Anda di halaman 1dari 3

Diskusi.

7
Selasa, 8 Maret 2022, 01:13
Jumlah balasan: 11
Forum diskusi 7 akan membahas tentang Etika Jabatan dan Kode Etik Penyelenggara Negara dan Kode
Etik PNS. Marilah kita menjawab pertanyaan-pertanyaan diskusi di bawah ini:

1. Di negara kita pemberantasan korupsi masih banyak mengalami kendala. Coba Saudara sebutkan
apa yang menjadi kendala dalam pemberantasan korupsi tersebut!

(Untuk dapat menanggapi diskusi ini tentunya Anda harus mengetahui perkembangan pemberantasan
korupsi di Indonesia, dan juga sebutkan kendala-kendala yang terjadi dalam pemberantasan korupsi
tersebut. Akan lebih baik apabila Anda mengemukakan pula upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi kendala yang terjadi)

2. Menurut Nigro dan Nigro ( dalam Joko Widodo, 2001) terdapat delapan bentuk
penyimpangan/perbuatan tidak etis yang sering dilakukan oleh penyelenggara negara. Jelaskan
kedelapan perbuatan tersebut!

(Silahkan Anda pelajari delapan bentuk penyimpanan/perbuatan yang tidak etis dalam BMP ADPU
4533 Modul 7 Kegiatan Belajar 2, serta RUU Etika Penyelenggara Negara)

3. Jelaskan pengertian etika penyelenggara negara!

(Silahkan Anda pelajari BMP ADPU 4533 Modul 8 Kegiatan Belajar 1, serta pelajari pula RUU Etika
Penyelenggara Negara)

4. Bagaimanakah seharusnya etika PNS dalam bernegara, berorganisasi, dan bermasyarakat!

(Pahami dan paparkan pemahaman Anda sendiri berdasarkan BMP ADPU 4533 Modul 8, kemudian
pelajari pula RUU Etika Penyelenggara Negara dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
42 Tahun 2004 Tentang Pembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil)

Petunjuk dalam melakukan diskusi:

Silahkan Anda kemukakan pendapat Anda berdasar pada teori, bersumber dari BMP, dan sumber-
sumber lain yang relevan serta dasar hukum yang berlaku saat ini. Jangan lupa cantumkan sumber
referensi.
Jawaban
1. Terdapat hambatan dalam melakukan pemberantasan korupsi, antara lain berupa hambatan:
struktural, kultural, instrumental, dan manajemen. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah
untuk mengatasinya, antara lain: mendesain dan menata ulang pelayanan publik, memperkuat
transparansi, pengawasan dan sanksi, meningkatkan pemberdayaan perangkat pendukung dalam 
pencegahan  korupsi. 

Kemudian hambatan lain dalam pemberantasan korupsi ini, antara lain :


a. Kejahatan yang teroganisasi dalam beberapa kasus yang melibatkan pejabat atau aparat
negara.
b. Pelaku intelektual seringkali tidak terlibat lagsung dalam aksi kejahatan.
c. Rantai kejahatan yang panjang dapat mengakibatkan putusnya rantai alat bukti.
d. Locus delicti adalah tempat dan waktu terjadinya tindak pidana. Dengan terjadi lintas batas
negara, korupsi menjadi sulit diungkap.
e. Alat dan sarana kejahatan semakin canggih.
f. Hukum seringkali tertinggal dari kejahatan, sehingga banyak tindak kejahatan yang sulit
disentuh.

2. Menurut Nigro dan Nigro ( dalam Joko Widodo, 2001) terdapat delapan bentuk
penyimpangan/perbuatan tidak etis yang sering dilakukan oleh penyelenggara negara. Jelaskan
kedelapan perbuatan tersebut!
a. Ketidakjujuran (dishonesty), yaitu suatu tindakan administrasi yang tidak jujur. Dikatakan
tidak jujur karena tindakan tersebut berbahaya dan menimbulkan ketidakpercayaan (distrust)
dan dalam beberapa contoh (mengambil uang barang publik untuk kepentingan sendiri,
menerima uang suap dari pelanggan, menarik pungutan liar, dsb) dapat merugikan
kepentingan organisasi atau masyarakat.
b. Perilaku yang buruk (unethical behaviour), misalnya seorang pegawai administrator publik
melakukan tindakan dalam batas-batas yang diperkenankan hukum tetapi tindakan tersebut
dapat digolongkan sebagai tidak etis sehingga tidak dapat dituntut secara hukum, misalnya:
seorang pimpinan minta agar meluluskan seorang familinya dalam seleksi pegawai.
c. Mengabaikan hukum (disregard of the law), yaitu pegawai administrator publik yang
mengabaikan hukum atau membuat tafsiran hukum yang menguntungkan kepentingannya.
Misalnya: seorang pegawai kantor memakai mobil dinas untuk kepentingan keluarga padahal
tahu secara hukum hanya diperuntukkan kepentingan dinas.
d. Faforitisme dalam menafsirkan hukum, yaitu pejabat atau pegawai di suatu instansi tetap
mengikuti hukum yang berlaku tetapi hukum tersebut ditafsirkan untuk menguntungkan
kepentingan tertentu.
e. Perlakukan yang tidak adil terhadap pegawai, yaitu seorang pegawai yang diperlakukan secara
tidak adil, misalnya seorang pimpinan yang menghambat karirnya karena merasa tersaing.
f. Inefisiensi bruto (gross ineffienssy), yaitu apapun bagus maksudnya jika suatu instansi tidak
mampu melakukan tugasnya secara memadai maka para adminsitrator tersebut dapat
dikatakan gagal. Misalnya: pemborosan dana secara berlebihan.
g. Menutup-nutupi kesalahan, yaitu seorang pegawai yang menutup-nutupi kesalahan sendiri
atau kesalahan bawahannya, menola diperiksa atau dikontrol legislatif, melarang pers meliput
kesalahannya atau instansinta semua itu dilakukan untuk melindungi diri atau posisi tertentu.
h. Gagal menunjukkan inisiatif, yaitu seorang pegawai yang gagal membuat keputusan yang
positif atau menggunakan diskresi (keleluasaan) yang diberikan hukum kepadanya.

3. Etika Adalah Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yakni adat atau kebiasaan;
watak; kesusilaan; sikap; cara berpikir; akhlak. MENURUT KBBI Etika ialah ilmu tentang baik dan
buruknya perilaku, hak dan kewajiban moral; sekumpulan asa atau nila-nilai yang berkaitan dengan
akhlak; nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang dianut masyarakat.
Penyelenggara Negara adalah Pejabat Negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, atau
yudikatif, dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan
negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Menjaga informasi yang bersifat rahasia. Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang. Membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi. Menjalin
kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka pencapaian tujuan.

Sumber Referensi : BMP Modul ADPU 4533 Etika Administrasi Pemerintahan

Anda mungkin juga menyukai