Anda di halaman 1dari 13

TUGAS 1

TEORI ORGANISASI

NAMA : I DEWA GEDE HERY SETIAWAN

NIM : 044403473

UNIVERSITAS TERBUKA
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Organisasi merupakan sekumpulan manusia yang melakukan suatu bentuk kerja sama dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Organisasi sebagai wadah atau
tempat kerja sama, dimana motor penggeraknya adalah manusia. Kebutuhan masyarakat yang
semakin beragam dan kompleks membawa konsekuensi pada organisasi untuk bekerja keras
mengerahkan segala strategi, metode, teknik dan segala upaya lain agar kebutuhan masyarakat
dapat terpenuhi secara memuaskan.

Teori organisasi menunjuk pada suatu penggambaran beberapa generalisasi yang memiliki
kemungkinan penerapan untuk menjelaskan fenomena organisasi secara universal. Teori
organisasi pada awalnya berlangsung secara lambat, tapi kemudian mengalami perkembangan
yang begitu pesat, sejalan dengan bertambahnya perhatian para ahli terhadap fenomena organisasi.
Perhatian yang muncul dari berbagai ahli terhadap fenomena organisasi telah melahirkan banyak
teori organisasi, juga suatu peta pemikiran para ahli tentang fenomena organisasi, yang tercermin
dari adanya berbagai perspektif yang berkembang tentang fenomena organisasi itu.

Agar organisasi dapat berjalan dengan baik maka ia harus dikelola oleh manajer. Dalam
melakukan pengelolaan ia melaksanakan fungsi-fungsi manajer. Jika disatukan, teori organisasi,
teori manajemen dan perilaku organisasi akan dapat membantu menjelaskan secara komprehensif
tentang kegiatan-kegiatan organisasi.

Tujuan Penulisan

1. Memenuhi tugas mata kuliah Teori Organisasi


2. Memahami lebih jelas tentang teori organisasi
3. Memahami lebih jelas tentang pengukuran efektifitas organisasi
4. Memahami lebih jelas tentang sejarah teori organisasi
5. Memahami lebih jelas tentang struktur organisasi
BAB II
TEORI DAN KONSEP

Teori adalah penjelasan dari beberapa gejala dan berisi tentang prinsip-prinsip yang
menggambarkan hubungan yang teramati antargejala tersebut . Dengan kata lain, teori berusaha
menggambarkan kenyataan-kenyataan. Teori merupakan simplikasi dan generalisasi dari gejala-
gejala atau kenyataan-kenyataan.

Menurut Ernest Dale, Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi
penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari
orang-orang dalam suatu kerja kelompok. Menurut Cyril Soffer, Organisasi adalah perserikatan
orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian
dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam
beberapa bentuk hasil.

Menurut hodge dan anthony, teori organisasi adalah sekelompok konsep, prinsip-prinsip dan
hipotesis yang digunakan untuk menjelaskan komponen-komponen organisasi dan bagaimana
komponen-komponen tersebut berprilaku. Menurut jones menyatakan bahwa teori organisasi
adalah studi tentang bagaimana organisasi berfungsi dan bagaimana organisasi mempengaruhi dan
di pengaruhi oleh lingkungan sekitar, sedangkan teori manajemen adalah penjelasan dari praktek-
praktek manajemen, dengan kata lain menjelaskan bagaimana para manager berprilaku, menurut
robbins prilaku organisasi memfokuskan diri kepada prilaku didalam organisasi dan kepada
seperangkat prestasi dan variabel tentang sikap yang sempit dari para pegawai perhatian dari
prilaku organisasi adalah kepuasan kerja. Jika disatukan teori organisasi, teori manajemen dan
prilaku organisasi akan dapat membantu menjelaskan secara komprehensip tentang kegiatan-
kegiatan organisasi. Teori organisasi, teori manajemen dan prilaku organisasi tidak dapat di
pisahkan dan seringkali berhubungan sebab akibat dan tidak jarang juga tumpang tindih.
Organisasi yang efektif adalah organisasi yang mendesain struktur dan budayanya sesuai
dengan keinginan stakeholder. Dalam penelitiannya, Peters dan Waterman menyimpulkan bahwa
organisasi yang dikelola dengan baik dan sangat efektif memiliki 8 karakteristi yaitu :
1. Mempunyai bias terhadap tindakan dan penyelesaian pekerjaan
2. Selalu dekat dengan pelanggan sehingga mengetahui kebutuhannya
3. Memberiksan otonomi yang tinggi kepada pegawai dan memupuk semangat kewirausahaan
4. Peningkatan produktifitas melalui partisipasi
5. Pegawai mengerti kemauan perusahaan dan manajer terlibat aktif pada permasalahan dalam
semua tingkat
6. Dekat dengan usaha yang diketahui dan dipahami
7. Memiliki struktur organisasi yang luwes dan sederhana dengan staf pendukung yang
berjumlah minimal
8. Penggabungan kontrol yang ketat dengan desentralisasi

Perkembangan dari teori organisasi dimulai dari aliran klasik, dalam teori ini organisasi
digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta
memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori ini
biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang
mulai 1800-an (abad 19). Selanjutnya adalah aliran perilaku, aliran ini memandang organisasi
tidak hanya terdiri dari tugas-tugas saja seperti aliran klasik. Aliran ini memandang bahwa
organisasi terdiri dari tugas-tugas dan manusia.

Menurut pandangan kontigense, desain organisasi yang baik adalah desain yang sesuai
dengan karakteristik lingkungan. Komponen penting dalam desain adalah struktur. Tujuannya agar
tujuan organisasi dapat tercapai dan untuk memenuhi kepentingan stakeholders. Langkah awal
dalam mendesain organisasi adalah menetapkan tujuan organisasi dan kemudian melakukan
pembagian kerja atau diferensiasi.
BAB III

URAIAN TUGAS

Jawaban Tugas Poin 1

a) Teori adalah penjelasan dari beberapa gejala dan berisi tentang prinsip-prinsip yang
menggambarkan hubungan yang teramati antargejala tersebut. Menurut hodge dan
anthony, teori organisasi adalah sekelompok konsep, prinsip-prinsip dan hipotesis yang
digunakan untuk menjelaskan komponen-komponen organisasi dan bagaimana
komponen-komponen tersebut berprilaku. Menurut jones menyatakan bahwa teori
organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi berfungsi dan bagaimana organisasi
mempengaruhi dan di pengaruhi oleh lingkungan sekitar, sedangkan teori manajemen
adalah penjelasan dari praktek-praktek manajemen, dengan kata lain menjelaskan
bagaimana para manager berprilaku, menurut robbins prilaku organisasi memfokuskan
diri kepada prilaku didalam organisasi dan kepada seperangkat prestasi dan variabel
tentang sikap yang sempit dari para pegawai perhatian dari prilaku organisasi adalah
kepuasan kerja. Jika disatukan teori organisasi, teori manajemen dan prilaku organisasi
akan dapat membantu menjelaskan secara komprehensip tentang kegiatan-kegiatan
organisasi. Teori organisasi, teori manajemen dan prilaku organisasi tidak dapat di
pisahkan dan seringkali berhubungan sebab akibat dan tidak jarang juga tumpang tindih.
b) ukuran efektivitas adalah kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan secara efisien
dengan sumber daya yang tersedia organisasi yang efektip adalah organisasi yang
mendisain struktur dan budayanya sesuai dengan keinginan stakholder. John p. Champbell
seperti di kutip oleh goodman dan pennings (dalam robbins ; 1990) menuliskan ada 29
kriteria tentang kefektipan organisasi. Ke 29 kriteria tersebut adalah

1 Kefektipan keseluruhan 16 Perencanaan dan penetapan tujuan


2 Produtivitas 17 Konsensus tentang tujuan
3 Efisien 18 Internalisasi tujuan organisasi
4 Laba 19 Keterampilan interpersonal manajerial
5 Kualitas 20 Keterampilan manajerial
6 Kecelakaan 21 Manajemen informasi dan komunikasi
7 Pertumbuhan 22 Kesiapan
8 Kemangkiran 23 Pemanfaatan lingkungan
9 Penggantian pegawai 24 Evaluasi pihak luar
10 Kepuasan kerja 25 Stabilitas
11 Motivasi 26 Nilai sumber daya manusia
Partisipasi dan pengaruh yang digunakan
12 Moral atau semangat kerja 27 bersama
Penekanan pada pelatihan dan
13 Kontrol 28 pengembangan
14 Konflik/solidaritas 29 Penekanan dan performa
Fleksibilitas atau
15 penyesuaian

Dari 29 kriteria tersebut kemudian Robbins menyusun 4 pendekatan yang dapat digunakan
untuk mengukur efektivitas. Adapun cara pendekatan untuk mengukur efektivitas organisasi yang
tercantum dalam modul, yaitu :

1. Pencapaian tujuan.
2. Sistem.
3. Konstituensi strategis

1. Pendekatan pencapaian tujuan

Pendekatan pencapaian tujuan adalah pendekatan ini menyatakan bahwa efektivitas


organisasi ditentukan oleh keberhasilannya dalam mencapai tujuan. Agar tujuan yang dicapai
dapat dianggap sebagai ukuran yang akurat maka organisasi harus diasumsikan sebagai :

a. Organisasi merupakan kesatuan yang dibuat dengan sengaja.


b. Organisasi harus mempunyai tujuan.
c. Tujuan harus dapat ditetapkan dan diidentifikasi.
d. Tujuan harus minimal agar dapat dikelola.
e. Harus ada konsensus tentang tujuan tersebut.
f. Kemajuan tentang tujuan harus dapat diukur.

Namun seringkali pendekatan ini memunculkan masalah, penyebab dari malaha tersebut
muncul adalah sebab :

a. Tidak mudah untuk mengetahui tujuan organisasi yang sebenarnya.


b. Yang akan diukur apakah tujuan jangka panjang atau jangka pendek.
c. Seringkali organisasi memiliki tujuan majemuk.
d. Pendekatan ini menekankan seolah-olah kesepakatan mengenai tujuan mudah dicapai.
e. Masalah tujuan yang sebenarnya yang sulit dilihat.
2. Pedekatan sistem

Pedekatan sistem adalah cara organisasi memperoleh masukan/input, cara memproses input,
cara menyalurkan outputnyadan cara organisasi menjaga stabilitas dan keseimbangannya. Ada
dua masalah mendasar dalam penggunaan pendekatan sistem, yaitu :

1. Kesulitan dalam mengukur proses hal ini disebabkan sulitnya dalam mengembangkan
alat ukur yang benar-benar valid dan reliabel.
2. Pendekatan ini seringkali bias yaitu lebih terfokus pada cara yang diperlukan untuk
mengukur keefektifan dari pada kepada kefektifan ini sendiri.

Untuk menutupi kelemahan pendekatan sistem sebagian ahli organisasi mencoba


menggabungkan pendekatan pencapaian tujuan dengan pendekatan sistem.

3. Pendekatan konstituensi strategis

Pendekatan konstituensi strategis, pendekatan ini sama dengan pendekatan sistem yaitu
memandang bahwa organisasi hidup ditengah-tengah lingkungan sehingga hubungan baik dengan
lingkungan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup organisasi. Menurut pendekatan ini
organisasi diasumsikan sebagai arena bagi konstituens untuk memenuhi kepentingannya.
Organisasi dipandang sebagai arena politik, arena bermain kepentingan bagi para kontituens.
Kelemahan pendekatan ini adalah sulitnya menentukan siapa sebenarnya konstituens strategis
bagi oerganisasi, sebab pilihan ini sangat berpengaruh oleh perubahan lingkungan dan siapa yang
menetapkan.
Efektivitas suatu ruang publik dapat dinilai daripada tingkat pemanfaatan oleh masyarakat pada
jenis aktivitas dan interaksi soaial masyarakat didalamnya.

Jawaban Tugas Poin 2

a) Aliran klasik
Aliran klasik berusaha menciptakan seperangkat teknik-teknik yang rasional yang akan
membantu mengembangkan struktur dan proses organisasi dan menyediakan seperangkat alat
organisasi bagi komponen-komponen organisasi. Penekanan pendekatan klasik adalah
membangun rasionalitas dalam mekanisme kerja organisasi, teori-teori yang termasuk dalam
pendekatan klasik umumnya dibangun diatas empat pilar utama yaitu :
1. Pembagian kerja
2. Proses-proses fungsional dan perkembangan vertikal
3. Struktur
4. Rentang kendali

Tokoh-tokoh yang banyak menymbangkan gagasan terhadap aliran klasik adalah sbb :

1. Frederick Winston Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management,
merupakan awal munculnya teori dalam bidang management taylor ingin mencari solusi
dengan mengembangkan “suatu cara terbaik” untuk metode kerja yang baru, menciptakan
standar kerja, menemukan orang yang tepat untuk suatu jenis pekerjaan tertentu melalui proses
seleksi dan menyediakan peralatan dan perlengkapan kerja yang terbaik bagi pekerja.
2. Henry Fayol dari studi yang dilakukannya Fayol memfomulasikannya ke dalam empat belas
prinsip yang lebih dikenal dengan empat belas prinsip manajemen, Fayol berusaha
memperkenalkan prinsip universalitasdalam teori organisasi dan manajemen. Sifat
manajemen ini menurut Fayol menjadikan prinsip-prinsip manajemen tersebut dapat diajarkan
di universitas dan sekolah-sekolah, ke empat belas prinsip itu adalah :

1 Pembagian kerja 9 Rantai komando


2 Wewenang 10 Tata tertib
3 Disiplin 11 Keadilan
Kesatuan 12 Stabilitas masa kerja
4 komando pegawai
5 Kesatuan arah 13 Inisiatif
Mendahulukan
kepentingan
6 umum di atas 14 Semangat kelompok
kepentingan
individu
7 Penggajian
8 Sentralisasi

b) Aliran Perilaku

Aliran ini memandang organisasi tidak hanya terdiri dari tugas-tugas saja seperti aliran
klasik. Aliran ini memandang bahwa organisasi terdiri dari tugas-tugas dan manusia.aliran
perilaku juga menaruh perhatian pada dinamika kelompok, peranan kinerja, motivasi,
kepemimpinan dan hubungan antar manusia.

Tokoh-tokoh dalam aliran perilaku sebagai berikut :

1. Elton mayo
Hasil studinya menunjukan bahwa perilaku seseorang tidak ditentukan oleh upah, tetapi
lebih ditentukan oleh penerimaan, tekana dan rasa aman ditengah-tengah kelompoknya.
2. Marry Parker Follet dan Chester Barnard
Follet meletakkan kelompok diats individu, sedangakan barnard menekankan pentingnya
pengakuan terhadap adanya organisasi informal disamping organisasi yang formal.
3. Douglas MCGregor
Teori organisasi adalah teori tentang manusia yang dibangun diatas asumsi-asumsi
tertentu.
4. Abraham Maslow
Menurutnya, kebutuhan orang itu bertingkat-tingkat mulai dari tingkatan yang paling
rendah yaitu kebutuhan fisik sampai pada kebutuhan aktualisasi diri.
5. Fredick Herzberg
Menurut Herzberg ada dua penentu utama munculnya motovasi yaitu job context (kondisi
tempat kerja, upah, kualitas pengawasan) dan job content (pengakuan, promosi,
peningkatan profesionalisme)
Contoh Organisasi

Input Proses transformasi Output


1. Bahan baku 1. Kegiatan kerja 1. Produk dan Pemakai
2. Karyawan karyawan jasa Output
3. Modal 2. Kegiatan manajemen 2. Hasil 1. Konsumen
4. Teknologi 3. Pemakaian teknologi keuangan
3. Informasi

Umpan balik

Jawaban Tugas Poin 3

a. Contoh Desain Organisasi

Kepala Sekolah

Wakil Kepala Sekolah

Sekretaris Bendahara

Staf dan guru

Berikut diatas merupakan contoh desain sistem organisasi di Sekolah Dasar, struktur organisasi
diatas menggunakan sistem organisasi birokrasi mesin dimana anggota organisasimemiliki
pekerjaan-pekerjaan rutin. Seperti yang dijelaskan tentang pengertian birokrasi mesin itu sendiri
didesain untuk tugas-tugas yang dapat dirasionalisasi, sederhana dan merupakan pekerjaan-
pekerjaan rutin. Organisasi yang dibagi-bagi atas fungsi-fungsi tertentu dihubungkan dengan
rantai koordinasi dan rantai komando yang standar.

b. Elemen-elemen utama dalam organisasi

Enam elemen struktur organisasi menurut Minztberg adalah Strategic apex, Technostrustur,
Supporting Staff, Middle Line dan Operating Core yang masing-masing memiliki ciri dan tugas-
tugas yang berbeda. Strategic apex yang berfungsi sebagai koordinator keseluruhan aktivitas
organisasi. Technostructure yang berfungsi sebagai analis dan penyusun standard. Supporting staff
yang berfungsi sebagai pendukung kehidupan organisasi. Middle line yang menjembatani strategic
apex dan operating core. Operating core yang bertugas untuk melakukan pekerjaan pokok dari
organisasi.
Struktur desain kabinet indonesia yang termasuk dalam Stategic apex adalah presiden
indonesia yaitu bapak Ir. H. Joko Widodo. Sebagai Technostrustur adalah Peraturan Presiden,
UUD 1945 dan Pancasila. Supporting Staff adalah masyarakat atau penduduk negara republik
indonesia. Middle line adalah Menteri koordinator. Dan terakhir yang termasuk Operating core
adalah menteri bidang.
BAB IV

KESIMPULAN

Kesimpulan

Teori organisasi adalah sekelompok konsep, prinsip-prinsip dan hipotesis yang digunakan
untuk menjelaskan komponen-komponen organisasi dan bagaimana komponen-komponen
tersebut berprilaku. Ukuran efektivitas adalah kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan
secara efisien dengan sumber daya yang tersedia organisasi yang efektip adalah organisasi yang
mendisain struktur dan budayanya sesuai dengan keinginan stakholder. Sejarah teori organisasi
dimulai dari aliran klasik kemudian aliran perilaku. Aliran klasik berusaha menciptakan
seperangkat teknik-teknik yang rasional yang akan membantu mengembangkan struktur dan
proses organisasi dan menyediakan seperangkat alat organisasi bagi komponen-komponen
organisasi. Sedangkan aliran perilaku memandang bahwa organisasi terdiri dari tugas-tugas dan
manusia.aliran perilaku juga menaruh perhatian pada dinamika kelompok, peranan kinerja,
motivasi, kepemimpinan dan hubungan antar manusia. Jika kita menggunakan sistem sebagai
dasar analisis organisasi maka organisasi harus dipandang sebagai sebuah kesatuan yang
memproses input menjadi output dan kemudian ada feedback yang merukapan tanggapan
lingkungan atas kinerja output. Menurut Minztbergada enam elemen struktur organisasi yaitu
Strategic apex, Technostrustur, Supporting Staff, Middle Line dan Operating Core yang masing-
masing memiliki ciri dan tugas-tugas yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA

Joko Purwanto, Agus. 2021. Modul BMP Teori Organisasi (ADPU4331/3SKS) Universitas
Terbuka. 2021

https://adoc.pub/oleh-kata-kunci-ruang-publik-tingkat-efektifitas-gpsi-hendry.html

https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/viewFile/7486/5820

Anda mungkin juga menyukai