yang tersebar luas serta bisa di akses oleh siapa saja, jadi bisa kita
katakan kalau kedudukan teknologi data. Konsep ini menonjolkan kedudukan yang dimainkan
oleh teknologi data tersebut dalam kehidupan tiap hari, mulai dari tempat kerja, ekspedisi serta
fasilitas hiburan yang ada. Di masa warga modern konteroprer ataupun post- industrial, berbeda
dengan warga industrial ataupun kapitalisme yang melahirkan kelas pekerja ataupun kalangan
buruh yang tiap hari menghabiskan waktu di pabrik, di masa warga post- industrial, pertumbuhan
teknologi data serta kekuatan data sudah melahirkan style hidup baru, simbol- simbol serta“
pekerja- pekerja kerah putih” yang lebih banyak bergerak di bidang jasa, paling utama pekerjaan
serta usaha yang lebih banyak berkecimpung dengan proses mengelola data serta menggunakan
buat kepenting ekonomi ataupun social, apalagi politik,
Pada 1990- an, Amerika serikat serta Negara- negara maju yang lain mulai meluncurkan program
pengembangan infrastuktur data modern ataupun apa yang di sebut selaku information
superhighway yang sebenernya dilandasi pada visi tersebut( Kuper& Kuper, 2000).
Information superhighway merupakan infrasturktu telekomunikasi baru yang didasarkan pada
pembangunan teknologi yang terpisah- pisah, semacam telepon, facsimile, computer komunikasi
kabel, serta satelit, sudah menghasilkan lalulintas berkecepatan besar, serta merangsang
timbulnya dunia maya( cyberspace). Data berkecepatan besar ialah konvergensi bermacam
teknologi ke dalam teknologi data terpadu serta tumbuhannya nilai- nilai berarti jasa padat
pengetahuan secara finansial sudah menghasilkan basis teknis serta murah baru untuk
kapitaslime konterporer( Abercrombie et angkatan laut(AL)., 2010: 279)
Timbulnya kapitalisme informasional serta warga infomasi ini didasarkan pada“
Informanislisme”, di mana sumber utama produktivitas terletak pada optimilisasi campuran
pemakaian factor- faktor penciptaan berbasis pengetahuan serta data. Castell meyakini kalau data
memaikan kedudukan berarti dalam perorganisasian kegiatan ekonomi di warga kontenporer.
Pelaksanaan pengetahuan( knowledge) serta data menciptakan sesuatu proses inovasi metode
yang sifatnya akumulatif dan mempengaruhi signifikan terhadap organisasi social( Castell, 2000:
16- 17, 32).
Bagi pemikiran Castells, kemunculan warga jejaring berasal dari konvergensi sejarah 3 proses
independen, ialah? 1. Revolusi teknologi, yang dibangun selaku paradigm 1920- an 2.
Restrukturisasi kapitalisme serta statisme 1980- an 3. Gerakan sosial budaya 1960- an, serta
setelah itu 1970- an, spesialnya feminisme serta ekologisme. 6 Ketiga proses independen ini
bukan saja menimbulkan terbentuknya pergantian sosial yang kian masif di bidang data,
melaikan pula bermacam konsekuensi yang berakibat pada segala sendi kehidupan warga serta
kegiatan ekonomi. Secara lebig detail, implikasi ataupun akibat yang terjalin akibat konvergensi
3 proses diatas, ialah: a. Perekonomian informasional Perekonomian informasional ialah
perekonomian industri, perekonomian di sesuatu daerah ataupun Negeri, yang sumber proktivitas
serta energi saingnya sangat bergantung pada sokongan ilmu pengetahuan, data, serta teknologi
pengelolaan yang mereka miliki, tercantum teknologi manajemen serta manajemen teknologi. b.
Ekonomi global Ialah sesuatu kenyataan baru yang muncul di masa warga informasional. ini
ialah sesuatu ekonomi yang kegiatan intinya secara strategis berpotensi kerja selaku sesuatu unit
real time dalam skala luas. Globalisasi ini pada kenyataanya sudah dikembangan dengan system
yang didasarka pada teknologi data serta komunikasi yang telah terus menjadi inovatif. c.
Jaringan industri Merupakan serangkaian ikatan spesial antara perusahaan- perusahaan berbeda
yang di atur angkatan darat(AD) hoc buat kepentingan proyek tertentu, serta setelah itu
direformasi ataupun dibubarkan sehabis tugasnya berakhir. d. Transformasi kerja serta lapangan
pekerjaan Pertumbuhan ini menimbulkan kecendurngan perkembangan lapangan pekerjaan
mandiri, pekerjaan temporer, serta paruh waktu yang dapat di bayar sangat besar bergantung
pada mutu kerja yang diberikan. Berikutnya, pergantian sangat nyata dalam pekerjaan di masa
warga data ini ialah timbulnya socialization/ salarization pekerja. Tidak hanya itu terjalin
individualisasi kerja, dimana tanggung jawab kerja kian menguncup pada kemampuan prosefi
orang per orang. e. Polarisasi sosial serta eksklusi sosial Tuntutan serta prayarat kalau pekerja di
masa data wajib mempunyai kemampuan serta pembelajaran, dalam banyak permasalahan sudah
mendevaluasi manusia 7 pada pekerjaanya. Tetapi demikian, pekerjaan professional serta
berkeahlian juga sesungguhnya pula pula tidak sangat survive, sebab alibi kesehatan, umur,
diskriminasi gender, ataupun kekurangannya kapasitas buat menyesuaikan diri dengan tugas
ataupun posisi serta perkebangan baru industri. f. Budaya virtualitas nyata Di masa warga
informasional terjalin pemusatan oligopolistic dari grup- tim multimedia disekeliling dunia,
sedangkan pada waktu yang bertepatan ada segmentasi pasar, serta semkain meningkatnya
interaksi oleh serta di golongan orang yang menerobos keseragaman audience massa. Proses ini
merangsang terjadinya apa yang diucap Castells selaku the culture of real virtuality. Ini
memanglah demikian, bukan kenyataan virtual, sebab dikala ini kita menyimbolkan area dengan
menyusunya ke alam hiperteks yang inklusif, fleksibel, berbagai macam berbagai, dimana kita
kita bernavigasi setia hari, virtualitas dari bacaan ini pada realitas ialah kenyataan kita, symbol di
mana kita hidup serta berbicara. gram. Ruang mengalir Ialah guna dominan yang beroprasi
bersumber pada pertukaran antara sirkuit elektronik yang berhubungan dengan system data di
posisi yang jauh, yang jadi sesuatu“ kekuatan penggerak” aktivitas bersekala global semacam
pasar duit, media global, jasa pelayanan bisnis modern.
Pada warga informasional, Castells tidak secara khusu mangulas terbentuknya prses
individualisasi yang melahirkan resiko yang kian besar di warga, tetapi demikian dia mengakui
kalau di masa warga post- 10 industrial sudah terjalin pergantian dari kebudayaan massa dari
industri kebudayaan yang terpecah- pecah. Dalam warga informasional, struktur transnasional
serta pergerakan sosial selaku komunitas virtual, entitas global yang terdeteritorialisasi, yang
ditopang oleh aliran- aliran penduduk, objek, serta tandatanda dari satu wilayah ke wilayah lain
lewat tv serta internet, serta pula bersandar pada kehadiran anggota- anggota mereka secara
serentak ditempattempat tertentu. Warga modern kontenporer biasanya hendak selalui
dihadapkan dengan pengharapan yang divergen serta silih berlawanan, dimana masing- masing
orang dibebaskan dari sesuatu kekuasaan yang bertabiat memforsir. Castells melaporkan kalau
akibat globalisasi ekonomi yang melahirkan globalisasi, resiko, hingga kedudukan negeri jadi
makan tidak berdaya, paling utama kala mengalami kekuatan industri global yang sudah berganti
jadi industri informasional yang berjejaring. Castells sendiri melaporkan kalau oposisi politik
yang efisien buat melawan dominasi kapitalisme global wajib bertabiat proaktif serta mengaitkan
wujud pemahaman yang diorganisasikan diseputar proyek rekonstruksi sosial yang radikal, serta
Castells memandang tantangan utama terhadap para globapolitan hendak tiba dari golongan
aktivis yang hirau permasalahan lingkungandan para feminis.

Anda mungkin juga menyukai