Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 6

Teori Organisasi (ADPU4341)

Organisasi Kekuasaan Dan Konflik, Dan Budaya Organisasi

NAMA : ROBBY J R AIPASSA


FIHSIP (Manajemen Bisnis)
NHM : 042432723

Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para
anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem
makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi
oleh organisasi.

Tidak mudah memang membangun dan menerapkan budaya organisasi perusahaan


yang baik dan efektif secara konsisten.

Enam cara untuk membangun dan menerapkan budaya perusahaan seperti berikut ini:

1. Buat Visi dan Misi Perusahaan


2. Komunikasikan
3. Kembangkan Standar Sikap yang Harus Dilakukan
4. Mengimplementasikan Pelatihan
5. Pemberian Reward dan Konsekuensi
6. Adakan Review Performa

Pengembangan budaya organisasi tidak bisa lepas dari pengembangan sumber


daya manusia. Karena dalam pengembangan budaya organisasi yang menjadi objek
dan subyek dari budaya adalah manusia.

Pengembangan sumber daya manusia ini haruslah mengarah pada


pengembangan budaya organisasi. Pengembangan sumber daya manusia ini tidak
lain untuk mencapai budaya organisasi yang kuat.

Organisasi yang kuat dan berkembang bila memiliki sistim nilai sehingga angota
organisasi dapat memiliki ciri keorganisasian yang berbeda dengan organisasi
lainya. Indentitas organisasi sangat penting agar ada tumbuh rasa kepemilian dan
pengorbanan angota terhadap organisasi yang memliki bentuk indentitas diri yang
jelas. Budaya organisasi merupakan suatu system nilai yang dipegang dan dilakukan
oleh anggota organisasi,System nilai tersebut dibangun oleh 7 karakteristik sebagai
sari (essence) dari budaya organisasi, 7 karakteristik tersebut adalah:
1. Inovasi dan pengambilan risiko (Innovation and risk taking). Tingkatan
dimana para karyawan terdorong untuk berinovasi dan mengambil risiko.
2. Perhatian yang rinci (Attention to detail). Suatu tingkatan dimana para
karyawan diharapkan memperlihatkan kecermatan (precision), analisis
dan perhatian kepada rincian.
3. Orientasi hasil (Outcome orientation). Tingkatan dimana manajemen
memusatkan perhatian pada hasil bukannya pada teknik dan proses
yang digunakan untuk mencapai hasil.
4. Orientasi pada manusia (People orientation). Suatu tingkatan dimana
keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil-hasil pada orang-
orang anggota organisasi itu.
5. Orientasi tim (Team orientation). Suatu tingkatan dimana kegiatan kerja
diorganisir di sekitar tim-tim, bukannya individu-individu.
6. Keagresifan (Aggressiveness). Suatu tingkatan dimana orang-orang
(anggota organisasi) itu memiliki sifat agresif dan kompetitif dan
bukannya santai-santai.
7. Stabilitas (Stability). Suatu tingkatan dimana kegiatan organisasi
menekankan di pertahankannya status quo daripada pertumbuhan.

Sumber referensi:

 Teori Organisasi/ADPU4341. Penerbit: Universitas Terbuka


 https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi#:~:text=Budaya%20organisasi
%20adalah%20sebuah%20sistem,yang%20dijunjung%20tinggi%20oleh%20organisasi.
 https://elqorni.wordpress.com/2012/12/04/pengembangan-budaya-organisasi/

Anda mungkin juga menyukai